Anda di halaman 1dari 10

Dalam kehidupan, ada banyak sekali hal yang sepatutnya

kita pertanyakan. Kejadian-kejadian sederhana yang kita


lihat dengan mata kita sendiri sesungguhnya memiliki
alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Untuk mampu
berpikir kritis, memang sepatutnya kita memiliki rasa
penasaran terhadap fenomena yang terjadi di sekeliling
kita. Jadi, pernahkah kalian bertanya-tanya mengenai
fenomena yang terjadi di sekeliling kita?

Pernah bermain sepakbola atau futsal? Saat permainan


baru akan dimulai, bola ditaruh di tengah lapangan dalam
keadaan diam. Ketika kita menggerakan kaki untuk
menendang bola, barulah bola itu bergerak. Terkadang
bola pun bisa diam kembali dengan kontrol yang dilakukan
oleh kaki kamu. Atau bisa juga bergerak secara kencang
ketika kamu mencoba mencetak gol dari jarak jauh.
Pernahkah kalian mempertanyakan kenapa bola ini bisa
bergerak dan diam hanya dengan menggerakan kaki?

Fenomena bergeraknya benda ini diamati oleh ilmuwan


asal Inggris bernama Isaac Newton. Berbekal rasa
penasaran Newton mempertanyakan dan mempelajari
mengapa sebuah benda bisa bergerak. Sehingga pada
tahun 1687, melalui karyanya yang berjudul “Principia”,
Newton memperkenalkan tiga hukum mengenai gerak,
yang kemudian disebut Hukum Gerak Newton.

Sampai saat ini Hukum yang dicetuskan oleh Newton ini


masih menjadi acuan untuk menjelaskan kenapa bola
tersebut bisa bergerak. Penjelasan fenomena ini
dijelaskan melalui tiga hukum newton.

Hukum Gerak Newton I


Saat pertandingan sepakbola hendak dimulai, bola yang
ada di tengah lapangan masih berada dalam keadaan
diam. Ketika peluit ditiup wasit sebagai tanda
pertandingan dimulai, bola pun mulai ditendang untuk
dioper ke teman satu tim. Bola yang awalnya diam bisa
bergerak setelah ditendang. Kemudian pergerakannya
akan terpengaruh ketika bolanya terkena benda lain atau
kaki kita. Nah, baik dalam keadaan diam maupun
bergerak, kondisi bola tersebut berada dalam kondisi inert.
Sama seperti benda-benda lainnya yang ada di sekeliling
kamu dan kita pun termasuk di dalamnya.

Kondisi inert adalah kecenderungan benda untuk


mempertahankan keadaannya, dan kondisi ini adalah inti
dari Hukum Gerak Newton I. Benda yang diam akan
tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak
dengan kecepatan yang konstan sampai terdapat gaya
lain yang dapat memengaruhi perubahan pergerakannya.
Kalau dalam kasus bola, gaya lain itu asalnya dari kaki
kamu pas kamu tendang bolanya.

Hukum Gerak Newton II


Untuk mengubah gerakan bola tadi, kita membutuhkan
gaya. Ketika hendak melewati musuh, kamu harus
mengontrol atau menggocek sehingga bisa terus melaju
bersama bola. Ketika kamu menggocek, sebetulnya ada
gaya dorong yang kamu lakukan kepada bola. Sehingga
bola tersebut bisa melaju bersamaan dengan badan kamu
yang bergerak melewati lawan.

Cara gaya mempengaruhi gerakan suatu benda dijelaskan


oleh Hukum Gerak Newton II yang menyatakan kalau
resultan atau besar total gaya pada suatu benda sama
dengan massa benda tersebut dikalikan dengan
percepatannya. Atau dalam rumus matematika, ∑F sama
dengan m dikali a.

Hukum Gerak Newton III


Pernahkah kamu mendengar hukum yang berbunyi “untuk
setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan
berlawanan arah”? Hukum tersebut masuk ke Hukum
Gerak Newton III. Ketika kamu memberikan gaya kepada
bola yang kamu tendang, maka bola tersebut sebenarnya
akan memberikan gaya yang sama kembali ke kamu.

Gaya normal adalah gaya yang sering terjadi ketika kita


ngomongin aksi reaksi. Gaya ini dinamakan normal bukan
karena sifatnya biasa-biasa saja. Gaya normal muncul
ketika permukaan sebuah benda tegak lurus dengan
permukaan benda lainnya. Ketika bola bergerak ke arah
kamu, lalu kamu menaruh kaki di arah bola itu berjalan,
maka bola itu akan berhenti tepat di kaki kamu. Hal itu
karena gaya normal dari bola tegak lurus dengan
permukaan bagian kaki kamu yang menghentikan laju
bola tersebut.
KLIPING
IPA

DI SUSUN OLEH :
Gaya normal adalah gaya yang sering terjadi ketika kita
ngomongin aksi reaksi. Gaya ini dinamakan normal bukan
karena sifatnya biasa-biasa saja. Gaya normal muncul
ketika permukaan sebuah benda tegak lurus dengan
permukaan benda lainnya. Ketika bola bergerak ke arah
kamu, lalu kamu menaruh kaki di arah bola itu berjalan,
maka bola itu akan berhenti tepat di kaki kamu. Hal itu
karena gaya normal dari bola tegak lurus dengan
permukaan bagian kaki kamu yang menghentikan laju
bola tersebut.

Anda mungkin juga menyukai