Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BAYI NY KA

DENGAN HIPERBILIRUBIN DI RUANG MAWAR RSUD WANGAYA


PADA TANGGAL 1-6 MARET 2021

Oleh:

NI KOMANG DIAN NOPITA DEWI

2014901143

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

DENPASAR

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY KA
DENGAN HIPERBILIRUBIN

1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 02-03-2021 pukul 09.00 wita.
Pengkajian dilakukan dengan teknik wawancara, diskusi dan dokumentasi.
A. Data Umum
DATA PASIEN DATA ORANG TUA
Nomor RM : 104321 Nama Ibu : Ny. KA
Nama : By. Ny. KA Usia Ibu : 27 thn
Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, 01-03-2021 Pekerjaan Ibu : Pedagang
Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Ibu : SMA
Alamat : Jl.Akasia XVl Nama Ayah : Tn. S
Tanggal Masuk RS : 01-03-2021 Usia Ayah : 28 thn
Tanggal Pengkajian : 02-03-2021 jam: 09.00 Pekerjaan Ayah : Wiraswata
Diagnosa Medis : Hiperbilirubin Pendidikan Ayah : SMA
Alamat : Jl. Akasia XVl
Suku : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Sumber Informasi
Nama : Ny.KA
Usia : 27 thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Akasia XVl
Hubungan dengan anak : Ibu

B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Badan bayi berwarna kuning
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi laki-laki berusia 1 hari, daerah kulit, sklera, dan membran
mukosa mulut berwarna kekuningan, reflek menghisap lemah,
S: 37,7OC, Nadi 120x/mnt, RR 45x/mnt, bilirubin serum 15
mg/dl, BB Saat ini 2500 gram. Pasien dengan diagnosa medis
Hiperbilirubin
c. Riwayat Masa Lalu
Pasien merupakan anak pertama
Riwayat Kelahiran
1. Prenatal
Usia Ibu saat hamil  < 20 tahun  20 – 35 tahun  >35 tahun
Persepsi terhadap kehamilan Kehamilan direncanakan
 Kehamilan tidak direncanakan
Antenatal Care  Tidak Ya,
Apabila Ya, jumlah kunjungan 4 kali
Kenaikan BB selama kehamilan 7 kg
Konsumsi obat selama kehamilan -
(obat yang bersifat tertogenik)
Riwayat Injury selama kehamilan Tidak  Jatuh  Kecelakaan
 Lainnya……….……………………………
Komplikasi selama kehamilan  Tidak  Ya……………………………..
Riwayat hospitalisasi  Tidak  Ya……………………………..
Pemeriksaan penunjang kehamilan  Tidak  Ya: USG
 Rubella  Hepatitis  CMV
 GO  Herpes  HIV
 tidak ada

Riwayat obstetri sebelumnya


No. Nama Anak Proses Penolong Jenis Berat Badan Penyulit
Persalinan Persalinan Kelamin Lahir
1. Bayi Ny. AN Partus Spontan Dokter L 2500 gr

2. Intranatal
Riwayat kelahiran Spontan  SC  Dengan alat bantu
Usia kelahiran  Kurang bulan  Cukup bulan  Lebih bulan
Penolong persalinan Dokter  Perawat/Bidan
 Bukan tenaga kesehatan
Lama Persalinan 5 Jam
Komplikasi Persalinan -
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL 2500gram, PB 49 cm,
LK: 35 cm LLA: 12cm
LD: 32 Cm
APGAR score 8
Usia gestasi / (Balard score) 38 Minggu
Kebutuhan alat bantu  Inkubator  Oksigen  Suction
Ventilator  Lainnya………………….
Kelainan kongenital  Tidak  Ya……………………………
Trauma Lahir Tidak  Ya, Jika ya:
 Caput  Chepalhematom
Pengeluaran mekonium  Tidak  Ya, Jika ya:
 < 24 jam  > 24 jam
Riwayat Penyakit Terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami  Tidak  Ya……………………………
Penatalaksanaan yang dilakukan …………………………………………….....
2. Riwayat hospitalisasi Tidak  Ya, Jika ya:
Kapan………………………………………...
Dimana……………………………………….
Penyakit……………………………………...
3. Riwayat Operasi Tidak  Ya, Jika ya:
Kapan………………………………………...
Dimana……………………………………….
Jenis Operasi…………………………………
4. Riwayat penggunaan obat Tidak  Ya, Jika ya:
Jenis obat……………………………………..
Respon terhadap pengobatan…………………
5. Riwayat injury/kecelakaan  Tidak  Ya……………………………
6. Riwayat alergi Tidak  Ya, Jika ya:
 Makanan  Obat  Udara  Debu
 Lainnya……………………………………
Riwayat Imunisasi

BCG  Polio  Hepatitis B 0


Riwayat Penyakit Keluarga
 Asma  Hipertensi  Penyakit jantung  Diabetes melitus  TBC
 Lainnya
Orang tua pasien mengatakan di keluarga belum pernah menderita penyakit keluarga.
Genogram

Ny.KA
Tn.S
(Ibu)
(Ayah)

Anak

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: memiliki masalah kesehatan

: menikah
: Anak
: Tinggal dengan

Penjelasan: Tn. S usia 28 tahun dengan 2 bersaudara dan Ny. KA usia 27 tahun dengan 2 bersaudara
masing-masing masih memiliki orang tua yang masih lengkap. Tn. S dan Ny. KA sekaligus orang tua dari
pasien menikah pada tahun 2019 kemudian setahun setelah menikah memiliki anak pertama. Saat ini
keluarga tinggal dengan keluarga kecilnya yaitu Tn. S, Ny. KA, anak dan orang tua dari Tn. S

d. Karakteristik Neonatus

Kesehatan Fisik dan Karakteristik Fisik


1. Kondisi Umum  Lemah  Sedang  Baik

2. Tanda-tanda vital Suhu: 37,7 0C
Nadi 120x/menit
Frekuensi Pernafasan 45x/menit

3. Pemeriksaan pertumbuhan BBL 2500gram, PB 49 cm,


LK: 35 cm LLA: 12cm
LD: 32 Cm
Status Gizi
Baik  Kurang  Buruk
4. Pemeriksaan Nyeri Skor NIPS:  0-2  3-4  >4
Pemeriksaan Nyeri Skor
Ekspresi Wajah 0
0 – Otot Rileks
1 – Meringis
Menangis 0
1 – Tidak menangis
2 – Merengek (merintih kecil,
intermiten) 2 – Menangis kuat
Pola Nafas 0
0 – Relaks (nafas tenang seperti pola biasa)
1 – Perubahan pola nafas
Lengan 0
0 – Relaks/restrain
1 – Fleksi/ekstensi
Kaki 1
1 – Relaks/restrain
2 – Fleksi/ekstensi
Kondisi terhadap rangsangan 1
1 – Tidur/bangun (tenang)
2 – Rewel (waspada, gelisah, dan meronta-ronta)
Total skor 2

Skor 0-2: Nyeri ringan


Skor 3-4: Nyeri sedang
Skor > 4: Nyeri berat
5. Pola Tidur  <16 Jam  >16 jam
6. Kulit
Warna Kulit  Pink  Pucat  Kuning  Mottled
Sianosis Tidak  Ya, Lokasi………………………
Kemerahan Tidak  Ya, Lokasi………………………
Tanda lahir Tidak  Ya, Lokasi………………………
Turgor kulit Elastis  Tidak elastis
Edema Tidak  Ada, Lokasi………………………
Luka SKRINING RISIKO TRAUMA KULIT

PARAMETER KRITERIA SKOR


Usia Gestasi <28 minggu 4
28 minggu - < 33 minggu 3
33 minggu – 38 minggu 2
38 minggu 1
Status Mental Tidak berespon terhadap 4
stimulus nyeri
Hanya berespon pada nyeri 3
Letargi/apatis 2
Sadar dan aktif / 1
composmentis
Mobilisasi Tidak mampu bergerak 4
Bergerak sedikit dengan 3
bantuan
Beri tanda (arsir) pada lokasi Bergerak sedikit tanpa bantua 2
Bergerak aktif 1
luka
Karakteristik Aktifitas Dalam radiant warmer dengan 4
luka:………………………......... plastik transparan
………………………………… Dalam radiant warmer tanpa 3
plastik transparan
……
Dalam a double walled 2
…….……………………………
isolette / inkubator dengan 2
…… jendela
Dalam boks terbuka 1
Nutrisi Nutrisi hanya dapat diberikan 4
melalui intravena
Mendapatkan nutrisi melalui 3
gastric tube (susu formula /
ASI) dan cairan intravea
Mendapatkan nutrisi melalui 2
gastric tube
Bayi dapat menyusu langsung 1
atau menggunakan botol
setiap kali minum
Kelembaban Kulit bayi selalu lembab, linen 4
sering diganti
Kulit bayi selalu lemabab, 3
linen sering diganti minimal
setiap shift
Kulit bayi selalu lembab, 2
membutuhkan pergantian
ekstra linen minimal sekali
sehari
Kulit bayi biasanya kering, 1
membutuhkan pergantian
linen hanya sekali sehari
Total 6

Jika skor > 13, lakukan protokol penatalaksanaan risiko trauma kulit
Neonatus

7. Kepala/leher
Frontanel anterior Lunak  Tegas
Datar  Menonjol  Cekung
Bentuk wajah Simetris  Asimetris
Caput seuccedaneum Tidak  Ada
Cephal hematoma Tidak  Ada
Telinga Normal  Abnormal, Sebutkan..............
Hidung Simetris  Asimetris
Mukus:  Ya  Tidak
Nafas cuping hidung:  Ya  Tidak
Septum deviasi:  Ya  Tidak
 Lainnya................................................
Mata Simetris  Asimetris
Konjungtiva:  Anemis  Merah muda
Sklera ikterik:  Tidak  Ya
Sekret:  Tidak  Ya
Jarak intrakantus................cm
 Lainnya, sebutkan.............................................
Mulut Labio skizis:  Ya  Tidak
Palato skizis:  Ya  Tidak
Mukosa bibir:  Lembab  Kering
Sariawan:  Ya  Tidak
8. Dada dan Paru-paru
a. Inspeksi Bentuk dada:  Simetris  Asimetris
……….....................................................................
Retraksi dinding dada:  Ya  Tidak

Down Score:
 < 4 (gangguan pernapasan ringan)  4-5 (gangguan
pernapasan sedang)  ≥6 (gangguan pernapasan berat)
 Lainnya…………

Nilai 0 1 2 Skor
Frekuensi <60 60 – 80 x/menit 80 x/menit 0
nafas x/menit
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat 0
Sianosis Tidak ada Hilang dengan Menetap 0
O2 dengan O2
Air entry Ada Menurun Tidak 0
(udara terdengar
masuk)
Merintih Tidak ada Terdengar Terdengar 0
dengan tanpa alat
stetoskop bantu
Total Skor : 0
b. Auskultasi Suara nafas :  Vesikuler  Ronchi
 Wheezing  Grunting
 Lainnya...............
Respirasi:  Spontan tanpa alat bantu
 Dengan alat bantu…………………
c. Palpasi  Ada benjolan/massa:
 Nyeri tekan
d. Perkusi  Resonan
 Hiperesonan
9. Jantung
a. Inspeksi Simetris  Tidak Simetri 
b. Palpasi Ada Benjolan/massa  Tidak  Ya
c. Perkusi Dulness  Abnormal
d. Auskultasi Bunyi jantung: Normal terdengar jelas
S1 dan S2  Gallop
 Mur-mur
Irama Jantung
 Reguler  Ireguler
Waktu pengisian kapiler (CRT) :
≤2detik  >2 detik
10. Abdomen
a. Inspeksi  Datar  Distensi
Umbilikus:  Kering  Basah  Bau
Warna  Putih  Kuning Hitam
 Lainnya......sebutkan.................

b. Auskultasi Bising usus: 10 kali/menit

c. Palpasi Lingkar perut..........................cm


Ada Benjolan,  Tidak  Ya

d. Perkusi Suara ketukan, Timpani Hipertimpani


11. Genitalia  Perempuan laki-laki
 Kelainan……………………………
12. Anus Ada  Tidak
13. Ekstremitas dan Pergerakan:  Bebas  Terbatas
Muskuloskeletal Kelainan:…………………………….
14. Refleks Fisiologis Moro  Babinski  Rooting
 Sucking Menggenggam  Placing
Menelan  Tonic neck
Tanda Patologis  Kaku kuduk  Spastis  Kejang..........menit

15. Tonus/Aktivitas Aktivitas:  Aktif  Tenang


 Letargi  Kejang
Menangis:  Keras  Lemah
 Melengking  Sulit menangis
16. Nutrisi dan Cairan
Jenis ASI Susu Formula HMF
 Parenteral nutrisi, sebutkan.....................
 Lainnya, sebutkan..................................
Cara Pemberian  Oral :  langsung  Botol  Feeding Cup
 NGT

e. Karakteristik Orang Tua


Keterlibatan orang tua dalam merawat bayi
1. Kunjungan orang tua  Tidak  Ya, Jika ya: orang tua (ibu) berada di
ruang perawatan bayi karena post partum dan di rawat
bersama, orang tua (ayah) sering menengok istri dan
anaknya ke ruang perawatan dan menginap.
 Kunjungan < 3 kali/minggu
 Kunjungan ≥ 3 kali/minggu
2. Kontak mata orang tua dan bayi  Tidak Ada
3. Berbicara  Tidak Ada
4. Menyentuh  Tidak Ada
5. Memeluk  Tidak Ada
6. Ekspresi wajah  Datar Sesuai
7. Respon saat bayi menangis Bayi menangis saat di berikan ASI sehingga orang tua
menjadi bingung mengenai penyebab bayinya menangis
8. Harapan terhadap kondisi bayi Orang tua berharap anaknya cepat sembuh
9. Pola pemberian nutrisi bayi  ASI langsung (meneteki)  ASI dengan botol 
PASI
Pemahaman orang tua terhadap kondisi bayi
1. Pemahaman terhadap penyakit Orang tua pasien tidak terlalu paham mengenai penyakit
anaknya
2. Pemahaman terhadap pengobatan Orang tuanya merasa jika terjadi masalah pada anaknya
bingung dan langsung ke pusat pengobatan
3. Pemahaman terhadap perawatan Orang tua mengatakan belum mengerti mengenai cara
perawatan mandiri di rumah
4. Pemahaman tentang nutrisi dan diet Orang tua hanya memberikan ASI langsung, orang tua
belum mengetahui makanan sehat untuk ibu menyusui

f. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
1. Dukungan social Anggota keluarga yang tinggal disekitar rumah orang tua pasien
 Tidak Ada, Paman dan bibi
Support Sistem
Suami Orang tua Mertua
Caring Mate/ caring other scale (skala caring)

No Segera/lambat sampai Tidak Kadang- Jarang Sering Selalu


sejauh mana caring sama kadang
dari pasangan sekali
1 Berusaha untuk 1 2 3 4 5
memahami masalah
anda?
2 Berbagai rasa 1 2 3 4 5
mengenai masalah
anda?
3 Melakukan sesuatu 1 2 3 4 5
untuk membantu
anda?
4 Menemani anda? 1 2 3 4 5
5 Selalu meluangkan 1 2 3 4 5
waktu untuk
berdiskusi bila
diperlukan?
6 Selalu menunjukkan 1 2 3 4 5
apa yang diras?
7 Memberikan 1 2 3 4 5
dukungan emosional?

8 Percaya pada anda 1 2 3 4 5


dan kemampuan anda
untuk bangkit?
9 Menjaga harapan dan 1 2 3 4 5
rencana kedepan?
10 Melakukan sesuatu 1 2 3 4 5
menunjukkan
kepedualian
0 – 20 = Tidak peduli
21 – 30 = Kurang peduli
31 – 40 = Peduli
41 – 50 = Sangat Peduli
Dukungan sosial dengan nilai 49 keluarga sangat peduli
2. Sumber keuangan  Suami-Istri  Orang tua/mertua
 Sumber lain……………………………..

g. KEBUTUHAN EDUKASI (Orang tua / Pengasuh)

 Diagnosis  Pengobatan  Perawatan


 Nutrisi  Perilaku bayi  Rehabilitasi
 Manajemen Nyeri  Rawat luka  Pencegahan komplikasi
 Modifikasi lingkungan  Pertumbuhan dan Perkembangan
 Lainnya…………………………………………………………………………………

Hambatan Menerima Edukasi


Tidak Ada  Ada, Gangguan Penglihatan  Ada, Gangguan Pendengaran
 Buta huruf  Ada, Gangguan Fisik  Ada, Gangguan Emosi
 Ada, Gangguan Kognitif  Keterbatasan Motivasi
 Ada Keterbatasan Bahasa, Sosial Budaya  Lainnya………………………..

h. PERENCANAAN PULANG
Pasien tinggal dengan siapa?  Orang tua  Lainnya……………………..
Apakah orang tua khawatir ketika  Tidak  Ya
kembali ke rumah?
Apakah ada anggota keluarga yang dapat  Tidak  Ya
membantu pengasuhan bayi?
Bagaimana kondisi lingkungan rumah?  Sumber air bersih
 tidak berpolusi (*coret salah satu)

Apakah pasien memerlukan kunjungan  Tidak  Ya, Karena orang tua pasien mengatakan
rumah post perawatan tidak percaya diri untuk mengasuh bayi di rumah
dan belum bisa memandikan bayi.
Apa makanan pasien? ASI  PASI/formula, sebutkan……….
……………………………………………………
Apakah perlu dirujuk ke komunitas  Tidak  Ya, orang tua perlu di ajak bergabung
tertentu? dengan komunitas yang bergerak di bidang
kesehatan Ibu dan Anak. Yang mana di sana orang
tua dapat bertukar informasi dan saling
mengingatkan terkait perawatan bayi dan
sebagainya.
Bagaimana transportasi pasien pulang? Menggunakan mobil.
i. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi


Pemeriksaan Pemeriksaan

Bilirubin serum 15 mg/dl

Pemeriksaan Diagnostik Lainnya


j. PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN NEONATUS
k. PEMERIKSAAN USIA GESTASI (BALLARD SCORE)
Maturitas Fisik Tingkat
Maturitas
-1 0 1 2 3 4 5 Skor Minggu
Kulit Tranpara Transpar Merah Permukaa Pecah- Parchme Kasar,
n, an, muda n pecah nt, keriput, 20
lengket lembek halus, terkelupa pada terbelah retak -10
merah tampak s dan/ area dalam,
 gambara ruam, pucat, tidak
22
n vena tampak vena tampak -5
sedikit sangat vena
vena sedikit
24
0

Lanugo Tidak Jarang Banyak Halus  Area Tanpa


ada tanpa lanugo 26
5
rambut
Permuka Panjang >50 mm Bercak Garis kaki Garis kaki Garis
an Tumit- tanpa kemerah hanya sampai kaki di 28
10
plantar kaki: 40- garis kaki an redup dianterior dengan seluruh
50 mm= - 2/3 telapak
1, <40 anterior 30
mm=-2  15

payudar Tidak Hampir Areola Areola Areola Areola


a terlihat terlihat rata agak menonjol, sangat 32
20
tanpa menonjol, bantalan menonjol
bantalan bantalan 3-4 mm ,
1-2 mm bantalan 34
 5-10 mm 25

Mata/teli Kerapata Kelopak Sedikit Lengkung Bentuk Tulang


nga n kelopak terbuka, melengk terbentuk dan rawan
36
longgar - daun ung, baik, kekerasa cukup 30
1, rapat - telinga lunak lunak, tapi n sudah tebal,
2 rata, recoil recoil baik baik, daun
tetap lambat recoil telinga
terlipat langsung sudah 38
35
kaku
 

Genital Skrotum Skrotum Testis Testis Testis Testis
(pria) rata, kosong, dibagian sudah jelas sudah 40
40
halus guratan atas turun, dalam bergelay
kulit kanal, terlihat skrotum, ut, ruga
halus guratan guratan ruga cukup
kulit cukup cukup dalam 42
45
jarang jelas jelas 
Genital Klitoris Klitoris Klitoris Labia Labia Labia
(peremp menonjol menonjol menonjol minor dan mayor mayor
uan) , labia , labia , labia mayor besar, menutupi 50 44
rata minor minor sama labia klitoris
kecil membes menonjol minor dan labia
ar kecil minor
Pemeriksaan Score
Sikap Tubuh 4
Persegi jendela 2
(pergelangan tangan)

Rekoli Lengan 4
Sudut Popiteal 5
Tanda Selempang 1
Tumit ke Kuping 4
Total 20
l. PENGKAJIAN RESIKO JATUH
SKRINING RISIKO JATUH/CEDERA
 Berisiko rendah
(skor 7 – 11)  Berisiko Tinggi
(skor ≥ 12)
Paramet Kriteria Sko Hasi Paramete Krite Skor Hasil
er r l r ria Skoring
Skori
ng
Umur < 3 tahun 4 4 Ganggu Tidak sadar 3 1
3-7 tahun 3
7-13 tahun 2 an terhadap
>13 tahun 1 kognitif keterbatasan
(gangguan
kesadaran,
retardasai
mental)
Lupa 2
keterbatasan
(anak-anak
hiperaktif)
Mengetahui
kemampuan 1
diri
Jenis Laki-laki 2 2 Faktor Riwayat jatuh 4
Kelam Perempu 1 Lingkun dari tempat
in an gan tidur saat
bayi-anak
Pasien
menggunakan 3 3
alat bantu atau
box/mebel
Pasien berada
di tempat 2
tidur
Di luar ruang 1
rawat
Diagnosa Kelaina 4 Respon Dalam 24 jam 3 3
n terhadap
Dalam 48 jam
Neurol operasi/o 2
ogi bat >48 jam
penenang 1
Perubahan / efek
dalam anestesi
oksigenasi 3 Pengguna Bermacam- 3
(masalah 3 an obat macam obat
saluran yang
nafas, digunakan:
dehidrasi, obat sedatif
anemia, 2 (kecuali pasien
anoreksia, ICU yang
sinkop/saki menggunakan
t kepala, 1 sedasi
dll) paralisis), 1
hipnotik,
Kelainan barbiturat,
psikis/ fenotiazin,
perilaku antidepresan,
laksans/diureti
Diagnosis ka, narkotik
lain
Salah satu dari 2
pengobatan di
atas

Pengobatan lain 1
Total 17

Analisa Data
Data Subyektif Data Obyektif Masalah
- Orang tua - Daerah kulit, sclera, dan Ikterik
mengatakan badan membrane mukosa mulut neonatus
anaknya berwarna berwarna kekuningan
kuning - Reflek hisap lemah
- Bayi berusia 1 hari
- Bilirubin serum 15 mg/dl
- Orang tua mengatakan - Pasien terlihat rewel dan Hipertermia
badan anak teraba hangat gelisah
- Suhu pasien 37,7o C

Rumusan Masalah Keperawatan


a. Ikterik neonatus
b. Hipertermia

Analisa Masalah
a. Ikterik neonatus
P : ikterik neonatus
E : adanya peningkatan bilirubin indirek
S : Orang tua mengatakan badan anaknya berwarna
kuning, daerah kulit, sclera, dan membrane mukosa
mulut berwarna kekuningan, reflek hisap lemah, bayi
berusia 1 hari, bilirubin serum 15 mg/dl

Proses Terjadinya : bilirubin tak terkonjugasi ada di dalam sirkulasi


setelah 24 jam kehidupan
Akibat jika tidak ditanggulangi adalah akan menimbulkan
Bilirubin enchepalopathy (komplikasi serius) dan
Kernikterus; kerusakan neurologis, cerebral palsy,
retardasi mental, hiperaktif, bicara lambat, tidak ada
koordinasi otot dan tangisan yang melengking.

b. Hipertermia
P : hipertermia
E : kurangnya lemak subkutan

S : Orang tua mengatakan badan anak teraba hangat,


Pasien terlihat rewel dan gelisah, suhu pasien
37,7o C

Proses Terjadinya : peningkatan bilirubin mengakibatkan suhu tubuh


berubah-ubah
Akibat jika tidak ditanggulangi adalah akan menimbulkan kejang

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan adanya peningkatan bilirubin
indirek ditandai dengan Orang tua mengatakan badan anaknya
berwarna kuning, daerah kulit, sclera, dan membrane mukosa mulut
berwarna kekuningan, reflek hisap lemah, bayi berusia 1 hari, bilirubin
serum 15 mg/dl
2. Hipertermia berhubungan dengan kurangnya lemak subkutan ditandai
dengan Orang tua mengatakan badan anak teraba hangat, Pasien
terlihat rewel dan gelisah, suhu pasien 37,7o C

C. PERENCANAAN
1. Prioritas masalah berdasarkan tingkat kegawatan :
- Ikterik neonatus
- Hipertermia
2. Rencana Keperawatan
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional
1 Rabu, 3 maret Ikterik neonatus Setelah dilakukan 1. Kaji ulang riwayat 1. Mengetahui rencana
2021 berhubungan asuhan keperawatan maternal dan bayi tindak lanjut perawatan
10.00 wita dengan adanya selama 3x24 jam mengenai adanya yang akan dilakukan
peningkatan diharapkan masalah faktor risiko 2. Untuk menilai apakah
bilirubin indirek icterik neonatus terjadinya kadar bilirubin klien
ditandai dengan teratasi dengan melebihi normal atau
hiperbilirubinemia.
Orang tua kriteria hasil : kurang dari normal
2. Monitor kadar
mengatakan 1. Kadar 3. fototerapi berfungsi
bilirubin
badan anaknya bilirubin mendekomposisikan
3. Lakukan fototerapi
berwarna dalam batas bilirubin dengan
4. Berikan penutup
kuning, daerah normal photoisomernya.
mata saat fototerapi
kulit, sclera, dan 2. Warna kulit 4. Menghindari radiasi
5. Lakukan
membrane normal 5. Perubahan posisi
perubahan posisi
mukosa mulut 3. Berat badan mempertahankan sirkulasi
setiap 2 jam
berwarna tidak yang adekuat dan
6. Berikan minum
kekuningan, menurun mencegah penekanan yang
yang cukup
reflek hisap 4. Tidak berlebihan pada satu sisi.
lemah, bayi mengalami 6. Mencegah dehidrasi
berusia 1 hari, dehidrasi
bilirubin serum
15 mg/dl
2 Rabu, 03 maret Hipertermia Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Suhu yang tinggi menyebabkan
2021 2021 berhubungan asuhan keperawatan pasien kulit kering sehingga kulit
10.15 wita dengan selama 3x24 jam 2. Sesuaikan suhu mudah pecah
diharapkan masalah lingkungan untuk 2. Suhu lingkungan diatur untuk
kurangnya
hipertermia teratasi kebutuhan pasien mengurangi adanya kenaikan
lemak subkutan
dengan kriteria hasil : 3. Pantau cairan atau penurunan suhu pada
ditandai
1. Suhu tubuh sesuai dengan pasien
dengan Orang
pasien dalam kebutuhan 3. Mencegah dehidrasi
tua mengatakan rentang 4. Kolaborasi dalam 4. Anti piretik dapat membantu
badan anak normal. pemberian obat menurunkan panas secara
teraba hangat, 2. Tidak ada antipiretik farmakologi
Pasien terlihat perubahan (paracetamol)
rewel dan warna kulit
gelisah, suhu
pasien 37,7o C

D. PELAKSANAAN
No Hari / Tgl / Diagnos Tindakan Evaluasi Respon Paraf
Jam a Keperawatan

1. Kamis, 04 1,2 1. Mengukur ttv 1. Suhu: 37,7 0C, Nadi 120x/menit,


pasien Frekuensi Pernafasan 45x/menit
maret 2021
1
10.30 wita 2. daerah kulit, sclera, dan membrane
2. Mengukur kadar
bilirubin mukosa mulut berwarna kekuningan,
reflek hisap lemah, bayi berusia 1 hari,
bilirubin serum 15 mg/dl
1
3. Kolaborasi 3. fototerapi terpasang pukul 10.35 wita,
pemberian bayi tampak menangis
1 fototerapi

4. mata pasien sudah tertutup dengan


4. Memberikan
kasa di lapisi karbon
1 penutup mata saat
fototerapi
5. posisi pasien sudah di lakukan
perubahan setiap 2 jam
5. Melakukan
1,2
perubahan posisi 6. reflek hisap pasien lemah, pasien
setiap 2 jam hanya menghabiskan 10cc ASI
6. Memberikan
1
minum sesuai
kebutuhan 7. obat sudah diminum dan tidak ada
( diberikan ASI yang dimuntahkan pasien, pasien tidak
Jumat, 05 dalam botol 30cc) ada alergi obat
2
maret 2021 1,2 7. Kolaborasi
2021 pemberian
14.05 wita 1 parasetamol
1. Suhu: 37 0C, Nadi 124x/menit,
Frekuensi Pernafasan 45x/menit

1. Mengukur ttv 2. daerah kulit, sclera, dan membrane


pasien
mukosa mulut kuningnya mulai
1
2. Mengukur kadar berkurang bilirubin serum 5 mg/dl
bilirubin 3. fototerapi terpasang pukul 14.35
1 wita, bayi tampak menangis

3. Kolaborasi 4. mata pasien sudah tertutup dengan


1
pemberian kasa di lapisi karbon
fototerapi
5. posisi pasien sudah di lakukan
1,2 4. Memberikan perubahan setiap 2 jam, tidak ada
penutup mata saat tanda-tanda kerusakan kulit

fototerapi
6. reflek hisap pasien masih lemah,
namun sudah ada peningkatan
5. Melakukan
1 pasien menghabiskan 20cc ASI
perubahan posisi
7. panas pasien sudah berkurang
setiap 2 jam
pasien tampak lebih tenang
6. Memberikan
3 minum sesuai
1,2
3. kebutuhan
Sabtu, 06
( diberikan ASI
maret 2021 1 1. Suhu: 36,7 0C, Nadi 124x/menit,
dalam botol 30cc)
08.00 wita 7. Kolaborasi Frekuensi Pernafasan 45x/menit
pemberian
parasetamol 2. daerah kulit, sclera, dan membrane
mukosa mulut tampak sudah tidak
1 kuning, kadar bilirubin 0,17 mg/dl
1. Mengukur ttv
pasien 3. fototerapi terpasang pukul 08.10
wita, bayi tampak tenang
1
2. Mengukur kadar
bilirubin 4. tidak ada tanda-tanda infeksi pada
1 mata

3. Kolaborasi
5. posisi pasien sudah di lakukan
pemberian perubahan setiap 2 jam, tidak ada
fototerapi tanda-tanda kerusakan kulit,turgor
1,2 kulit baik, tidak ada kulit yang
4. Memberikan terkelupas
penutup mata saat
fototerapi 6. reflek hisap pasien kuat, pasien
mampu menghabiskan 30 cc ASI

5. Melakukan
1 perubahan posisi
setiap 2 jam

7. pasien sudah tidak demam lagi


6. Memberikan
minum sesuai
kebutuhan
( diberikan ASI
dalam botol 30cc)

7. Kolaborasi
pemberian
parasetamol

E. EVALUASI
No Hari/Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf

Keperawatan

1 Sabtu , 06 1. Ikterik neonatus berhubungan S: orang tua mengatakan anaknya sudah tidak kuning
maret 2021 dengan adanya peningkatan lagi, anaknya sudah tidak gelisah
bilirubin indirek
10.00 wita O: Suhu: 36,7 0C,

Nadi 124x/menit

Frekuensi Pernafasan 45x/menit

- daerah kulit, sclera, dan membrane mukosa


mulut tampak sudah tidak kuning, kadar
bilirubin 0,17 mg/dl
- tidak ada tanda-tanda infeksi pada mata
- tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit,turgor
kulit baik, tidak ada kulit yang terkelupas
- reflek hisap pasien kuat, pasien mampu
menghabiskan 30 cc ASI

A: Tujuan no 1, 2 , 3 , 4, 5,6 tercapai. Masalah


Ikterik neonatus teratasi.

P: - Pertahankan kondisi pasien

- Edukasi keluarga untuk menjemur anaknya


dibawah sinar matahari
- Edukasi keluarga dalam pemberian ASI sesuai
dengan kebutuhan pasien per 2 jam sekali

Sabtu, 06
2 maret 2021 2.Hipertermia berhubungan S: Orangtua mengatakan anaknya sudah tidak
dengan kurangnya lemak
12:00 wita subkutan demam lagi

O: suhu pasien 36,7O C

- Mukosa bibir lembab,turgor kulit baik


- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
- Reflek menelan anak sudah baik
- Anak tampak lebih tenang
A: Tujuan no 1, 2 , 3 tercapai. Masalah hipertermia
teratasi.

P: rencakan pasien untuk pulang

- Edukasi kelurga cara merawat bayi untuk


menghindari terjadinya hipertermia

Anda mungkin juga menyukai