Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

MODUL II

PENGAMATAN SEL

DISUSUN OLEH

NAMA : JADRERYKA PRISELLYA OKTAPIANUS TOSAE

STAMBUK : P21121088

KELOMPOK : 1

ASISTEN : DEVAN PRIMA

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

OKTOBER 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh mahluk hidup tersusun mulai dari struktur-struktur yang sangatkecil
sampai struktur yang sangat besar atau kompleks. Struktur yang lebih
besarakan sangat mudah diamati oleh mata secara langsung, bahkan
tanpamenggunakan alat bantu. Akan tetapi bagi struktur benda atau objek
yang lebihkecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti sel dan
jaringan padamahluk hidup membutuhkan alat bantu untuk dapat
mengamatinya. Karenaketerbatasan penglihatan manusia inilah yang menjadi
dorongan para ilmuwanuntuk mencari alat yang bisa digunakan untuk
mempermudah mengamati bagiantubuh mahluk hidup yang sangat kecil itu
yang dikenal dengan mikroskop.Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil
dan scopein = melihat) adalahsebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan matakasar
1.2 Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat mengenal bentuk dan
struktur sel secara umum dan mampu membandingkan berbagai jenis sel dari
berbagai jenis organisme serta mampu memahami sifat semipermeabilitas
membran sel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Adapun pengertian Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari


suatu mahluk hidup yang secara independen mampu melakukan metabolisme,
reproduksi dan kegiatan kehidupan lainnya yang menunjang kelansungan
hidup sel itu sendiri. Ssuatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut
menunjukkan cirri-ciri kehidupan antara lain, melakukan aktifitas metabolism,
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, peka terhadap ransang, dan cirri
hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang
ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas di bedakan atas komponen
protoplasma dan non protoplasma. Komponen protoplasma yaitu terdiri atas
membrane sel, inti sel, dan stoplasma (terdiri dari organel-organel hidup).
Komponen non protoplasma dapat pula disebut sebagai benda agrestik
(Subandi, 2008).
Sel ada dua yaitu sel hidup dan sel mati. Suatu sel dikatakan hidup
apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain
melakukan aktifitas metabolism, maupun beradaptasi dengan lingkungannya,
peka terhadap ransang, dan cirri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki
protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas
dibedakan atas komponen protoplasma dan non protoplasma. Komponen
protoplasma yaitu terdiri dari membrane sel, inti sel, dan sitoplasma (terdiri
dari organel-organel hidup). Komponen non protoplasma dapat pula disebut
sebagai benda ergastik. Benda argestik adalah bahan non protoplasma, baik
organik maupun anorganik, sebagi hasil metabolism yang beerfungsi untuk
pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan
cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasma, dinding sel, maupun di
vakula. Dalam sel benda ergestik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein
(aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin, dan subarin), dan Kristal (Kristal ca-
oksalat dan silika (Subandi, 2008).
Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya
berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel
menjadi mati disebabkan berbagai factor, misalnya factor genetic maupun
factor lingkungan (Gul, 2007)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktikum Biologi Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop,


dilaksanakan Pada hari senin 18 Oktober 2021, Pukul 13.00 sampai pukul
14.30 WITA, Berlangsung secara daring (Zoom Meating).
3.2 Bahan dan Alat
3.2.1 Bahan
1. Pipet tetes
2. Skalpel
3. Silet/Cutter
4. Jarum/Lanset
5. Gelas pengaduk
6. Gelas arloji
7. Pinset
8. Gelas Objek
9. Gelas Penutup
10. Mikroskop
11. Cawan Petri
12. Tusuk gigi
13. Botol erlenmeyer
14. Stoples
15. Pita Ukur
3.2.1. Alat
1. Ephitelium rongga mulut
2. Darah katak
3. Alium cepa
4. Manihot esculenta
5. Hydrila Verticilata
6. Alamanda Cataria
7. Alkohol 70%
8. Kapas
9. Kertas isap
10. Pewarna
3.3 Prosedur Kerja

KEGIATAN 2.1.

PENGAMATAN PENAMPANG MELINTANG EMPULUR BATANG UBI


KAYU (Manihot esculenta) SEBAGAI GAMBARAN BENTUK SEL
TUMBUHAN

a) Buatlah potongan melintang empulur batang ubi kayu setipis mungkin


b) Letakkan potongan kecil tersebut pada gelas objek dan jaga jangan sampai
terjadi lipatan atau kerutan.
c) Tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian tutuplah dengan gelas
penutup.
d) Amatilah dibawah mikroskop dengan pembesaran paling lemah (10 X),
kemudian gambar beberapa sel

KEGIATAN 2.2

PENGAMATAN STRUKTUR SEL MBI LAPIS BAWANG MERAH (Allium


cepa) SEBAGAI GAMBARAN SEL TUMBUHAN DENGAN BAGIAN-
BAGIANNYA

e) Potonglah siung bawang merah segar

f) Ambillah salah satu lapisan siung yang berdaging. Kemudian patahkanlah


lapisan tersebut, sehingga bagian yang cekung tampak adanya epidermis tipis.

g) Dengan menggunakan pinset jepitlah epidermis tersebut dan lepaskan dari


umbinya dengan perlahan-lahan..

h) Letakkan potongan kecil epidermis pada gelas objek dan jaga jangan sampai
terjadi lipatan atau kerutan.
i) Tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian tutuplah dengan gelas penutup.

j) Amatilah dibawah mikroskop dengan pembesaran paling lemah (10 X),


kemudian gambar beberapa sel dan bagian-bagiannya,

k) Teteskan satu tetes zat warna Yodium di salah satu tepi gelas penutup dan
isaplah dengan kertas penghisap pada sisi yang berlawanan, kemudian amati
dengan pembesaran yang lebih besar (40 X) sehingga terlihat dengan jelas
bagian-bagian dari.

1) Gambarlah sel tersebut dengan bagian-bagian yang bisa anda kenali.

KEGIATAN 2.3.

PENGAMATAN STRUKTUR SEL daun Hydrilla verticilata SEBAGAI


GAMBARAN SEL TUMBUHAN

a) Ambil selembar daun yang muda (atau daun pada pucuk) Hydrilla verticilata
yang telah disiapkan, kemudian letakan diatas kaca objek dalam posisi bentangan
membujur yang rata lalu tetesi dengan air.

b) Tutup daun tersebut dengan kaca penutup dengan hati-hati jangan sampai
terbentuk gelembung udara.

c) Amati sel tumbuhan dibawah mikroskop

d) Perhatikan bentuk sel dan bagian-bagiannya seperti butir-butir kloroplat-


kloroplas dan vacuola pada sitoplasma sel

e) Gambarlah sel lengkap dengan bagian-bagian yang anda kenali

KEGIATAN 2.4.

PENGAMATAN STRUKUR SEL SELAPUT RONGGA MULUT, SEBAGAI


GAMBARAN SEL HEWAN

a) Dengan menggunakan ujung tumpul skalpel atau ujung jari atau sebuah tusuk
gigi. keruklah epitel pada bagian dalam dinding pipi anda

b) Tebarkan epitel yang diperoleh ke dalam setetes air pada kaca objek
c) Tutup sediaan tersebut dengan kaca penutup.

d) Teteskan metilen biru secar hati-hati pada salah satu tepi gelas penutup e)
Hisaplah metilen biru dengan menggunakan kertas hisap (tissue) melalui sisi yang
berlawanan dengan tempat meneteskan metilen biru. f) Amatilah preparat tersebut
dibawah mikroskop yang dimulai dengan pembesaran lemah (10x), kemudian
pembesaran kuat (40 x)..

g) Gambarlah struktur sel epitel rongga mulut.

KEGIATAN 2.5.

PENGAMATAN DARA KATAK DAN DARAH MANUSIA,SEBAGAI


GAMBARAN SEL HEWAN

a) Sediakan kaca objek dengan kaca penutup yang telah dibersihkan

b) Ambil dengan pipet darah katak yang telah dicampur dengan larutan fisiologis,
lalu tetes pada gelas objek dan tutup dengan gelas penutup.

c) Amati sedian tersebutdibawah mikroskop mulai dari perbesaran yang paling


lemah dan lanjutkan dengan perbesaran yang kuat d) Gambar 3-5 buah sel dan
tuliskan bagain-bagaiannya Untuk darah manusia lakukan hal sebagai berikut :

e) Rendaman lanset dengan alkohol 70% dalam kaca arloji,

f) bersihkan jari telunjuk anda dengan alkohol 70%.

g) dengan menggunakan lanset tusukan jari telunjuk dengan hati-hati dan oleskan
darah tersebut pada kaca objek dengan membuang tetesan darah yang pertama.

h) Amati sediaan apusan darah tersebut dibawah mikroskop yang dimulai dengan
perbesaran lemah kemudian perbesaran kuat.

i) Perhatikan dan gambar sel darah (eritrosit limposit, eosinofil, neutrofil, dan
basofil).

KEGIATAN 2.6

PENGAMATAN SEL PROTOZOA


i) Sediakan kaca objek dengan kaca penutup yang telah dibersihkan

k) Teteskan air rendaman jerami ke atas kaca objek kemudian tutup dengan kaca
penutup. Jangan ditekan karena sel protozoa akan hancur.

1) Amati dibawah mikroskop:

- Gambar sel protozoa dan tuliskan bagain-bagaiannya

- Protozoa yang anda amati, termasuk dalam kelas apa?

- Cocokkan protozoa yang anda amati dengan gambar terlampir, termasuk jenis
apa?

KEGIATAN 2.7.

PENGAMATAN SIFAT PERMEABILITAS MEMBRAN SEL

- Ukur dan catat garis tengah telur di sekeliling bagian tengahnya


- Catat bagaimana benyuk telur
- telur ke dalam stoples. Jangan sampai kulitnya pecah.
- Tuangkan cuka ke dalam stoples sampai seluruh telur terendam kemudian
stoples ditutup
- Amati perubahan yang terjadi pada telur secara periodik selama 72 jam.
- Keluarkan telur setelah 72 jam dan ukur garis tengahnya
- Bandingkan bentuk dan ukuran telur sebelum dan sesudah direndam di
dalam cuka
- Setelah mencatat perubahan yang terjadi bukalah kulit telur. Jangan
sampai selaput telur ikut terbuka.
- Masukkan telur tersebut kedalam stoples yang telah berisi sirup dengan
ketinggian sekitar 7,5 cm.
- Tutup stoples dan biarkan selama 72 jam.
- Bandingkan bentuk dan ukuran telur sebelum dan sesudah kulit telur
dibuka.
BAB IV
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

N Gambar Keterangan
O
1. Sel Ketela Pohon (Manihot utilissima)

A. Dinding Sel

2. Sel Umbi Lapis Bawang Merah A


Sebelum diwarnai
A. Inti Sel
B. Dinding Sel

3. Sel Umbi Lapis Bawang Merah


Setelah diwarnai A. Inti Sel
B. Dinding sel
C. Sitoplasma
4. Struktur sel ganggan rantai
A. Nukleus
B. Dinding sel
C. Inti sel

5. Sel darah manusia A. Leukosit


B. Trombosit
C. Eitrosit
6. Sel adarah katak

A. Inti sel
B. Sitoplasma

A B
7. Struktur sel epitel rongga mulut

A. Inti sel

8. Sruktur sel protozoa A. Silia


B. Mouth pore
C. Mikronukleus
D. Anal pore
E. Vakuola
makanan
F. Makronukleus
G. Vakuola
kontraktil
4.2 Pembahasan
Pada pengamatan penampang melintang empulur batang ubi kayu, yang dapat
diamati bahwa penampang melintang empulur ubi kayu merupakan sel mati.
Sehingga, yang terdapat hanyalah dinding sel tanpa inti sel

Pada pengamatan struktur sel umbi lapis bawang merah, sebelum diberi
pewarna, terlihat bahwa pada sel umbi lapis bawang merah ini terdapat dinding
sel, yang merupakan sel hidup, setelah di beri pewarna metylen blue, inti sel
dan dinding sel pada umbi lapis bawang merah terlihat lebih jelas dan mudah
diamati

Pada pengamatan struktur hydrillata bagian sel yang terlihat yaitu inti sel,
sitoplasma, dan dinding sel. Bagian warna putih yang terlihat pada gambar
merupakan bagian kloroplas yang sudah kosng atau klorofilnya sudah
menghilang.

Pada pengamatan darah katak dan darah manusia sebagai gambaran sel hewan,
untuk struktur sel darah manusia terdapat adanya sel darah putih, dan keping
darah yang terlihat. Sedangkan untuk struktur sel darah katak, terdapat inti sel
dan sitoplasma. Pada waktu pengamatan sel darah manusia, dilakukan metode
apusan yang bertujuan agar sel darah manusia lebih muda diamati.

Pada pengamatan struktur sel selaput rongga mulut bagian yang terlihat yaitu
terdapat membran sel, inti sel dan sitoplasma. Pada pengamatan ini, ephitelium
rongga mulut diberi pewrna metylen blue, agar bagian-bagian sel yang ada
pada ephitelium rongga mulut dapat terlihat.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan. Untuk mengamati sel diperlukkan alat bantu berupa mikroskop
untuk mengamati bagian-bagian sel yang terdapat pada struktur sel
organisme. Pada percobaaan yang telah dilakukan, perbedaan yang sangat
terlihat untuk membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah pada
pengamatan struktur sel hydrilla verticillata karena pada pengamatan tersebut
terdapat kloroplas yang dapat membedakannya dengan sel hewan.

5.2 Saran
Kepada praktikan supaya tetap berkonsentrasi ketika sedang melaksanakan
praktikum, agar praktikum bisa berjalan dengan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Addison, L. A. & P. M. Fischer, 1990. The Office Laboratory. 2nd Edition.


Appleton & Lange Norwalk.
Esau, K. 1997. Anatomy of Seed Plants. John Willey & Sons. New York.
Hidayat, E. B. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB. Bandung.
Mader. S. S., 2001. Human Biology. 6th Edition. The McGraw-Hill
Companies
Inc. Boston.
Sihombing, Betsy. et al., 2000. Panduan Praktikum Biologi Umum. Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai