Anda di halaman 1dari 4

DIARE

Nomor : SOP-UKP/RTPK/2018/
Terbit ke :1
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku :
SOP Halaman :

Kabupaten UPT Puskesmas


Rokan Hilir Rantau Panjang Kiri
Ditetapkan Kepala UPT
Puskesmas Rantau dr.Hendri siswadi
Panjang Kiri NIP.198007222014121002

A. Pengertian : a. Diare adalah buang air besar (BAB) dengan jumlah tinja lebih
banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan
tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat
pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.

b. Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair
lebih dari tiga kali sehari.

c. Secara klinis diare karena infeksi akut terdiri dari dua golongan:

1) Koleriform yaitu diare yang hanya terdiri dari cairan saja

Disentriform, pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang


darah.
B. Tujuan : Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien diare.

C. Kebijakan : SK kepala upt puskesmas rantau panjang kiri no 800 tahun 2018
tentang pelayanan klinis
D. Alat dan Stetoskop, RM dan ATK
bahan
E. Referensi : Permenkes Nomor 514Tahun 2015 tentang panduan praktek layanan
klinis
F. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
langkah/
2. Petugas menulis identitas pasien ke buku register
Prosedur
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
4. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair,
berapa kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau
ampas dalam tinja, adakah orang lain yang terkena diare dan
makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
5. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien
mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang
perut.
6. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa
haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-
ubun cekung, air mata tidak keluar dan turgor kulit menurun.
7. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah

1/3
8. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
9. Petugas mengukur nadi pasien
10. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus
meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit menurun,
selaput lendir mulut dan bibir kering.
11. Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk pemeriksaan
laboratorium
12. Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium
13. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,
anamnesa dan laboratorium
14. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab
diare:
1) adsorben : kaolin pectin, attapulgit, norit
2) anti muntah : antacid, B 6, domperidon
G. Alat dan : Rm dan Alat tulis
bahan
H. Unit Terkait Ruang farmasi
2. Ruangan Laboratorium
3. Ruangan rawat Inap
4. Ruangan persalinan
5.Ruang gawat darurat

H. Rekaman Historis:
Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
No

2/3
DIARE
Nomor : DT-UKP/RTPK/2018/
DAFTA Terbit ke :1
R No.Revisi : 00
TILIK Tgl.Diberlaku :
Halaman :

Kabupaten UPT Puskesmas


Rokan Hilir Rantau Panjang
Kiri
Ditetapkan Kepala UPT Dr.Hendri siswadi
Puskesmas Rantau NIP.198007222014121002
Panjang Kiri

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien?
3 Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak
kapan BAB cair, berapa kali BAB dalam sehari,
apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja,
adakah orang lain yang terkena diare dan makanan
atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare?
4 Apakah Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah
pasien mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri
perut sampai kejang perut?
5 Apakah Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti
lemas, merasa haus, lidah dan kerongkongan kering,
suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air mata
tidak keluar dan turgor kulit menurun?
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
7 Apakah Petugas mengukur nadi pasien?
8 Apakah Petugas mengukur suhu tubuh pasien?
9 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah
bising usus meningkat, nyeri tekan pada bagian perut,
turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir
kering?
10 Apakah Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk
pemeriksaan laboratorium?
11 Apakah Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium?
12 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik, diagnose dan laboratorium?

3/3
13 Apakah Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan
penyebab diare?
1) adsorben : kaolin pectin, attapulgit, norit
2) anti muntah : antacid, B 6, domperidon
3) Penyebab diare :
a) Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal)
dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
b) E. Coli : tidak memerlukan terapi
c) Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau
Siprofloksasin 2 x 500 mg
d) Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kloramfenikol 4 x 500 mg
e) Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
f) Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau
Metronidazol 3 x 250 mg
g) Virus : Simtomatik & Suportif
4) Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400
ml/hari (2 bungkus); 1-4 tahun 600-800 ml/hari
(3-4 bungkus); > 5 tahun : 800-1.000 ml/hari (4-
5 bungkus); dewasa 1.200-2.800/hari
14 Apakah Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi, petugas
merujukpasien ke IGD?
15 Apakah Petugasmenulishasipemeriksaan, diagnose
danterapipadarekam medicpasien?
16 Apakah Petugasmenulishasil diagnose padabuku register?

CR………………%.

Rantau Panjang Kiri,……………………


Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

4/3

Anda mungkin juga menyukai