Anda di halaman 1dari 7

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

01
RUMAH SAKIT TINGKAT III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

TAHUN 2019
PENGANTAR

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

Dalam rangka meningkatkan mutu Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto dan


melaksanakan VISI dan MISI nya, diperlukan suatu pelayanan yang bermutu.
Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto sebagai institusi pelayanan kesehatan memiliki
fasilitas penunjang medik maupun non medik yang di antaranya mempunyai resiko
terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.

Mengingat hal tersebut untuk mencegah, merendam atau menanggulangi resiko di


pandang perlu di buat suatu ketentuan yang bertujuan agar setiap orang mengetahui dan
memahami resiko tersebut dan mematuhinya.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja mengajak kerjasama yang baik kepada seluruh unit
kerja yang ada di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto untuk dapat memperhatikan
lingkungan tempat kerjanya.
Bilamana mendapatkan fasilitas / tempat / daerah yang mempunyai resiko tinggi dan
keharusan memakai alat pelindung diri (APD) di lingkungan tempat kerjanya masing-
masing, untuk meminimalkan kerugian-kerugian yang di akibatkan oleh peralatan,
bangunan maupun bahan-bahan yang berbahaya.

Khusus pada setiap ruang / fasilitas / lokasi yang dianggap beresiko tinggi dipasang
tanda-tanda / rambu dan peringatan khusus yang mudah terlihat oleh setiap orang, bila
kesulitan dalam pemasangan nya hubungi K3 Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto.
Demikian petunjuk teknis ini dikeluarkan oleh K3 agar seluruh unit kerja yang terkait agar
mematuhi segala petunjuk yang ada, guna meningkatkan mutu dan kinerja Rumah Sakit
Wijayakusuma Purwokerto.

Purwokerto, 4 Januari 2019

Kepala Rumkit Tk. III 04.06.01


Wijayakusuma

dr. Markus Wibowo, Sp.OT.,MARS


Letnan Kolonel Ckm NRP. 11980006790469
FASILITAS / TEMPAT / DAERAH YANG BERESIKO TINGGI
DAN KEHARUSAN MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

No. Tempat / Daerah Alat Pelindung Diri

1 Radiologi  Memakai Apron pada waktu tugas, diatur


dalam SOP radiology.
 Memakai detector radiasi, detector radiasi
dinilai setiap bulan di Jakarta.

2 Laboratorium  Memakai sarung tangan


 Memakai masker
 Ditempat tertentu diatur dalam SOP
Laboratorium

3 Farmasi  Memakai sarung tangan


 Memakai masker
 Ditempat tertentu diatur dalam SOP Farmasi

4 Ruang Perawatan  Memakai sarung tangan


Isolasi Penyakit Menular  Memakai masker
 Memakai baju pelindung
 Memakai penutup kepala
 Disesuaikan dengan kasus dan diatur dalam
SOP Keperawatan

5 Kamar Operasi  Memakai sarung tangan


 Memakai masker
 Memakai baju pelindung
 Memakai penutup kepala
 Pada waktu tugas diatur dalam SOP kamar
Operasi

6 CSSD  Memakai sarung tangan


 Memakai masker
 Memakai baju pelindung
 Memakai penutup kepala
 Pada waktu tugas diatur dalam SOP CSSD
No. Tempat / Daerah Alat Pelindung Diri

7 Ruang Generating set  Memakai penutup telinga (ear plug)


 Memakai sepatu karet / antistatic
 Memakai helm proyek
 Memakai sarung tangan kulit
 Memakai kaca mata pelindung.

8 Ruang Panel Induk  Memakai sepatu karet antistatic


Listrik  Memakai sarung tangan karet

9 Ruang Sentral Gas  Memaki sepatu karet


Medik  Memaki sarung tangan karet

10 Ruang Boiler  Memakai penutup telinga


 Memaki sepatu antistatis antislip
 Memakai sarung tangan asbes

11 Ruang Incenerator  Memakai sepatu antislip antistatis


 Memakai sarung tangan asbes
 Memakai respirator masker

12 Ruang Laundry  Memakai sarung tangan


 Memakai masker
 Diatur dalam SOP Instalasi Laundry

13 Makanan/Gizi  Memakai sarung tangan plastik


 Memakai masker
 Memakai penutup kepala
 Diatur dalam SOP Instalasi Gizi
ALAT PELINDUNG DIRI

Tujuan :

Agar pekerja selalu dalam keadaan aman dalam melaksanakan kegiatan kerja, akibat dari
lingkungan yang mempunyai potensi bahaya baik fisik, biologi maupun psiko social.

Lingkungan Kerja :

1. Radiologi
Potensi bahaya :

a. Sinar X
Pemakaian APD :
Rancang bangun (tembok,pintu) memenuhi standart proteksi radiasi.
 Memakai Aprone selama dalam medan radiasi sinar X
 Monitoring dosis radiasi personil harus selalu dipakai
 Monitoring radiasi lingkungan secara berkala
 Melakukan prosedur kerja yang benar
 Surat ijin operasional Radiologi dan Bapeten.

b. Kimia prosessing
film Pemakaian APD
 Menggunakan masker selama di ruangan kerja
 Menggunakan Aprone plastic, kacamata, masker, sarung tangan karet, bila
melakukan prosedur pencampuran bahan kimia tersebut
 Melakukan prosedur kerja yang benar
 Memelihara keadaan udara di ruangan kerja dengan tetap memelihara AC
dan ekshause fan
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan sesuai
prosedur.

2. Laboratorium

a. Kimia Reagent
Pemakaian APD
 Menggunakan masker selama di ruangan kerja
 Menggunakan apron plastic, kacamata, masker, sarung tangan karet, bila
melakukan prosedur pencampuran bahan kimia tersebut
 Melakukan prosedur kerja yang benar
 Memperhatikan MSDS
 Memelihara keadaan udara diruangan kerja dangan tetap memelihara AC
dan ekshause fan
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan sesuai
prosedur.
b. Biologi
Pemakaian APD
 Menggunakan masker selama diruangan kerja
 Menggunakan kacamata, sarung tangan karet, bila melakukan prosedur
yang beresiko kontak dengan sample
 Melaksanakan ketentuan hygiene dan sanitasi lingkungan Rumah Sakit
seperti pemeriksaan berkala terhadap adanya mikroorganisme pada
ruangan.
 Disiplin untuk mematuhi SOP
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila ada petugas yang mengalami
kontak langsung dengan darah/cairan/sample.

c. Fisik Pemakaian
APD
 Bekerja dibawah pencahayaan yang cukup
 Menggunakan kacamata, sarung tangan karet bila melakukan prosedur yang
beresiko kontak dengan benda tajam
 Disiplin untuk mematuhi SOP
 Menggunakan alat suntik/benda tajam sekali pakai
 Benda tajam tersebut segera mungkin dibuang dalam container tahan
tusukan, dapat di tutup dan di beri label tajam
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila ada petugas yang mengalami
kontak langsung dengan benda tajam
 Membuat accident report untuk tindak lanjut
 Sesegera mungkin dibawa ke emergency untuk penanganan lebih lanjut.

3. Ruang Perawatan Pasien

a. Biologi
Pemakaian APD
 Menggunakan masker selama diruangan kerja
 Menggunakan apron/scoat, kacamata, sarung tangan karet, bila melakukan
prosedur yang beresiko kontak dengan pasien
 Melaksanakan ketentuan hygiene dan sanitasi lingkungan seperti
pemeriksaan berkala terhadap adanya mikroorganisme pada ruangan
 Disiplin untuk mematuhi SOP
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila ada petugas yang mengalami
kontak langsung dengan darah/cairan/sample
 Melindungi pasien dan sumber infeksi

b. Fisik Pemakaian
APD
 Bekerja di bawah pencahayaan yang cukup
 Menggunakan kacamata, sarung tangan karet, bila melakukan prosedur
yang beresiko kontak dengan benda tajam
 Disiplin untuk mematuhi SOP
 Menggunakan alat suntik sekali pakai
 Benda tajam tetsebut segera mungkin dibuang dalam container tahan
tusukan, dapat di tutup dan di beri label tajam
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila ada petugas yang mengalami
kontak langsung dengan benda tajam sesuai prosedur
 Membuat accident report untuk di tindak lanjuti
 Sesegera mungkin dibawa ke emergency untuk penanganan lebih
lanjut

c. Kimia

 Kemungkinan kontak dengan bahan kimia seperti antiseptic dan


desinfektan untuk keperluan pembersihan alat/mencuci tangan sehingga
terjadi kontak dengan kulit
 Memastikan bahwa semua bahan kimia diberi label dengan
jelasmeliputi : nama desinfektan, konsentrasi desifektan yang ada dan
sesuai untuk digunakan, tanggal kadarluasa tersedia MSDS
 Disiplin untuk mematuhi SOP
 Menggunakan masker selama diruangan kerja
 Menggunakan apron plastic, kacamata, masker, sarung tangan karet
bila melakukan prosedur pencampuran bahan kimia tersebut
 Melakukan tindakan pertolongan pertama bila ada petugas yang
mengalami kontak langsung dengan bahan kimia sesuai prosedur
 Membuat accident report untuk tindak lanjut
 Sesegera mungkin dibawa emergency untuk penanganan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai