Anda di halaman 1dari 2

Nama : Geby Natalia Saputri

Nim : 501180072

Kelas : Eksyar 4F

MK : Kebijakan Fiskal Dan Moneter ( Resume )

Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kebijakan Fiskal
A.
Kebijakan Fiskal adalah, salah satu kebijakan ekonmi yang dibuat oleh pemerintah untuk mengarahkan kondisi

perekonomian agar menjadi lebih baik lahi, dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Tujuan dari

kebijakan fiskal ini mirip juga dengan kebijakan moneter yaitu untuk mengatur dan mengelola jumlah uang uang beredar.

Namun pada implementasinya kebijakan fiskal ini lebih menekankan pada penaturan pendapatan (berupa pajak) dan

pengeluaran (belanja) pemerintah. Pemerintah membuat kebijakan fiskal ini dengan tujuan mendaatkan dana-dana dan

kebijakan yag di tempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dan tersebut dalam rangka menjalankan pembangunan negara.

Kebujakan pemerintah ini juga bertujuan untuk mempengaruhi proses kehidupan ekonomi masyarakat yang

dilaksanakan melalui Anggaran Belanja Negara (APBN). Pemerintah melalui kebijakan fiskal hanya mengatur pengeluaran

negara dan pajak dari semua unsur APBN. Pada tujuan lain, kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, dimana

tujuannya yaitu untuk menstabilkan perekonomian melalui controllig tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. Dan yang

menjadi instrumen utama yaitu pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat komposisi pajak serta pengeluaran pemerintah dapat

memengaruhi variabel-variabel berikut ini :

Pemerintah agregat dan tingkat aktivitasekonomi negara


a.
Pola persebaran sumber daya yang dimiliki
b.
Distribusi pendapatan negara
c.
Contoh Kebijakan Fiskal
1.
 Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak

 Melakukan penghematan pengeluaran negara

 Mewajibkan kepemilikan NPWP ( nomor pokok wajib pajak ) untuk meningkatkan wajib pajak

Tujuan Kebijakan Fiskal


2.
 Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan

 menciptakan stabilitas perekonomian

 Menciptakan keadilan dalam distribusi pendapatan

 Mencipatakan lapangan pekerjaan

Kebijakan Moneter
B.
Kebijakan Moneter adalah, suatu kebijakan dari otoritas meneter (dalam hal ini adalah bank sentral) dalam bentuk

pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai perkembangan

kegiatan perekonomian yang dicita-citakan. Perkembangan perekonomian ini berupa stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi

yang baik, dan kesempatan atau peluan kerja yang tersedia. Pada prakteknya kebijakan moneter akan mengatur persediaan uang

yang dimiliki suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu seperti menahan laju inflasi, dan juga mendorong usaha

pembangunan nasional.

Tujuan dari kebijakan ini pada dasarnya untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonnomi yang tinggi,

stabilitas harga, pemerataan pembangunan), dan keseimbangan eskternal (keseimbangan neraca pembangunan) serta

tercapainya tujuan ekonomi makro, yaitu menjaga stabilitas ekonomi yang dapat diukur melalui kesempatan kerja, kestabilan

harga, serta keseimbangan neraca pembayaran internasional. Pemerintah atau Bank Sentral dapat membuat kebijakan moneter

dengan cara langsung atau tidak langsung, berikut penjelasannya :

Kebijakan moneter dengan cara langsung yaitu pemerintah langsung campur tangan dalam har peredaran uang
1.
atau kredit perbankan.

Kebijakan moneter dengan cara tidak langsung dilakukan oleh bank sentral dengan cara mempengaruhi
2.
kemampuan bank-bank umum dalam memberikan kredit.

Pengaturan jumlah uang yang beredar didalam masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah

mata uang yang beredar, dengan begitu kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

Kebijakan moneter ekspansif (Monetary Ekspansive Policy)


a.
Suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Tujuannya untuk mengurangi

pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat saat ekonomi lesu (resesi atau depresi).

Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy)


b.
Suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar, kebijakan ini disebut juga degan kebijakan

uang ketat. Kebijakan ini dikeluarkan ketika perekonomian negara sedang mengalami inflasi yang

mengakibatkana naiknya harga barang dipasaran.

Contoh Kebijakan Moneter


1.
 Bank Indonesia melelang sertifkatnya atau bisa juga membeli surat-surat berharga dari pasar modal

 Pada saat perekonomian mengalami resesi, maka uang yang beredar perlu dilakukan penambahan untuk

mendorong kegiatan ekonomi yaitu dengan cara membeli surat-surat berharga.

Tujuan Kebijakan Moneter


2.
 Mencapai keseimbangan esksternal yaitu berupa keseimbangan neraca pembayaran

 Tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilitas ekonomi yang diukur dengan kesempatan kerja,

kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.

 Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

 Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga

Anda mungkin juga menyukai