Oleh :
LULUK YUNIANI
057STYJ21
DIC/gg.koagulasi
Atoni uterus Laserasi jalan lahir
perdarahan trombositopenia
histrektomi nyeri
Intoleransi takut
aktivitas
ansietas
Ekstremitas
dingin,
TD, HR mualmuntah
a. Pengumpulan Data
1) Identitas klien
Identitas klien terdiri dari :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Diagnosa medis :
Tanggal masuk rumah sakit :
Tanggal pengkajian. :
2) Penanggung jawab
Identitas penanggung jawab terdiri dari :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :
Alamat :
b. Riwayat Kesehatan Klien.
1) Alasan Masuk Perawatan.
2) Keluhan Utama : Keluhan utama diambil dari data subjektif atau
objektif yang paling menonjol yang dialami oleh klien. Keluhan utama
pada klien peritonitis ialah nyeri di daerah abdomen, mual, muntah,
demam (Brunner & Suddarth, 2012).
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
P (Paliatif) : Faktor pencetus /penyebab yang dapat memperingan
dan memperberat keluhan klien
Q (Qualitas) : Menggambarkan seperti apa keluhan dirasakan.
R (Region) : Mengetahui lokasi dari keluhan yang dirasakan,
apakah keluhan itu menyebar atau mempengaruhi area
lain.
S (Severity) : Merupakan skala/intensitas keluhan.
T (Time) : Waktu dimana keluhan itu dirasakan.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Perlu dikaji apakah pasien pernah menderita penyakit yang sama, riwayat
ketergantungan terhadap makanan/minuman, zat dan obat-obatan.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama
dengan pasien.
f. Pola Aktivitas Harian
1) Pola Nutrisi
2) Pola Eliminasi
3) Pola Istirahat dan Tidur
4) Pola Personal Hygiene
5) Pola Aktivitas
g. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
2) Pemeriksaan Fisik Persistem
a) Sistem Pernafasan : Kepatenan jalan nafas, kedalaman, frekuensi
dan karakter pernafasan, sifat dan bunyi nafas merupakan hal yang
harus dikaji pada klien dengan post operasi (Brunner & Suddarth,
2012).
b) Sistem Kardiovaskuler : Pada klien post perasi biasanya ditemukan
tanda-tanda syok seperti takikardi, berkeringat, pucat, ipotensi, dan
penurunan suhu tubuh
c) Sistem Gastrointestinal : Ditemukan distensi abdomen, kembung
(penumpukan gas), mukosa bibir kering, penurunan peristaltik usus
juga biasanya ditemukan muntah dan konstipasi akibat
pembedahan.
d) Sistem Perkemihan : Terjadi penurunan haluaran urine dan warna
urine menjadi pekat/gelap, terdapat distensi kandung kemih dan
retensi urine.
e) Sistem Muskuloskeletal
f) Sistem Neurologi
3) Aspek Psikologis
a) Status Emosional
b) Konsep Diri
c) Body Image / Gambaran Diri
d) Peran
e) Aspek Spiritual
4) Data Penunjang
Data penunjang ini terdiri dari farmakotherapi/obat-obatan yang
diberikan kepada klien, serta prosedur diagnostik yang dilakukan
kepada klien seperti pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan
Rontgen.
B. Analisa data
Symptom Etiologi Masalah
keperawatan
Ds : atonia uterus Intoleransi aktivitas
Pasien mengeluh lelah,
merasa kurang tenaga uterus tidak
Do : berkontraksi dan
1. Tidak mampu lembek
pempertahankan pendarahan
diri 500-600 cc/24 jam
2. Tampak lesu Supply darah
HP & Fe2+
Anemia
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
Ds : Laserasi jalan lahir ansietas
Pasien meras bingung
dengan kondisinya saat ini, Robekan dinding
merasa khwatir dengan vagina
akibat dari kondisi yang
dihadapi. Psikologis
Do :
1. Pasien merasa trauma
pusing
2. Merasa tidak takut
berdaya
ansietas
C. Diagnose keperawatan
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan yang di tandai
dengan pasien mengeluh lelah, merasa kurang tenaga
2. Ansietas berhubungan dengan takut yang ditandai dengan pasien merasa
binggung dengan kondisinya saat ini
D. Intervensi keperawatan
Dx Tujuan dan kreteria hasil Intervensi
1 Luaran 1. Dukungan ambulasi
1. Toleransi aktivitas 2. Dukungan perawatan diri
Kreteria hasil 3. Dukungan tidur
1. Kemudahan dalam melakukan 4. Pemberian obat
aktivitas sehari hari menurun 5. Pemberianobat oral
2. Kecepatan berjalan menurun 6. Promosi dukungan keluarga
3. Kekuatan tubuh bagian bawah
sedang
4. Perasaanlemah meningkat
5. Tekanana darah membaik
6. Frekuensi nafas membaik
2 Luaran 1. Identifikasi saat tingkat
1. ansietas ansietas berubah
Kreteria hasil 2. Identifikasi kemampuan
1. Verbalisasi kebinggungan mengambilkeputusan
menurun 3. Monitor tanda - tanda
2. Verbalisasi yang khwatir akibat ansietas
kondisinya yang dihadapi 4. Ciptakan suasanan terapeutik
menurun untukmenumbuhkankeperca
3. Perilaku gelisah menurun yaan
4. Perilaku tegang menurun 5. Temanin pasien untuk
5. Frekuensi pernapasan menuurn mengurangi kecemasan
6. Frekuensi nadi menuurn 6. Dengarkan dengan penuh
7. Tekanan darah menuurn perhatian
7. Gunakan pendekatann yang
tenang dan menyakinkan
8. motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
9. anjurkan keluarga untuk
tetap bersamapasien
10. latih tehnik relaksasi
E. Impelementasi
Implementasi merupakan tahap pelaksanaan dari intervensi yang sudah
di tentukan sebelumnya. Setelah melakukan intervensi keperawatan, tahap
selanjutnya adalah mencatat intervensi yang telah dilakukan dan evaluasi
respon klien ( Suhardi Mardiyanto, 2013).
F. Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan langkah terakhir dalam proses
keperawatan. Evaluasi adalah kegiatan yang disengaja dan terus-menerus
dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan
lainnya (Suhardi Mardiyanto, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Saifudi, Aziz., 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder (Teori, Konsep Dan
Teknik Permunian), Deepunlish.