Kelompok 6
Nabilah Putri 18004082
Rati Desi Putri 18004085
Revi Gusrianto 18004087
Rifana Indah Widianingrum 18004089
Dosen Pengampu:
Dr. Fetri Yeni J, M.Pd
Elsa Rahmayanti, M.Pd.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Dr. Fetri Yeni J, M.Pd
dan Ibu Elsa Rahmayanti, M.Pd. pada mata kuliah “Manajemen Pembelajaran
Efektif” di Universitas Negeri Padang. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang perspektif kelas
sebagai komunitas belajar, dukungan teoritis dan empirisnya dan strategi untuk
ikut bekerja sama dalam pembuatan makalah ini, dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang komunitas belajar dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
yang Produktif........................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Komunitas adalah suatu kelompok yang terdiri beberapa orang dan memiliki
yang sama seperti, komunitas fotografi, komunitas motor gede, komunitas tari
dan lain-lain.
sama membagi pengetahuan dengan tujuan akademik (Zhu & Baylen, 2005).
mengajar itu terjadi di antara anggota yang pada umumnya rekan mereka.
1
belajar. Fase pertama adalah forming, fase dimana komunitas dimulai
untuk menentukan peran dan tanggung jawab dalam komunitas. Fase ketiga
Fase terakhir adalah performing yaitu fase di mana anggota bisa berintaraksi
peserta didik. Motivasi ini didapatkan karena adanya tujuan yang sama di
pada saat pembelajaran formal. Motivasi ini dapat terjadi jika komunitas
konten yang diajarkan, dan keterkaitannya dengan karir di masa depan. Selain
itu, anggota komunitas belajar juga dapat memperoleh banyah hal dalam
Didik”
B. Rumusan Masalah
2
2. Bagaimana perspektif kelas sebagai komunitas belajar?
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
dari gurudan siswa di dalam kelas dan berinteraksi dalam kegiatan belajar
yang baru dan luas, dan terus belajar bagaimana belajar bersama-sama.
sosial, hal ini berimplikasi bahwa di sisi lain seseorang tidak bisa melepaskan
tempat terjadinya interaksidengan orang lain yaitu dengan guru dan siswa
maupun siswa dan siswa dalam bertukar informasi, ide, pengalaman, dan
4
B. Perspektif Kelas Sebagai Komunitas Belajar
guru memperhatikan banyak fitur dari para siswa dan kelas mereka. Beberapa
Bagian ini membahas tiga topik. Pertama, disajikan perspektif yang agak
zaman dahulu, yang di pimpin oleh Kurt Lewin yang terkenal (Lewin, Lippit,
& Wite, 1951) dan banyak kolega mereka yang tertarik pada bagian
manusia.
5
Getzels dan Thelen (1960) menerapkan dan mengembangkan
2. Dimensi ke dua dari model ini bagaimana dalam kelas ada dari
Bagi guru, faktor terpenting dalam sisi individu model ini adalah
6
C. Dukungan Teoritis dan Empiris
tindakan motivasi inilah yang membuat kita melakukan apa yang kita
Perseorangan Kelompok
merayakan prestasi.
7
Para psikolog membedakan dua jenis motifasi, yaitu:
8
1. Motivasi intrinsik adalah ketika prilaku di picu secara internal oleh
social.
situasi hidup.
9
d. Teori kognitif social mengatakan bahwa tindakan orang
10
D. Strategi Untuk Memotivasi Peserta Didik dan Membangun Komunitas
produktif.
dapat berubah.
diri.
tugas intruksional.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apabila tenaga pendidik dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik
pada peserta didik atau anaknya, maka dalam diri peserta didik atau anak
akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan
motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat
belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar tersebut. Motivasi
para peserta didik yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negatif dari
luar diri peserta didik. Berdasarkan definisi-definisi para ahli, maka motivasi
B. Saran
Peserta Didik, Tidak hanya tenaga pendidik, motivasi juga penting bagi
peserta didik agar peserta didik dan tenaga pendidik mampu mencapai tujuan
pembelajaran.
12
DAFTAR PUSTAKA
13