Anda di halaman 1dari 2

1.

Negara ideal adalah negara yang pemimpinnya dipimpin oleh seorang yang dapat
menciptakan suatu keamanan dalam lingkungan masyarakat. Negara ideal mampu menjadi
sebuah negara yang berkembang. Suatu negara dapat muncul dengan baik di depan public
ketika seorang pemimpin dapat memimpin negaranya sesuai dengan amanah rakyat. Ia
memberi kebebasan kepada setiap rakyatnya untuk menukmati hidup mereka sesuai dengan
hak mereka masing-masing. Jika suatu negara ideal itu mayoritasnya banyak terdapat umat
muslim, maka tidak hanya umat muslim saja yang berhak untuk memutuskan dalam
pemilihan pemerintahan sedang non muslim juga boleh ikut berpartisipasi dikarenakan
pemilihan seorang khalifah atau pimipin adalah hak semua rakyat.
2. Syarat pemimpin negara :
a. pemimpin harus dapat melakukan tugas dan kewajibannya serta mampu melakukannya
dengan baik dan menjadi kebiasaan serta selalu aktif (energik).
b. pemimpin harus mempunyai kemampuan, power (kekuatan), autoritas,
keterampilan (skill) dan perilaku (attitude) yang mempuni di dalam bidangnya.
c. seorang pemimpin hendaknya memiliki rasa percaya diri sehingga ia dapat melakukan
dan mengambil keputusan dengan baik dan benar, yang tidak hanya mementingkan diri
sendiri maupun kelompok, melainkan untuk kepentingan rakyatnya.
d. seorang pemimpin yang memiliki cara berpikir yang luas dan melihat sesuatu  dari
berbagai sudut pandang, berdasarkan tempat,waktu dan keadaan
e. pemimpin yang memiliki sikap tanggap dalam menghadapi kritik, cemoohan, serta selalu
berhati-hati dalam mengambil tindakan.
f. pemimpin dapat menopang dan menjaga serta membantu siapa saja yang layak dan patut
dibantu.
3. Mekanisme pemilihan kepala Negara di Indonesia dilakukan dengan cara pemilihan
langsung  oleh  rakyat  untuk  memilih  calon  kepala  Negara  secara  langsung. Sebelum
model pemilihan langsung, di  Indonesia pemilihan kepala Negara dipilih oleh Dewan
Perwakilan Rakyat. DPR sendiri dipilih oleh rakyat dengan mekanisme pemilihan umum.
4. Untuk sementara, lembaga negara yang ada sekarang sudah cukup dan sudah berjalan dengan
baik. Jadi tidak ada yang perlu ditambah maupun dikurangi
5. Hubungan antar sebuah negara sangat perlu dilakukan, maka hubungan antar negara yang
ada harus dengan memiliki tujuan untuk menjaga perdamaian dan kedaulatan sebuah negara
agar tidak terjadinya konflik antar negara yang mengakibatkan kerugian baik sektor ekonomi
atau sektor-sektor yang lain.
6. Sejak merdeka, Indonesia menganut prinsip politik luar negeri yang bebas-aktif. Meskipun
dalam praktiknya, kepentingan-kepentingan luar negeri suatu negara kerap bergantung pada
kekuatan-kekuatan negara tertentu, khususnya yang memainkan peran penting di
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia selalu berusaha menjaga independensinya.
Pada kasus-kasus yang membutuhkan suatu sikap yang tegas, seperti dalam menengahi
persengketaan, konflik, dan perang, Indonesia berusaha bersikap aktif dengan berpegang
pada dasar-dasar yang digariskan Konstitusi. Dengan situasi politik-ekonomi kita yang cukup
kondufis, Indonesia bisa memainkan perannya secara aktif dan mempengaruhi hal-hal baik
yang telah dicapainya kepada negara lain. Keterbukaan dan kerjasama dengan dunia luar
adalah kata kunci dalam membina hubungan luar negeri kita ke depan. Bukan masanya lagi
menutup diri dan menggelorakan nasionalisme sempit.
7. Untuk mengahsilkan produk hukum yang baik, maka dibentuk berdasarkan sumber hukum,  sumber
hukum dibagi menjadi dua, yakni sumber hukum materiil dan sumber hukum formil.
a. Sumber Hukum Formil, Sumber hukum formil adalah tempat/sumber dimana kita dapat
menemukan ketentuan-ketentuan hukum atau kaidah/kaidah hukum, serta untuk dapat
mengetahaui apa yang menjadi hukum positif. Sumber hukum formil yakni: Undang-undang,
yakni setiap peraturan tertulis yang dibuat oleh badan berwenang dan ditaati oleh setiap warga
yang menjadi masyarakat itu. Kebiasaan dan adat istiadat Traktat, yakni perjanjian antara dua
atau lebih Negara, dimana isinya mengikat Negara yang mengadakan perjanjian tersebut. Dalam
suatu perjanjian tersebut berlaku prinsip pacta sunt servanda, dimana perjanjian harus ditepati
oleh para pembuatnya. Yurisprudensi, ialah suatu putusan hakim yang tertinggi yang diakui oleh
hakim-hakim di Pengadilan lainnya mengenai kasus yang hampir sama. Doktrin atau ilmu
pengetahuan ialah anggapan seorang ahli hukum atau pendapat para sarjana hukum terkemuka
sebagai sumber tambahan kemudian pendapatnya itu dijadikan dasar untuk memutuskan suatu
perkara.
b. Sumber hukum materiil, yakni Sumber hukum dalam arti materiil ialah suatu perbuatan untuk
memperdalam teori hukum berdasarkan pendekatan sejarah, falsafah, sosiologi, ekonomi, agama,
dan hukum itu sendiri.
8. penerapan hukum yang baik adalah terjaminnya kepastian hukum, ketertiban hukum dan
perlindungan hukum, yang akan memberikan keadilan dan kebenaran kepada masyarakat.
Baik dan tidak baiknya penyelenggaraan penegakan hukum/ penerapan hukum, dapat dinilai
apabila pelaksanaannya telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip penegakan
hukum yang baik, mengacu pada prinsip-prinsip demokrasi dengan elemen-elemennya,
seperti legitimasi, akuntabilitas, perlindungan hak asasi manusia, kebebasan, transparansi,
pembagian kekuasaan dan kontrol masyarakat. Oleh karena itu, suatu pelaksanaan penegakan
hukum dapat disebut baik, apabila pelaksanaannya memenuhi elemen-elemen prinsip
demokrasi tersebut.
9. Makar adalah suatu tindakan yang membuat pemerintah tidak dapat menjalankan fungsi dan
tugasnya sesuai undang-undang. Tindakan makar bisa terhadap pemerintah, suatu wilayah
ideologi dan terhadap kepala negara dan atau suatu tidakan yang berusaha menggulingkan
kekuasaan yang sah.
10. Dihukum seberat beratnya karena tindakan makar menyebabkan pemerintah tidak bisa
menjalankan fungsinya yang mana apabila jalannya roda pemerintah terhambat akan
memberikan efek yang besar dan luas terhadap stabilitas negara yang pastinya akan
berpengaruh pada masyarakat secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai