Anda di halaman 1dari 2

Kemampuannya bermain sepakbola sejak kecil, membuat Egy Maulana Vikri terpilih masuk

Timnas Junior Indonesia. Ia telah menorehkan prestasi di berbagai ajang nasional maupun
internasional.

Egy Maulana lahir di Medan, 7 Juli 2000. Ia menyukai sepakbola sejak kecil karena lingkungan
keluarganya kebanyakan menyukai sepakbola. Untuk mengasah kemampuannya, Egy mengikuti
sekolah bola SSB Tasbi, Medan.

Bakatnya semakin terasah ketika memperkuat Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI)
Sumatera Utara pada perhelatan Grassroots Indonesia U-12 Tournament 2012 yang diadakan di
Tangerang Selatan. Egy berhasil membawa klubnya menjadi juara sekaligus merebut gelar top
scorer dengan 10 gol.

Egy juga menjadi salah satu pemain yang berhasil membawa Indonesia juara pada ajang Gothia
Cup di Swedia tahun 2015. Tidak hanya itu, pemain yang mengidolakan Lionel Messi ini juga
menjadi pemain terbaik pada ajang tersebut kelompok U-15.

Tahun 2016 bersama Persab Brebes, Egy salah satu pemain yang diandalkan, terbukti dengan
melesatkan 19 gol di kompetisi Piala Soeratin 2016 ketika memasuki  babak 16 besar. Kemudian
ia berhasil membawa timnya menjuarai Piala Suratin dan sekaligus menjadi pemain terbaik serta
pencetak gol terbanyak pada turnamen tersebut.

Salah satu prestasi yang membanggakanya adalah meraih Jouer Revelation Trophee pada Toulon
Turnament 2017. Panelis turnamen menilai Egy sebagai pemain paling berpengaruh di tim. Gelar
ini hanya diterima oleh satu pemain saja setiap tahunnya. Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo
pun pernah menerima piala ini.

Dia menjadi satu-satunya pemain di Turnamen Toulon yang mendapatkan Jouer Revelation
Trophee walau timnya tidak lolos fase grup. Padahal, di edisi sebelumnya, minimal si pemain
mesti membawa tim lolos ke semifinal.

Kemampuan dalam mengolah si kulit bundar yang begitu menawan, membuat pelatih Espanyol
menjulukinya sebagai Messinya Indonesia.

Berkat kehebatannya tersebut, Egy selalu masuk dan menjadi langganan Timnas Indonesia mulai
dari U-16. Tidak salah jika Indra Sjafri memilih Egy untuk masuk skuat merah putih dalam ajang
AFF Cup U-18 Myanmar 2017. Nama Egy semakin mencuat ketika berhasil menjebol gawang
Myanmar berkat dua golnya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF U-18. Namun sayang,
kehebatan Egy bersama timnas Indonesia hanya meraih juara 3. Egy juga terpilih sebagai
pencetak gol terbanyak pada ajang tersebut dengan total 8 gol.
Nama Egy Maulana bahkan masuk daftar 60 pemain muda terbaik dunia versi media ternama
Inggris, The Guardian. Ia pun diincar banyak klub Eropa. Egy sempat melakukan trial di
beberapa klub Eropa seperti Benfica, Espanyol, Sporting Lisbon dan Saint-Etienne.
Pada akhirnya, Egy memilih untuk bergabung dengan klub Liga Polandia, Lechia Gdansk. Ia
sudah mulai bermain sejak awal musim 2018-2019 saat usianya menginjak 18 tahun, batas
minimum pemain di liga-liga Eropa. Egy bahkan langsung dipercaya mengenakan kostum no.
10. Sementara karinya bersama timnas pun sudah dimulai sejak usia muda dimana ia sering
dipercaya tampil bersama skuad Timnas Indonesia senior

Anda mungkin juga menyukai