Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PEMBAHASAN

Hospitalisasi pada anak pra-sekolah merupakan kondisi yang mengharuskan


anak untuk tinggal sementara di rumah sakit karena harus menjalani terapi dan
mendapatkan perawatan yang dapat menunjang proses kesembuhan anak hingga
diperbolehkan untuk kembali ke rumah (Ghofar et al. 2017). Selama menjalani
hospitalisasi, anak umumnya mendapatkan asuhan keperawatan yang memerlukan
tindakan invasif, salah satunya pemasangan infus. Hal ini dapat menjadi krisis utama
yang dialami anak ketika menjalani perawatan hospitalisasi sehingga menimbulkan
kecemasan pada anak. Respon tersebut dapat terjadi karena anak yang menjalani
hospitalisasi terpapar oleh kejadian traumatik sehingga menjadikan ingatan traumatik
tersebut sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan (Alini 2017). Selain itu,
pemasangan infus pada anak pra-sekolah bukan hal yang mudah karena anak
memiliki vena yang kecil dan rapuh. Faktor lain yang membuat pemasangan infus
pada anak pra-sekolah cenderung lebih susah dibanding pemasangan infus pada
orang dewasa adalah karaktertistik anak yang cenderung aktif dan suka
mengeksplorasi lingkungan menggunakan tangannnya sehingga dapat mempengaruhi
kekuatan fiksasi dan kelancaran aliran pada infus. Oleh karena itu, perawat harus
berpikir kritis dalam memodifikasi seni perawatan pemasangan infus pada anak yang
bersifat atraumatik sehingga tidak mengganggu asuhan keperawatan yang menunjang
proses kesembuhan anak (Legi, Sulaeman & Purwanti 2019). Penelitian pada jurnal
ini dapat dijadikan referensi pada perawat dalam melakukan tindakan pemasangan
infus pada anak karena telah terbukti efektif menurunkan tingkat kecemasan anak
pra-sekolah.

Pada jurnal menyebutkan modifikasi pemasangan infus yang dapat dilakukan


adalah dengan menggunakan spalk manakara. Spalk manakara dirancang mengikuti
struktur anatomi anak sehingga lebih nyaman ketika digunakan. Lapisan spalk
manakara juga menggunakan kain lembut bermotif boneka, berwarna cerah, dan
dilengkapi boneka kecil yang dapat menyala. Desain spalk tersebut dirancang agar
dapat mendistraksi anak pada saat tindakan pemasangan infus. Responden pada
penelitian ini adalah anak pra-sekolah yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Masing-masing kelompok terdiri dari 15
anak usia pra-sekolah yang dirawat di RSUD Kabupaten Mamuju. Kelompok
intervensi memiliki rata-rata tingkat kecemasan yang lebih rendah dibanding
kelompok kontrol yaitu 14,3 sedangkan kelompok kontrol sendiri 18,7. Angka ini
menunjukkan bahwa penggunakaan spalk manakara terbukti efektif menurunkan
tingkat kecemasan pada anak pra-sekolah ketika mendapatkan tindakan pemasangan
infus. Penelitian ini juga membuktikan bahwa spalk manakara dapat digunakan
sebagai alat dalam melaksanakan asuhan atraumatik. Asuhan atraumatik adalah
tindakan asuhan keperawatan yang terapeutik dengan menyediakan lingkungan yang
nyaman oleh tenaga kesehatan dan menggunakan intervensi yang mengurangi atau
menghilangkan distress fisik maupun psikologis pada anak-anak dan keluarga (Noya,

Wakanno & Sumah 2019).

Gambar 3.1. Visualisasi desain spalk manakara

Tetapi penerapan asuhan atraumatik pada pemasangan infus anak pra-sekolah


di lapangan belum sepenuhnya dapat mengurangi atau menghilangkan kecemasan
pada anak. Pemasangan infus pada anak menggunakan spalk/bidai sudah umum dan
banyak rumah sakit menerapkannnya, namun spalk/bidai yang digunakan masih
dibuat dari bahan yang tidak elastis sehingga tidak mengikuti struktur anatomi tangan
anak. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak (Pulungan, Yusuf,
Sudiartini, et al. 2018). Selain itu, spalk/bidai yang digunakan rumah sakit belum
dimodifikasi untuk memberi distraksi pada proses pemasangan. Warna spalk/bidai
masih putih karena hanya dilapisi oleh kasa. Warna tersebut dapat mempengaruhi
respon koping pada anak (Akari & Suwandi 2013). Spalk/bidai yang memiliki corak
gambar yang beraneka warna dapat meningkatkan koping positif anak sehingga
mempercepat peningkatan respon adaptif karena anak merasa familiar dengan gambar
yang ada pada infus. Sedangkan spalk/bidai yang hanya berbalut kasa atau berwarna
putih polos akan meningkatkan koping negative anak sehingga memperlambat respon
adaptif karena anak merasa rumah sakit sebagai tempat hospitalisasi merupakan
sesuatu yang menakutkan. Oleh karena itu, perawat sebagai tenaga kesehatan harus
menerapkan prinsip asuhan atraumatik pada pemasangan infus anak salah satunya
dengan memodifikasi spalk pada infus sehingga dapat mendistraksi anak dari
bayangan negatif tentang hospitalisasi (Pulungan, Yusuf, Sandiartini, et al. 2018).
Modifikasi spalk dapat menggunakan desain spalk manakara karena terbukti efektif
dalam menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia pra-sekolah.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Akari, A.S. & Suwandi, E.W. 2013, ‘Penggunaan Bidai Infus Bergambar Untuk
Meningkatkan Perilaku Adaptif Anak’, Prosiding Bidai Infus Bergambar Untuk
Meningkatkan Perilaku Adaptif Anak, vol. 2, no. 3, pp. 269–74.

Alini 2017, ‘Pengaruh Terapi Bermain Plastisin (Playdough) Terhadap Kecemasan


Anak Prasekolah (3-6 Tahun) yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang
Perawatan Anak RSUD Bangkinang Tahun 2017’, Jurnal Ners Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai, vol. 1, no. 1, p. 2.

Ghofar, A., Wahayu, S., Lestari, P., Pesantren, U. & Darul, T. 2017, Penggunaan
Hand Spalk Terhadap Kelancaran Intermiten Tetesan Infus Pada Anak
Prasekolah, vol. 3, no. 1, pp. 1–5.

Legi, J.R., Sulaeman, S. & Purwanti, N.H. 2019, ‘Pengaruh Storytelling dan Guided-
Imagery terhadap Tingkat Perubahan Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang
Dilakukan Tindakan Invasif’, Journal of Telenursing (JOTING), vol. 1, no. 1,
pp. 145–56.

Noya, F., Wakanno, J.G. & Sumah, F.D. 2019, Atraumatic Care Dapat Menurunkan
Tingkat Kecemasan Anak, vol. 1, no. 2, pp. 57–64.

Pulungan, Z.S.A., Yusuf, Sandiartini, N.K., Zen, M., Ali, I.M., Sawitra, W.A. &
Purnomo, E. 2018, ‘Atraumatic Care Dengan Spalk Manakara Pada Pemasangan
Infus Efektif Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra Sekolah’, Journal of
Health, Education and Literacy, vol. 1, no. 1, pp. 24–32.

Pulungan, Z.S.A., Yusuf, Sudiartini, N.K., Zen, M., Ali, I.M., Sawitra, W.A. &
Purnomo, E. 2018, ‘Atraumatic Care Dengan Spalk Manakara Pada Pemasangan
Infus Efektif Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra Sekolah’, Journal of
Health, Education and Literacy, vol. 1, no. 1, pp. 24–32.

Anda mungkin juga menyukai