Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Pengertian Semiotika

Definisi semiotic dapat dipahami melalui pengertian semiotika yang berasal

dari kata semeion, bahasa asal Yunani yang mempunyai arti tanda. Dalam

pengertian yang lebih luas, semiotika adalah studi sistematis mengenai produksi

dan interpretasi tanda, bagaimana cara kerjanya dan apa manfaatnya terhadap

kehidupan manusia.

Tinarbuko (2011) menjelaskan bahwa semiotika memiliki 2 tokoh yang

terkenal yaitu, Ferdinand de Saussure (1857-1913) dan Charles Sanders Peirce

(1839-1914), keduanya mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah, baik

tempat, ataupun latar belakang keilmuannya.

Ferdinand de Saussure adalah seorang ahli linguistic dari Eropa, menurutnya

di mana ada tanda disana ada system. Tanda adalah kesatuan dari dua unsur yang

tidak dapat dipisahkan, yaitu unsur bentuk (signifiant) dan unsur konsep

(signifier).

Semiotika menurut Charles Sanders Peirce seorang ahli filsafat dan logika

yang berasal dari Amerika Serikat ini mengungkapkan bahwa semiotika

merupakan sebuah penalaran manusia yang selalu dilakukan lewat tanda dan

menggolongkan tanda dalam gambar ke dalam tiga bagian, yaitu ikon, indeks dan

symbol.

Selain kedua ahli diatas yang mempopulerkan kajian semiotika ini terdapat

satu orang ahli lagi yang mempopulerkan kaijan semiotika ini yang masih

mengikuti konsep semiotika Ferdinand de Saussure yaitu Roland Barthes. Tetapi

konsep petanda dan penanda Ferdinand de Saussure dikembangkan lagi menjadi

makna denotative yang meliputi hal-hal yang ditunjuk oleh kata-kata, hubungan
antara tanda dengan referensi (system tanda satu) dan makna konotatif adalah

sugesti dari symbol yang lebih daripada arti referensinya (system tanda dua).

Roland Barthes (dalam Sobur, 2017) mengatakan istilah semiotik yaitu

semiology, yang mempelajari bagaimana humanity memaknai things. Memaknai

(to signify) berarti bahwa objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal yang

mana objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi system

terstruktur dari sebuah tanda.

Ambarini dan Umaya (2010) pengertian semiotik yang pernah dikatakan pada

sejarah semiotic, bahwasanya semiotic merupakan ilmu tentang tanda-tanda yang

menganggap fenomena komunikasi social atau masyarakat dan kebudayaan. Hoed

(2011) dalam bukunya yang berjudul semiotic dan dinamika social budaya

mengatakan bahwa hakikat semiotika adalah memahami makna yang terbentuk

dalam masyarakat tentang berbagai realitas budaya.

Berdasarkan beberapa defenisi semiotic dari para ahli diatas maka dapat

disimpulkan bahwa semiotik adalah suatu ilmu untuk mempelajari sebuah tanda.

Anda mungkin juga menyukai