Anda di halaman 1dari 9

Makalah Kelompok 8

(Asas-Asas Bimbingan Konseling)


Mata Kuliah: Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu: Dra.Hj. Tity Hastuti, M.Pd

Disusun Oleh:
Putri Septiani (206910635)
Aprila Nurhidayah (206910149)
Thalia Azahra Ade Sasra (206910703)
Kelas 1D
PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji  syukur  kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga dengan keridaan-Nya pula dan kerja keras penulis makalah
tentang ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan kita dapat ikut adil dalam
memanfaatkan ilmu yang ada. Karena kebanyakan dari kita ada yang menganggap
sepele mengenai asas-asas bimbingan konseling.
Penulis tetap menerima apa bila ada kritik dan saran dari para pembaca guna
penyempurnaan makalah ini. Penulis sadar bahwa penulis hanya manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan.
Semoga makalah ini dapat digunakan dan memberi manfaat bagi kita semuademi
menambah pengetahuan kita.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................... iii
Latar Belakang...................................................................... iv
a.Rumusan masalah..............................................................
b.Tujuan penulisan................................................................
c.Manfaat  penulisan.............................................................
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................... 1
1.1 Pengertian Asas Bimbingan dan Konseling....................... 2
2.2 Asas-asas Bimbingan dan Konseling................................. 3
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan............................................................................ 4
Saran..................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
     A.  Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang professional, yang
menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan tentang keadaan seseorang yang
meliputi unsur kognisi, afeksi, dan psikomotori.Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam
dunia pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Hal
ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 Ayat 1 dan 6 :Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri,   kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh kaidah-
kaidah yang berlaku atau dalam kata lain disebut “asas”. Asas-asas bimbingan dan konseling
adalah merupakan rukun yang harus dipegang teguh dan dikuasai oleh seorang guru
pembimbing/ konselor dalam menjalankan pelayanan atau kegiatan  bimbingan dan
konseling. Asas-asas tersebut adalah sebagai jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan
bimbingan dan konseling. Apabila asas-asas ini  tidak dijalankan dengan baik, maka
penyelenggaraan bimbingan dan konseling akan berjalan tersendat-sendat  atau bahkan
terhenti sama sekali.

iii

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah :
1.    Apa yang dimaksud dengan asas bimbingan dan konseling?
2.    Apa saja asas-asas dalam pelayanan bimbingan dan konseling?
3.    Bagaimana Deskripsi asas-asas bimbingan dan konseling tersebut?

C.  Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian asas bimbingan dan konseling
2.    Untuk mengetahui asas-asas dalam pelayanan bimbingan dan konseling
3.    Untuk dapat memahami asas-asas bimbingan dan konseling
D.  Manfaat
Dari uraian tujuan di atas maka dapat diketahui manfaat dari pembuatan makalah ini
adalah :
1.    Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang pengertian asas bimbingan
dan konseling.
2.    Meningkatkan kualitas peserta didik dalam mengembangan potensi yang ada dalam
dirinya.
3.    Sebagai refrensi dalam berdiskusi.
iv

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Asas Bimbingan dan Konseling


Dalam kamus besar bahasa Indonesia asas berarti “Dasar”. Tetapi asas dalam
pengertian disini adalah bukan dasar tetapi “Rukun”.Jadi asas bimbingan dan konseling
berarti “Rukun yang harus dipegang teguh dan  dikuasai oleh seorang guru pembimbing
atau konselor dalam menjalankan pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling”. (hasil
diskusi kelas : 25-03-2012).Setiap kegiatan kadang-kadang ada asas yang dijadikan pegangan
dalam melaksanakan kegiatan tersebut.Demikian pula dalam layanan/ kegiatan bimbingan
dan konseling, ada asas yang dijadikan pegangan dalam menjalankan kegiatan
itu.Menurut Prayitno ada dua belas asas yang harus menjadi dasar pertimbangan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan koseling.

B.  Asas – Asas Bimbingan Konseling


            Pelayanan bimbimngan dan konseling adalah pekerjaan profesional sesuai dengan
makna apeksi, dan perlakuan konselor terhadap kasus, pekerjaan profesional itu harus di
laksanakan dengan mengikuti kaidah –kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses
dan lainnya. Kaidah – kaidah tersebut di dasarkan atas tuntutan keilmuan layanan di satu segi
( antara lain bahwa layanan harus di dasarkan atas data dan tingkat perkembangan klien ), dan
tuntunan oktimalisasi proses peyelenggaraan pelayanan di segi lain ( yaitu antara lain suasana
konseling di tandai oleh adanya kehangatan, pemahaman, penerimaan, kebebasan, dan
keterbukaan, serta sebagai sumber daya yang perlu di aktifkan.
            Dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling kaidah – kaidah tersebut
di kenal dengan asas bimbingan dan konseling, yaitu ketentuan – ketentuan yang harus di
terapkan dalam peyelenggaraan pelayanan itu.
            Asas – asas yang di maksud adalah asas kerahasian, kesukarelaan, keterbukaan,
kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih
tangan, dan tutwuri hadayani ( prayitno,1987 )

Asas-Asas Bimbingan dan Konseling


Menurut Prayetno (2009:115), asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan,
kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan,
kenormatifan, keahlian.
1. Asas Kerahasiaan.
Asas kerahasiaan ini menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang
peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan. Dalam hal ini guru pembimbing
berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga
kerahasiaannya benar-benar terjamin.
2. Asas Kesukarelaan.
Jika asas kerahasiaan benar-benar sudah tertanam pada diri siswa atau klien, maka sangat
dapat diharapkan bahwa mereka yang mengalami masalah akan dengan sukarela membawa
masalahnya itu kepada pembimbing untuk meminta bimbingan.
3. Asas Keterbukaan.
Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam suasana keterbukaan. Baik
klien maupun konselor harus bersifat terbuka. Keterbukaan ini bukan hanya sekadar berarti
bersedia menerima saran-saran dari luar tetapi dalam hal ini lebih penting dari masing-
masing yang bersangkutan bersedia membuka diri untuk kepentingan pemecahan masalah
yang dimaksud.
4. Asas Kekinian.
Masalah individu yang ditanggulangi adalah masalah yang sedang dirasakan bukan masalah
yang sudah lampau, dan bukan masalah yang akan dialami masa mendatang. Asas kekinian
juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menunda-nunda pemberian
bantuan. Dia harus mendahulukan kepentingan klien dari pada yang lain.
5. Asas Kemandirian.
Dalam memberikan layanan pembimbing hendaklah selalu menghidupkan kemandirian
pada diri orang yang dibimbing, jangan sampai orang yang dibimbing itu menjadi
tergantung kepada orang lain, khususnya para pembimbing/ konselor.
6. Asas Kegiatan.
Usaha layanan bimbingan dan konseling akan memberikan buah yang tidak berarti, bila
individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan
bimbingan. Hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya tetapi harus diraih
oleh individu yang bersangkutan.
7. Asas Kedinamisan.
Upaya layanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan dalam individu
yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Perubahan tidaklah
sekadar mengulang-ulang hal-hal lama yang bersifat monoton, melainkan perubahan yang
selalu menuju ke suatu pembaruan, sesuatu yang lebih maju.
8. Asas Keterpaduan.
Layanan bimbingan dan konseling memadukan berbagai aspek individu yang dibimbing,
sebagaimana diketahui individu yang dibimbing itu memiliki berbagai segi kalau keadaanya
tidak saling serasi dan terpadu justru akan menimbulkan masalah.
9. Asas Kenormatifan.
Usaha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hukum/negara, norma ilmu
ataupun kebiasaan sehari-hari. Asas kenormatifan ini diterapkan terhadap isi maupun
proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
10. Asas Keahlian.
Usaha layanan bimbingan dan konseling secara teratur, sistematik dan dengan
mempergunakan teknik serta alat yang memadai. Untuk itu para konselor perlu
mendapatkan latihan secukupnya, sehingga dengan itu akan dapat dicapai keberhasilan
usaha pemberian layanan.
11. Asas Alih tangan.
Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan konseling sudah
mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu klien belum dapat terbantu
sebagaimana yang diharapkan, maka petugas ini mengalih-tangankan klien tersebut kepada
petugas atau badan lain yang lebih ahli.
12. Asas Tutwuri handayani.
Asas ini menunjukkan pada suasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka
hubungan keseluruhan antara pembimbing dan yang dibimbing

BAB III
    PENUTUP

A.  Kesimpulan
Asas-asas bimbingan dan konseling adalah merupakan subuah dasar yang dijadikan
pedoman dalam melaksanakan pelayanan/ kegiatan bimbingan dan konseling. Menurut
Prayitno ada dua belas asas yang mendasari layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling,
asas-asas tersebut sesuai dengan apa yang sudah dikemukakan di atas. Kedua belas asas
bimbingan dan konseling tersebut pada dasarnya menegaskan bahwa para konselor
merupakan para ahli yang memiliki kemampuan untuk membimbing konselinya, baik secara
ikhlas maupun profesional sehingga mereka mampu meningkatkan taraf kehidupannya yang
lebih baik, terutama berkaitan dengan persoalan mentalitas konseli, baik dalam menghadapi
lingkungannya maupun orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Demikianlah beberapa asas-asas penting yang dapat dijadikan dasar pertimbangan
dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.

B. Saran
Dari uraian tersebut di atas, asas bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat
penting yang harus dipegang teguh oleh para konselor/ guru pembimbing dalam memberikan
pelayanan pada konseli/ siswa.Maka dari itu penulis dapat memberikan saran kepada semua
pihak yang terlibat sebagai pelaksana pendidikan atau bisa disebut sebagai seorang guru
(pembimbing) dan calon guru (mahasiswa jurusan pendidikan), agar tetap selalu
bertanggungjawab atas keberhasilan siswa dalam rangka mencetak kepribadian yang luhur.
Dan bagi calon guru diharapkan mencari refrensi lain yang berkaitan dengan bimbingan dan
konseling, karena kami (penulis) merasa isi makalah ini ada kekurangan.

11

Daftar Pustaka
A, Hallen. 2005. Bimbingan & Konseling.  Jakarta : Quantum Teaching.
          
            Luddin, Abu Bakar. 2010. Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan
Praktik.Bandung               
                                            :Citapustaka Media Perintis.

Salahudin, Anas. 2010. BimbingandanKonseling. Bandung : CV. Pustaka Setia.


Prayetno.dasar-dasar bimbingan konseling.jakarta:Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai