Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PENGEMBANGAN ASSESMEN DAN INTERVENSI PAUD

Oleh:
NAMA : LINDA WULAN RIANA (2020300014)
NADIA SALISAH R. (2020300005)

Program Pasca Sarjana (Pps) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI)
Samarinda
2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


SENTRA BALOK TAHUN AJARAN 2021/2022
TK ISLAMIC CENTER SAMARINDA

Semester/Minggu ke : I/ 7 atau 8
Hari/Tanggal :
Kelas/Usia : KH. Abdul Rasyid A. H./5-6 Tahun
Tema : Tanamanku Tumbuh Karena Allah Al-Muhyi
Sub Tema/Topik : Alhamdulillah Aku Tau Bagaimana Tanamanku Tumbuh/Tunas Daun (Cocor Bebek)

Kompetensi Dasar
Nilai Agama dan Moral (1.1), Kognitif (3.6-4.6), Fisik Motorik (4.3-3.3), Sosial-Emosional (2.8), Bahasa (3.10 – 4.10).
Muatan Materi Pembelajaran
 Mengenal Asmaul Husna Al-Muhyi (Allah Maha Menghidupkan)
 Penjelasan tentang tanaman yang tumbuh dengan tunas daun
 Mendengarkan Story Telling tentang “Tanaman Cocor Bebek Yang Dapat Tumbuh Dimana Saja”
 Menyebutkan ciri-ciri bangun dua dimensi (persegi, lingkaran dan segitiga)
 Mengembangan motorik halus melalui kegiatan membuat bangunan Green House, Taman, dan Mall (tahap 8:
Membangun bangunan Tiga Dimensi yang Padat)
Metode Mengajar Alat dan Bahan
 Tanya Jawab  Buku/ gambar bangunan
 Bercerita  Papan pijakan/ alas membangun
 Demonstrasi  Balok unit dan balok-balok geometri
 Alat-alat main peran mikro/ aksesori
 Kertas
 Spidol
Aktivitas Motorik Kasar
Shift Pagi 07. 30 – 07.40 Shift Siang 10.30 – 10.40

 Senam bersama  Senam bersama

Kegiatan Pembuka
Shift Pagi 07.40 – 09.00 Shift Siang 10.40 – 11.00
 Berdoa, bershalawat & asmaul husna
 Cuci tangan, makan bekal
 Kegiatan pemantapan materi keislaman (LK & mengaji  Berdo’a, bershalawat & Asmaul husna
metode qiroati)
 Wudhu & shalat dhuha berjama’ah
Kegiatan Inti (Sentra Balok)
Shift Pagi 09.00 – 10.00 Shift Siang 11.00– 12.00
Prosedur Kegiatan Sentra:
1. Pijakan Lingkungan Main ( disiapkan sehari sebelum kegiatan sentra dilakukan )
- Pengelolaan awal lingkungan pembangunan dengan tempat bangunan yang dipilih.
- Merencanakan intensitas dan densitas pengalaman pembangunan.
- Menata lingkungan pembangunan untuk mendukung hubungan sosial yang positif dalam kehidupan Islami.
- Membolehkan menggunakan paling sedikit 100 unit balok untuk tiap anak dalam kelompoknya.
- Memiliki bermacam ragam alat-alat main peran mikro untuk memperluas pengalaman pembangunan ke main
peran.
- Memiliki bahan-bahan yang mendukung keaksaraan.

2. Pijakan Sebelum Main


- Membaca doa sebelum melakukan kegiatan dengan khusyu
- Mengucapkan selamat datang dan yel – yel sentra
- Sharing tentang Tema
- Guru menyampaikan 3 kosa kata agama dan meminta anak mendengarkan cerita “Tanaman Cocor Bebek Yang
Dapat Tumbuh Dimana Saja”
- Menanyakan kepada anak, setelah mendengarkan cerita dan bersama menemukan 3 kosa kata agama dalam cerita.
- Menjelaskan dan mendemontrasikan kegiatan sentra
- Bersama menyepakati aturan selama bermain disentra

3. Pijakan Selama Main


- Memberikan anak waktu yang cukup (paling sedikit 45 menit) untuk membuat bangunan
- Memperkuat dan memperluas bahasa ilmiah dan islami anak dengan menanyakan dan mendiskusikan tentang
pembangunan yang dibuat.
- Memberikan contoh hubungan sosial yang islami dan tepat melalui percakapan dengan setiap anak sambil mereka
membangun.
- Memberikan anak waktu untuk menggambar bangunan yang telah dibuat.
- Mengamati dan mendokumentasikan kemajuan dan perkembangan pembangunan anak-anak.

4. Pijakan Sesudah Main


- Menggunakan waktu untuk membereskan alat main dengan cara mengklasifikasi balok sesuai bentuk dan ukuran
kemudian meletakkan ke dalam lemari.
- Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dengan saling menceritakan pengalaman
mainnya.
- Mengakhiri pembelajaran dengan rasa syukur kepada Allah atas ilmu yang telah diberikan.

Kegiatan Penutup
Shift Pagi 10.00 - 10.15 Shift Siang 12.00 – 13.00
 Piket kelas  Makan siang
 Do’a Penutup  Wudhu & shalat dzuhur
 Pulang  Kegiatan pemantapan materi keislaman (LK &
mengaji metode qiroati)
 Do’a penutup
 Pulang

Rencana Penilaian Harian


Program Kompetensi Dasar Teknik
Indikator
Pengembangan ( KD ) Penilaian
Mempercayai adanya Allah melalui ciptaan –Nya
Nilai Agama dan  Dapat mengenal Allah dengan mengucapkan
(1.1) Observasi
Moral Asmaul husna Al-Muhyi (Allah Maha
menghidupkan)
Mengenal benda di sekitarnya (bentuk, warna dan
konsep bangunan)
 Dapat membangun Green House, Taman, dan
Kognitif (3.6-4.6) Mall(tahap 8: Membangun bangunan Tiga Unjuk Kerja
Dimensi yang Padat)
 Dapat dapat menyebutkan ciri-ciri bangun tiga
dimensi (kubus dan tabung)
Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan
motorik halus
 Dapat mengontrol gerakan tubuh saat menyusun
Fisik Motorik (4.3-3.3) balok-balok menjadi bangunan Unjuk Kerja
 Dapat terbiasa mengembalikan dan menyusun
kembali balok ke tempatnya sesuai bentuk dan
ukuran
Mandiri Merencanakan, memiliki inisiatif untuk belajar
atau mekukan sesuatu tanpa harus dibantu
Sosial Emosional (2.8)  Berlatih mandiri saat bermain balok (Membangun Observasi
sebuah bangunan)
Memahami bahasa reseptif (menyimak dan
membaca)
Bahasa (3.10 – 4.10) Observasi
 Dapat mendengar dengan responsive ketika orang
lain berbicara
Samarinda, 24 Juli 2021

Mengetahui,
Kepala TK Islamic Center Guru Kelas

Emmy Raraswati, S.Pd., M.Psi Sitti Rujaipah, S. Pd. Khansa Khairunnisa M., S.Pd.
NIP. 19720317 200604 2015
Tugas Analisis RPPH!

1. Apakah sistem penilaian mempertimbangkan semua aspek perkembangan anak (tema, fisik,

kognitif, bahasa dan literasi, sosial-emosional, seni, moral, pendekatan pembelajaran) ?

Jawaban :

Menurut saya sistem penilaian sudah mempertimbangkan semua aspek perkembangan dari

tema, fisik, kognitif, Bahasa dan literasi, social-emosional, dan moral. Namun untuk aspek

perkembangan seni belum dimasukan dalam RPPH ini. Menurut saya hasil anak dari menyusun

atau membangun balok merupakan sebuah hasil karya. KD (kompetensi dasar) yang bisa

dimasukan untuk aspek perkembangan seni anak yakni (3.15) Anak dapat mengenal berbagai

hasil karya dan aktivitas seni dan (4.15) Anak dapat menunjukkan karya dan aktivitas seni

dengan menggunakan berbagai media.

Sedangkan untuk pendekatan pembelajaran yang diterapkan merupakan pendekatan yang

berprinsip pada student centered learning (berpusat pada siswa). Student centered learning

memiliki system dimana para siswa menjadi pelaku aktif dalam kegiatan belajar, sedangkan

guru disini bertugas sebagai fasilitator. Hal ini dapat dilihat pada saat bermain sentra balok

anak diberikan kekebasan dalam membangun balok sesuai dengan tema yang sudah diberikan

oleh guru sebagai fasilitator hanya mengarahkan saja.

2. Apakah sistem penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran berdasarkan unsur ABCD

audience (peserta didik), behavior (perilaku), condition (kondisi), degree (derajat)?

Jawaban :

Menurut saya dalam RPPH diatas belum lengkap dikarenakan tidak mencantumkan tujuan

pembelajaran yang seharusnya wajib ada dan dimasukkan dalam penyusunan RPPH. Sehingga

unsur ABCD dalam sistem penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran tidak dapat dianalisis

karena tidak ada pembandingnya.


3. Apakah pendekatan penilaian anak sesuai dengan perkembangan?

Jawaban :

Menurut saya pendekatan penilaian anak sesuai dengan perkembangan anak yakni usia 5-6

tahun. Hal ini dapat dilihat dari indicator penilaian yang mengarah pada tingkat pencapaian

perkembangan anak usia 5-6 tahun.

 Tingkat pencapaian perkembangan NAM anak usia 5-6 tahun yakni mampu mengenal agama

yang dianut serta mengerjakan ibadah hal ini sesuai dengan indicator penilaian yakni

mempercayai adanya allah melalui ciptaanya.

 Pencapaian perkembangan Fisik motorik anak usia 5-6 tahun adalah mampu melakukan

gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, kelincahan, dan

melakukan kegiatan kebersihan diri, hal ini dapat dilihat dari indicator penilaian mengenai

menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik halus.

 Pencapaian perkembangan Kognitif anak usia 5-6 tahun salah satunya adalah

mengklasifikasikan benda brdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi) hal ini sesuai

dengan indicator penilaian yakni mengenal benda disekitarnya (bentuk, warna, dan konsep

bangunan).

 Pencapaian perkembangan Bahasa anak usia 5-6 tahun salah satunya adalah mampu menjawab

pertanyaan yang lebih kompleks dan berkomunikasi secara lisan, memiki perbendaharaan kata,

serta mengenal symbol-simbol untuk mempersiapkan membaca, menulis, dan berhitung hal ini

sesuai dengan indicator penilaian yakni memahami Bahasa reseptif (menyimak dan membaca).

 Pencapaian perkembangan Sosial Emosional anak salah satunya adalah mampu

memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan situasi, mmengatur diri sendiri,

dan bertanggungjawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri. Hal ini sesuai dengan

indicator penilaian Sosem yakni anak mandiri merencanakan, memiliki inisiatif untuk belajar

atau melakukan sesuatu tanpa harus dibantu.


4. Apakah sistem penilaian anak selaras dengan kurikulum Anda dan standar pembelajaran awal

negara bagian?

Jawaban:

Menurut saya penilaian yang telah disusun sudah sesuai dengan kurikulum sesuai dengan

anjuran pemerintah dengan mengikuti KD (kompetensi dasar) yang telah di tetapkan oleh

pemerintah. Walaupun dalam penerapannya masih perlu perbaikan sana sini seperti

menambahkan aspek perkembangan seni dalam penilaian yang harusnya dalam pembelajaran

harus memaksimalkan aspek-aspek pekembangan yang anak miliki.

5. Apakah sistem penilaian anak memiliki informasi tentang reliabilitas dan validitas?

Jawaban :

Menurut saya dalam sebuah sistem penilaian harus memiliki informasi reliabiltas dan validitas.

Validitas harus dimiliki dalam sebuah penyusunan penilaian untuk dapat mengtahui sejauh

mana penilaian tersebut dapat memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan dari

penyusunan penilaian / tujuan pembelajaran itu sendiri. Sedangkan reliabilitas tersebut

menunjukkan sejauh mana hasil penilaian atau pengukuran dengan alat/instrument yang dapat

dipercaya. Dalam RPPH diatas menurut saya sudah memiliki informasi reliabilitas dan

validitas namun hasilnya juga belum mencakup keseluruhan karena tidak mencakup

keseluruhan aspek perkembangan anak. Karena penilaian ini bertujuan untuk menilai sejauh

mana pencapaian perkembangan anak yang dicapai melalui rancangan pelaksanaan

pembelajaran harian di TK tersebut.

6. Apakah sistem penilaian anak tampak adil bagi semua anak, termasuk mereka yang

menyandang disabelitas?

Jawaban :

Menurut saya sistem penilaian anak belum cukup adil untuk semua anak, karena seperti yang

kita tahu setiap anak memiliki kemampuan dan perkembangan yang berbeda-beda apalagi

anak-anak penyandang disabilitas yang pada dasarnya memiliki keterbatasan secara fisik
maupun intelektualnya. Dari sinilah sistem penilaian harus di modifikasi atau disesuaikan

dengan kebutuhan anak masing-masing. Untuk memodifikasi kurikulum dan penilaiannya dari

pihak sekolah seharusnya memiliki tim khusus untuk membuat atau memodifikasi penilaian

sesuai kebutuhan anak.

7. Apakah sistem penilaian anak mampu memberikan informasi tentang pertumbuhan dan

perkembangan anak selama periode waktu tertentu di lingkungan alami/ sekitar anak? berbasis

STPPA ?

Jawaban :

Menurut saya sistem penilaian anak mampu memberikan informasi tentang pertumbuhan dan

perkembangan anak selama periode tertentu. Hal ini bias dilihat dari STPPA yang menjelaskan

tingkat pencapaian perkembangan anak mulai dari mulai kelompok perkembangan anak usia

lahir- 6 tahun. Dalam STPPA juga menjelaskan tingkat pencapaian perkembangan sesuai

aspek-aspek perkembangan anak yakni aspek NAM, fisik-motorik, kognitif, bahasa, social-

emosional, dan seni dengan penjelasan mengenai lingkup perkembangan sesuai dengan

tahapan usia.

Anda mungkin juga menyukai