Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN


IKAN

Di Susun Oleh :

Adi Putra O 271 18 067

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


JURUSAN AKUAKULTUR
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Lengkap Praktikum Teknologi Produksi Pakan Alami sebagai salah satu syarat
dalam menyelesaikan mata kuliah. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Kepada kedua orang tuaku yang selalu memberikan do’a, cinta dan kasih
sayangnya serta dukungan selama ini dengan tulus serta harapan dan cita-
citanya untukku.
2. Dr. Muhammad Safir, S.pi., M.Si selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah
Teknologi Manajemen Pemberian Pakan
3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
memperbaiki penyusunan laporan yang selanjutnya.

Palu, Desember 2020

Adi Putra
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................


KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 Formulasi pakan
2.1. Latar Belakang.......................................................................................
2.2. Tujuan dan Kegunaan.............................................................................
2.3. Alat dan Bahan.......................................................................................
2.4. Prosedur Kerja.....................................................................................
2.5. Hasil.......................................................................................................
2.6. Pembahasan............................................................................................
BAB 3 Evaluasi Fisik, dan Biologi pakan
3.1. Latar belakang........................................................................................
3.2. Tujuan & Kegunaan................................................................................
3.3. Alat dan Bahan.......................................................................................
3.4. Prosedur Kerja Pengujian Fisik..............................................................
3.5 Prosedur Kerja Pengujian Biologi....................................................
3.6. Hasil.......................................................................................................
3.7. Pembahasan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1. PENDAHULUAN

Teknologi pembuatan dan manajemen pemberian pakan merupakan matah

kuliah lanjutan dari Nutrisi ikan. Dalam matah kuliah materi yang disampaikan

terfokos pada hal-hal yang terkait dengan teknologi pembuatan dan manajemen

pemberian pakan. Kajian tentang Teknologi pembuatan pakan di mulai dari bahan

baku pakan hingga penanganan dan pendistribusian pakan, sedangkan manajeman

pemberian pakan, mengkaji tentang cara menentukan jumlah pemberian pakan

hingga penambahan zat additif dalam pakan

Dalam bidang perikanan khususnya akuakultur, dimana ilmu tentang

teknologi dan manajemen pemberian pakan sangat perlu untuk di pahami, karena

dalam kegiatan produksi akuakultur, biaya yang paling tinggi (40-85%) adalah

pakan. Jika dalam kegiatan akuakultur, penerapan teknologi dan manajemen

pemberian pakan kurang tepat, maka kegiatan tersebut berpotensi mengalami

kerugian.

Berdasarkan hal tersebut, sehingga penyusunan modul terkait dengan

Teknologi pembuatan dan manajemen pemberian pakan ini disusun sebagai dasar

untuk menyeimbangkan antara teori yang diperoleh dalam perkualiahan dengan

praktiknya. kegiatan praktikum ini diharapkan dapat menambah wawasan dari

mahasiswa terkait teknologi pembuatan dan manajemen pemberian pakan dalam

bidang akuakultur nantinya.


BAB 2. Formulasi Pakan Ikan

2.1. Latar Belakang

Formulasi pakan merupakan suatu proses pengukuran jumlah bahan baku

pakan yang dibutuhkan sehingga dihasilkan campuran dengan pelletabilitas dan

pallatabilits yang baik, mengandung kadar nutrien yang sesuai, memiliki harga

yang kompetitif, ramah lingkungan. Pelletabilitas adalah pakan yang dihasilkan

mampu terbentuk sesuai yang kita harapkan. sedangkan pallatabilitas adalah

pakan yang dihasilkan mampu memikat/atau disukai oleh organisme tujuan.

Adanya formulasi yang baik secara langsung dapat menekan harga pakan dan

mengurangi dampak terhadap lingkungan perairan.

Konsep dasar penyusunan formulasi adalah meminimalisir penggunaan tepung

ikan dan bahan baku yang memiliki zat antinutrisi. Efisiensi penggunaan tepung

ikan dalam pakan akan mengurangi harga pakan nantinya sehingga pakan dapat

diterima oleh masyarakat pembudidaya degan harga terjangkau. Selanjutnya

meminimalisir penggunaan bahan baku yang memiliki zat anti nutrisi akan

mencegah penghambatan penyerapan pakan dalam saluran pencernaan organisme.

Secara umum, dalam penysunan formulasi pakan hal yang perlu diperhatiakn

adalah kebutuhan protein dari organisme budidaya yang menajdi target,

kandungan energi pakan dan rasio energi dalam 1 gram protein pakan (C/P).

Setidaknya ada 4 metode dalam menyusun formulasi pakan, salah satunya adalah

menggunakan program microshoft excel.

persamaan untuk mengukur kandungan energi pakan adalah sebagai berikut :


Kandungan energi/g nutrien Watanabe 1988; GE)
Protein 5.6 kcal
Karbohidrat 4.1 kcal
Lemak 9.4 kcal
1.2 Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara menyusun

formulasi pakan ikan dan udang. Terselenggaranya praktek ini diharapkan dapat

menjadi bekal bagi mahasiswa dalam kegiatan akuakultur khususnya dalam

menyusun formulasi pakan dalam pembuatan pakan mandiri, serta menjadi bekal

dalam kehidupan masyarakat luas yang bergerak dibidang budidaya.

1.3. Alat dan Bahan

A. Alat dan bahan


1. Labtop
2. Tabel Kandungan nutrien bahan
2.3. Tabel kandungan Nutrien Bahan Pakan

Kandungan Bahan Kering (%)


Jenis Bahan
Protein KH Lemak Abu
Tepung Ikan 48.41 5.45 8.22 24.53
Tepung Bintang
laut 24.97 8.59 5.47 43.03
Tepung Kedelai 32.96 30.40 20.23 4.54
Tepung Dedak 14.43 39.83 2.44 13.32
Tepung Limbah
Ikan 39.59 2.21 7.0 34.98
T. ikan air tawar 39.35 26.70 1.39 17.78
Tepung Jagung 14.02 64.99 5.79 1.86
*Data ini hanya untuk praktikum, tidak di anjurkan untuk penelitian
2.4. Hasil

4.7. Pembahasan
Deskripsikan sebuah bahan yang anda gunakan (persentase penggunaannya
meliputi batas maksimal penggunaanya sebagai bahana baku pakan ikan beserta
dampaknya jika berlebih.
a. Bahan baku ....
b. bahan baku...
c. bahan baku.....
d. dst

BAB 3
EVALUASI FISIK DAN BIOLOGI
PAKAN

3.1. Latar Belakang

Pakan merupakan sumber nutrien bagi organisme budidaya, tanpa terkecuali.

Penggunakan pakan buatan akan semakin meningkat dengan meningkatnya

tingkat pengelolaan suatu tambak/kolam atau wadah pemeliharaan. Oleh karena

itu, dewasa ini pakan sangat diperlukan dalam mendukung peningkatan produksi

suatu usaha perikanan dalam hal ini budidaya organisme (Ikan, udang dll), tanpa

terkecuali baik secara ekstensif maupun intensif maupun. Namun, dalam industri

akuakultur, biaya yang paling mahal adalah biaya produksi yang terletak pada

biaya pakan (Suprayudi 2010). Oleh karena itu, belakangan ini banyak industri

perikanan budidaya melakukan pembuatan pakan sendiri untuk mensuplai

kebutuhan pakan dalam keberlanjutan indsutrinya.

Pada proses pembuatan pakan, pengujian fisik, kimiawi dan biologi pakan

merupakan hal yang harus dilakukan sebelum pakan di produksi dalam jumlah

yang banyak. Pengujian yang mencakup fisik pakan meliputi, kecepatan

pecah/stabilitas (seberapa lama pakan dapat bertahan dalam air sampai pakan

tersebut lembek/hancur), kekerasan pakan, kecepatan tenggelam pakan. Uji

kimiawi pakan meliputi, pengujian kandungan nutrien pakan (Protein,

karbohidrat, lemak, kadar abu, serat dan kadar air. selanjutnya untuk pengujian

biologi pakan meliputi tingkat daya pikat pakan pada ikan pakan, palatabilitas

pakan, dan kecernaan pakan.

3.2. Tujuan dan kegunaan


Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan biologi pakan

yang dihasilkan. Hasil dari praktek ini diharapkan sebagai bahan informasi terkait

tampilan kualitas pakan dari segi fisik, kimia dan biologinya.

3.3. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan antara lain wadah (botol akua atau toples,

timbangan digital, stopwatch, alat tulis menulis. Adapaun bahan yang digunakan

dalama praktek ini, meliputi, ikan atau udang

3.4. Prosedur Kerja Pengujian Fisik

1). Mengukur Kecepatan Pecah Pakan

Pertama-tama masukkan air ke dalam wadah yang berisi 1 liter, kemudian

masukkan 5 butir pakan buatan, selanjutnya dilakukan pengamatan setiap 5 menit,

hingga pakan pecah/hancur.

2). Menguji Kecepatan Tenggelam Pakan

Pertama-tama, sebanyak 5 butir pakan buatan, dimasukkan ke dalam wadah

yang berisi air dengan kedalaman 20-40 cm dari permukaan air, selanjutnya

dicatat waktu yang dibutuhkan hingga pakan sampai ke dasar wadah. Kecepatan

tenggelam dapat dihitung dengan rumus jarak (ketinggian air) dibagi waktu yang

dibutuhkan pakan hingga kedasar wadah.

3). Pengujian Tingkat Kekerasan Pakan

Pengujian ini,dapat dilakukan dengan menggunakan pipa paralon (panjang 1

m). Sebanyak 5 butir pakan ditimbang dan diletakkan dalam paralon, kemudian

dari ketinggian 1 m besi timbangan atau batu alat pemberat lainnya (seperti

baterai) dijatuhkan hingga mengenai butiran pakan. Kumpulkan pecahan pakan


dan ayak, serta timbang. persentasekan antara pakan yang hancur dengan yang

masih utuh.

3.5 Pengujian Biologi

1). Pengujian Daya Pikat Pakan Oleh Ikan

Pertama-tama sebanyak 1-2 ekor ikan atau udang dimasukkan dalam

akuarium, kemudian pakan diberikan. Selanjutnya di lakukan penghitungan waktu

dengan menggunakan stopwach sesaat setelah pakan diberikan hingga di cicipi

(belum dimakan). sedangkan palatabilitas pakan disini diukur dengan melihat

seberapa lama waktu yang dibutuhkan ikan hingga pakan tersebut benar-benar

ditelan (mulai dari diberikan, dicicipi hingga ditelan).

3.6 Hasil

Hasil yang di dapatkan pada saat melakukan praktikum percobaan pengujian

fisik dan pengujian biologi, dengan menggunakan pakan jenis MS prima Feed di

Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 3.4 Pengujian Fisik


No Nama Gambar Keterangan
1 Mengukur Waktu pecah pakan
kecepatan pecah berlangsung selama 1 jam
pakan
2 Menguji kecepatan Waktu kecepatan
tenggelam pakan tenggelam pakan pakan
berlangsung selama 4 jam
Pakan

3 Pengujian tingkat Pakan yang hancur


kekerasan pakan sebanyak 3 butir, dan
yang tidak hancur
sebanyak 2 butir

Tabel 3.5 Pengujian Biologi


No Nama Gambar Keterangan
Menguji daya pikat Daya pikat pakan
pakan oleh ikan terhadap ikan sangat
optimal

3.7 Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA

Lovell, T. 1989. Nutrition and feeding of fish. Auburn University. Published by Van
Nostrand Reinhold. New York. USA. 260p.

NRC (National Research Council).. 1977. Nutrient requirement of warm water fishes.
National Academy of Fish Science. Washington, D.C. 78pp

Edison S, dan Aslamyah S. 2009. Uji Fisik dan Kimiawi Pakan Buatan untuk Udang
Windu Penaeus monodon Fab. yang Menggunakan Berbagai Jenis Rumput Laut
Sebagai Bahan Perekat. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan ). Vol. 19
(2); 107 – 115

Safir M. 2018. Respons Fisiologis dan Biokimia Ikan Nila Hasil Sex reversal, Diberi
Pakan Kadar Protein Berbeda dan Diperkaya dengan Hormon Pertumbuhan.
[Disertasi]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.77 hal

Suprayudi MA. 2010. Pengembangan Penggunaan Bahan Baku Lokal untuk Pakan
Ikan/Udang: Status Terkini dan Prospeknya. Makalah disajikan pada Semi Loka
Nutrisi dan Teknologi Pakan Ikan/Udang, Bogor, 26 Oktober 2010.Badan
Litbang Kelautan dan Perikanan.

Takeuchi T. 1988. Laboratory work, chemical evaluation of dietry nutrients. P: 179-225.


In Fish Nutrition and Mariculture. Watanabe, T. (Ed.). Department of Aquatic
Bioscience, Tokyo University of Fisheries. Tokyo

Watanabe T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture. Tokyo: JICA Textbook the General
Aquaculture Course.

Anda mungkin juga menyukai