Anda di halaman 1dari 13

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK Qur’an
Platinum Al Abidin Gedongan, Colomadu, Karanganyar yang beralamatkan di
Jl. Dahlia Perum Gedongan Baru, Gedongan, Colomadu, Karanganyar.
Alasan pemilihan TK tersebut dalam penelitian ini dengan pertimbangan
sebagai berikut:
a. Pengenalan lambang bilangan pada kelompok A di TK Qur’an
Platinum Al Abidin masih rendah. Dari jumlah 15 anak terdapat 8
anak (53,3%) yang belum mampu mengenal lambang bilangan
sedangkan 7 anak (46,67%) sudah mampu mengenal lambang
bilangan.
b. Belum pernah ada yang yang meneliti permasalahan tersebut di TK
Qur’an Platinum Al Abidin.
c. Adanya keterbukaan dan peran aktif dari pihak sekolah untuk
diadakannya sebuah penelitian.

2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada bulan Oktober
2016 sampai November 2016. Adapun kegiatan penelitian ini meliputi tahap
persiapan pelaksanaan sampai penyusunan laporan penelitian.

B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk
mengatasi permasalahan yang terdapat di dalam kelas (Kusumah, Dwitagama,
2010).

18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan pendekatan gabungan


(kualitiatif dan kuantitatif). Metode kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan semua proses pembelajaran yang dilaukan dalam
penelitian ini sehingga mendapat gambaran dan penjelasan yang lengkap pada
pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam peningkatan pengenalan lambang
bilangan. Metode kuantitatif bertujuan untuk menganalisis data hasil proses
belajar mengajar atau membandingkan nilai anak sebelum dan sesudah
penelitian dilakukan. Nilai akan diuji kebenarannya melalui metode tersebut
untuk melihat seberapa besar signifikansi peningkatan nilai sebelum dan
sesudah tindakan dilakukan.
Model PTK yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang
menggunakan model dari Kemmis McTaggart meliputi empat tahap yaitu; (1)
perencanaan (planning), (2) tindakan (action), (3) pengamatan (observation),
(4) refleksi (reflection) (Kusumah, Dwitagama, 2010)

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Qur’an Platinum Al
Abidin Gedongan, Colomadu, Karanganyar tahun ajaran 2016/2017 yang
berjumlah 15 anak, terdiri dari 6 putra dan 9 putri.

D. Data dan Sumber Data


1. Data
Penelitian tindakan kelas memiliki data berupa:
a. Data kualitatif berupa informasi guru kelompok A TK Qur’an Platinum
Al Abidin Gedongan, Colomadu yang diperoleh dari wawancara
mengenai kemampuan mengenal lambang bilangan anak sebelum dan
sesudah penerapan media sandapaper numbers.
b. Data kuantitatif berupa:
1) Hasil observasi kemampuan mengenal lambang bilangan anak
sebelum penerapan media sandapaper numbers pada anak kelompok
A TK Qur’an Platinum Al Abidin Gedongan, Colomadu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20

2) Hasil tes setelah penerapan media sandapaper numbers untuk


mengetahui kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan.
3) Hasil observasi aktivitas anak kelompok A dan kinerja guru kelompok
A TK Qur’an Platinum Al Abidin Gedongan, Colomadu selama proses
pembelajaran berlangsung.
2. Sumber Data
Sumber data adalah sumber-sumber yang dimungkinkan seorang peneliti
mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan dalam
sebuah penelitian, baik data premier maupun sekunder (Mukhtar, 2013)
Sumber data penelitian ini berasal dari :
1. Sumber data primer, antara lain anak didik kelompok A TK Qur’an
Platinum Al Abidin, guru, dan kepala sekolah.
2. Sumber data sekunder, antara lain berupa kurikulum, silabus, rencana
kegiatan harian (RKH), lembar observasi, buku penilaian, dan
dokumentasi proses belajar mengajar.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ini terdiri dari:
1. Observasi adalah proses pengumpulan data menggunakan alat indra
(Yus, 2011). Pada saat penilaian, observasi dapat dilakukan dengan alat
bantu perekam atau catatan secara sistematik. Dalam penelitian ini
peneliti memilih menggunakan observasi semi tidak terstruktur, karena
peneliti ingin mengikuti peristiwa atau aktivitas lain yang terjadi secara
serempak dalam ruang kelas atau untuk terlibat dalam periode proses
observasi yang singkat namun intensif serta mengambil catatan (Mertler,
2012). Observasi dilakukan pada anak kelompok A TK Qur’an Platinum
Al Abidin dan juga kinerja guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang berhubungan dengan meningkatkan pengenalan
lambang bilangan melalui media sandpaper numbers.
2. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan menggunakan metode tanya
jawab yang berkaitan dengan anak maupun lembaga yang berkaitan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21

Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur karena pertanyaan


yang diajukan berupa poin-poin penting yang berhubungan dengan
kemampuan bercerita anak sebagaimana yang disampaikan oleh
Sugiyono (2012) “Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan” Wawancara
dilakukan kepada guru kelas kelompok A TK Qur’an Platinum Al Abidin
guna mengetahui hal –hal yang berkenaan dengan kemampuan anak
dalam mengenal lambang bilangan.
3. Dokumentasi; dokumentasi yang digunakan disini adalah data-data yang
menunjukkan peningkatan mengenal lambang bilangan pada anak yang
berupa silabus, RKH, dan hasil belajar anak sebelum dan selama
menggunakan sandpaper numbers, juga terdapat dokumentasi berupa
foto dan video rekaman anak yang diperoleh dari pertemuan setiap siklus.
Dengan mengkaji data - data yang ada, data yang diperoleh akan lebih
valid.
4. Tes; pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil
yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan (Suwandi,
2009). Tes yang dilakukan berupa tes unjuk kerja yang menunjukkan
kemampuan anak dalam meniru serta menuliskan lambang bilangan dan
hasil karya dari meniru dan menulis lambang bilangan tersebut. Tes
mengenal lambang bilangan dengan dilakukan pada awal kegiatan
sebelum melakukan treatment dengan sandpaper numbers guna untuk
mengetahui seberapa jauh pengetahuan anak mengenai lambang
bilangan. Tes juga diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui
peningkatan yang terjadi pada anak kelompok A mengenai mengenal
lambang bilangan pada setiap siklusnya.

F. Uji Validitas Data


Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara
terhadap objek penelitian. Terdapat tiga jenis triangulasi yaitu triangulasi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22

sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Jenis triangulasi yang


digunakan disini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Triangulasi sumber digunakan untuk mendapatkan data dari sumber yang
berbeda-beda dengan teknik yang sama. Sedangkan triangulasi teknik
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda.
Sugiyono (2012) menjelaskan untuk menguji kredibilitas data
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda. dalam mengecek kebenaran data di dapat dari hasil observasi,
unjuk kerja, dan hasil karya dalam tes. Dimana data akan dikatakan valid
apabila hasil dari observasi anak saat anak melakukan kegiatan
pembelajaran dengan sandpaper numbers juga hasil tes mengenal lambang
bilangan, serta data hasil wawancara dengan guru, dan dokumen-dokumen
yang diperoleh menunjukkan kecocokan meningkatnya pengenalan
lambang bilangan anak.

G. Analisis Data
1. Analisis Kuantitatif
Data kuantitatif (hasil belajar siswa) akan dianalisis secara deskriptif
untuk mengetahui kualitas hasil belajar anak. Analisis data kuantitatif
menggunakan skor/persentase kriteria ketuntasan minimal yang sesuai dengan
TK dengan menggunakan perhitungan berapa besar persentase peningkatan
pengenalan lambing bilangan anak setelah dilakukan tindakan dengan media
sandpaper numbers (Aqib, dkk.,2014). Berikut ini rumus perhitungan analisis
kuantitaif yang digunakan:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


Presentase Ketuntasan = 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23

2. Analisis Kualitatif
Dalam teknis analisis data ini peneliti menggunakan model analisis
interaktif dari Miles and Huberman dalam Sugiyono (2012), yaitu reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
a. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam
pengumpulan data selanjutnya.
b. Penyajian Data
Penyajian data ini ditujukan agar peneliti mudah memahami data
yang diperoleh dan merencanakan kerja selanjutnya dengan cara
menyusun data menjadi bagan, tabel, grafik, dan uraian singkat. Data
yang disajikan dalam penelitian ini berupa:
a. Hasil lembar kerja anak mengenai lambang bilangan
b. Data hasil observasi aktivitas anak dan guru kelompok A TK Qur’an
Platinum Al Abidin
c. Data hasil wawancara guru sebelum dan sesudah penggunaan media
sandpaper numbers
c. Penarikan Kesimpulan
Kegiatan ini dilakukan untuk mempertanggungjawabkan data yang
didapat. Seluruh hasil analisis yang terdapat dalam reduksi data maupun
penyajian data diambil suatu kesimpulan mulai dari kesimpulan
sementara, kesimpulan akhir pertemuan siklus I, kesimpulan akhir
pertemuan siklus II, dan kesimpulan akhir siklus-n.kesimpulan yang
pertama sampai dengan kesimpulan yang terakhir harus ada
keterkaitannya. Setiap kesimpulan yang ditarik, direfleksi untuk
menentukan langkah perbaikan pada siklus selanjutnya. Setelah itu,
peneliti dapat mengambil kesimpulan. Adapun hubungan interaksi antara
unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24

Pengumpulan
Data
Penyajian Data

Reduksi
Data

Penarikan
Kesimpulan

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data


(Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2012)

H. Indikator Kinerja Penelitian


Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai ialah untuk dapat
meningkatkan pengenalan lambang bilangan. Pada pengenalan lambang
bilangan tersebut indikator yang diambil ialah meniru lambang bilangan dan
menulis lambang bilangan. Indikator diambil berdasarkan pada pendapat
Seefeldt dan Wasik (2008) bahwa anak usia 4 – 5 tahun telah dapat diajarkan
dan dapat menulis angka. Selain itu juga dari program semester yang telah
dimodifikasi sesuai dengan kegiatan mengenal lambang bilangan.
Penelitian ini akan berhasil apabila jumlah anak yang tuntas dalam
meniru lambang bilangan 1 – 10 dan menulis lambang bilangan 1 – 10
mencapai 75% dari jumlah keseluruhan anak yaitu 15 anak. Hal ini diamati
dan diukur menggunakan tes unjuk kerja dan hasil karya dengan LKA serta
observasi pada anak selama penelitian. Cara penilaian merujuk pada Aqib
(2009) dengan penilaian menggunakan (●) atau tuntas dan (○) atau belum
tuntas..
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25

Dari keterangan tersebut dapat dipaparkan dengan menggunakan


tabel bahwa indikator kinerja dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Indikator Ketercapaian Penelitian


Indikator yang Prosentase Cara Mengukur
diukur anak yang
ditargetkan

Meniru lambang 75 % Unjuk kerja dengan menirukan penulisan


bilangan 1 – 10 bentuk angka menggunakan sandpaper
numbers.

Menulis lambang 75 % Penugasan (LKA) pengenalan menulis


bilangan 1 – 10 dengan meniru beberapa lambang
bilangan.

Menghubungkan 75 % Penugasan (LKA) dengan


lambang bilangan menghubungkan lambang bilangan sesuai
1-10 dengan jumlah gambar yang tersedia
gambar

I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
merupakan jenis penelitian yang mampu menawarkan peningkatan
kompetensi profesional guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan
melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang
terjadi pada anak (Asrori, 2007). Tahapan penelitian ini terdiri dari siklus I
dan siklus II.
Berdasarkan observasi di kelas maka peneliti berusaha
meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok A
TK Qur’an Platinum Al Abidin tahun ajaran 2016/2017. Tahapan tersebut
secara garis besar dapat dilihat dalam skema penelitian di bawah ini:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26

Siklus ke-n

Siklus I 1.Rencana

1.Rencana Siklus II

4. Refleksi 2. Tindakan
4. Refleksi 2. Tindakan
3. Observasi
3. Observasi

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian (Sumber: Mulyasa, 2009)

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas dijabarkan dalam tahap-


tahap berikut:
1. Siklus I
a. Rencana
Pada tahap ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas memilih
pokok bahasan tentang peningkatan kemampuan mengenal lambang
bilangan pada anak kelompok A TK Qur’an Platinum Al Abidin tahun
ajaran 2015/2016.
Rencana tindakan meliputi:
1) Melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar
Kompetensi Dan Kompetensi Dasar yang akan diajarkan kepada
anak.
2) Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH).
3) Menyusun rencana tindakan berupa skenario pembelajaran dengan
menerapkan penggunaan media sandpaper numbers untuk
meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan.
4) Menyiapkan media sandpaper numbers untuk pembelajaran.
5) Menyiapkan media untuk mengevaluasi kemampuan mengenal
lambang bilangan anak.
6) Menyusun lembar penilaian.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27

b. Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I menggunakan media
sandpaper numbers untuk mengenalkan anak pada lambang bilangan.
Adapun langkah - langkah sebagai berikut:
1) Guru memberikan apersepsi mengenai penggunaan media
sandpaper numbers.
2) Guru menjelaskan alat dan bahan yang digunakan.
3) Guru menjelaskan cara main serta aturan mainnya.
4) Guru memberikan contoh cara membuat lambang bilangan.
5) Anak mengikuti cara membuat lambang bilangan.
6) Pada pertemuan 1 guru mengajarkan cara membuat lambang
bilangan 1 – 5 dan pertemuan ke 2 membuat lambang bilangan
6 – 10.
c. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti melakukan pengamatan
terhadap aktivitas anak ketika pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media sandpaper numbers, apakah sudah
memberikan dampak terhadap kemampuan mengenal lambang
bilangan. Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah aktivitas siswa sudah sesuai dengan lembar observasi yang
telah disusun.
d. Refleksi
Peneliti berkolaborasi dengan guru menyimpulkan hasil
observasi kemudian dianalisis untuk mengetahui langkah-langkah
perbaikan apa yang dipakai, sehingga akan didapatkan suatu solusi
terhadap permasalahan yang dialami guru dan anak dalam
pemanfaatan media sandpaper numbers untuk meningkatan
kemampuan mengenal lambang bilangan. Berdasarkan hasil refleksi
ini, akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan di
siklus selanjutnya. Permasalahan yang terjadi pada siklus I dicari
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28

penyebabnya, dan ditindaklanjuti pada siklus II. Bila pada siklus I,


target indikator kinerja belum terpenuhi, maka dilanjutkan pada
siklus II.

2. Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas memilih
pokok bahasan tentang peningkatan kemampuan mengenal lambang
bilangan pada anak kelompok A TK Qur’an Platinum Al Abidin tahun
ajaran 2015/2016.
Rencana tindakan meliputi:
1) Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif
pemecahan masalah.
2) Melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar
Kompetensi Dan Kompetensi Dasar yang akan diajarkan
kepada anak.
3) Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH).
4) Menyusun rencana tindakan berupa skenario pembelajaran
dengan menerapkan penggunaan media sandpaper numbers
untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan.
5) Menyiapkan media sandpaper numbers untuk pembelajaran.
6) Menyiapkan media untuk mengevaluasi kemampuan mengenal
lambang bilangan anak.
7) Menyusun lembar penilaian.

b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menggunakan media
sandpaper numbers untuk mengenalkan anak pada lambang bilangan
dilakukan sesuai dengan hasil refleksi siklus I. Adapun langkah -
langkahnya adalah sebagai berikut:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29

1) Guru memberikan apersepsi mengenai penggunaan media


sandpaper numbers.
2) Guru menjelaskan alat dan bahan yang digunakan.
3) Guru menjelaskan cara main serta aturan mainnya.
4) Guru memberikan contoh cara membuat lambang bilangan.
5) Anak mengikuti cara membuat lambang bilangan.
6) Pada pertemuan 1 guru mengajarkan cara membuat lambang
bilangan 1 – 5 dan pertemuan ke 2 membuat lambang bilangan 6 –
10.

c. Observasi
Pada tahap observasi peneliti mengamati proses pembelajaran
(aktivitas guru dan anak). Observasi ini diarahkan pada poin-poin yang telah
disediakan peneliti untuk mengetahui dampak penggunaan media
sandpaper numbers terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada
anak.

d. Tahap Refleksi
Hasil analisis data dari siklus II ini digunakan sebagai acuan untuk
menentukan tingkat ketercapaian penggunaan media sandpaper numbers
apakah telah berdampak pada kemampuan mengenal lambang bilangan
pada anak. Apabila hasil dari siklus I dan siklus II sudah menunjukan tingkat
ketercapaian sesuai indikator kinerja, maka tidak perlu dilakukan siklus
selanjutnya. Sebaliknya, jika siklus I dan siklus II belum memenuhi tingkat
ketercapaian yang sesuai indikator kinerja, maka penelitian akan berlanjut
pada siklus selanjutnya sampai indikator kinerja yang ditetapkan tercapai.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai