Rizka Dewi Paramitha g0007144
Rizka Dewi Paramitha g0007144
id
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit
2010 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA .......................................................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vi
B. Perumusan Masalah........................................................................... 3
1. Kolesterol ................................................................................... 5
Darah ......................................................................................... 13
C. Hipotesis .......................................................................................... 21
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
J. Jalannya Penelitian........................................................................... 32
BAB V PEMBAHASAN................................................................................... 42
A. Simpulan........................................................................................... 47
B. Saran ................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 48
LAMPIRAN
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Sebelum
Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Setelah
Tabel 4.3 Data Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Sebelum
Tabel 4.4 Data Hasil Pengukuran Selisih Kadar Kolesterol Total Tikus Putih..39
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Saphiro-Wilk terhadap Rerata Selisih Kadar
Kolesterol Total……………………………………………………. 40
Tabel 4.6 Nilai Signifikansi Rerata Selisih Kadar Kolesterol Total Antar
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Histogram Rerata Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Sebelum dan
Grafik 4.2 Histogram Rerata Selisih Kadar Kolesterol Total Tikus Putih
(mg/dl)………………………………………………………………39
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Data Statistik Uji Deskriptif, Normalitas, dan Varians Selisih Kadar
Perlakuan
Lampiran 4 Hasil Uji Kruskal-Wallis untuk Selisih Kadar Kolesterol Total Tiap
Lampiran 5 Hasil Uji Mann-Whitney untuk Selisih Kadar Kolesterol Total Tiap
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
stroke adalah penyakit yang sangat mematikan. Suatu survey yang dilakukan
menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia (Rifqi, 2004). Tiap 34 detik
diperkirakan satu orang meninggal dunia karena penyakit ini (Siswono, 2005). Data
Proses dasar yang menyebabkan PJK adalah infiltrasi lemak pada arteri
penyakit arteri besar dan sedang di mana lesi lemak timbul pada permukaan dalam
tinggi dalam plasma darah atau hiperkolesterolemia. Sejauh ini tindakan preventif
Selain itu dapat juga menggunakan obat penurun kolesterol yang terjadi melalui
berbagai mekanisme (Guyton and Hall, 2007). Diperkirakan bahwa terapi obat
kombinasi dapat memberikan hasil terapi yang lebih bermakna dibandingkan dengan
pemberian obat tunggal. Namun terapi kombinasi dapat meningkatkan efek samping,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2008).
penggunaan obat modern karena herbal memiliki efek samping yang relatif lebih
(Camelia sinensis) dan Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.). Salah satu tanaman
penurun kolesterol yang murah dan mudah didapat adalah Labu Siam. Labu Siam
adalah ekstra Labu Siam dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida
darah yang disebutkan Marlina dalam Agustini et al. (2006a). Labu Siam
kolesterol di dalam tubuh, dan alkaloid yang mampu memperlancar peredaran darah
sehingga mencegah penyakit stroke (Maryam, 2009). Selain itu, terdapat niasin yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.)
Sw.) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi pakan
hiperkolesterolemik.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah pemberian ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) dapat
mencegah kenaikan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) yang
(Sechium edule (Jacq.) Sw.) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
C. Tujuan Penelitian
(Jacq.) Sw.) terhadap pencegahan kenaikan kadar kolesterol total tikus putih
Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) terhadap kadar kolesterol total tikus putih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis:
informasi tentang manfaat ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.)
terhadap pencegahan kenaikan kadar kolesterol total darah tikus putih (Rattus
2. Manfaat praktis
Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mengolah Labu Siam menjadi
suatu bentuk yang mudah diambil manfaatnya guna mencegah kenaikan kadar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kolesterol
1) Kolesterol endogen
asam amino (Marks et al., 2000). Semua jaringan yang mempunyai sel
kulit, usus, testis, aorta, fraksi mikrosom dan sitosol sel. Sintesa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Kolesterol eksogen
Kolesterol siap diserap dari usus halus jika terdapat empedu dan getah
(Gropper, et al., 2005). Saat lipid masuk usus halus, kandung empedu
(Sizer and Whitney, 2006). Partikel hasil digesti lipid yang bercampur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yaitu:
a) Kilomikron
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Metabolisme kolesterol
lipoprotein lipase segera setelah keluar dari hepar dan masuk ke dalam
HDL dan kemudian diangkut ke hati (Murray, et al., 2003). HDL yang
telah diambil oleh hepar akan diekskresikan dalam bentuk asam empedu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dalam arteri ke otak (arteri karotid) maka dapat terjadi stroke, sedangkan
jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner) dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Labu Siam
a. Taksonomi
Ordo : Violales
Genus : Sechium
(Plantamor, 2008).
b. Morfologi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lima, kepala sari berwarna jingga, putik satu, dan berwarna kuning.
dua, dan berwarna putih. Akar berupa akar tunggang, dan berwarna
c. Komponen
Energi 17 kkal, protein 0,82 gr, lemak 0,13 gr, karbohidrat 3,9 gr,
serat 1,7 gr, gula 1,85 gr, kalsium 17 mg, besi 0,34 mg, magnesium
12 mg, fosfor 18 mg, kalium 125 mg, atrium 2 mg, seng 0,74 mg,
tembaga 0,12 mg, mangan 0,19 mg, selenium 0,2 mg, vitamin C 7,7
mg, tiamin 0,03 mg, riboflavin 0,03 mg, niasin 0,47 mg, vitamin B6
0,08 mg, folat 93 mkg, vitamin E 0,12 mkg, vitamin K 4,6 mkg
asam urat dan diabetes mellitus. Labu Siam juga memiliki efek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Khikmawati, 2009).
a. Saponin
mempunyai bagian bukan gula yang larut dalam lemak dan bagian gula
yang larut dalam air. Sebagian besar saponin mudah bergabung dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Niasin
kadar kolesterol plasma melalui inhibisi aliran asam lemak bebas dari
membawa kolesterol, yaitu VLDL, IDL, LDL, yang pada akhirnya dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Alkaloid
d. Vitamin A
2006)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1991).
e. Vitamin C
(Dewoto, 2007).
tinggi. Namun, sayangnya hal itu tidak berlaku pada orang dengan kadar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pembentuk utama kilomikron dan VLDL. Efek lain dari polifenol adalah
menghambat sintesis Apo B-48 dan Apo B-100 yang disintesis di dalam
enterosit dan hepar. Kadar Apo B-48 dan Apo B-100 yang menurun
2007).
di hati turun dan aliran VLDL yang keluar dari hati berkurang.
Serat adalah bagian dari tanaman yang tidak dapat diserap oleh
dan lignin sebagian besar tidak dapat dihancurkan oleh enzim-enzim dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
asam lemak di dalam usus halus, dan kemudian dilepaskan untuk kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kerangka berpikir
Vitamin A
Meningkatkan
kemampuan niasin dalam Menurunkan
menurunkan lipid darah kadar
kolesterol total
Mencegah peroksidasi lipid darah
di mikrosom
Flavonoid
Menurunkan aktivitas
Proantosianidin enzim HMG-KoA
reduktase Faktor lain yang
dapat memicu
penurunan kadar
Berikatan dengan asam empedu kolesterol :
psikologis,
makanan, genetik,
Menurunkan jenis kelamin,
Polifenol Menurunkan sintesis Apo varietas Labu Siam
VLDL,LDL, dan
B-48 dan Apo B-100
kilomikron
Keterangan Gambar:
: menimbulkan efek
Beberapa kandungan zat di dalam Labu Siam bekerja di dalam tubuh dengan
mekanisme tertentu. Misalnya pada saponin dan serat, kedua zat tersebut bekerja
Sedangkan niasin menurunkan aliran asam lemak dari jaringan adiposa. Dari
darah.
C. Hipotesis
1. Pemberian ekstrak Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) dapat mencegah
kenaikan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi
pakan hiperkolesterolemik.
(Sechium edule (Jacq.) Sw.) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
1. Tikus putih dengan kriteria galur Wistar, jantan, berumur kira-kira 3 bulan
dengan berat badan kira-kira 200 gram. Tikus putih diperoleh dari
n : besar sampel
t : jumlah kelompok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3n-3 > 18
n >6
Jumlah sampel harus lebih besar dari 6 ekor tikus tiap kelompok.
Dalam penelitian ini, setiap kelompok terdiri dari 7 ekor tikus, sehingga
D. Teknik Sampling
purposive random sampling, dengan kriteria tikus jantan, galur Wistar, sehat
dan mempunyai aktivitas normal, tidak kawin, berumur 3 bulan dengan berat
badan kira-kira 200 gram. Dua puluh delapan ekor tikus putih tersebut dibagi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Variabel luar
penyakit hati.
1. Variabel Bebas
Ekstrak Labu Siam adalah hasil ekstraksi buah labu yang menggunakan
tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia
yang dilalui sampai keadaan jenuh (Utami, 2009). Ekstrak kasar hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
240 mg/200gr BB (3 kali dosis terapi) untuk diuji pengaruhnya pada kadar
2. Variabel Terikat
kolesterol total darah hewan uji yang diukur dengan alat spectofotometry,
kadar kolesterol total dapat dilakukan dengan mengambil darah tikus putih
3. Variabel Luar
a. Dapat Dikendalikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Makanan
berasal dari galur yang sama (galur Wistar) dan menggunakan sistem
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menggunakan Labu Siam yang diambil dari tempat yang sama, yaitu
1) Kondisi psikologis
and Hall, 2007). Pengaruh ini dapat dikurangi dengan adanya waktu
2) Hormon
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Penyakit hati
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian pre and post test control group design.
Uji Statistik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
minum
2. Gelas ukur
3. Pipet tetes
4. Pipet volume
5. Cawan petri
6. Timbangan
7. Tabung centrifuge
8. Centrifuge
9. Pipa kapiler
I. Bahan Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
J. Jalannya Penelitian
dan 0,1 gram serbuk kolesterol untuk menaikkan kolesterolnya sampai hari
ke-14.
3. Pada hari ke-14 semua subyek diambil darah untuk pemeriksaan kadar
kolesterol total darah pre test. Semua tikus dipuasakan selama 12 jam
darah akan mengalir di dalam pipa kapiler dan dimasukkan ke dalam tabung
rpm sehingga didapatkan serum darah untuk diperiksa kadar kolesterol total
pre test. Perbedaan rerata kadar kolesterol total pre test dianalisis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menggunakan software SPSS for Windows versi 16. Data yang diolah
yang normal dan kesamaan varian, yang dapat diperiksa dengan uji normalitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
0,05.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
terdiri dari 7 ekor sampel tikus. Semua sampel diadaptasikan selama tujuh hari
dan untuk mencapai kondisi hiperkolesterolemia, pada hari ke-8 semua tikus
diinduksi pakan hiperkolesterolemik sampai hari ke-14. Pada hari ke-14 semua
sampel diperiksa kadar kolesterol total pre test dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1. Data hasil pengukuran kadar kolesterol total tikus putih sebelum diberi
perlakuan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
II diberi pakan hiperkolesterolemik dan ekstrak labu siam dosis 80 mg/200gr BB,
kelompok III diberi pakan hiperkolesterolemik dan ekstrak labu siam dosis 160
labu siam dosis 240 mg/200gr BB. Pada hari ke-36, semua sampel diperiksa kadar
Tabel 4.2. Data hasil pengukuran kadar kolesterol total tikus putih setelah diberi
perlakuan
(mg/dl)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bila hasil postest dan pretest kita analisis, maka hasilnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3. Data Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Sebelum dan
Setelah Diberi Perlakuan
Grafik 4.1. Histogram Rerata Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Sebelum dan
Setelah Diberi Perlakuan (mg/dl)
Pada kelompok I dan III terdapat penurunan rerata kadar kolesterol total.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari data rerata kadar kolesterol total sebelum dan setelah perlakuan, dapat diperoleh
Tabel 4.4. Data Hasil Pengukuran Selisih Kadar Kolesterol Total Tikus Putih
60
40
20
0
Series 1
-20
-40
Kontrol Ekstrak Ekstrak Ekstrak
80mg/200gBB 160mg/200gBB 240mg/200gBB
Grafik 4.2. Histogram Rerata Selisih Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (mg/dl)
Dari hasil uji normalitas Saphiro-Wilk terhadap rerata selisih kadar kolesterol
total pada kelompok I sampai dengan kelompok IV, didapatkan hasil sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Saphiro-Wilk terhadap rerata selisih kadar kolesterol
total
Keterangan
Kelompok Nilai P
distribusi data
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa data kelompok I, II, dan III tidak
memenuhi syarat untuk dapat dianalisis secara parametrik. Untuk itu, dalam langkah
terdapat satu kelompok yang berbeda kadar kolesterol dimana hasil p=0,006 (p<0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata selisih kadar kolesterol
total sebelum dan setelah perlakuan yang bermakna. Selanjutnya digunakan uji
rerata selisih kadar kolesterol total sebelum dan setelah perlakuan yang signifikan.
Dari hasil uji Mann-Whitney (lampiran 5), didapatkan hasil sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.6. Nilai Signifikansi Rerata Selisih Kadar Kolesterol Total Antarkelompok
pada Uji Mann-Whitney
I II 0.013 signifikan
IV 0.013 signifikan
II I 0.013 signifikan
II 0.035 signifikan
IV 0.013 signifikan
IV I 0.013 signifikan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rerata selisih
kolesterol total yang signifikan (p<0,05) pada kelompok I dengan kelompok II,
kelompok I dengan kelompok IV, kelompok II dengan kelompok III, dan kelompok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
Dari tabel Tabel 4.4 yang berisi data hasil pengukuran selisih kadar
kolesterol total tikus putih, dapat dilihat bahwa terdapat penurunan kadar kolesterol
total pada kelompok I (kontrol) yaitu sebesar -19,30 mg/dl. Hal yang sama juga
terlihat pada kelompok III (kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak 160 mg/200gr
BB). Pada kelompok III terjadi penurunan kadar kolesterol total sebesar 16,14 mg/dl.
Sementara pada kelompok II dan IV terjadi peningkatan kadar kolesterol total. Pada
peningkatan kadar kolesterol total. Akan tetapi pada penelitian ini ternyata terjadi
penurunan. Hal ini mungkin disebabkan oleh pakan hiperkolesterolemik yang tidak
total pada kelompok III memiliki kemungkinan bahwa dosis pada kelompok III yaitu
160 mg/200gr BB adalah dosis paling optimal dibanding dosis 80 mg/200gr BB dan
disebabkan oleh faktor pemberian dosis yang tidak tepat. Selain itu, ekstrak
sebaiknya diberikan satu jam setelah pemberian pakan (Agustini, et al., 2006b).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dimana hal ini dapat mengurangi fungsi penyerapan ekstrak secara optimal di dalam
tubuh. Selain itu, wadah penyimpanan juga mempengaruhi kualitas ekstrak. Pada
penelitian, ekstrak disimpan dalam tabung plastik bening yang ditutupi dengan plastik
dan karet. Hal-hal tersebut memungkinkan terjadinya kerusakan kandungan zat aktif
Selanjutnya dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada kelompok kontrol dengan kelompok II (dosis 80 mg/200gr BB),
(dosis 80 mg/200gr BB) dengan kelompok III (dosis 160 mg/200gr BB), dan
kelompok III (dosis 160 mg/200gr BB) dengan kelompok IV (dosis 240 mg/200gr
BB). Namun karena kelompok kontrol telah mengalami penurunan kadar kolesterol
total yang seharusnya tidak terjadi maka perbedaan yang signifikan pada kelompok-
kelompok tersebut menjadi tidak bermakna. Selain itu, dapat diketahui bahwa tidak
setiap pemberian dan kenaikan dosis ekstrak Labu Siam diikuti dengan penurunan
kadar kolesterol total. Hasil tersebut tidak sesuai dengan hipotesis awal bahwa
pemberian ekstrak Labu Siam dapat menurunkan kadar kolesterol total tikus putih
yang diberi pakan hiperkolesterolemik. Marlina dalam Agustini et al. (2006a) juga
menyebutkan bahwa Labu Siam dapat menurunkan kadar kolesterol total dan
trigliserida darah. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian ini di
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mana ekstrak Labu Siam tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total. Ada
A. Pakan Hiperkolesterolemik
2006b).
C. Kualitas Ekstrak
pada saat pemberian ekstrak agar diketahui apakah masih dapat digunakan.
Sebaiknya ekstrak diberikan dalam keadaan segar agar dapat berfungsi secara
optimal. Pada penelitian ini dilakukan pengenceran ekstrak Labu Siam setiap
ekstrak. Ekstrak sebaiknya disimpan dalam botol gelap steril yang kedap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
itu, kondisi kandang dan lingkungan tikus putih kurang ideal, baik dari segi
penyesuaian dosis ekstrak Labu Siam (Hartanto, 2008). Pada penelitian ini
F. Efek Farmakologi
Zat aktif pada tanaman obat umunya dalam bentuk metabolit sekunder,
G. Standar Deviasi
ekstrak Labu Siam terhadap kadar kolesterol total. Simpangan data yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H. Jumlah Sampel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. Simpulan
1. Pemberian ekstrak labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) tidak dapat
mencegah kenaikan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) yang
2. Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian beberapa dosis ekstrak labu siam
(Sechium edule (Jacq.) Sw.) yang signifikan terhadap kadar kolesterol total
B. Saran
1. Kualitas kandungan ekstrak labu siam agar dapat memberikan efek secara
dapat dilakukan.
commit to user