Pengertian Hukum
Agraria Menurut Para
W.L.G Lemaire
Ahli UU (Undang- Undang) Nomer 5
membicarakan hukum agraria adalah pada Tahun 1960 mengenai
Ada beberapa ahli hukum yang suatu kelompok hukum bulat yang Peraturan Dasar Pokok Agraria.
mengemukaakn pendapatnya mengenai meliputi bagian hukum privat maupun Sumber yang kedua ini juga
hukum agraria, yaitu : bagian hukum tata negara dan hukum disingkat sebagai UUPA
Mr. Boedi Harsono administrasi negara. (Undang-Undang Pokok Agraria).
Pengertian Konflik
Wakaf, yaitu Hak Milik yang Agraria
sudah diwakafkan pasal 49;
Hak Jaminan atas Tanah yang
Jenis – Jenis Hak Tanah Konflik agraria adalah salah satu tema
disebut “Hak Tanggungan” dalam Hukum Agraria Nasional membagi hak sentral wacana pembaruan agraria.
pasal 25, 33, 39 dan 51. atas tanah dalam dua bentuk: Christodoulou (1990) mengatakan,
bekerjanya pembaruan agraria
Hak primer, hak yang tergantung watak konflik yang
bersumber langsung pada hak mendorong dijalankannya pembaruan.
Bangsa Indonesia, dapat dimiliki
seorang/badan hukum (Hak
Milik, Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan, Hak Pakai); Artinya karakteristik, perluasan, jumlah,
Hak sekunder, hak yang tidak eskalasi, dan de-eskalasi, pola
bersumber langsung dari Hak penyelesaian dan konsekuensi yang
Bangsa Indonesia, sifat dan ditimbulkan oleh konflik-konflik agraria
penikmatannya sementara (Hak di satu sisi dapat membawa
Gadai, Hak Usaha Bagi Hasil, dijalankannya pembaruan agraria
Hak Menumpang, Hak Menyewa (menjadi alasan obyektif dan rasional),
atas Pertanian). di sisi lain menentukan bentuk dan
metode implementasi pembaruan
sendiri.
Konflik agraria mencerminkan keadaan
tidak terpenuhinya rasa keadilan bagi
kelompok masyarakat yang
mengandalkan hidupnya dari tanah dan
kekayaan alam lain, seperti kaum tani,
nelayan, dan masyarakat adat. Bagi
mereka, penguasaan atas tanah adalah
syarat keselamatan dan keberlanjutan
hidup. Namun, gara-gara konflik
agraria, syarat keberlanjutan hidup itu
porak-poranda.