A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas
Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 78 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Br. Pande Mas Kamasan Klungkung
Status : Kawin
Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 65 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gianyar
Hubungan dengan pasien : Istri
RIWAYAT ALERGI
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi
BLOOD
Bp: 111/73mmHg, Hr: 72x/mnt,
Suhu: 38,5c, GDS High, Infus
Aminoplasmal 5%: 1000cc/24 jam,
D5% 1000cc/24 Jam.
BRAIN
Kesadaran Undersedatif, tidak ada
kejang, Mata bentuk normal, pupil
Anisokor, Reflek cahaya tidak ada.
BLADDER
Produksi Urine 25cc/jam, warna
kuning pekat.
BOWEL
Pasien terpasang NGT, Produksi NGT
warna kehitaman, diit D5% 50cc
setelah produksi jernih, BB: 60kg
BONE
Akral dingin, Pucat, kaki kanan
terpasang eksternal fiksasi(wire)
B. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien diterima di IGD RSU Sanjiwani pada tanggal 2 november 2021 dengan keluhan.
Keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran. Dengan hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital sebagai berikut TD: 90/60 mmHg, Nadi: 80x/menit, RR:
16x/menit, Suhu: 37°C, kadar gula darah pasien 200 mg/dL, keluarga mengatakan pasien
mempunyai riwayat penyakit DM. setelah dilakukan pemeriksaan oleh perawat dan
dokter dapat ditekankan diagnosa medis yaitu Diabetes Melitus dan pasien diberikan
terapi IVFD Nacl 20tpm. Setelah diberikan terapi pasien direncanakan akan di rawat
inap untuk perawatan lebih lanjut dan pasien dipindahkan keruang ICU pada tanggal 3
Mei 2021. keluarga mengatakan pasien sempat mengalami penurunan kesadaran
Penurunan kesadaran dan febris, lemas, pasien cenderung tidur terus, demam sejak 2
hari, naik turun, batuk (-), muntah (+) dan setelah di pindah kan ke ruangan ICU Dan di
ruangan ICU pasien di beri terapi IVFD dekstrose. Pemeriksaan tanda tanda vital sebagai
berikut TD : 100/70 mmHg, Nadi : 85x/menit, RR : 18x/menit, Suhu : 37 0C, kadar gula
darah 180 mg/dL
8. ABDOMEN
a. Inspeksi:
1) Pemerikasaan: Distensi abdomen
2) Luka: Tidak ada
b. Auskultasi:
1) Peristaltic usus: 9x/menit
c. Palpasi: Tidak ada masalah
d. Perkusi: Tympani
9. GENETALIA
a. Keadaan: Bersih
b. Letak uretra: Normal
c. Prosedur invasife: Terpasang kateter urine
10. ANUS
a. Keadaan: Bersih
11. EKSTREMITAS
a. Ektremitas Atas: Pergerakan bebas, Terpasang infuse Nacl 20tpm
b. Ektremitas Bawah: Pergerakan bebas
c. Kekuatan otot:
333 333
222 222
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN TERAPI MEDIS
Tanggal 4 november 2021
Hematologi
Serum Elektrolit
Faal Hati
SGOT : 64 mU/dl
SGPT : 46 mU/dl
Albumin : 2,05 g/dl
Faal Ginjal
PH : 7,29
PCO2 : 31,8 mmHg
PO2 : 247 mmHg
19
Bikarbonat (HCO3) : 16,3 mmol/L
Kelebihan Basa (BE) : -11,9 mmol/L
Saturasi O2 : 99 %
Faal Hemostasis
PPT
Pasien : 16.3 dtk
Kontrol : 10,8 dtk
INR : 1,45
APTT
Pasien :72,2 dtk
Kontrol : 27, 2 dtk
Golongan Darah : B Rh +
Serum Elektrolit
Umur : 78 tahun
No.
Data Penunjang Masalah Etiologi
Dx
I DS : Keluarga pasien mengatakan Gangguan Penurunan
pasien mengalami penurunan perfusi jaringan kesadaran
kesadaran serebral
1. informasikan
Setelah dilakukan 1. Kaji kembali
Nutrisi kurang dari dasar untuk
3 tindakan kemampuan meenelan
kebutuhan tubuh perencanaan awa
keperawatan dalam klien
dan validasi data
2 X 24 jam 2. Letakkan posisi
diharapkan nutrisi kepala lebih tinggi pada 2. Untuk klien
klien terpenuhi waktu, selama dan lebih mudah
dengan sesudah makan untuk menelan
Kriteria Hasil: 3. Stimulasi bibir untuk karena gaya
1) Tidak membuka mulut secara gravitasi
terjadinya manual dengan
3. Memberikan
penurunan menekan minimal
stimulasi sensori
berat badan diatas bibir jika
(termasuk rasa
yang dibutuhkan
kecap) yang dapat
berlebihan atau 4. Mulailah untuk
mencetuskan
berat badan memberikan makan
usaha untuk
stabil peroral setengah cair,
menelan dan
makan lunak ketika
meningkatkan
klien dapat menelan air
masukan
5. Kolaborasi dengan
tim gizi untuk 4. Makan
memenuhi kebutuhan lunak/cairan
nutrisi mealui NGT kental mudah
6. Kolaborasi dengan untuk
dokter untuk kebutuhan mengendalikanny
nutrisi melalui IV a didalam mulut,
menurunkan
terjadinya
aspirasi
5. Membantu
memenuhi
kebutuhan nutrisi
harian pasien
dengan nutrisi
melalui selang
NGT
6. Masuknya
nutrisi yang
khusu melalui
vena
mempercepat
distribusi nutirisi
ke seluruh tubuh
Nama Pasien : Tn. T
Umur : 78 tahun
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn. T
Umur : 78 tahun
Tanggal Jam No Implementasi Ttd
Dx
5 09.00 I 1. Memberikan penjelasan kepada
Novembe
keluarga klien tentang sebab-sebab
r 2021
gangguan perfusi jaringan otak dan
akibatnya
2. Menganjurkan kepada klien untuk
bed rest total
3. Mengobservasi dan mencatat
tanda-tanda vital dan kelainan
tekanan intrakranial tiap dua jam
4. Memposisikan kepala lebih tinggi
15-30 dengan letak jantung (beri
bantal tipis)
5. Menganjurkan klien untuk
menghindari batuk dan mengejan
berlebihan
6. Menciptakan lingkungan yang
tenang dan batasi pengunjung
7. Kolaborasi dengan tim dokter
dalam pemberian obat
neuroprotektor
CATATAN PERKEMBANGAN
Umur : 78 Tahun
P: Lanjutkan Intervensi.
S:-
5 November Intolerasni aktifitas
2021 Oktober O:
P: Intervensi dilanjutkan
S:-
6 november
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
O:
Jam 09.00
Pasien masih belum
dapat menelan
spontan
Masih terpasang NGT
Belum mampu
memenuhi kebutuhan
nutrisi melaluli oral
A: masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan