Metode yang sering digunakan dalam pembuatan Bahan Penelitian model diskriminasi tumbuhan yang berkerabat dekat KBr untuk spektroskopi FTIR (Sigma-Aldrich, St yang termasuk ke dalam teknik pengenalan pola tak Louis, Amerika Serikat) dan etanol absolut (Merck, terawasi. Pengelompokan jahe menggunakan AKU Darmstadt, Jerman). ditunjukkan dengan plot nilai komponen utama (KU) dua dimensinya. Plot untuk dua nilai KU awal Preparasi Contoh biasanya paling berguna dalam analisis karena kedua Diambil bagian rimpang utama dari jahe merah, jahe KU ini mengandung paling banyak variasi dalam data. emprit, dan jahe gajah. Selanjutnya dirajang kecil, Pola pengelompokan contoh menggunakan AKU dikeringkan dan kemudian dibuat menjadi serbuk belum dapat membedakan ketiga jenis jahe. dengan ukuran partikel 100 mesh. Serbuk di ekstraksi Berdasarkan hasil ini juga menandakan bahwa ketiga secara maserasi menggunakan etanol. jenis contoh memiliki karakteristik kimia yang sangat Pembuatan Spektrum FTIR mirip satu sama lainnya. Ekstrak yang telah dikeringkan dicampurkan secara Analisis Diskriminan (AD) seragam dengan KBr membentuk pelet menggunakan Merupakan metode kemometrik yang digunakan untuk kempa manual. Spektrum FTIR dibuat menggunakan membedakan tumbuhan yang berkerabat dekat. spektrofotometer FTIR Tensor 37 dengan detektor Metode ini membuat suatu fungsi diskriminan (FD) DTGS di daerah inframerah tengah pada resolusi 4 cm- untuk tiap grup dengan mencari kombinasi linear dari 1 dengan jumlah payar 32 yang dioperasikan dengan data kemudian memberikan pemisahan dari dua atau peranti lunak OPUS versi 4.2. lebih grup observasi. Analisis Data dan Pembuatan Model Identifikasi Dalam penelitiaan ini, nilai KU yang diperoleh dari danAutentikasi Jahe Merah AKU digunakan untuk membangun model prediksi Pemrosesan sinyal dilakukan pada setiap spektrum dalam melakukan identifikasi dan autentikasi jahe FTIR yang dihasilkan. Pembuatan model identifikasi merah. Karena karakteristik spektrum FTIR setiap dan autentikasi jahe merah menggunakan data sampel memiliki korelasi yang sangat tinggi. Untuk absorbans pada bilangan gelombang 4000 - 400 cm-1. menentukan banyaknya komponen utama yang Dengan analisis multivariat berupa analisis komponen digunakan dalam analisis selanjutnya didasarkan pada utama (AKU) dan analisis diskriminan (AD). Peranti persentase kumulatif proporsi keragaman total. lunak yang digunakan dalam pembuatan model Saat menggunakan dua nilai KU awal dalam analisis tersebut yaitu XLSTAT versi 2012. diskriminan, ketiga jenis jahe masih belum dapat dibedakan. Oleh karena itu untuk menghasilkan model HASIL DAN PEMBAHASAN prediksi dengan keakuratan yang baik maka dilakukan Spektrum FTIR Ekstrak Jahe Merah, Jahe Emprit, pemilihan jumlah KU yang akan dipakai pada analisis dan Jahe Gajah diskriminan yang dilakukan. Profil spektrum FTIR ekstrak etanol tiga jenis jahe AD terhadap 11 KU awal yang menerangkan yang digunakan memberikan pola yang sangat identik keragaman data sebesar 99,9% menghasilkan dua nilai satu sama lainnya terkecuali nilai absorbans tiap FD awal dengan keragaman untuk FD-1 79,7% dan spektrum yang menandakan bahwa senyawa kimia FD-2 20,3%. Berdasarkan hasil AD, semua contoh yang dikandung hampir sama hanya berbeda pada terpisah yang menandakan fungsi diskriminan yang kadarnya. diperoleh membedakan ketiga jenis jahe tersebut. Evaluasi kemampuan prediksi dari model yang Identifikasi dan Autentikasi Jahe Merah dihasilkan dilakukan dengan validasi silang. Dari hasil Membedakan ketiga jenis jahe menjadi penting validasi silang, 100% sampel teridentifikasi sesuai dilakukan untuk identifikasi dan autentikasi bahan dengan jenisnya. baku jahe merah sebelum digunakan dalam produk komersialnya. Kombinasi spektrum sidik jari FTIR dan kemometrik menjadi pilihan yang atraktif untuk tujuan di atas.