Analisis Asuhan Keperawatan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Dengan

Evidence Based Hipnoterapi Dan Akupresur Terhadap

Mual Muntah Akut Akibat Kemoterapi

Yuri Auliya Arrahim 1) , Ises Reni 2)

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Email : yuriauliyacupid78@gmail.com
Email : isesreni@yahoo.co.id
Jl. Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba Padang
Telp. 0751-442295
ABSTRAK

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan kanker keganasan yang paling sering
ditemukan pada anak-anak. LLA ini banyak terjadi pada anak-anak yakni 75%, sedangkan sisanya
terjadi pada orang dewasa. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 Leukemia
terjadi hampir diseluruh dunia. Registrasi kanker telah mencatat sekitar 250.000 kasus baru per tahun
dengan CFR 76%. Dari 100.000 kasus baru kanker, Leukemia Mielositik Akut ( LMA ) sekitar 2,5%,
sementara Leukimia Limfobastik Akut adalah sekitar 2,3%.
Salah satu penatalaksanaan pada LLA adalah dengan kemoterapi. Pengobatan pada kemoterapi
dapat memberikan efek samping, salah satu efek samping yang ditimbulkan yaitu mual muntah. Salah
satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah mual muntah adalah
dengan terapi komplementer salah satunya hipnoterapi dan akupresur. Hipnoterapi merupakan suatu
pendekatan kesehatan holistic, hipnoterapi menggunakan sugesti diri dan kesan tentang perasaan yang
rileks dan damai. Pasien yang masuk dalam keadaan rileks dengan menggunakan berbagai ide pikiran
kemudian kondisi-kondisi yang menghasilkan respon tertentu bagi pasien Akupresur merupakan salah
satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh.
Titik akupresur yang digunakan untuk mengatasi mual muntah akibat kemoterapi adalah titik P6 dan
titik St36. Penekanan pada titik P6 dan St 36 mampu memperbaiki aliran energi didalam lambung
sehingga dapat mengatasi gejala mual dan muntah.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ners ini adalah menerapkan asuhan keperawatan pada pasien
LLA dengan pemberian hipnoterapi dan akupresur untuk mengurangi mual muntah. Prosedur yang
dilakukan untuk asuhan keperawatan dimulai dengan pengkajian, menganalisa data, menentukan
diagnose dan membuat intervensi. Asuhan keperawatan diharapkan menujnjukkan hasil, dengan
pemberian terapi hipnoterapi dan akupresur untuk mengurangi mual muntah pada pasien LLA yang
menjalani kemoterapi.

Kata kunci : Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) pada anak , Mual Muntah, Hipnoterapi,
Akupresur.
Daftar Pustaka : 31 (2008-2018)

PENDAHULUAN dewasa, namun kanker juga dapat menyerang

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel- anak-anak. Jenis-jenis kanker yang sering
sel tubuh yang tumbuh tanpa kendali dan juga muncul pada anak-anak adalah leukemia,
dapat menyebar ke seluruh tubuh (WHO , neuroblastoma, retinoblastoma,wilms tumor,
2015). Kanker tidak hanya menyerang orang rhabdomyosarcoma dan limfoma. Leukemia
ada terdiri beberapa tipe, Leukemia
Limfoblastik Akut (LLA) merupakan
keganasan yang paling sering ditemukan pada
anak-anak (Sohn et al, 2017).
Leukemia terjadi hampir di seluruh
dunia. Registrasi kanker telah mencatat sekitar
250.000 kasus baru pertahun dengan Case
Fatality Rate (CFR) 76%. Dari 100.000 kasus
baru kanker, Leukimia Mieoloblastik Akut
(LMA) sekitar 2,5% sementara Leukimia
Limfoblastik Akut adalah sekitar 2,3% (WHO
2015). Di dunia pada tahun 2011 hingga 2015
sekitar 3.715 kasus pada anak-anak, remaja dan
dewasa muda dibawah 20 tahun di Amerika
Serikat di diagnosis leukemia tiap tahunnya.
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan
jenis leukemia terbanyak dengan jumlah rata-
rata 2.769 kasus tiap tahunnya. Secara
keseluruhan, leukemia memiliki angka kejadian
25,8% dari semua penyebab kasus kanker pada
anak-anak, remaja dan dewasa muda (Leukimia
& Lymphoma Society, 2018).
Di Indonesia kasus Leukimia ada 13.498
kasus dengan angka kematian mencapai 11.314
jiwa pada tahun 2018 (WHO, 2018). Yayasan
Onkologi Anak Indonesia (YOAH)
menyebutkan, setiap tahun ada 4.200 anak
terserang kanker. Leukimia biasanya
menyerang anak dari berbagai golongan umur,
mulai dari anak balita hingga menjelang dewasa
muda, bahkan orang dewasa. Di Sumatera
Barat, prevalensi penyakit Leukimia
Limfoblastik Akut ini mencapai 5,12% (DinKes
Sumatera Barat, 2018).
Banyak terapi yang dilakukan terhadap
kanker untuk anak dengan LLA, seperti terapi
kemoterapi, radiasi, bioterapi dan pembedahan.
Secara umum biasanya yang dilakukan yaitu
kemoterapi yang digunakan untuk terapi
sistemik dan kanker dengan metastasis klinis
maupun subklinis. Pada kanker dengan stadium
lanjut kemoterapi sering menjadi metode
pilihan yang efektif (Syarif, 2017). Kemoterapi
merupakan pemberian obat (zat kimia) yang
berfungsi membunuh atau memecah sel kanker
yang terdiri dari beberapa jenis obat. Pada
umumnya obat diberikan dengan beberapa cara
yaitu dengan memasukkan ke dalam pembuluh
darah vena, diminum atau dimasukkan ke
dalam tubuh dengan melalui infus ( Arslan et
al, 2013).
Pengobatan pada kemoterapi dapat
memberikan efek samping yang dapat muncul
saat dilakukan pengobatan atau beberapa waktu
setelah pengobatan. Salah satu efek samping
yang ditimbulkan yaitu mual muntah (Azwar,
2012). Mual muntah yang diakibatkan oleh
kemoterapi berbeda diantara beberapa individu
tergantung pada jenis obat dan dosis kemoterapi
(Restu & Evi, 2017). Prevalensi mual muntah
akibat kemoterapi tetapi tinggi dan
mempengaruhi kehidupan sehari-hari pasien,
khususnya mual muntah pada fase lambat
(Ballatori et al, 2012). Mual muntah masih
terus menjadi hal yang paling menimbulkan
stress, tidak nyaman, dan deficit nutrisi diantara
efek samping kemoterapi, meskipun
perkembangan agen antiemetic saat ini lebih
efektif (Elzaputra, 2019).
Peran perawat adalah memberikan
asuhan keperawatan yang dapat mengatasi
dalam penanganan mual muntah saat menjalani
kemoterapi. Perawat mempunyai peranan
penting untuk menurunkan mual muntah pasien
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) akibat
menjalani kemoterapi, selain itu perawat juga
memiliki kewajiban untuk memberikan rasa
nyaman dan aman kepada pasien selama
intervensi penangan mual muntah akibat
menjalani kemoterapi dilakukan. Sesuai dengan
intervensi aktivitas secara promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Melihat begitu
kompleknya permasalahan leukimia ini,
pentingnya peran perawat dalam penanganan
kasus ini maka perlu dipelajari asuhan
keperawatan yang tepat dalam penatalaksanaan
pasien dengan Leukimia Limfoblastik Akut
(LLA).
Dalam mengatasi mual muntah akibat
kemoterapi salah satunya dapat dilakukan
dengan terapi komplementer (Hilman, 2017).
Ada beberapa terapi komplementer secara
efektif dapat membantu manajemen mual
muntah akibat kemoterapi diantaranya yaitu
relaksasi guided imagery, distaksi, hipnoterapi,
akupresur dan akupuntur (Lee et al, 2012).
Pada penelitian ini hipnoterapi dan akupresur
menjadi pilihan terapi yang dapat diberikan
kepada anak yang mengalami penyakit kronis.
Penatalaksanaan pasien dengan LLA
menurut Restu & Evi (2017) dapat diberikan
kepada pasien kanker dengan mual muntah
pada saat pasien menjalani terapi yaitu dengan
hipnoterapi dan akupressur. Hipnoterapi
merupakan suatu pendekatan kesehatan holistic,
hipnoterapi menggunakan sugesti diri dan
kesan tentang perasaan yang rileks dan damai.
Pasien yang masuk dalam keadaan rileks
dengan menggunakan berbagai ide pikiran
kemudian kondisi-kondisi yang menghasilkan
respon tertentu bagi pasien ( Potter & Perry,
2010).
Terapi komplementer lain yang dapat
digunakan yaitu akupresur. Akupresur
merupakan salah satu bentuk fisioterapi dengan
memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-
titik tertentu pada tubuh. Akupresur adalah
tindakan yang sangat sederhana tetapi cukup
efektif, mudah dilakukan, memiliki efek
samping minimal dan aplikasi prinsip healing
touch pada akupresur menunjukkan perilaku
caring yang dapat mendeteksi hubungan
terapeutik antara perawat dan pasien (Supriatin
& Anggraini, 2017). Titik akupresur yang
paling sering digunakan untuk mengatasi mual
muntah akibat kemoterapi adalah titik P6 dan
titik St36. Penekanan pada titik P6 dan St36
diyakini mampu memperbaiki aliran energi
didalam lambung sehingga dapat mengatasi
gejala mual dan muntah (Syarif, 2011).
Akupresur dan hipnoterapi adalah terapi
komplementer dan intervensi yang dapat
dilakukan oleh perawat dan telah diakui sebagai
tindakan keperawatan dalam Nursing
Intervention Classification. (Dotchermen &
Bulechek, 2018).
Menurut penelitian Restu & Evi (2017)
tentang pengaruh hipnoterapi dan akupresur
terhadap mual muntah akut akibat kemoterapi
pada anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut
(LLA) di rumah sakit umum kabupaten
tanggerang tahun didapatkan hasil penelitian
frekuensi mual dan muntah setelah dilakukan
akupresur lebih rendah dibandingkan sebelum
dilakukan terapi akupresur dengan (p= 0,003)
sedangkan frekuensi mual dan muntah setelah
dilakukan hipnoterapi lebih rendah
dibandingkan sebelum dilakukan hipnoterapi
(p= 0,000) dan menurut penelitian Sulaeman &
Purwanti (2017) menunjukkan adanya pengaruh
terapi hipnoterapi dan akupresur terhadap
penurunan mual muntah akut akibat kemoterapi
dengan (p value= 0,015). Didukung oleh
penelitian Supriatin & Anggraini menunjukkan
penurunan rerata mual muntah setelah
akupresur (p value=0,002).
Hasil observasi manajemen
penatalaksanaan keperawatan yang telah
diberikan diruangan kronis, pada pasien
leukimia antara lain dilakukan perawatan tirah
baring, pasien leukimia diberikan ruangan
khusus untuk mereka, karena mereka akan
menjalankan kemoterapi dan diisolasi dari
pasien lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan mempertahankan daya tahan
tubuhnya, perawat melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi. Serta melakukan pencegahan
komplikasi yang lebih lanjut perawat
melakukan pengawasan ketat dengan mencegah
terjadinya cidera (pendarahan) setiap tempat
tidur dipasangkan pengaman.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis
tertarik untuk mengambil judul pasien
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) guna
mendapatkan gambaran jelas tentang
bagaimana “Analisis Asuhan Keperawatan
Pada An.F Dengan Leukemia Limfoblastik
Akut (LLA) Di Ruang Anak Kronik RSUP Dr.
M. Djamil Padang Dan Evidence Based
Hipnoterapi Dan Akupresur Terhadap Mual
Muntah Akut Akibat Kemoterapi”
METODE
Metode yang digunakan dalam analisis
asuhan keperawatan ini adalah studi kasus.
Dengan melakukan pendekatan asuhan menjalani kemoterapi akan terjadinya mual
keperawatan dimulai dari pengajian, perumusan muntah akibat dari kemoterapi.
diagnose keperawatan dan intervensi Hal ini sejalan dengan teori Price (2012)
keperawatan. Melalui Evidence Based Nursing tanda dan gejala LLA adalah
menggunakan pola PICO. hepatosplenomegali, limfadenopati, demam
ringan, berat badan menurun, nyeri tulang dan
Tabel Analisis PICO sendi, malaise.Tanda dan gejala ini sesuai
dengan yang didapatkan pada pasien.Dan efek
Unsur PICO Analisis Kata Kunci samping dari kemoterapi yang dikemukakan
oleh Smeltzer (2010), anemia, mukositis,
Mual alopesia, infertilities, trombositopenia, demam
muntah Mual muntah, menutropenia dan mual muntah.
P (Problem)
akibat kemoterapi
kemoterapi. 2. Diagnosa
Hipnoterapi Diagnosa yang muncul pada kasus ini
I Hipnoterapi yang pertama adalah mual muntah berhubungan
dan
(Intervention) dan Akupresur. dengan efek agen farmakologis (kemoterapi).
Akupresur.
Keluhan utama pasien saat dilakukan
C
- - pengkajian didapatkan data keluarga
(Comparison) mengatakan klien mual-muntah setelah
Mual kemoterapi, ibu klien mengatakan badan
O (Outcome) muntah Mual muntah. anaknya lemah dan letih, ibu klien mengatakan
berkurang. muntahnya berwarna putih bening dan berbau.
Sedangkan data objekfinya klien tampak pucat,
lemah, konjungtiva tampak anemis, suhu :
37,40C, N : 108x/i, RR : 23x/i. Diagnosa
PEMBAHASAN keperawatan kedua yaitu defisit nutrisi
A. Analisa Proses Keperawatan berhubungan dengan ketidakmampuan mecerna
1. Pengkajian makanan. Didapatkan data keluarga
Pada saat pengkajian didapatkan anak mengatakan anaknya tidak nafsu makan,
tampak lemah, sulit beraktivitas, tampak letih, keluarga mengatakan hanya menghabiskan ¼ -
klien cenderung pendiam dan tidak banyak ½ porsi dari diit rumah sakit, dan keluarga
bicara, klien muntah setelah menjalani mengatakan adanya penurunan berat badan
kemoterapi, didukung oleh pernyataan Ibu semenjak sakit. Sedangkan data objektifnya
klien mengatakan anak mengalami mual klien tampak pucat, hb 10,6 g/dl. Diagnosa
muntah sedikit tapi sering, ibu klien keperawatan ketiga yaitu resiko perdarahan
mengatakan muntahnya berwarna putih bening berhubungan dengan penurunan jumlah
dan berbau. Klien tampak hanya menghabiskan trombosit. Data subjektifnya didapatkan
makanan ¼ porsi makanan dari rumah sakit, keluarga mengatakan badan anaknya lemah dan
didukung pernyataan ibu klien mengatakan letih, dan aktivtas anaknya dibantu keluarga.
anaknya tidak nafsu makan, badan klien lemah Sedangkan data objekdifnya didapatkan
dan selalu lelah, ibu klien mengatakan konjungtiva anemis, trombosit 540.000/mm3,
aktivitasnya anaknya dibantu keluarga. leukosit 4.490/mm3 . Diagnosa keperawatan
Menurut analisa penulis hal ini sesuai keempat yaitu risiko Infeksi berhubungan
dengan keluhan-keluhan oleh pasien yang dengan penyakit kronik. Data subjektifnya
mengalami Leukemia Limfoblastik Akut yang didapatkan keluarga mengatakan badan
anaknya lemah dan letih. . Sedangkan data
objekdifnya didapatkan An.F tampak lemah,
trombosit 540.000/mm3, leukosit 4.490/mm3 .
3. Intervensi
Pada diagnosa nause (mual) b.d agen
farmakologis , asuhan keperawatan yang akan
dilakukan untuk masalah nausea (mual)
berhubungan dengan agen farmakologis
(kemoterapi) adalah dengan memberikan teknik
non farmakologis yaitu dengan terapi
hipnoterapi dan akupresur. Teknik
penerapanhipnoterapi adalahpendekatan
kesehatan holistic, hipnoterapi menggunakan
sugesti diri dan kesan tentang perasaan yang
rileks dan damai. Pasien yang masuk dalam
keadaan rileks dengan menggunakan berbagai
ide pikiran kemudian kondisi-kondisi yang
menghasilkan respon tertentu bagi pasien
( Potter& Perry, 2010).
Akupresur merupakan salah satu bentuk
fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan
stimulasi pada titik-titik tertentu pada
tubuh.Titik akupresur yang paling sering
digunakan untuk mengatasi mual muntah akibat
kemoterapi adalah titik P6 dan titik
st36.Penekanan pada titik P6 dan St36 diyakini
mampu memperbaiki aliran energi didalam
lambung sehingga dapat mengatasi gejala mual
dan muntah (Syarif, 2011). Diagnosa kedua
defisit nutrisi asuhan keperawatan yang akan
dilakukan untuk masalah defisit nutrisi yaitu
identifikasi alergi dan intoleransi makanan,
Identifikasi makanan yang disukai, identifikasi
kebutuhan kalori dan jenis nutrient, monitor
asupan makanan, monitor berat badan, monitor
hasil pemeriksaan laboratorium,, kolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
perlu. diagnose ketiga resiko pendarahan b.d
gangguan koagulasi (trombositipenia), asuhan
keperawatan yang akan dilakukan untuk
masalah resiko pendarahan berhubungan
dengan trombositopenia adalah dengan onitor
tanda dan gejala perdarahan, monitor nilai
hematokrit/ hemoglobin sebelum dan setelah
kehilangan darah , monitor tanda-tanda vital
ortostatik, monitor koagulasi, pertahankan bed
rest selama perdarahan , Batasi tindakan
invasif, jika perlu, Hindari pengukuran suhu
rektal, Jelaskan tanda dan gejala perdarahan,
Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi, Kolaborasi pemberian
obat pengontrol perdarahan, jika perlu
Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu.
Diagnosa keempat risiko infeksi b.d penyakit
kronik, asuhan keperawatan yang akan
dilakukan untuk masalah risiko infeksi adalah
Pencegahan infeksi,observasi monitor tanda
dan gejala infeksi lokal dan sistemik, batasi
jumlah pengunjung, berikan perawatan kulit,
jelaskan tanda dan gejala infeksi anjurkan
meningkatkan asupan nutrisi, njurkan
meningkatkkan asupan cairan.
B. Analisa EBN
Judul artikel Pengaruh Hipnoterapi dan
Akupresur terhadap Mual Muntah Akut Akibat
Kemoterapi Pada Anak dengan Acute
Lymphoblastic Leukemia (ALL). Referensi
Restu Iriani, Evi Vestabilivy (2017). Pengaruh
Hipnoterapi dan Akupresur terhadap Mual
Muntah Akut Akibat Kemoterapi Pada Anak
dengan Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL).
Jurnal STIKes Persada Husada Indonesia, Vol 4
No 14 Juli 2017.
1. Analisis Singkat Artikel EBN 1 :
Peneliti Restu Iriani, Evi Vestabilivy
Metode Desain penelitian yang digunakan
Penelitian adalah quasy experiment pre test
dan post test. Rancangan
penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah randomized
control group pretest- posttest)
yaitu suatu rancangan yang
dilakukan dengan memberikan
pretes (pengamatan awal) terlebih
dahulu sebelum diberikan
intervensi. Setelah diberikan
intervensi, kemudian dilakukan
 posttest (pengamatan akhir).
Jumlah sampel sebanyak 9 orang 2. Analisis Singkat Artikel EBN 2 :
pada setiap kelompok yang terdiri
dari 3 kelompok. Peneliti Restu, Iriani., Sulaeman,
Suhendar & Purwanti, Heni
Intervensi Intervensi yang diberikan adalah
pemberian akupresur pada titik p6 Metode Desain penelitian yang digunakan
dan St 36 dan pemberian Penelitian adalah quasy experiment pre test
hipnoterapi dilakukan segera dan post test. Tehnik
ketika anak mengalami muntah pengambilan sampel dalam
saat menjalani kemoterapi. penelitian ini adalah consecutive
sampling yaitu suatu metode
Hasil Pemberian intervensi gabungan pemilihan sampel yang dilakukan
antara hipnoterapi dan akupresur dengan memilih semua individu
menunjukkan terjadinya yang ditemui dan memenuhi
penurunan mual dan muntah pada kriteria pemilihan dengan jumlah
anak ALL yang mendapatkan sampel sebanyak 9 orang setiap
kemoterapi. Hasil penelitian ini kelompok.Pengukuran mual
signifikan secara statistik bahwa muntah dilakukan dengan
hipnoterapi dan akupresur menggunakan kuesioner mual
berpengaruh terhadap penurunan muntah dari Rhodes index
mual dan muntah. nausea, vomiting and retching
(Rhodes INVR).
Kekuatan Kekuatan :.
dan Intervensi Intervensi yang diberikan adalah
Kelemaha a. Intervensi terapi hipnoterapi
pemberian akupresur pada titik p6
n dan akupresur mampu
dan St 36 dan pemberian
menurunkan mual muntah
hipnoterapi dilakukan segera
pada anak ALL
ketika anak mengalami muntah
b. Peneliti telah
saat menjalani kemoterapi.
menggambarkan waktu
pelaksanaan terapi Hasil Pemberian intervensi gabungan
hipnoterapi dan akupresur antara hipnoterapi dan akupresur
c. Terapi hipnoterapi dan menunjukkan terjadinya
akupresur lebih mudah, penurunan mual dan muntah pada
efektif dan efisien. anak ALL yang mendapatkan
Kelemahan : kemoterapi. Hasil penelitian ini
a. Peneliti belum signifikan secara statistik bahwa
menggambarkan prosedur hipnoterapi dan akupresur
intervensi secara rinci berpengaruh terhadap penurunan
b. Peneliti tidak menjelaskan mual dan muntah.
berapa lama waktu Kekuatan Kekuatan :.
pemberian terapi hipnoterapi dan
dan akupresur Kelemaha d. Intervensi terapi hipnoterapi
n dan akupresur mampu
menurunkan mual muntah
pada anak ALL
 e. Peneliti telah Kekuatan Kekuatan :.
menggambarkan waktu dan
pelaksanaan terapi Kelemaha a. Intervensi terapi hipnoterapi
hipnoterapi dan akupresur n dan akupresur mampu
f. Terapi hipnoterapi dan menurunkan mual muntah
akupresur lebih mudah, pada anak ALL
efektif dan efisien. b. Peneliti telah
Kelemahan : menggambarkan waktu dan
frekuensi pelaksanaan terapi
c. Peneliti belum akupresur
menggambarkan prosedur c. Terapi akupresur lebih
intervensi secara rinci mudah, efektif dan efisien.
d. Peneliti tidak menjelaskan Kelemahan :
berapa lama waktu
pemberian terapi hipnoterapi a. Peneliti belum
dan akupresur menggambarkan prosedur
intervensi secara rinci

3. Analisis Singkat Artikel EBN 3 :

Peneliti Eva Supriatin & Anggraini Dian

SIMPULAN
Metode Penelitian ini merupakan A. Kesimpulan
Penelitian penelitian kuantitatif
menggunakan metode Quasi- Berdasarkan uraian makan penulis
experiment dengan pendekatan menyimpulkan sebagai berikut :
desain one group pre-post test 1. Pada pengkajian, umumnya semua data yang
design secara cross-sectional. penulis butuhkan dapat dikumpulkan karena
Berdasarkan rumus analitis pendekatan dan komunikasi yang baik
numerik berpasangan sampel kepada pasien dan keluarga yang koperatif.
dalam penelitian ini sebanyak 15 2. Diagnosa keperawatan yang muncul pada
orang dengan teknik purposive kasus berdasarkan kodisi dan respon kasus
sampling. berdasarkan kondisi dan respon pasien
semua diagnose diangkat sesuai dengan
Intervensi Intervensi yang diberikan adalah tinjauan teoritis, adapun diagnose yang
pemberian akupresur pada titik p6 muncul pada pasien sebagai berikut :
dan St 36. a. Nausea (mual) b.d agen farmakologis
(kemoterapi)
Hasil Hasil penelitian menunjukkan b. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
penurunan rerata mual muntah mecerna makanan
setelah akupresur (p c. Risiko perdarahan b.d gangguan
value=0,002). Hasil penelitian ini koagulasi ( trombositopenia)
menyimpulkan bahwa terdapat d. Risiko infeksi b.d penyakit kronis
pengaruh akupresur terhadap 3. Rencana tindakan keperawatan keempat
mual muntah pada pasien diagnosa keperawatan yang muncul
leukeumia anak usia sekolah yang semuanya dilakukan ke pasien.
dilakukan kemoterapi.
B. Saran Azwar, Bahar. 2012. Buku panduan pasien
kemoterapi. Jakarta. Dian Rakyat
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran
yang dapat peneliti kemukakan adalah Betz, L Cecilly & Linda A. Sowden. 2012.
sebagai berikut : Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC
1. Bagi Perkembangan Keperawatan
Diharapkan karya ilmiah terapi Carpenito, Lynda Jual. 2009. Rencana Asuhan
hipnoterapi dan akupresur ini dapat dan Pendokumentasian
dijadikan bahan tambahan tindakan Keperawatan, alih Bahasa Monica
intervensi keperawatan yang dapat Ester, Edisi. Jakarta : EGC
mendukung intervensi lainnya dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi.
pasien dengan Akut Leukimia Edisi 3. Jakarta. EGC
Limfoblastik ( ALL), sehingga dapat Dinkes Sumatra Barat 2017. Profil Kesehatan
dijadikan dengan segera untuk Kota Padang.
mengatasi masalah yang terjadi pada
pasien dengan ALL. Fengge, A. 2012. Terapi Akupresur Manfaat
2. Bagi STIKes Mercubaktijaya Dan Teknik Pengobatan.
Diharapkan kepada institusi pendidikan Yogyakarta : crop circle
untuk dapat menampah sumber buku
informasi dan referensi di perpustakaan Gurnberg, s. 2010. Chemotherapy Induced
institusi pendidikan STIKes Nausea And Vomiting : Challenges
MERCUBAKTIJAYA Padang dalam And Opportunities For Improve
mempermudah mahasiswa dalam Patient Outcome. Journal Of
meningkatkan pengetahuan dan Oncology Nursing.
wawasan dalam perawatan pasien Akut
Leukimia Limfoblastik ( ALL). Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran.
3. Bagi Masyarakat Mazlum, Seyedreza. 2013. “ The
Diharapkan dapat memberikan effect of massage therapy on
pemahaman dan pengetahuan kepada chemotherapyinduced nausea and
masyarakat tentang penerapan terapi vomiting in pediatric cancer. Iranian
hipnoterapi dan akupresur terhadap Journal of
penurunan mual muntah yang Nursing and Midwifery Research
menjalani kemoterapi pada pasien Akut Karnaini. 2018. Pengaruh Hipnoterapi
Leukimia Limfositik (ALL). Terhadap Penerapan Komunikasi
DAFTAR PUSTAKA Terapeutik Perawat di Ruangan
Interne Rumah Sakit Umum
Arslan, F.T., Basbakkal, Z., & Kantar , M. Prof.Dr.Hanafiah, SM Batusangkar.
(2013). Quality Of Life And Skripsi. Stikes Perintis Padang.
Chemotherapy-Related Symptomps
Of Turkish Cancer Children Leukimia & Lymphoma Society. 2018. Facts
Undergoing Chemotherapy, Asian 2017-2018, 1-56. Retrieved from
Pasific Journal Of Cancer www.LLS.org/booklets
Prevention,14(3), 1761-1768.
http://doi.org./10.1016/j.ctcp.2018.02 Metha, H. 2017. The Science and Benefits of
.016 Acuupresure Therapy. Diakses
tanggal 3 Maret 2020 dari htt://
 www.associatedcontent.com/article/2
84965 /the_science_and
benefits_of_accupresure.html?
page=2
Mona, Indah. 2018. Pengaruh Pemberian
Terapi Akupresur Terhadap
Kejadian Mual Muntah Pada Pasien
Paska Anestesi Umum di RSUD
Wates Kulon Progo. Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan.
Ngastiyah. 2013. Keperawatan Anak Sakit.
EGC : Jakarta
Price, Wilson. 2008. Patofisiologi Vol 2 :
Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit. Penerbit
Universitas Nusantara PGRI Kediri. Rajendran,
Sowmiya. 2015. “ Effectiveness of
Swedish Massage on the Level of
Chemotherapy Induced Nausea and
Vomiting (CINV) among Children
with Cancer at a Selected Hospital in
North India. International Centre for
Collaborative Research Journal of
Nursing Research (ICCR-JNR)
Restu, Iriani., Sulaeman, Suhendar & Purwanti,
Heni . 2017. “Pengaruh Hipnoterapi
dan Akupresur terhadap Mual
Muntah Akut Akibat Kemoterapi
Pada Anak dengan Acute
Lymphoblastic Leukemia (ALL) di
Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita Jakarta”. Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Restu, Iriani., Evi Vestability. 2017.
“Pengaruh Hipnoterapi dan
Akupresur terhadap Mual Muntah
Akut Akibat Kemoterapi Pada Anak
dengan Acute Lymphoblastic
Leukemia (ALL) di Rumah Sakit
Umum Kabupaten Tanggerang”.
Stikes Persada Sahada Indonesia.
Rukayah, Siti. 2013. “Pengaruh Terapi
Akupresur Terhadap Mual Muntah
Lambat Akibat Kemoterapi Pada
Anak Usia Sekolah Yang Menderita
Kanker di RS Kanker Dharmais
Jakarta”. Tesis. Magister Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle,J.L., &
Cheever, K,H. (2008). Textbook
ofmedical
Supriatin, Eva. 2015. “ Pengaruh Terapi
Akupresur Terhadap Mual Muntah
Efek Samping Kemoterapi Pada
Anak Usia Sekolah Penderita
Leukemia Di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung”. Sekolah Tinggi
Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat
Syarif, Hilman. 2009. “Pengaruh Terapi
Akupresur Terhadap Mual Muntah
Akut
Akibat Kemoterapi Pada Pasien
Kanker ; Arandomized Clinical
Trial”. Tesis. Magister Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia.
Syarif, Syahrizal. 2017. Perbandingan
Kesintasan Tiga Tahun pada Anak
Leukimia Limfoblastik Akut Antara
Protokol Pengobatan. Fakultas
Kesehatan. Universitas Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik.
Jakarta : Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. . Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia
(I). Jakarta : Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. . Standar
Luaran Keperawatan Indonesia :
Defenisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st)). Jakarta : Dewan
Pengurus PPNI
The Indonesian Board Of Hypnotherapy. 2015.
Basic Hypnotherapy.
WHO.2015 Expanded program Pediatrik
Diunduh dari:
http://wbln0018.worldbank.org/HDN
et/HDdocs.nsf. Diakses pada 27 Juni
2020.
Wong, L. Donna. 2009. Buku Ajar
Keperawatan Pediatrik. Vol. 1. Edisi
6. Jakarta: EGC
WHO. 2018. Kasus Kematian Akibat Kanker di
Indonesia. Diunduh dari:
http://databoks.katadata.co.id/datapu
blish/2019/06/03/kanker-darah-
merenggut-nyawa-11314-orang
-pada-2018
Yenni. 2014. “Rehabilitasi Medik Pada Anak
Dengan Leukemia Limfoblastik
Akut”.Universitas Sam Ratulangi
Manado