Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG

RANGE OF MOTION (ROM) DI RUANG DAHLIA


RSUD dr.DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

Oleh:

KELOMPK 2
Novia Fergina 2021-01-14901-047
Nurul Khalifah 2021-01-14901-050
Rahmiati 2021-01-14901-054
Riska Febriani 2021-01-14901-059
Ruslianur 2021-01-14901-061
Septya Florensa 2021-01-14901-067
Sasfriyadi 2021-01-14901-065
Yevin Aditya Pratama 2021-01-14901-073

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Range of Motion (ROM)


B. Sasaran
1. Program : Keluarga Pasien di Ruangan Dahlia
2. Penyuluhan : Pendidikan Kesehatan Range of Motion (ROM)
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga Pasien di Ruangan
Dahlia dapat memahami pengertian dan cara melakukan Range of Motion
(ROM).
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut :
1) Mampu Memahami Definisi Range of Motion (ROM).
2) Mampu Memahami Tujuan Range of Motion (ROM).
3) Mampu Memahami Manfaat Range of Motion (ROM).
4) Mampu Mengerti Klasifikasi Range of Motion (ROM).
5) Mampu Mengerti Akibat Tidak Melakukan Range of Motion
(ROM).
6) Mampu Mempraktekkan Cara Melakukan Range of Motion (ROM)
Mika Miki.
D. Materi : Range of Motion (ROM)
E. Metode : Ceramah dan tanya jawab
F. Media : Poster dan Leaflet
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari, Tanggal : Kamis, 11 November 2021
2. Pukul : 10.00 WIB – 10.30 WIB
3. Alokasi Waktu : 30 menit
No Kegiatan Waktu Metode

1 Pembukaan, Perkenalan, 5 Menit Secara langsung


Menyampaikan Kontrak (Tujuan,
Materi dan Waktu)

2 Menyampaikan Materi Penyuluhan 10 Menit Penyampaian materi

a) Definisi Range of Motion (ROM).


b) Tujuan Range of Motion (ROM).
c) Manfaat Range of Motion (ROM).
d) Klasifikasi Range of Motion (ROM).
e) Akibat Tidak Melakukan Range of
Motion (ROM).
f) Cara Melakukan Range of Motion
(ROM) Mika Miki.
3 Tanya Jawab 10 Menit Secara langsung

4 Evaluasi 3 Menit Secara langsung

5 Penutup 2 Menit Secara langsung

H. Tugas Pengorganisasian
Moderator : Nurul Khalifah
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
Leader : Sasfriyadi
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
Fasilitator : Novia Fergina, Riska Pebrianti, Rahmiati, Ruslianur, Septya
Florensa dan Yevin Aditya Pratama
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
I. TEMPAT
Setting Tempat :

Keterangan:

:Leader dan Moderator

:Pasien

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan diruang Dahlia
3. Pengorganisasian penyelenggaraan di lakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
1. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan tentang Range of Motion
(ROM).
2. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Peserta menjawab pertanyaan secara benar tentang materi penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
1. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang Range of Motion
(ROM).
2. Peserta hadir dalam penyuluhan
RANGE OF MOTION (ROM)

1. Definisi Range of Motion (ROM)


Range of Motion ( ROM ) atau Latihan Tentang Gerak adalah gerakan dalam
keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk,
2012).
Latihan Range of Motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa
otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2010).

2. Tujuan Range of Motion (ROM)

Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang
dapat di lakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.

3. Manfaat Range of Motion (ROM)


1. Memelihara kelenturan dari tulang dan sendi
2. Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
3. Meningkatkan kekuatan otot
4. Menjaga agar peredaran darah lancar

4. Klasifikasi Range of Motion (ROM)


1) ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing
klien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan
rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien
sendri secara aktif.

2) ROM Pasif

ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang
lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien
sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif) Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua
latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien
dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM
pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang
terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

5. Akibat Tidak Melakukan Range of Motion (ROM)


Berikut beberapa akibat bila tidak melakukan Range of Motion (ROM), yaitu:
1) Penyembuhan luka menjadi lama
2) Menambah rasa sakit
3) Badan menjadi pegal dan kaku
4) Kulit menjadi lecet dan luka
5) Memperlama perawatan dirumah sakit

6. Range of Motion (ROM) – Miring Kanan Miring Kiri

Posisi Miring Kanan Miring Kiri merupakan posisi yang diberikan pada pasien
untuk menguangi tekanan yang terlalu lama dan gaya gesekan pada kulit,
disamping itu juga mencegah terbentuknya dekubitus, kemudian mengubah
posisi setiap 2 jam sekali (Effendi, 2011).

Posisi miring sangat efektif karena dapat memperlancar sirkulasi darah


terutama pada bagian tulang – tulang yang menonjol dan mengalami penekanan
yang terlalu lama. Cara melakukan Mika Miki yaitu:
1) Berdiri disamping pasien pada posisi yang dituju
2) Pasang pengaman tempat tidur
3) Menggeser pasien ke sisi tempat tidur berlawanan dengan arah yang
dituju
4) Tangan kiri pegang bahu pasien, tangan kanan pegang pinggang, satu
kaki berada di depan, dalam hitungan ketiga kaki ke belakang ditekuk
dan jatuhkan badan ke bawah

5) Memastikan posisi setengah telungkup


6) Merapikan keadaan pasien
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Volume 2. Jakarta :
EGC.
Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk. Editor edisi
bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.
Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai