Anda di halaman 1dari 3

NOMOR SOP : RTPK/SOP-UKP/VII/2017/01

TGL. PEMBUATAN : TGL/BLN/TH


TGL. REVISI :
TGL. EFEKTIF :

Kepala Puskesmas Rantau Panjang Kiri

DISAHKAN OLEH

PUSKESMAS dr. Hendri Siswadi


RANTAU PANJANG NIP.19800722 201412 1 002
KIRI
NAMA SOP PYODERMA
1.Pengertian Pioderma adalah infeksi kulit (epidermis, dermis dan subkutis) yang
disebabkan oleh bakteri gram positif dari golongan Stafilokokus dan
Streptokokus. Penularan melalui kontak langsung dengan agen
penyebab.
2.Tujuan Penatalaksanaan kasus pioderma sesuai standar terapi
3.Kebijakan
4.Referensi Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 5 tahun 2014
tentang Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan primer
5. Prosedur Anamnesis
Pasien datang mengeluh adanya koreng atau luka di kulit. Awalnya
berbentuk seperti bintil kecil yang gatal, dapat berisi cairan atau
nanah dengan dasar dan pinggiran sekitarnya kemerahan. Keluhan
ini dapat meluas menjadi bengkak disertai dengan rasa nyeri. Bintil
kemudian pecah dan menjadi keropeng/ koreng yang mengering,
keras dan sangat lengket.

Pemeriksaan Fisik Patognomonis

Keadaan umum: tampak sehat, dapat sakit ringan – sedang.


Lesi kulit yang didapatkan:
Folikulitis adalah peradangan folikel rambut yang ditandai dengan
papul eritema perifolikuler dan rasa gatal atau perih.
Furunkel adalah peradangan folikel rambut dan jaringan sekitarnya
berupa papul, vesikel atau pustul perifolikuler dengan eritema di
sekitarnya dan disertai rasa nyeri.
Furunkulosis adalah beberapa furunkel yang tersebar.

Karbunkel adalah kumpulan dari beberapa furunkel, ditandai dengan


beberapa furunkel yang berkonfluensi membentuk nodus
bersupurasi di beberapa puncak.

Impetigo krustosa (impetigo contagiosa) adalah peradangan yang

1/3
memberikan gambaran vesikel yang dengan cepat berubah menjadi
pustul dan pecah sehingga menjadi krusta kering kekuningan seperti
madu. Predileksi spesifik lesi terdapat di sekitar lubang hidung,
mulut, telinga atau anus.

Impetigo bulosa adalah peradangan yang memberikan gambaran


vesikobulosa dengan lesi bula hipopion (bula berisi pus).

Ektima adalah peradangan yang menimbulkan kehilangan jaringan


dermis bagian atas (ulkus dangkal)
Penatalaksaan

a. Edukasi pasien menjaga personal hygiene

b. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan


stamina tubuh.

c. Farmakoterapi dilakukan dengan:

1. Topikal:
• Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka
dengan Kalium permangat (PK) 1/5.000 dan 1/10.000.
• Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep
antibiotic 2-3 kali sehari selama 7-10 hari.
2. Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di
bawah ini:
• Sefalosporin dengan dosis 10-25 mg/kgBB/hari
terbagi dalam 3 dosis, selama 5-7 hari
• Eritromisin: dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari,
anak: 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7
hari.
3. Insisi untuk karbunkel yang menjadi abses untuk
membersihkan eksudat dan jaringan nekrotik.
6. Unit Terkait  IGD
 POLI UMUM
 POLI ANAK
 RAWAT INAP

7. Rekaman Historis Perubahan


Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

2/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai