Anda di halaman 1dari 15

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Kondisi Sekolah Asal


1. Deskripsi Sekolah Asal (UPT SPF SD Percontohan PAM)

Gambar 1. UPT SPF SDN Percontohan PAM Kota Makassar

UPT SPF SDN Percontohan PAM Kota Makassar berlokasi di Jalan


Dr. Ratulangi No. 13 B Kompleks PDAM Kota Makassar Provinsi Sulawesi
Selatan. Sekolah ini dibangun pada tahun ……. di atas lahan seluas …….
m2 dan mulai beroperasi tahun ……… dengan nama UPT SPF SDN
Percontohan PAM Kota Makassar.
Pada tahun pelajaran 2020/2021 UPT SPF SDN Percontohan PAM
Kota Makassar memiliki 16 rombel dengan rincian, Kelas I sebanyak 2
rombel, Kelas II sebanyak 3 rombel, kelas III sebanyak 2 rombel, kelas IV
sebanyak 3 rombel, kelas V sebanyak 3 rombel, dan kelas VI sebanyak 3
rombel. Dari 16 rombel tersebut, tercatat jumlah peserta didik sebanyak 435
orang, yang terdiri dari kelas I sebanyak 56 peserta didik, kelas II sebanyak
80 peserta didik, kelas III sebanyak 56 peserta didik, kelas IV sebanyak 82
peserta didik, kelas V sebanyak 80 peserta didik, dan kelas VI sebanyak 81
peserta didik. Sementara jumlah pendidik di sekolah ini sebanyak 22 orang,
staf tata usaha 1 orang, staf operator dapodik sebanyak 1 orang, pustakawan
sebanyak 2 orang, satpam sebanyak 1 orang, dan bujang sekolah sebanyak 2
orang. Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah berkualifikasi

1
pendidikan S2. Dari 22 orang pendidik tersebut, 17 orang diantaranya
berkualifikasi Pendidikan S1, dan 5 orang lainnya berkualifikasi S2. Adapun
staf tata usaha yang berjumlah 1 orang berkualifikasi S1, staf operator
dapodik yang berjumlah 1 orang berkualifikasi S1, tenaga pustakawan yang
berjumlah 2 orang berkualifikasi S1, satpam yang berjumlah 1 orang dan
bujang sekolah yang berjumlah 2 orang berkulifikasi Pendidikan SLTA
Profil UPT SPF SDN Percontohan PAM Kota Makassar dapat dilihat
pada tabel 1 berkut ini.
Tabel 1. Profil UPT SPF SDN Percontohan PAM Kota Makassar
Nama Sekolah UPT SPF SDN Percontohan PAM

Nama Kepala Sekolah Burhanuddin Talib, S.Pd., M.Pd.


NSS 101196006178
NPSN 40310178
Alamat Jalan Dr. Ratulangi No.13 B Komp. PDAM
Desa/Kelurahan Mangkura
Kecamatan Ujung Pandang
Kabupaten/Kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun Pendirian
Luas Tanah
Status Negeri
Status Dalam Gugus Imbas
Nilai Akreditasi A
Email sdnppam@yahoo.co.id
Website http://www.sdnppam.wordpress.com
Kode Pos 90113
No.Telepon 0411-8912510

UPT SPF SDN Percontohan PAM Kota Makassar mempunyai visi,


misi, dan tujuan sekolah sebagai berikut :
1.1 Visi

2
“Unggul dalam Prestasi, Teladan dalam Perbuatan, Berwawasan
Lingkungan dan menjadi Sekolah Percontohan Terbaik di Indonesia”
1.2 Misi
a. Pengembangan kurikulum yang mengikuti perkembangan IPTEK
b. Proses pembelajaran berbasis lingkungan dalam PAIKEM
c. Lulusan yang cerdas, berakhlak mulia, berbudaya, berkepribadian
serta kompetitif
d. Mewujudkan sekolah yang peduli akan kelestarian lingkungan
e. Menciptakan anak yang sadar akan bahaya pencemaran lingkungan
f. Mewujudkan sekolah percontohan terbaik dalam pengelolaan
dengan berbasis MBS
1.3 Tujuan UPT SPF SDN Percontohan PAM Kota Makassar
a. Tujuan umum
Sekolah percontohan terbaik di Indonesia
b. Tujuan khusus
a) Sekolah akreditasi A
b) Sekolah adiwiyata mandiri
c) Lulusan yang kompetitif
d) Lulusan yang berakhlak mulia, cerdas, berbudaya, dan
kompetitif
e) Juara olimpiade MIPA, olahraga, dan seni
f) Perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap
g) Pemetaan KI, KD, Indikator untuk semua matapelajaran
h) Silabus untuk semua matapelajaran dari kajian guru
i) RPP untuk semua matapelajaran
j) Penyelenggaraan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan
k) Model, metode, strategi dan media pembelajaran yang bervarasi
l) Standar profesionalitas guru yang memenuhi kompetensi
m) Standar monitoring dan evaluasi kinerja guru
n) Fasilitas sekolah yang relevan dan memadai

3
o) Pengembangan alat/media pembelajaran
p) Lingkungan sekolah sebagai sekolah sehat
q) Manajemen sekolah berbasis MBS
r) Pengembangan administrasi sekolah yang baik
s) Pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, dan adil
t) Perangkat penilaian pembelajaran yang autentik/bermakna
untuk seluruh matapelajaran yang prosedural dan didasari dari
pemetaan SK/KD

2. Capaian Standar Nasional Pendidikan


Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang
tentang Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa Standar Nasional
Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP yang
merupakan acuan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan terdiri dari 8 Standar, yakni: Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan
Standar Pembiayaan.
Lebih lanjut dalam PP No.57 Tahun 2021 tersebut diuraikan bahwa,
Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan
sikap, keterampilan dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan
peserta didik dari hasil pembelajarannya pada akhir jenjang pendidikan.
Standar Isi adalah kriteria minimal yang mencakup ruang lingkup materi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu. Adapun Standar Proses adalah kriteria minimal proses pembelajaran
berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Sementara Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria
minimal mengenai mekanisme penilaian hasil belajar peserta didik.
Standar Pendidik adalah kriteria menimal kompetensi dan kualifikasi
yang dimiliki pendidik untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai teladan,

4
perancang pembelajaran, fasilitator, dan motivator peserta didik. Standar
tenaga kependidikan selain pendidik merupakan kriteria minimal kompetensi
yang dimiliki tenaga kependidikan selain pendidik sesuai dengan tugas dan
fungsi dalam melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses ppendidikan pada
Satuan Pendidikan. Adapun Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria
minimal sarana dan prasarana yang harus tersedia pada Satuan Pendidikan
dalam penyelenggaraan Pendidikan. Adapun Standar pengelolaan adalah
kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar
penyelenggaraan Pendidikan efisien dan efektif. Sementara Standar
Pembiayaan adalah kriteria minimal mengenai komponen pembiayaan
pendidikan pada satuan pendidikan.
Setiap tahun dilakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk melihat
kinerja sekolah berdasarkan 8 SNP. Data hasil EDS akan diolah oleh Pusat
Data dan Statistik Kebudayaan yang akan melahirkan Rapor Mutu
Pendidikan. Dalam rapor mutu tersebut akan terlihat deretan angka dari
0 s.d 7 yang menunjukkan capaian SNP. Kategori capaian SNP dari rentang
angka tersebut adalah: 0 – 2,04 (Menuju SNP 1), 2,05 – 3,7 (Menuju SNP 2),
3,71 – 5,06 (Menuju SNP 3), 5,07 – 6,66 (Menuju SNP 4), dan 6,67 – 7
(SNP). Adapun Rapor Mutu UPT SPF SDN Percontohan PAM tahun 2020
dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.

5
Gambar 2. Grafik Capaian SNP UPT SPF SDN Percontohan PAM
Kota Makassar

Berdasarkan Raport Mutu UPT SPF SDN Percontohan PAM tahun


2020 sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2 di atas, diperoleh informasi
bahwa Standar yang menuju SNP 4 adalah Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan
Standar Pembiayaan. Untuk lebih jelasnya, capaian 8 SNP tersebut dapat
dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Capaian Standar Nasional Pendidikan
UPT SPF SDN Percontohan PAM
Tahun 2020.
No Standar Nasional Pendidikan (SNP) Capaian Kategori
1 Standar Kompetensi Lulusan 5,77 Menuju SNP 4
2 Standar Isi 5,88 Menuju SNP 4
3 Standar Proses 5,4 Menuju SNP 4
4 Standar Penilaian 6,24 Menuju SNP 4
5 Standar Pendidik dan Tenaga 6,44 Menuju SNP 4
Kependidikan
6 Standar Sarana dan Prasarana 5,15 Menuju SNP 4
7 Standar Pengelolaan 6,57 Menuju SNP 4
8 Standar Pembiayaan 6,09 Menuju SNP 4

6
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa dari 8 SNP, semua
Standar berada pada kategori menuju SNP 4 yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (5,77), Standar Isi (5,88), Standar Proses (5,4), Standar Penilaian
(6,24), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (6,44), Standar Sarana
dan Prasarana (5,15), Standar Pengelolaan (6,57), dan Standar Pembiayaan
(6,09).
Adapun capaian indikator mutu dari setiap SNP tersebut, dapat dilihat
dalam uraian berikut:
2.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Berdasarkan data pada Rapor Mutu, capaian indikator SKL adalah
sebagai berikut: 1) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Sikap
(5,94); 2) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Pengetahuan
(5,58); dan 3) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Keterampilan
(5,7). Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator SKL menuju
sudah SNP 4.
2.2 Standar Isi
Data Rapor Mutu memberikan informasi bahwa capaian indikator
Standar Isi adalah sebagai berikut: 1) Perangkat pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi lulusan (5,91); 2) Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur (6,27); 3) Sekolah
melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan (5,46). Dari capaian tersebut
nampak bahwa seluruh indikator SKL sudah menuju SNP 4.
2.3 Standar Proses
Dari data Rapor Mutu diperoleh informasi bahwa capaian indikator
Standar Proses adalah sebagai berikut: 1) Sekolah merencanakan proses
pembelajaran sesuai ketentuan (5,12); 2) Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan tepat (6,00); 3) Pengawasan dan penilaian otentik
dilakukan dalam proses pembelajaran (5,08). Data tersebut
menunjukkan bahwa seluruh indikator Standar Proses sudah menuju
SNP 4.

7
2.4 Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan data pada Rapor Mutu, capaian indikator Standar
Penilaian adalah sebagai berikut: 1) Aspek penilaian sesuai ranah
kompetensi (6,26); 2) Teknik penilaian obyektif dan akuntabel (6,27);
3) Penilaian Pendidikan ditindaklanjuti (5,88); 4) Instrumen penilaian
menyesuaikan aspek (6,30); 5) Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
(6,51). Gambaran tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator
Standar Penilaian Pendidikan sudah menuju SNP 4.
2.5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Adapun capaian mutu indikator Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan adalah sebagai berikut: 1) Ketersediaan dan kompetensi
guru sesuai ketentuan (6,39); 2) Ketersediaan dan kompetensi Kepala
Sekolah sesuai ketentuan (6,54); 3) Ketersediaan dan kompetensi
Tenaga Administrasi sesuai ketentuan (6,47); 4) Ketersediaan dan
kompetensi Laboran sesuai ketentuan (0,00); 5) Ketersediaan dan
kompetensi Pustakawan sesuai ketentuan (6,17). Data tersebut
menunjukkan bahwa hampir seluruh indikator Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan menuju SNP 4, namun ada 1 indikator yaitu
Ketersediaan dan kompetensi Laboran sesuai ketentuan hanya menuju
SNP 1.
2.6 Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan data pada Rapor Mutu, capaian indikator Standar
Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut: 1) Kapasitas daya
tampung sekolah memadai (4,64); 2) Sekolah memiliki sarana dan
prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak (6,57); 3) Sekolah
memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
(5,84). Capaian tersebut menunjukkan 2 indikator Standar Sarana dan
Prasarana yang menuju SNP 4.dan 1 indikator menuju SNP 3 yaitu
kapasitas daya tampung sekolah memadai.
2.7 Standar Pengelolaan Pendidikan

8
Data Rapor Mutu memberikan informasi bahwa capaian indikator
Standar Pengelolaan Pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Sekolah
melakukan perencanaan pengelolaan (6,92); 2) Program pengelolaan
dilaksanakan sesuai ketentuan (6,28); 3) Kepala sekolah berkinerja baik
dalam melaksanakan tugas kepemimpinan (5,63); 4) Sekolah mengelola
sistem informasi manajemen (6,83). Dari capaian tersebut diperoleh
informasi bahwa pada Standar Pengelolaan Pendidikan sudah menuju
SNP 4.
2.8 Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan pada Rapor Mutu memberikan informasi
bahwa capaian indikator pada standar tersebut adalah sebagai berikut:
1) Sekolah memberikan layanan subsidi silang (7,00); 2) Beban
operasional sekolah sesuai ketentuan (6,00); 3) Sekolah melakukan
pengelolaan dana dengan baik (6,09). Capaian tersebut menunjukkan
bahwa 1 indikator sudah mencapai SNP dan 2 indikator menuju SNP 4
yaitu beban operasional sekolah sesuai ketentuan dan sekolah
melakukan pengelolaan dana dengan baik.

B. Kondisi Sekolah Magang


1. Deskripsi Sekolah Magang (UPT SPF SD Negeri Baraya I)

Gambar 3. UPT SPF SD Negeri Baraya I Kota Makassar

SD Negeri ……….. Kabupaten ……… berlokasi di ……………Kabupaten


……….. Provinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini dibangun pada tahun ……. di atas

9
lahan seluas ……. m2 dan mulai beroperasi tahun ……… dengan nama SMP Negeri
………. Kabupaten ……….
Pada tahun pelajaran 2020/2021 SMP Negeri …….. Kabupaten
……….memiliki ……. rombel dengan rincian, Kelas I sebanyak ………rombel,
Kelas II sebanyak ….. rombel dan kelas III sebanyak …..rombel. Dari …. rombel
tersebut, tercatat jumlah peserta didik sebanyak …… orang, yang terdiri dari kelas I
sebanyak ……peserta didik, kelas II sebanyak ……peserta didik, dan kelas III
sebanyak ……peserta didik. Sementara jumlah pendidik di sekolah ini sebanyak …..
orang, staf tata usaha …. orang, staf operator komputer sebanyak….. orang dan
pustakawan sebanyak …… orang. Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah
berkualifikasi pendidikan S1. Dari …… orang pendidik tersebut, ….. orang
diantaranya berkualifikasi Pendidikan S1, dan ….. orang lainnya berkualifikasi S2.
Adapun tenaga administrasi yang berjumlah …….. orang, …. orang diantaranya
berkualifikasi pendidikan S1 serta ….. orang lainnya berkulifikasi Pendidikan SLTA
Profil SD Negeri ……… Kabupaten ……. dapat dilihat pada tabel 1 berkut
ini.
Tabel 3: Profil SD Negeri ……..

Nama Sekolah
Nama Kepala Sekolah
NSS
NPSN
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
Tahun Pendirian
Luas Tanah
Status
Status Dalam Gugus
Nilai Akreditasi
Email

10
Kode Pos

SD Negeri ……….. mempunyai visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai


berikut :
1.1 Visi
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
1.2 Misi
a. ……………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………….
d. ………………………………………………………………………

1.3 Tujuan Sekolah


1. Tujuan Umum
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Tujuan Khusus
1) ………………………………………………………………
2) ………………………………………………………………
3) ………………………………………………………………
4) ………………………………………………………………
2. Capaian Standar Nasional Pendidikan
Capaian SNP SD Negeri ………… dapat dilihat pada gambar 4 berikut
ini.

11
Radar PMP 2020
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Pembiayaan 10 Standar Isi

Standar Pengelolaan Pendidikan 0 Standar Proses

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan


Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Capaian 2020 Kab. Sinjai 2020


Prov. Sulawesi Selatan 2020 Nasional 2020

(ganti radar tsb dengan radar sekolah masing-masing)


Gambar 4. Grafik Capaian SNP SD Negeri …………………
Berdasarkan Raport Mutu SD Negeri ….. tahun 2020 sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 4 di atas, diperoleh informasi bahwa Standar yang
sudah mencapai SNP adalah Standar ….., Standar…….., dan Standar
……..Sementara Standar yang belum mencapai SNP adalah Standar …..,
Standar ….. dan standar …. Untuk lebih jelasnya, capaian 8 SNP tersebut
dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Capaian Standar Nasional Pendidikan SNP SD
Negeri…………. Kabupaten ……….. Tahun 2020.
No Standar Nasional Pendidikan (SNP) Capaian Kategori
1 Standar Kompetensi Lulusan
2 Standar Isi
3 Standar Proses
4 Standar Penilaian
5 Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
6 Standar Sarana dan Prasarana
7 Standar Pengelolaan
8 Standar Pembiayaan

12
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa dari 8 SNP,
3 Standar (misalnya) yang berada pada kategori SNP, yakni
Standar………….. (6,67), Standar …….……….. (6,80) dan Standar
………………….. (670). Sedangkan 5 Standar lainnya belum mencapai SNP,
yakni Standar ……………. (6,0), Standar ………….. (5,90), Standar
……………………(4,89), Standar ………………..(4,89), dan Standar
……………. ……(5,97).
Adapun capaian indikator mutu dari setiap SNP tersebut, dapat dilihat
dalam uraian berikut:
2.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Berdasarkan data pada Rapor Mutu, capaian indikator SKL adalah
sebagai berikut : 1) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Sikap
(5,91); 2) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Pengetahuan
(5,36); dan 3) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Keterampilan
(5,15). Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator SKL belum
mencapai SNP 4. (sesuaikan rapor mutu sekolah masing-masing).
2.2 Standar Isi
Data Rapor Mutu memberikan informasi bahwa capaian indikator
Standar Isi adalah sebagai berikut: 1) Perangkat pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi lulusan (5,83); 2) Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur (6,25); 3) Sekolah
melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan (5,00).Dari capaian tersebut
nampak bahwa 2 indikator Standar Isi menuju pada SNP 4 yaitu
Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
sementara Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan menuju
SNP 3. (sesuaikan data rapor mutu sekolah masing-masing)
2.3 Standar Proses
Dari data Rapor Mutu diperoleh informasi bahwa capaian indikator
Standar Proses adalah sebagai berikut: 1) Sekolah merencanakan proses
pembelajaran sesuai ketentuan (5,20); 2) Proses pembelajaran

13
dilaksanakan dengan tepat (5,41); 3) Pengawasan dan penilaian otentik
dilakukan dalam proses pembelajaran (5,66). Data tersebut
menunjukkan bahwa seluruh indikator Standar Proses sudah menuju
SNP 4 (sesuaikan data rapor mutu sekolah masing-masing)
2.4 Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan data pada Rapor Mutu, capaian indikator Standar Penilaian
adalah sebagai berikut: 1) Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
(5,66); 2) Teknik penilaian obyektif dan akuntabel (6,37); 3) Penilaian
Pendidikan ditindaklanjuti (5,60); 4) Instrumen penilaian menyesuaikan
aspek (6,25); 5) Penilaian dilakukan mengikuti prosedur (6,49).
Gambaran tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator Standar
Penilaian Pendidikan sudah menuju SNP 4. (sesuaikan data rapor mutu
sekolah masing-masing)
2.5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Adapun capaian mutu indikator Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan adalah sebagai berikut: 1) Ketersediaan dan kompetensi
guru sesuai ketentuan (6,27); 2) Ketersediaan dan kompetensi Kepala
Sekolah sesuai ketentuan (6,38); 3) Ketersediaan dan kompetensi
Tenaga Administrasi sesuai ketentuan (6,46); 4) Ketersediaan dan
kompetensi Laboran sesuai ketentuan (0,00); 5) Ketersediaan dan
kompetensi Pustakawan sesuai ketentuan (6,02). Data tersebut
menunjukkan bahwa hampir seluruh indikator Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan menuju SNP 4.namun ada 1 indikator yaitu
Ketersediaan dan kompetensi Laboran sesuai ketentuan hanya menuju
SNP 1. (sesuaikan data rapor mutu sekolah masing-masing).
2.6 Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan data pada Rapor Mutu, capaian indikator Standar Sarana
dan Prasarana adalah sebagai berikut: 1) Kapasitas daya tampung
sekolah memadai (4,38); 2) Sekolah memiliki sarana dan prasarana
pembelajaran yang lengkap dan layak (6,19); 3) Sekolah memiliki
sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak (4,87).

14
Capaian tersebut menunjukkan 1 indikator Standar Sarana dan
Prasarana yang menuju SNP 4.dan 2 indikator menuju SNP 3.
(sesuaikan data rapor mutu sekolah masing-masing)
2.7 Standar Pengelolaan Pendidikan
Data Rapor Mutu memberikan informasi bahwa capaian indikator
Standar Pengelolaan Pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Sekolah
melakukan perencanaan pengelolaan (6,27); 2) Program pengelolaan
dilaksanakan sesuai ketentuan (4,84); 3) Kepala sekolah berkinerja baik
dalam melaksanakan tugas kepemimpinan (5,85); 4) Sekolah mengelola
sistem informasi manajemen (4,55). Dari capaian tersebut diperoleh
informasi bahwa pada Standar Pengelolaan Pendidikan, terdapat 2
indikator mutu yang menuju SNP 4, dan 2 indikator mutu lainnya
menuju SNP 3. (sesuaikan data rapor mutu sekolah masing-masing)
2.8 Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan pada Rapor Mutu memberikan informasi bahwa
capaian indikator pada standar tersebut adalah sebagai berikut:
1) Sekolah memberikan layanan subsidi silang (7,00); 2) Beban
operasional sekolah sesuai ketentuan (6,00); 3) Sekolah melakukan
pengelolaan dana dengan baik (4,86). Capaian tersebut menunjukkan
bahwa 1 indikator sudah mencapai SNP,1 indikator menuju SNP 4 serta
1 indikator menuju SNP 3. (sesuaikan data rapor mutu sekolah masing-
masing).

15

Anda mungkin juga menyukai