PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Pulau Kanawa awalnya dibina oleh seorang warga Labuan Bajo, pulau ini
diserahkan pengelolaannya pada orang Italia yang mengembangkan 14 bunga low di
kaki bukit batu yang menerawang ke arah pantai. Sebuah dermaga kayu cukup untuk
melabuhkan beberapa perahu kecil menjulurkan sambutannya hingga tepi karang dan
tebing bawah laut. Biru bercampur hijau tepat mengulas kaki gazebo di ujung dermaga.
Tak salah lagi, terumbu karang seluas areal yang melingkari pulau itu tumbuh subur,
berbinar mengundang mereka yang mendekat.
Pulau kanawa adalah pulau sabana yang menghijau saat musim hujan dan
kuning emas saat musim panas. Perpaduan alam perbukitan hamparan pantai berpasir
putih, padang rumput, serta gradasi warna air laut yang membentang, menjadikan
alam pulau kanawa begitu indah dan mengesankan sehingga mempunyai peluang
unggulan sebagai destinasi wisata alami diindonesia.
Di tengah pulau, ada bukit yang bisa kamu pakai untuk mendaki dan mencari
objek untuk berfoto. Jalan menuju puncak bukit itu tak terlalu sulit karena tidak ada
pohon tinggi di sana. Dari ketinggian pulau itu, kamu bisa melihat pemwisatawanngan
sekeliling pulau yang menakjubkan.
Fasilitas tenda home yang diberikan cukup lengkap dari matras, bantal, dan
selimut. Wisatawan juga dapat serasa menikmati camping di sebuah pulau. Apalagi
jika malam ketika listrik sudah dipadamkan, wisatawan akan disuguhi oleh langit
yang bertabur banyak bintang.
Karena keunggulan Pulau Kanawa pada wisata air atau snorkling, maka dapat
ditentukan target pasar nya yaitu minat yang tinggi dalam kegiatan dan keindahan
bawah air untuk melakukan olahraga menantang, menjelajahi alam dan budaya,
melakukan hal-hal baru & petualangan. Mencari lokasi untuk kesenangan,
kegembiraan, integrasi sosial dan kepemilikan Mudah bergaul. Pecinta alam untuk
penyelam domestik juga mencari kegiatan non-menyelam untuk keluarga mereka.
Haruna, K., Akmar Ismail, M., Suhendroyono, S., Damiasih, D., Pierewan, A. C.,
Chiroma, H., & Herawan, T. (2017). Context-Aware Recommender System: A
Review of Recent Developmental Process and Future Research Direction.
Applied Sciences, 7(12), 1211.
Jeffry, L., & Tanamal, R. (2020). Rancang Bangun Sistem Pakar dengan Metode
Forward Chaining untuk Rekomendasi Pariwisata di Labuan Bajo
Menggunakan iOS Platform.
Suhendroyono, S., & Novitasari, R. (2016). Pengelolaan Wisata Alam Watu Payung
sebagai Ikon Wisata Berbasis Budaya di Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal
Kepariwisataan, 10(1), 43-50
Rif'an, A. A. (2018). Daya Tarik Wisata Pantai Wediombo Sebagai Alternatif Wisata
Bahari Di Daerah Istimewa Yogyakarta. JURNAL GEOGRAFI, 10(1), 63-73.