Konsep Pertumbuhan (growth) sendiri merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif,
yaitu bertambahnya jumalah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak. Sedangkan konsep dari Perkembangan (development) yaitu adalah bertambahnya yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan hasil dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan menyangkut berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi dan perkembangan prilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Pada Andi dan Rini berumur 10 tahun adalah termasuk kedalam fase pertumbuhan dan memiliki tinggi badan 140 cm Cuma menunjukkan pertumbuhan yaitu pertumbuhan pada tinggi badan. Andi sangat pintar dalam mata pelajaran Matematika, sedangkan Rini pintar dalam mata pelajaran Bahasa terutama mengenai cerita pendek, dalam hal ini Andi dan Rini menunjukkan fase perkembangan. Dalam mengalami masa pubertasnya, Andi pada usia 10 tahun dan Rini pada usia 9 tahun, sedangkan adanya pubertas ini Andi dan Rini mengalami fase perkembangan, tepatnya dalah perkembangan seksual. 2. Perkembangan moral dann sikap merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian dan sosial anak untuk menuju kedewasaannya. Masalah moral merupakan salah satu aspek penting yang perlu di tumbuh kembangkan dalam diri anak. Berhasil tidaknya penanaman nilai moral pada masa anak-anak akan sangat menentukan baik buruknya perilaku moral seseorang pada masa selanjutnya. anak memiliki kebiasaan meniru yang kuat terhadap seluruh gerak dan perbuatan dari figur yang menjadi idolanya. Seorang anak secara naluriah akan menirukan perbuatan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, saudara dekat serta kerabat yang terdekat. Realitas yang demikian itu perlu mendapat perhatian tersendiri, karena perkambangan moral anak akan sangat ditentukan oleh kondisi dan situasi yang terdapat dalam keluarganya termasuk pada pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya. Hal ini berkaitan dengan kedudukan keluarganya sebagai lingkungan yang pertama dan utama bagi anak. Kasus Ryan merokok ini terlihat jelas karena lingkungan keluarga yang menjadi tempat Ryan mempelajari moral dan sikap tidak sehat. Apalagi seorang anak seumuran Ryan sangat cenderung menirukan hal-hal yang ada di sekitar lingkungannya. Maka dari itu, untuk menciptakan moral dan sikap yang baik bagi anak adalah menciptakan komunikasi yang harmonis antara orangtua dan anak, karena itu akan menjadi modal penting dalam membentuk moral. Kebanyakan ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan anak sering tidak mengingat ajaran- ajaran moral diakibatkan tidak adanya ruang komunikasi dialogis antara dirinya dengan orangtua sebagai “guru pertama” yang mestinya terus memberikan pengajaran moral dan sikap. Jadi, titik terpenting dalam membentuk moral sang anak adalah lingkungan sekitar rumah, setelah itu lingkungan sekolah dan terakhir adalah lingkungan masyarakat sekitar. 3. Yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa yang dialami oleh Adi, Andi, dan Budi adalah faktor lingkungan dan sosial. Lingkungan dan sosial merupakan tempat berlangsungnya aktivitas sehari-hari. Lingkungan sosial menjadi faktor penentu terhadap perubahan-perubahan perilaku yang terjadi pada setiap individu atau kelompok. Lingkungan keluarga, teman sebaya, serta lingkungan tempat tinggal akan membentuk perilaku dalam diri setiap individu. Lingkungan sosial yang baik akan membentuk pribadi yang baik, karena perilaku dan kepribadian seseorang cerminan dari lingkungan sosial yang ia tempati. Keluarga menjadi lingkungan sosial yang pertama kali dikenal seorang individu sebelum terjun pada lingkungan sosial lainnya yang lebih besar. Ketika seseorang mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, maka secara tidak langsung kepribadian akan timbul berdasarkan hasil interaksi tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran lingkungan sosial dalam membentuk kepribadian dan polapikir seseorang. Jika Adi, Andi, dan Budi saling bergaul maka otomatis mindset yang terbangun adalah persis seperti orang-orang yang ada dilingkungan tersebut yaitu mereka masih senang berkumpul dan menjadi pengangguran, padahal mereka sudah dewasa yang seharusnya memikirkan pekerjaan.