Anda di halaman 1dari 2

1.

Kasus PT Bascha

a. Sesuai dengan kasus PT. Bascha dapat saya simpulkan bahwa terjadinya
hambatan komunikasi yang efektif antara manajer pemasaran dan manajer
keuangan. Dikarenakan adanya perbedaan negara, budaya hingga Bahasa ibu.
Dimana terjadinya hambatan – hambatan tersebut sangat berdampak terhadap
kinerja untuk bekerjasama antara dua karyawan tersebut.
Sehingga dilakukanlah jalur komunikasi non verbal berupa kirim pesan melalui
email tetapi tetap tidak efektif juga.
Dan diharuskannya komunikasi langsung secara dua arah tetapi terhambat pula
dengan kesibukan masing – masing.
Jadi dapat disimpulkan bahwa banyaknya hambatan yang akhirnya menghambat
pekerjaan mereka satu sama lain.

b. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi :

1) Karakteristik Pengirim
Kredibilitas pengirim perlu ditingkatkan. Jika manajer ingin menyebarkan
informasi mengenai organisasi, pesan dikirim secara tertulis disertai
dengan cap resmi.
Pengirim harus menjaga konsistensi antara gerak tubuh dan kata yang ia
ucapkan agar penerima dapat menangkap pesan yang sebenarnya.

2) Karakteristik Penerima
Penerima harus berusaha seobjektif mungkin dalam menangkap pesan
yang sampai kepadanya.

3) Hubungan antara pengirim dan penerima


Perbedaan Bahasa atau istilah yang digunakan dalam komunikasi perlu
dihilangkan atau dikurangi. Kata – kata yang terlalu teknis perlu
diterjemahkan ke dalam kata yang lebih popular. Pengirim dapat meminta
umpan balik yang cepat untuk memastikan apakah ada pertanyaan atau
suatu hal yang kurang jelas.
Cara lain adalah mengulangi pesan yang disampaikan dengan kalimat
yang berbeda (isi tetap sama). Dengan cara itu, penerima dapat
memperoleh kesempatan untuk memastikan arti dari pesan yang ia terima.

4) Faktor Lingkungan
Gangguan langsung dihilangkan apabila memungkinkan.
2. Strategi Berfokus pada Organisasi :

a) Mengubah struktur organisasi


Sumber konflik bisa berasal dari struktur organisasi. Dengan kata lain, konflik
mungkin memberikan sinyal bahwa struktur organisasi yang lama sudah tidak
optimal dan struktur organisasi yang baru perlu dibuat.
Di perusahaan tersebut, ada departemen pemasaran, departemen keuangan,
departemen produksi, dan departemen SDM.
Dalam perkembangannya, sering kali terjadi konflik antar departemen.

b) Mengubah budaya
Perbedaan budaya antar anggota organisasi bisa menyebabkan konflik.
Organisasi bisa mendesain struktur yang bisa mengurangi konflik karena budaya
yang berbeda tersebut.

c) Mengubah sumber konflik


Organisasi bisa mengurangi konflik dengan jalan mengubah sumber konflik
dalam organisasi. Organisasi bisa mengurangi konflik dengan jalan merumuskan
kembali struktur organisasi dan rantai komando sehingga bawahan tersebut
mempunyai tugas dan atasan yang jelas.

3. Pemimpin transformasional atau karismatik memotivasi bawahan untuk mengerjakan


lebih dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan rasa pentingnya bawahan dan
nilai pentingnya pekerjaan. Pemimpin ini mampu membawa bawahan menyadari
perspektif yang lebih luas sehingga kepentingan individu akan disubordinasikan terhadap
kepentingan tim, organisasi, atau kepentingan lain yang lebih luas. Pemimpin semacam
itu juga mampu meningkatkan kebutuhan bawahan menuju kebutuhan yang paling tinggi,
yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Anda mungkin juga menyukai