Anda di halaman 1dari 2

Satu Waktu

: Albert Einstein
Puisi Adnan Jadi Al Islam
Satu waktu,
satu ruang purba
pernah kita tinggali
berdua

Satu waktu
sebelum harapan
menjelma penyakit
sementara sungai dendam
masih jabang gunung es
di kutub-kutub qalbu

Satu waktu
di mana kuntum bunga
dan tangkai kekar pohon
urung rekah—
alih-alih saling rengkuh di hari tua

Satu waktu lain,


ritus paradoks urip-
urup tipu daya,
dinding nafsu julang
mencakar mimpi-mimpi langit

Satu waktu lain


di mana pengetahuan;
rumus perihalmu muspra,
relativitas gelap melingkup
ingatan belantara
hangus

O, satu waktu lain,


dilatasi melipat-gandakan
pintu-pintu kemungkinan.
Di manakah ruang
kita kembali
satu?

/November 2021

Anda mungkin juga menyukai