Anda di halaman 1dari 11

Nama : Khalisdhia Falah Baldimaron

Kelas : Pendidikan Biologi B 2020

NIM : 1304620056

Teori Kognitif Jean Piaget

Pengertian

Teori kognitif Piaget adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi
dengan dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Bagaimana anak-
anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-objek seperti, mainan, perabot, dan makanan,
serta objek-objek social seperti diri, orang tua, dan teman. Bagaimana cara anak belajar
mengelompokan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persaman dan perbedaan-
perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek atau
peristiwa-peristiwa, dan untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa tersebut.

Perkembangan Menurut Piaget

Perkembangan masing-masing tahap merupakan hasil perbaikan dari perkembangan tahap


sebelumnya, hal ini berarti setiap individu akan melewati serangkaian perubahan kualitatif
yang bersifat invarian, selalu tetap, tidak melompat ataupun mundur. Perubahan-perubahan
kualitatif ini terjadi karena tekanan biologis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
serta adanya pengorganisasian struktur berpikir.

Pada Sudut Biologis

Piaget melihat adanya system yang mengatur dari dalam sehingga organisme memiliki
system pencernaan, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain. Hal ini sama dengan siostem
kognisi , dimana adanya system yang mengatur dari dalam yang kemudian dipengaruhi faktor
lingkungan.

Sturktur Kognitif

Piaget menggunakan istilah skema dan adaptasi untuk menunjukkan struktur kognitif yang
mendasari pola-pola tingkah laku yang terorgansir. Berdasarkan kedua komponen tersebut
didapatkan bahwa kognisi adalah system yang selalu diorganisisr dan diadaptasi sehingga
memngkinkan individu beradaptasi dengan lingkungannya
1. Skema
Adalah proses atau cara mengorganisasikan dan merespons berbagai pengalaman.
Dengan kata lain skema adalah suatu pola sistematis dari Tindakan, perilaku, pikiran,
dan strategi pemecahan masalah yang meberikan suatu kerangka pemikiran dalam
menghadapi berbagai tantangan dan jenis situasi.
2. Adaptasi
Adalah sebuah istilah yang digunakan piaget untuk menunjukan pentingnya hubungan
individu dengan lingkungannya dalam proses perkembangan kongitif. Piaget yakin
bahwa setiap bayi yang lahir didunia mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Adaptasi ini muncul dengan sendirinya Ketika bayi
tersebut mengadakan interaksi dengan dunia sekitarnya. Dengan penyesuaian diri
maka bayi akan belajar untuk menyesuaikan diri dan mengatasinya sehingga
mentalnya dapat berkembang dengan sendirinya. Piaget membagi adaptasi menajdi
dua proses yang saling melengkapi yaitu:
a. Asimilasi
Dari sudut biologis, adalah integrasi antara elemen-elemen eksternal terhadap
struktur yang sudah lengkap padanorganisme. Asimilasi kognitif mencakup
perubahan objekl eksternal menjadi struktur pengetahuan internal. Proses
asimilasi ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap saat manusia
mengasimilasikan informasi-informasi yang sampai kepadanya, kemudian
informasi-informasi tersebut diketahui. Misalnya seorang bayi yang menghisap
putting susu ibunya atau dot botyol susu, akan melakukan Tindakan yang sama
terhadap semua objek yang baru mereka temukan, seperti bola karet dan ibu jari.
Perilaku menghisap ibu jari sama dengan menghisap putting susu ibunya sebab
bayi menginterpretasikan ibujari dengan struktur kognitif yang sudah ada, yaitu
putting susu ibunya.
b. Akomodasi
Adalah menciptakan Langkah baru atau memperbarui atau menggabungkan-
gabungkan istilah lama untuk menghadapi tantangan baru. Akomodasi kognitif
berarti mengubah struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya untuk
disesuaikan dengan objek stimulus eksternal. Jika pada asimilasi terjadi perubahan
pada objeknya maka pada akomodasi terjadi perubahan pada subjeknya, sehingga
dia dapat menyesuaikan diri dengan objek yang ada diluar dirinya, struktur
kognitif yang sudah ada di dalam diri seseorang mengalami perubahan supaya
sesuai dengan rangsangan-rangsangan dari objeknya. Misalnya bayi melakukan
tindakan yang sama terhadap ibu jarinya, yaitu menghisap. Ini berarti bayi telah
mengubah putting sussu ibu menjadi ibu jari. Tindakan demikian disebut
akomodasi.

Piaget mengemukakan bahwa setiap organisme yang ingin mkengadakan adaptasi


dengan lingkungannya harus mencapai keseimbangan (akuilibrium), yaitu asimilasi
dan akomodasi harus seimbang. Ini berarti, Ketika individu beraksi terhadap
lingkungan, dia menggabungkan stimulus dunia luar dengan struktur yang sudah ada,
dan inilah asimilasi. Pada saat yang sama, Ketika lingkungan bereaksi terhadap
individu, dan individu mengubah supaya sesuai dengan stimulus dunia luar, maka
inilah akomodsi. Agar terjadi ekuilibrasi antara diri individu dengan lingkungan maka
peristiwa-peristiwa asimilasi dan akomodasi harus terjadi secara terpadu, Bersama-
sama, dan komplementer.

Anda mungkin juga menyukai