Anda di halaman 1dari 3

Oleh: dr. Sophia B.

Hage
 
Serangan jantung adalah kondisi yang membutuhkan
penanganan yang cepat dan termasuk salah satu
kegawatdaruratan medis. Semakin cepat tindakan atau
penanganan yang diberikan maka akan semakin besar
kemungkinan penderita dapat diselamatkan.
 
Sebelum mengambil tindakan-tindakan pertolongan, yang
paling penting adalah kenali gejala dan pastikan apakah
keluhan yang dialami merupakan gejala serangan jantung.
Gejala serangan jantung dapat bervariasi, dari derajat yang
paling ringan hingga berat. Secara umum, gejala serangan
jantung adalah sebagai berikut:
 

 Nyeri dada yang bertahan selama beberapa menit


(lebih dari 5 menit) atau hilang timbul, keluhan nyeri
seperti ditekan atau diremas atau ditusuk. Lokasi nyeri
biasanya di kiri atau di tengah dada. Nyeri dada ini
sifatnya spesifik, artinya nyeri dengan karakteristik ini
hampir selalu timbul pada serangan jantung. Apabila
hanya ada satu gejala yang dapat Anda temukan,
pastikan keluhan nyeri tersebut ada.
 Rasa nyeri dapat menjalar atau menjadi rasa tidak
nyaman atau kesemutan di bahu, lengan atas,
punggung, leher atau bahkan rahang bawah.
 Sulit bernapas atau napas menjadi pendek.
 Timbul keringat dingin.
 Mual, lemah tiba-tiba.
 Pusing atau kepala terasa ringan.
 Denyut jantung  menjadi tidak teratur.
 
Apabila gejala-gejala tersebut Anda temukan pada
penderita, maka segeralah lakukan hal-hal berikut:
1. Dudukkan penderita atau letakkan di posisi yang
nyaman bagi penderita. Pastikan penderita dapat
bersandar sehingga tidak perlu menyangga beban
tubuhnya. Akan tetapi, jangan ambil posisi berbaring
karena apabila penderita kehilangan kesadaran, jalan
napasnya dapat terganggu.
2. Panggil bantuan. Hubungi nomor telepon darurat yaitu
118 atau 119 untuk respons cepat ambulans.
3. Tenangkan pasien, beri kata-kata menyejukkan sambil
melonggarkan baju penderita sehingga dapat
membantu dirinya bernapas lebih lega.
4. Tanyakan riwayat kesehatan penderita. Adakah obat
jantung yang diresepkan dokter dan biasanya ia
minum. Apabila penderita membawa obat gawat
daruratnya, bantulah dirinya untuk mengkonsumsi
obat tersebut. Pada umumnya obat yang diresepkan
dapat berupa aspirin kunyah atau nitrogliserin di
bawah lidah. Jangan sekali-sekali memberikan obat
pada penderita jantung tanpa mengetahui riwayat
penyakitnya atau tanpa resep dari dokter karena hal ini
justru dapat memperburuk kondisi jantungnya.
5. Senantiasa cek kesadaran penderita. Sambil menunggu
bantuan datang, pastikan penderita masih dalam
keadaan sadar dengan mengajak berbicara. Apabila
pasien tiba-tiba jatuh dalam keadaan tidak sadar maka
Anda sebaiknya siap melakukan resusitasi jantung
paru. Akan tetapi, sebelum melakukan resusitasi
seharusnya Anda sudah pernah mengikuti pelatihan
pertolongan pertama pada keadaan darurat. Mengingat
hal ini, Anda dapat juga menelpon nomor darurat 118
sekali lagi untuk kemudian mendapatkan pengarahan
mengenai langkah-langkah resusitasi yang dapat
dilakukan.
 
Selain langkah-langkah tersebut di atas, penting juga bagi
Anda untuk memperhatikan hal-hal apa saja yang tidak
boleh dilakukan ketika memberi pertolongan pertama pada
serangan jantung. Lebih  jauh mengenai topik ini, silakan
menggunakan fitur Tanya Dokter di Klikdokter.com guna
berkonsultasi kesehatan dengan tim dokter Klikdokter.com.
[](SH)

Anda mungkin juga menyukai