atau pembentukan gula baru yaitu asam laktat akan diubah kembali menjadi glukosa melalui rangkaian reaksi. Karena pada dasarnya glukoneogenesis tersebut merupakan proses sintesis glukosa yang berasal dari senyawa-senyawa selain karbohidrat, seperti asam laktat serta beberapa asam amino. Tahapan Glikolisis Langkah 1: Penyerapan dan Fosforilasi Glukosa Langkah 2: Isomerisasi Glukosa-6-Fosfat menjadi Fruktosa-6-Fosfat Langkah 3: Fosforilasi F-6-P menjadi Fruktosa 1,6-Bifosfat Langkah 4: Pembelahan Fruktosa 1,6-Bifosfat Langkah 5: Interkonversi dari Fosfat Triosa Langkah 6: Fosforilasi GAP oksidatif menjadi 1,3-Bisfosfogliserat Langkah 7: Konversi dari 1,3-Bifosfogliseratke 3-fosfogliserat Langkah 8: Konversi dari 3-fosfogliserat ke 2-fosfogliserat Langkah 9: Dehidrasi 2-fosfogliserat menjadi fosfoenol piruvat Langkah 10: Konversi Fosfoenolpiruvat ke Piruvat Glikolisis adalah reaksi pelepasan energi yang memecah satu molekul glukosa (terdiri dari 6 atom karbon ) atau monosakarida yang lain menjadi dua molekul asam piruvat ( terdiri dari 3 atom karbon), 2 NADH (nicotinamide Adenin Dinucleotide H), dan 2 ATP (Murray, 2006). Glukosa dalam sel dapat mengalami berbagai jalur metabolisme, baik Glikolisis disimpan, diubah menjadi energi, ataupun diubah menjadi molekul lain. Glukosa akan disimpan dalam otot atau hati dalam bentuk glikogen jika terjadi kelebihan gula dalam darah. Apabila sel-sel tubuh sedang aktif membelah, glukosa akan diubah menjadi gula pentosa yang penting dalam sintesis DNA dan RNA. Ketika tubuh membutuhkan energi, glukosa akan diproses untuk menghasilkan energi melalui tahapan glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transfer elektron. tahapan-tahapan tersebut dapat terjadi apabila terdapat oksigen dalam jaringan sehingga prosesnya disebut respirasi aerob (menghasilkan energi dengan adanya oksigen). Glikolisis merupakan tahapan pertama dari proses respirasi aerob untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses Glikogenolisis
Pemecahan glikogen terlebih dahulu harus dipecah untuk
dapat memperoleh glukosa sebagai energi. Yang mana proses glikogenolisis terjadi di dalam jalur yang berbeda. Dengan bantuan enzim fosforilase. Kemudian fosfat anorganik akan melepaskan sisa glukosa untuk mendapatkan D-glukosa fosfat. Sehingga dapat diartikan bahwa proses glikogenolisis adalah suatu proses pemecahan glikogen yang terjadi melalui jalan yang berbeda, yang tergantung dari proses apa yang memengaruhinya. Molekul glikogen dapat menjadi lebih kecil atau bahkan lebih besar, namun sangat jarang apabila molekul tersebut dapat dipecah dengan sempurna. TERIMA KASIH KELOMPOK 3