NIM : 211000143 Fakultas : Kesehatan Masyarakat Mata Kuliah : Sosioantropologi Kesehatan Dosen : Dhani S Bukit, SKM, MKM.
ANALISIS SITEM MEDIS NATURALISTIK DAN PERSONALISTIK
Ketika manusia mengalami sakit, ia pun berusaha untuk mencari kesembuhan. Ada berbagai cara manusia untuk mendapatkan kesembuhan agar bisa menjadi manusia sehat seperti sediakala. Maka sejak itu pula ditemukan berbagai sistem medis yang berbeda di setiap kondisi zaman. Manusia sangat menyadari bahwa kondisi sakit merupakan kondisi yang membuat hidupnya menderita. Maka dari itu, kesadaran ini membuat manusia mencari berbagai cara untuk mencari kesembuhan terhadap segala penyakit. Sistem medis personalistik dan sistem medis naturalistik merupakan dua sistem medis yang digunakan oleh masyarakat-masyarakat terdahulu, dikarenakan pada saat itu belum adanya atau belum lengkapnya alat-alat kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sistem medis personalistik memandang suatu penyakit timbul karena adanya kekuatan ghaib maupun penyebab lain berupa larangan yang bersifat tabu. Sedangkan sistem medis naturalistik menganggap penyakit dan pengobatannya merupakan dampak dan dapat diobati dengan unsur-unsur ilmiah atau alami. Pada zaman sekarang ini masih ada beberapa masyarakat yang menggunakan kedua sistem medis tersebut. Karena dalam memahami penyakit, konsep-konsep dan pemahaman masyarakat tentang sehat harus dilihat dari sudut pandang yang beragam, hal ini disebabkan karena masyarakat Indonesia berasal dari latar belakang etnis yang berbeda. Untuk masyarakat yang masih menggunakan kedua sistem medis tersebut memiliki beberapa alasan yang diantaranya dikarenakan beberapa masyarakat masih mempercayai atau meyakini dan masih mengikuti pengetahuan turun temurun yang mungkin berasal dari nenek moyangnya mengenai pengobatan yang menggunakan tanaman-tanaman herbal ataupun hal- hal yang bersifat ghaib untuk metode penyembuhannya atau untuk mencegah penyakit. Alasan lain yang mungkin melatarbelakangi masyarakat masih menggunakan kedua sistem medis tersebut adalah kurangnya sosialisasi atau kurangnya pengetahuan mengenai sistem medis modern, dimana sistem medis modern lebih maju dan lebih logis untuk digunakan daripada sistem medis personalistik dan sistem medis naturalistik. Dan juga, sebagian besar masyarakat lebih mementingkan jawaban yang cepat, hasil yang instan dan lebih ekonomis dibanding harus pergi ke tenaga medis di pusat pelayanan masyarakat. Tradisi masyarakat yang sudah diyakini dari dulu serta sudah turun temurun yang akan susah untuk ditembus dan diubah. Kehidupan sosial-ekonomi yang semakin berkembangnya zaman akan semakin banyak pula yang harus dipenuhi membuat masyarakat lebih memilih jalan yang ekonomis. Serta sikap acuh masyarakat terhadap kesehatan itu sendiri, melakukan apa yang dianggap benar tanpa memikirkan dampaknya merupakan alasan-alasan mengapa sistem medis naturalistik dan personalistik masih digunakan sampai kini.