Anda di halaman 1dari 3

SOAL-SOAL TARIF CUKAI

Studi Kasus Nomor 1.

Penetapan Tarif Cukai Hasil Tembakau.

Pabrik “PR Jembatan Kretek” merupakan pabrik yang sudah lama berdiri, termasuk
Pengusaha Pabrik jenis SKM Golongan II, mengajukan penetapan tarif cukai atas
merek baru:
• Merek D-Mild, SKM, isi 12 dengan HJE diberitahukan adalah Rp 12.300
• Merek B-Mild, SKM, isi 12 dengan HJE diberitahukan Rp. 15.300
Untuk pengajuan tersebut yang bersangkutan melampirkan merek-merek lama yang
masih berlaku yang dimilikinya, sebagai berikut:
• Merek A-Mild, SKM, isi @ 16 batang HJE Rp. 16.400,- tarif Rp.525-
• Merek B-Mild, SKM, isi @ 20 batang, HJE Rp. 25.600,- tarif Rp.535,-
• Merek C-Mild, SKM, isi @ 12 batang HJE Rp. 14.000,- tarif Rp.525-

Selanjutnya Merek C-Mild, berdasarkan hasil pemantauan HJE oleh pejabat bea dan
cukai menunjukkan bahwa SMi lebih dari 50% menunjukkan Harga Transaksi Pasar
untuk merek C-Mild tersebut sudah mencapai Rp. 15.500.

PERTANYAAN:
1. Berdasarkan pemeriksaan dan penelitian Saudara, apakah atas pengajuan HJE Merk
baru (Merk D-Mild dan B-Mild) tersebut dapat disetujui? (Jawaban disertai dengan
alasan).

2. Berdasarkan hasil pemantauan HJE oleh pejabat bea dan cukai tersebut diatas,
langkah apa saja yang harus dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai (asumsi waktu
yang telah diberikan oleh ketentuan tidak digunakan oleh “PR Jembatan Kretek”.)

1
Studi Kasus Nomor 2.

Penetapan Tarif Cukai Hasil Tembakau.

Pabrik “PR. Romeo” merupakan pabrikan SKT golongan I yang memiliki NPPBKC di 3
(tiga) Kantor Bea dan Cukai yang berbeda. Dengan asumsi jenis HT yang dihasilkan
sama, berikut adalah data merek dan HJE di 3 (tiga) Kantor Bea dan cukai tersebut :

Merek KPPBC A KPPBC B KPPBC C


Romeo Black 12 Rp. 13.200
Romeo Black 16 Rp. 17.800
Romeo Pro 12 Rp. 13.800 ??
Romeo Light 16 Rp. 17.600

Pabrik “PR. Romeo” saat ini mengajukan permohonan penetapan tarif cukai kepada
Kepala KPPBC C atas beberapa merk sebagai berikut :
a. Merek “Romeo Pro 12” dengan HJE Rp. 13.800 isi 12 batang. Berdasarkan catatan
administrasi KPPBC C, harga terendah yang dimiliki Pabrik “PR. Romeo” di
KPPBC C adalah Rp. 17.600 isi 16 batang atas merek “Romeo Light 16”.
b. Merek “Romeo Premium 16” dengan HJE Rp. 17.500 isi 16 batang.

Pertanyaan :
a. Apakah atas permohonan PR. Romeo penetapan Merek “Romeo Pro 12” dan Merek
“Romeo Premium 16” dapat disetujui oleh KPPBC C?
b. Jelaskan jawaban saudara disertai dengan alasan dan rekomendasi !

2
Soal No.1
Tentukan Penetapan tarif dan HJE yang seharusnya dilakukan oleh Kantor Bea dan Cukai atas permohonan
pengajuan merek baru sesuai dengan PMK Nomor 198/PMK.010/2020, sebagai berikut :
Pabrik “PR GG” merupakan pabrik yang sudah lama berdiri, termasuk Pengusaha Pabrik Jenis SKM golongan I,
mengajukan penetapan tarif cukai atas Merek ”A” dengan HJE diberitahukan adalah Rp 20.400 isi 12 batang dan
Merk Baru “D” dengan HJE diberitahukan adalah Rp.17.000 isi 10 batang. Untuk pengajuan tersebut yang
bersangkutan melampirkan merek-merek lama yang masih berlaku yang dimilikinya, sebagai berikut :
- Merek A, SKM, isi @ 16 batang HJE Rp. 28.800,- tarif Rp.865,-
- Merek B, SKM, isi @ 20 batang, HJE Rp. 34.000,- tarif Rp.865,-
- Merk C, SKM, isi @ 16 batang, HJE Rp. 28.000,- tariff Rp.865,-
Soal No.2
Sesuai dengan PMK Nomor 198/PMK.010/2020, Kepala KPPBC wajib melakukan perhitungan dan penetapan
kembali Tarif Cukai HT.
Berikut ini adalah daftar penetapan tarif cukai tahun 2020 terhadap pabrik XYZ :
a. Merek “A” jenis SKM isi 12 batang, merupakan produk Pengusaha Pabrik hasil tembakau golongan I.
Keputusan penetapan tarif cukai hasil tembakau yang masih berlaku, tarif cukai Rp 415 per batang, HJE Rp
9.800.
b. Merek “B” jenis SKT isi 12 batang, merupakan produk Pengusaha Pabrik hasil tembakau golongan I.
Keputusan penetapan tarif cukai hasil tembakau yang masih berlaku, tarif cukai Rp 290 per batang, HJE Rp
9.900.
c. Merek “C” jenis SPM isi 20 batang, merupakan produk Pengusaha Pabrik hasil tembakau golongan II.
Keputusan penetapan tarif cukai hasil tembakau yang masih berlaku, tarif cukai Rp 220 per batang, HJE Rp
8.500
d. Merek “D” jenis SKT isi 10 batang, merupakan produk Pengusaha Pabrik hasil tembakau golongan II.
Keputusan penetapan tarif cukai hasil tembakau yang masih berlaku, tarif cukai Rp 125 per batang, HJE Rp
3.850.
PERTANYAAN: tentukan penyesuaian tarif cukai atas merek-merek tersebut sesuai PMK 198/2020 !

Soal No.3 :
a. Pabrik “A” sebagai produsen HT jenis SKM Gol. II, berdasarkan data dokumen pemesanan pita cukai (CK-1)
diketahui bahwa produksi pabrik ybs telah melampaui Batasan Jumlah Produksi pada tanggal 25 Juni 2021,
b. Pabrik “B”, sebagai produsen HT jenis SPM Gol. II, berdasarkan data dokumen pemesanan pita cukai (CK-1)
diketahui bahwa produksi pabrik ybs melampaui Batasan Jumlah Produksi pada tanggal 25 Desember 2021,
Pertanyaan :
a. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh Kepala KPPBC berkaitan dengan kewajiban Tarif Cukai HT
dan penyesuaian golongan pabrik?
b. Kapan seharusnya tindakan/keputusan tersebut mulai diberlakukan ?
Soal No.4
Perhitungan penetapan penyesuaian tarif cukai.
Tentukan tindakan yang harus dilakukan oleh pejabat Bea dan Cukai (berkaitan dengan penyesuaian tarif cukai)
terhadap kasus-kasus berikut dan Hitung penyesuaian harga jual dan tarif cukainya.
a. Pabrik ”PR. J” golongan II, jenis SKM, merek “J” dengan HJE per kemasan Rp 12.300 isi 12 batang, dan tarif
cukai Rp 525 per batang. Merek tersebut di pasaran dijual sebesar Rp 15.600.
b. Pabrik ”PR. K” golongan I , jenis SKT, merek “K” dengan HJE per kemasan Rp 12.240, isi 12 batang, dan
tarif cukai Rp 330 per batang. Merek tersebut di pasaran dijual sebesar Rp 20.650.

Anda mungkin juga menyukai