FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DHF

Dx: resiko syok b.d inspeksi

Noc
Tujuan
Setelah di lakukan tindakan perawatan 1x24 jam, diharapkan resiko syok pasien dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
1. Mendapatkan informasi tentang infeksi (4)
2. Mendapatkan informasi tentang infeksi (4)
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi (4)
4. Memonitor status kesehatan untuk kondisi memburuk (4)
5. Mencari yang mendukung tidur yang penuh istirahat (4)
Intervensi :
Nic
Manajemen syok (4250)
1. Monitor tanda-tanda vital,tekanan darah orthostatik, status mentaldan urin
2. Posisikan pasien untuk mendapatkan perfusi yang optimal
3. Berikan oksigen dan/atau ventilasi mekanik,sesuai kebutuhan
4. Monitor ekg sesuai kebutuhan
5. Monitor nilai-nilai laboratorium laboratorium (seperti: darah lengkap dengan diferesiansi,
profil pembekuan darah,AGD, nilai laktat, kultur dan kimia darah)
6. Monitor adanya status hiperdinamik dari syok sepsispaska resusitasi cairan (seperti:
peningkatan curah jantung, penurunan volume sekuncup, kemerahan pada kulit atau
penurunan suhu)
7. Berikan profilaksis DVT dan profilaksis (terkait dengan) stres ucler, sesuai kebutuhan
8. Berikan dukungan emosi pada pasien dan keluarga, dorong harapan yang realistis
9. Monitor determinan dari pengiriman oksigen ke jaringan (seperti: paO2, SaO2, nilai
hemogoblin,CO)
 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
1. 02 Resiko syok 08.00 wib S : Pasien Mengatakan masih
November b.d Insfeksi Memonitor tanda-tanda vital,tekanan muncul bintik-bintik merah
2021 darah orthostatik, status mentaldan urin pada tangan dan gusi masih
08: 30 Wib mengeluarkan darah.

Memposisikan pasien untuk O:

mendapatkan perfusi yang optimal 1. Tekanan Darah : 90/60 mmHg

09: 00 Wib 2. Nadi : 100x/menit

Memberikan oksigen dan/atau ventilasi 3. Suhu : 39,50C

mekanik,sesuai kebutuhan 4. Respirasi : 24x /menit

09 : 30 Wib 5. Hemoglobin : 18 mg/ml

Memonitor ekg sesuai kebutuhan 6. Hematokrit : 47%

10 : 00 Wib 7. Trombosit : 65.000/m

Memonitor nilai-nilai laboratorium A : Masalah Resiko syok b.d

laboratorium (seperti: darah lengkap Insfeksi belum teratasi

dengan diferesiansi, profil pembekuan P : Lanjutkan intervensi :

darah,AGD, nilai laktat, kultur dan Manajemen syok

kimia darah)
10 : 30 Wib
Memonitor adanya status hiperdinamik
dari syok sepsispaska resusitasi cairan
(seperti: peningkatan curah jantung,
penurunan volume sekuncup,
kemerahan pada kulit atau penurunan
suhu)
11 : 00 Wib
Memberikan profilaksis DVT dan
profilaksis (terkait dengan) stres ucler,
sesuai kebutuhan
 11 : 30 Wib
Memberikan dukungan emosi pada
pasien dan keluarga, dorong harapan
yang realistis
12 : 00 Wib
Memonitor determinan dari pengiriman
oksigen ke jaringan (seperti: paO2,
SaO2, nilai hemogoblin,CO)
2.
3.