Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Z DENGAN DIABETES MELITUS


DI PANTI WERDHA BUMI ASIH
KOTA BANDUNG
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik)
Dosen Pembimbing : Ibu Susi Susanti, S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Tingkat III-B

Amalia Fitriani M (P17320119050)


Fina Marfiani (P17320119057)
Jian Cahyaningrum (P17320119062)
Maharatu Qori (P17320119064)
Nuraisyah (P17320119069)
Salma Trie Cahyanti (P17320119077)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BANDUNG
2021
KASUS DM

Di Panti Werdha Bumi Asih terdapat seorang lansia bernama Tn.Z berjenis kelamin laki-laki,
berusia 62 tahun, beragama islam, suku jawa, status perkawinan kawin, memiliki 3 orang
anak yang ketiganya sudah menikah (2 laki-laki dan 1 perempuan) ketiga anaknya merantau
ke luar negri namun masih rutin mengirimkan uang kepadanya melalui ketua panti.
Pendidikan terakhirnya SMP, pekerjaan sebelumnya yaitu sopir bus. Tn. Z mengatakan sudah
tinggal di panti bersama istrinya sejak 6 bulan yang lalu sejak ketiga anaknya pergi merantau.
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan dirinya memiliki penyakit diabetes melitus tipe
2 sejak 3 bulan yang lalu. Tn.Z mengatakan ada luka di jempol kaki kirinya namun belum
sempat diobati karena ia mengira akan sembuh dengan sendirinya. Luka tampak berwarna
kemerahan. Tn.Z mengatakan dirinya sangat menyukai makanan manis seperti kue, serta
sering mengonsumsi teh pada pagi hari. Tn.Z mengeluh sering kencing terutama di malam
hari, sering merasa lelah dan letih, bb sebelumnya 70 kg, dirinya jarang berolahraga dan tidak
tahu mengenai jenis makanan yang bergizi. Klien mengatakan memiliki cukup banyak teman
di panti dan sering mengobrol. Klien mengatakan ia merindukan anaknya sampai terkadang
sulit tidur karena memikirkan hal tersebut. Klien mengatakan dua bulan yang lalu ia dicek
gula darah oleh dokter yang berkunjung ke panti namun lupa hasilnya. Klien tampak lesu, TD
: 120/80 mmHg, N : 80x/menit, R : 28x/menit, S : 36,4°C.
A. PENGKAJIAN
Identitas Klien
Nama : Tn.Z Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 62 tahun Suku : Jawa
Alamat : Jalan Pacuan Agama : Islam
Pendidikan : SMP Status Perkawinan : Kawin
Tanggal masuk Panti : 10 April 2021 Tanggal pengkajian : 20 September

Status/Riwayat Kesehatan Saat Ini


Klien mengatakan sejak 3 bulan yang lalu memiliki penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Klien
mengatakan sejak mengalami DM tipe 2 ada luka di jempol kaki kirinya namun belum
sempat diobati karena ia mengira akan sembuh dengan sendirinya Keluhan utama Tn.Z yaitu
mengeluh sering kencing terutama di malam hari, sering merasa lelah dan letih, . Klien
mengatakan keluhannya bertambah apabila sedang beraktivitas seperti berjalan lama dan
berkurang saat beristirahat. Klien sering minum teh hangat dan merendamkan kaki nya di air
hangat jika merasa lelah dan letih . Klien mengatakan setelah dirinya melakukan hal tersebut,
rasa lelah dan letihnya berkurang.

Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan dirinya tidak pernah mengalami penyakit yang serius selain DM ini.
Klien mengtaakan dirinya hanya pernah mengalami sakit ringan seperti flu, sakit kepala,
batuk dan encok. Klien mengatakan dirinya tidak pernah dirawat di RS dan tidak memiliki
riwayat operasi.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan seperti
hipertensi, DM, asma, penyakit jantung ataupun kanker.
2.4. Tinjauan Sistem
 Keadaan umum
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15. Respon klien terhadap diri sendiri dan
lingkungan baik. Klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Respon mata klien
baik (saat perawat memanggil namanya, klien langsung menengok), respon verbal
baik (saat ditanya oleh perawat, klien menjawab dengan jelas walaupun secara
perlahan), dan respon motorik baik (saat ditanya oleh perawat tentang lukanya
dimana, klien dapat menujukkan area luka), luka berwarna kemerahan
 Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak pucat, kulit tampak keriput, kusam, tekstur kulit
sedikit kasar, tidak ada lesi dan kemerahan, tampak bercak pigmentasi, kuku jari
tangan dan kaki sedikit keras dan tebal, turgor kulit > 3 detik, dan , suhu tubuh
36,4oC
 Sistem Hemopoietik
Tidak takikardi dan dyspneu, nodus limfe tidak teraba
 Kepala
Kulit kepala bersih, terdapat perubahan warna rambut (uban), tekstur rambut halus,
tidak botak, tidak ada lesi, tidak berketombe, tidak ada kutu, tidak ada nyeri kepala
 Mata
Bentuk mata simetris kanan-kiri, konjungtiva merah muda, warna lensa keruh,
tidak ada bengkak dan nyeri di sekitar mata, ketajaman penglihatan berkurang,
tidak menggunakan alat bantu penglihatan, tidak ada lesi, terdapat kantung mata
yang sedikit menghitam
 Telinga
Telinga simetris kanan-kiri, bersih, tidak terdapat serumen berlebih, tidak ada lesi,
tidak ada bengkak dan nyeri, fungsi pendengaran cukup baik, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran
 Mulut dan tenggorokan
Membran mukosa tampak kering, bibir pecah-pecah warna gusi merah muda,
gigi utuh, warna gigi sedikit menguning, tidak ada kesulitan mengunyah dan
menelan, kondisi lidah bersih
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, tidak ada peningkatan JVP, tidak
ada lesi, tidak ada nyeri
 Sistem Pernapasan
Pergerakan dada simetris, sifat pernapasan dada dan perut, RR 28x/menit, tidak
ada retraksi dinding dada, suara napas vesikuler terdengar di semua lapang paru
dan bersifat halus, ritme pernapasan eupnea
 Sistem Kardiovaskuler
Tampak denyut nadi di daerah apeks, apeks teraba pada intercosta v, nadi
80x/menit, 120/80 mmHg,bunyi jantung s1 s2 reguler, tidak ada bunyi jantung
tambahan, CRT < 2 detik
 Sistem Gastrointestinal
Warna abdomen sama dengan warna sekitar, bibir kering dan pecah-pecah,
abdomen tidak ada asites, tidak ikterik, tidak ada luka bekas operasi, bising usus
15x/menit, tidak ada lesi, bengkak serta nyeri tekan
 Sistem Perkemihan
Terdapat distensi kandung kemih, BAK 10x/hari, warna urin kuning jernih,
terdapat retensi urin, tidak ada nyeri saat BAK
 Sistem Genitoreproduksi
Klien menolak untuk dikaji secara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi karena
menurutnya hal tersebut merupakan hal yang sangat pribadi.
 Sistem Muskulskeletal
Gerakan pinggang, lutut, dan jari-jari terbatas, berjalan cukup lemah, tidak ada
varises
 Sistem saraf pusat
Respon penglihatan kurang baik, respon pendengaran cukup baik, menurunnya
saraf penciuman dan perasa, lebih sensitif terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap
dingin rendah, suhu tubuh 36,8oC.
 Sistem endokrin
Terdapat poliuri, polidipsi dan polifagi
3. Teknik Pengkajian Psikososial Dan Spiritual
Kemampuan motorik klien menurun yaitu klien kurang bisa berjalan jauh dan lama,
mudah lelah,letih dan sulit mengerjakan pekerjaan yang berat. Kemampuan berbahasa
klien masih baik dibuktikan dengan klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan
baik meskipun cukup lambat. Saat menulis, klien cukup lambat dan mudah lelah.
Fungsi penglihatan sensori kurang baik (tidak dapat melihat objek dengan jarak yang
jauh) dan buram, fungsi pendengaran cukup baik (masih dapat mendengar dengan
baik), fungsi pengecapan kurang baik (perasa menurun)
 Tingkat kesadaran, orientasi, rentang perhatian, daya ingat, kemampuan
kognitif, pengetahuan umum situasi kehidupannya
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15. Orientasi pada tempat, waktu dan orang
masih cukup baik, daya ingat masih cukup baik, kemampuan kognitif/beripikir klien
masih baik dibuktikan dengan klien dapat memikirkan anak anaknya yang merantau
dan klien memikirkan jawabn yang diajukan oleh perawat, klien mengatakan
mengetahui tentang penyakitnya ini
 Kenali bila ada disfungsi mental
Tidak ada disfungsi mental
 Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada
orang lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan
klien dalam sosialisasi
Kemampuan bersosialisasi klien saat ini baik dibuktikan dengan klien sering
mengobrol dengan teman-teman sebayanya di panti ini, klien mengatakan memiliki
cukup banyak teman disini, sikap klien pada orang lain baik, ramah dan sopan, klien
mengatakan ia berharap dapat selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar seperti
saat ini, klien juga mengatakan dirinya senang dapat mengobrol dan memiliki banyak
teman disini
4. Teknik Pengkajian Emosi :
PERTANYAAN TAHAP 1
● Apakah klien mengalami sukar tidur ?ya
● Apakah klien sering merasa gelisah ?tidak
● Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
● Apakah klien sering was-was atau kuatir ? ya
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
● Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?ya, lebih dari 1
kali
● Ada masalah atau banyak pikiran ? ya
● Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? tidak ada
● Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? tidak
● Cenderung mengurung diri ? tidak
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”

Masalah Emosional Positif (+)

5. Teknik Pengkajian Spiritual :


Agama klien islam. Klien mengatakan dirinya saat masih sehat suka mengikuti kegiataan
keagamaan seperti kajian dan selalu mengikuti sholt jumat di masjid. Klien mengatakan
bahwa semua manusia pasti akan meninggal dan itu adalah hal yang wajar. Namun klien
berharap bahwa ia ingin banyak beramal soleh sebelum meninggal dan mengingkan di
panti asuhan ini di adakan kajian.
6. Teknik Pengkajian Fungsional
KATZ Indeks :
Termasuk katagori yang manakah klien ? Kategori A
Kategori;
A. Bila klien mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian,
pergike toilet, berpindah, dan mandi. (Ya)
B. Bila klien mandiri semua nya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Bila klien mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Bila klien mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Bila klien mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Bila klien mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia mampu melakukannya..

Anda mungkin juga menyukai