A DENGAN HIPERBILIRUBIN
DI RUANG NICU RSUD MANGUSADA
PADA TANGGAL 02 SAMPAI 05 FEBRUARI 2021
OLEH
NI MADE DIAN KRISTINA
2014901142
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020/2021
PENGKAJIAN PADA By. A DENGAN HIPERBILIRUBIN
DI RUANG NICU RSUD MANGUSADA BADUNG
TANGGAL 02 MARET 2021
A. DATA UMUM
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan warna kulit anaknya kuning
1. Prenatal
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal Penjelasan :
: Laki- laki Pasien akan tinggal bersama keluarga inti yaitu kakek,
4. Karakteristik Neonatus
Kesehatan Fisik dan Karakteristik Fisik
1. Kondisi Umum Lemah Sedang Baik
2. Tanda-tanda vital Suhu : 37,7 0C
Tekanan Darah : - mmHg
Nadi : 120 x/menit
Frekuensi Pernafasan : 45 x/menit
3. Pemeriksaan pertumbuhan BB: 2500gram, PB : 47 cm
LK: 33cm, LD : 32 cm,
LP: 35 cm, LLA 13 cm
Status Gizi
Kurang Buruk Baik
6. Kulit
Warna Kulit Pink Pucat Kuning Mottled
Sianosis Tidak Ya, Lokasi………………………
Kemerahan Tidak Ya, Lokasi………………………
Tanda lahir Tidak Ya, Lokasi………………………
Turgor kulit Elastis Tidak elastis
Edema Tidak Ada, Lokasi………………………
Karakteristik
Ikterik : ikteri pada bayi pada
grade IV yang mana ikterik pada
bagian kepala, lengan, hingga
kaki dibawah lutut bagian bawah.
7. Kepala/leher
Frontanel anterior Lunak Tegas
Datar √ Menonjol Cekung
Bentuk wajah Simetris Asimetris
Caput seuccedaneum Tidak Ada
Cephal hematoma Tidak Ada
Telinga Normal Abnormal, Sebutkan..............
Hidung Simetris Asimetris
Mukus: Ya Tidak
Nafas cuping hidung: Ya Tidak
Septum deviasi: Ya Tidak
Lainnya................................................
Mata Simetris Asimetris
Konjungtiva: Anemis Merah muda
Sklera ikterik: Tidak Ya
Sekret: Tidak Ya
Jarak intrakantus................cm
Lainnya, sebutkan.............................................
Mulut Labio skizis: Ya Tidak Palato
skizis: Ya Tidak
Mukosa bibir: Lembab √ Kering
Sariawan: Ya Tidak
8. Dada dan Paru-paru Bentuk dada: Simetris Asimetris
a. Inspeksi ……….....................................................................
Retraksi dinding dada: Ya Tidak
Down Score:
< 4 (gangguan pernapasan ringan) 4-5 (gangguan
pernapasan sedang) ≥6 (gangguan pernapasan berat)
Lainnya…………
Nilai 0 1 2 Skor
Frekuensi < 60 60 – 80 x/menit 80 x/menit 0
Nafas x/menit
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat 0
Sianosis Tidak ada Hilang dengan Menetap 0
O2 dengan O2
Air entry Ada Menurun Tidak 0
(udara terdengar
masuk)
Merintih Tidak ada Terdengar Terdengar 0
dengan tanpa alat
stetoskop bantu
Total Skor : 0 sehingga disimpulkan gangguan pernafasan ringan
b. Auskultasi Suara nafas : Vesikuler Ronchi
Wheezing Grunting
Lainnya...............
Respirasi: Spontan tanpa alat bantu
Dengan alat bantu…………………
c. Palpasi Ada benjolan/massa:
Nyeri tekan
d. Perkusi Resonan
Hiperesonan
9. Jantung
a. Inspeksi Simetris Tidak Simetri
b. Palpasi Ada Benjolan/massa Tidak Ya
c. Perkusi Dulness Abnormal
d. Auskultasi Bunyi jantung
S1 dan S2 Gallop
Mur-mur
Irama Jantung
Reguler Ireguler
Waktu pengisian kapiler (CRT) : .........................
≤2detik >2 detik
10. Abdomen
a. Inspeksi Datar Distensi
Umbilikus: Kering Basah Bau
Warna Putih Kuning Hitam
Lainnya......sebutkan.................
1. Dukungan social Anggota keluarga yang tinggal disekitar rumah orang tua pasien
Tidak Ada, Sebutkan....................................................
Support Sistem
Suami Orang tua Mertua
Keluarga lain : ipar, saudara
Caring Mate/ caring other scale (skala caring)
Penjelasan : total skor yang didapat yaitu 49 yang artinya suami sangat
peduli kepada istri dan anaknya
2. Sumber keuangan Suami-Istri Orang tua/mertua
Sumber lain……………………………..
8. Perencanaan Pulang
Pasien tinggal dengan siapa? Orang tua Lainnya……………………..
Apakah orang tua khawatir ketika Tidak Ya
kembali ke rumah?
Apakah ada anggota keluarga yang dapat Tidak Ya
membantu pengasuhan bayi?
Bagaimana kondisi lingkungan rumah? Sumber air bersih
Lingkugan tidak berpolusi
-1 0 1 2 3 4 5 Skor Minggu
Kulit Tranpara Transpar Merah Permukaa Pecah- Parchme Kasar,
n, an, muda n pecah nt, keriput, 20
lengket lembek halus, terkelupa pada terbelah retak -10
merah tampak s dan/ area dalam,
gambara ruam, pucat, tidak
n vena tampak vena tampak
sedikit sangat vena
vena sedikit
Pengobatan lain 1
Total 9
C. Analisa Data
Analisa Data Pasien By. T Di Ruang NICU
Dengan Diagnosa Medis Hiperbilirubin Di RSUD Sanjiwani Gianyar
Tanggal 10 Februari S/D 12 Februari 2021
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan usia bayi kurang dari 7 hari yang
ditandai dengan ibu pasien mengatakan warna kulit anaknya kuning,
daerah kulit, sclera, membran mukosa mulut berwarna kekuningan dan
hasil lab menunjukkan bilirubin serum 15 mg/dl
2. Hipertermi berhubungan dengan suhu lingkungan tinggi dan efek
fototerapi yang ditandai dengan ibu pasien mengeluh anaknya demam,
pasien tampak rewel, kulit teraba hangat, mukosa mulut tampak kering,
suhu : 37,7℃, RR : 45 x/menit, N : 120 x/mnt.
3. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan refleks menghisap lemah
yang ditandai dengan ibu pasien mengatakan anaknya sulit menetek,
reflex hisap lemah, bayi tampak sulit menetek dan lebih sering tidur
E. INTERVENSI
2. Rabu, 03 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan a. Pantau kulit neonatus dan a. Fluktuasi pada suhu tubuh
Maret 2021 berhubungan keperawatan selama 3 x 24 suhu inti setiap 2 jam atau dapat terjadi sebagai respon
08.00 Wita dengan suhu jam diharapkan suhu tubuh lebih sering sampai setabil( terhadap pemajanan sinar,
lingkungan tinggi dalam rentang normal mis; suhu aksila) dan Atur radiasi dan konveksi.
dan efek fototerapi dengan kriteria hasil: suhu incubator dengan b. Peningkatan suhu tubuh
yang ditandai - Suhu tubuh dalam tepat dapat terjadi karena
dengan ibu pasien rentang normal b. Monitor nadi, dan respirasi dehidrasi akibat paparan
mengeluh anaknya (36,50C-37,50C ) c. Monitor intake dan output sinar dengan intensitas
demam, pasien - Nadi dan respirasi d. Pertahankan suhu tubuh tinggi sehingga akan
tampak rewel, kulit dalam batas normal 36,50C-37,50C jika demam mempengaruhi nadi dan
teraba hangat, ( N : 120-130 lakukan kompres/ axilia respirasi, sehingga
mukosa mulut x/menit, RR : 30-40 e. Cek tanda-tanda vital peningkatan nadi dan
tampak kering, suhu x/menit ) setiap 2-4 jam sesuai yang respirasi merupakan aspek
: 37,7℃, RR : 45 - Membran mukosa dibutuhkan penting yang harus di
x/menit, N : 120 lembab f. Kolaborasi pemberian waspadai.
x/mnt. antipiretik jika demam. c. Intake yang cukup dan
output yang seimbang
dengan intake cairan dapat
membantu
mempertahankan suhu
tubuh dalam batas normal.
d. Suhu dalam batas normal
mencegah terjadinya cold/
heat stress
e. Untuk mengetahui keadaan
umum bayi sehingga
memungkinkan
pengambilan tindakan yang
cepat ketika terjadi suatu
keabnormalan dalam tanda-
tanda vital.
f. Antipiretik cepat membantu
menurunkan demam
3. Rabu, 03 Menyusui tidak Setelah dilakukan tindakan a. Observasi reflek hisap dan a. Megetahui sejauh mana bayi
Maret 2021 efektif berhubungan keperawatan selama 3 x 24 menelan tersebut dalam minum ASI
08.00 Wita dengan refleks jam diharapkan tidak b. Timbang berat badan b. Untuk mengetahui asupan
menghisap lemah terjadi menyusui tidak setiap hari dari bayi
yang ditandai efektif dengan kriteria c. Berikan ASI 1-2 cc/2 jam c. Untuk memenuhi kebutuhan
dengan ibu pasien hasil: d. Pantau keterampilan ibu nutisi bayi
mengatakan - BB bayi meningkat dalam menempelkan bayi d. Mengetahui sejauh mana
anaknya sulit - Reflek hisap kuat ke putting susu pengetahuan ibu dalam
menetek, reflex dan menelan kuat menyusui
hisap lemah, bayi
tampak sulit
menetek dan lebih
sering tidur
F. IMPLEMENTASI
Implementasi Keperawatan Pada By. T Di Ruang NICU
Dengan Diagnosa Medis Hiperbilirubin Di RSUD Sanjiwani Gianyar
Tanggal 10 Februari S/D 12 Februari 2021