Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RAHMAWATI

NIM : 091901018

KELAS :A

MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

DOSEN PENGAJAR : PAK NASRIN

A. Nilai nilai yang dikembangkan pada pendidikan anti karakter


Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan 18 nilai-nilai yang
ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya
membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan
karakter tersebut, diantaranya yaitu:

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban beribadah


shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya bagi penganut agama lain, tidak
menganggu pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling
menjaga kedamaian antar pemeluk agama, dll.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah saat seseorang diberikan suatu tugas, ia
selalu menjaga sikapnya dengan tidak berbohong dengan menyontek/menjiplak
tugas milik orang lain, tidak menambahkan atau mengurangi kata-kata yang
sebenarnya terjadi, dll.

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

6
7

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di


atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan
tenang dan aman, dll.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menaati peraturan cara berpakaian yang
sopan di tempat tertentu yang formal seperti kantor, universitas, dll., selalu datang
tepat waktu saat bekerja, kuliah ataupun sekolah, dll.

5. Kerja Keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai


hambatan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah selalu mengerahkan usaha terbaik dalam
melakukan sesuatu seperti saat mengerjakan tugas-tugas, atau berusaha mencapai
impian kita, dll.

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah usaha untuk terus mengasah


kemampuan diri misal dalam bidang kepenulisan, dengan mencari pengetahuan
baru yang dapat melahirkan pemikiran yang inovatif kedepannya.

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila
masih dapat dilakukan sendiri, tidak selalu mengandalkan orang lain dalam
menyelesaikannya.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
8

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban, tidak hanya


menuntut hak saja.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mencari kosa kata Bahasa Indonesia
yang belum dapat dimengerti maknanya oleh kita, dan mencaritahu kebenarannya.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa


dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengharumkan nama baik Bangsa


Indonesia dengan menjadi relawan atau berprestasi di kancah
internasional/mancanegara

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan rasa kesetiaan,


kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan


UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan pedoman hidup
penduduk Bangsa Indonesia.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah memberikan pujian kepada adik yang
baru bisa memulai sesuatu yang baru baginya, memberikan selamat kepada teman
bila mendapat prestasi, dll.

13. Bersahabat/Komunikatif

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
9

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melakukan penelitian yang bermanfaat


bagi masyarakat, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga,
dll.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menyebarkan virus kebaikan kepada


orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, dll.

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang


memberikan kebajikan bagi dirinya.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah membaca berita yang penting, dan dapat
memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata.

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah dengan tidak merusak fasilitas yang
disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut bekerja
bakti membersihkan lingkungan sekitar, dll.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah turut membantu korban bencana alam
dengan menggalang dana saat melakukan Car Free Day (CFD).

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
10

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menjalankan amanah yang diberikan


dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan,
selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu (bagi muslim), dll.

B. Nilai-Nilai Anti Korupsi


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kemendikbud memeras nilai-
nilai positif yang harus dikembangkan menjadi nilai-nilai anti-korupsi. Ada nilai
inti, yaitu jujur, disiplin, dan tanggung jawab. Nilai Etos Kerja, yaitu kerja keras,
sederhana, dan mandiri. Nilai Sikap, yaitu adil, berani, peduli. Sembilan nilai-nilai
anti korupsi tersebut yaitu:1

1. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah
tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang. Dalam
berbagai buku juga disebutkan bahwa jujur memiliki makna kesatuan kata dan
perbuatan. Jujur merupakan salah satu nilai yang paling utama dalam anti korupsi,
karena tanpa kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan dalam
berbagai hal, termasuk dalam kehidupan sosial. Bagi seorang peserta didik
kejujuran sangat penting dan dapat diwujudkan dalam bentuk tidak melakukan
kecurangan akademik, misalnya tidak mencontek, tidak melakukan plagiarisme
dan tidak memalsukan nilai. Lebih luas, contoh kejujuran secara umum di
masyarakat ialah dengan selalu berkata jujur, jujur dalam menunaikan tugas dan
kewajiban, misalnya sebagai seorang aparat penegak hukum ataupun sebagai
masyarakat umum dengan membayar pajak.

2. Kepedulian
Peduli memiliki beberapa arti mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan
berbagai hal yang berkembang di dalamnya. Nilai kepedulian sebagai peserta
didik dapat diwujudkan dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
sekolah maupun sosial terhadap indivu atau teman dalam kelompoknya.

3. Kemandirian
Pada beberapa buku pembelajaran, dikatakan bahwa mandiri berarti dapat
berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain
dalam berbagai hal. Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus
dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tanpa kemandirian seseorang tidak akan
mampu memimpin orang lain.

1 Komisi Pemberantasan Korupsi. 2006. Memahami Untuk Membasmi (Buku Saku).


11

4. Kedisiplinan
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan.
Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia memerlukan hidup yang disiplin.
Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencapai tujuan dengan waktu yang
lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dngan nilai-nilai anti
korupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam
berbagai hal. Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan
dan ketentuan yang berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu, dan
fokus pada pekerjaan.

5. Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).
Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan
menyelesaikan tugas dengan lebih baik.
Seseorang yang dapat menunaikan tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan
baik akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Penerapan nilai tanggung
jawab antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-
sungguh, lulus tepat waktu dengan nilai baik, mengerjakan tugas akademik
dengan baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.

6. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian,
ketabahan, keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang
penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja
keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan. 7.
Kesederhanaan

Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi
dengan masyarakat di sekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia
dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan
gaya hidup yang sederhana, seseorang juga dibina untuk memprioritaskan
kebutuhan diatas keinginannya.

8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan
sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan
12

keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan
akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.

9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan
tidak memihak. Keadilan dari sudut pandang bangsa Indonesia disebut juga
keadilan sosial, secara jelas dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta
UUD 1945. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun
sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proposional dan
tidak melanggar hukum. Keadilan berkaitan erat dengan hak, dalam konsepsi
bangsa Indonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Dalam konteks
pembangunan bangsa Indonesia keadilan tidak bersifat sektoral tetapi meliputi
ideologi. Untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Adil dalam
kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

Anda mungkin juga menyukai