Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Kajian
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Jenis Layanan
Berkaitan dengan pola konsumsi material medik maupun non
medik serta sarana dan prasarana yang ada
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Sarana dan Prasarana
n: desain dan spesifikasi alat, desain ruang, kapasitas pemakaian energi, air da
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Jumlah/Kapasitas Tempat Tidur
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Jumlah Pasien
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
BOR (Bed Occupancy Rate)
Angka dalam prosen yg menunjukkan pemanfaatan tempat tidur kurun waktu
tertentu.
Prosentase angka BOR diperoleh dari pembagian antara jumlah hari perawatan selama
kurun waktu tertentu, dengan kapasitas total tempat tidur.
r 10, pada bulan Juli 1997 terdapat 5 pasien dengan total hari perawatan 15 hari. Maka angka BOR
n)} X 100%
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Jumlah Hari Perawatan
ngkat pemanfaatan sumber daya rumah sakit. Dalam program P2, jumlah hari perawatan
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Residu dan Bahaya Khusus
• Informasi residu dan bahaya khusus merupakan keadaan
spesifik pada masing-masing lokasi unit kegiatan.
Inventarisasi informasi ini selain penting untuk pengelolaan
ruang dan bahan juga berkaitan dengan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Perumusan Program
Kajian awal yg akan memberikan Pada tahap ini juga perlu
gambaran umum dan gambaran diidentifikasi potensi daya
khusus RS, langkah selanjutnya dukung dan hambatan yang
adalah mengidentifikasi potensi mungkin ditemui dalam
penerapan program P2 RS. pelaksanaan program P2. Oleh
Selanjutnya adalah penentuan karena itu identifikasi potensi
prioritas permasalahan yg akan daya dukung dan hambatan
ditangani dalam jangka pendek, harus dieksplorasi semaksimal
jangka menengah dan jangka mungkin dan menemukan
panjang, serta target dan strategi untuk mengelolanya
sasaran yg ingin dituju dan sehingga menjadi sumber daya
dicapai dari masing-masing dan dukungan bagi program P2.
tahapan.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Studi Kelayakan
Deskripsi pola kerja termasuk pola kerjasama dengan unit operasional lainnya,
wewenang, tanggung jawab dan struktur organisasi gugus tugas program P2.
Hasil kajian potensi daya dukung dan hambatan pelaksanaan program P2.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Efisiensi Pemakaian Air Bersih
• Perencanaan manajemen air dikembangkan oleh
seluruh staf rumah sakit sebagai tindakan untuk
program efisiensi penggunaan air pada fasllitas-
fasilitas yang ada.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Efisiensi Pemakaian Air Bersih
Inventarisasi Penggunaan Air
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Manajemen Listrik
• Lima langkah strategis dari pada interaksi sistem
untuk memaksimalkan penghematan energi:
Memasang “Green labeled lamp “
Perbaikan Sistem Gedung
Mengurangi Pengunaan alat Pemanas,
peralatan ventilasi, dan alat pendingin.
Memperbaiki Penanganan Sistem Udara dan
Kipas Angin
Memperbaiki Peralatan Pemanas dan Pendingin.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Obat Kemoterapi Sitostatis
• Limbah sitotoksik harus dimasukkan ke dalam kantong plastik
yang berwarna ungu yang akan dibuang setiap hari atau boleh
juga dibuang setelah kantong plastik penuh.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Limbah Domestik
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Limbah Domestik
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Limbah Cair
• Limbah cair RS adalah semua limbah cair yang
berasal dari kegiatan RS yg kemungkinan
mengandung mikro- organisme, bahan kimia
beracun, dan radioaktif.
Kebutuhan Lahan
Energi Listrik
yg Diperlukan
Pertimbangan dalam
Membangun Sistem
Pengolahan Air
Biaya Operasi
& Investasi
Pemeliharaan Kapitas
(Capital
Invesment)
Tingkat
Mekanisasi
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Umum
Program
Pencegahan
Bahan Berbahaya
Pencemaran
Lainnya
Bahan2 Kimia
Fotografi
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Menjelaskan identifikasi semua bahan kimia dan
kontainer-kontainer limbah.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Menentukan yang mana limbah-limbah yang
berbahaya.
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia