Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAHMAWATI

NIM : 091901018
KELAS : A ( 303 )
DOSEN PEMBIMBING : ASTARI RAHIM S.Sos.., M.Si

Soal UTS Mata kuliah Pemerintahan Nasional

1. Menurut anda Bagaimana hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah ?

2. Jelaskan secara spesifik perbedaan antara bentuk koordinasi dan kerjasama antara

pemerintah pusat dan pemerintah daerah ! Serta berikan contohnya !

3. Menurut anda bagaimana hubungan kerjasama antara pemerintah daerah dengan lembaga

lain seperti DPRD ?

4. Menurut anda bagaimana perkembangan otonomi daerah yang terjadi beberapa provinsi

seperti DKI jakarta, jawa, dan sulawesi. Apakah ada perbedaan dalam pemberian

otonomi daerah ?

5. Saat ini kita mengenal istilah "otonomi khusus" dan "daerah khusus". Menurut anda apa

perbedaan dari kedua kalimat tersebut !


JAWAB !

1. Ditinjau dari sudut hubungan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintah Daerah dapat dilihat
dari adanya hubungan dalam penyelenggaraan pemerintahan, kebijakan desentralisasi
dimaksudkan untuk memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Sacara
struktural hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dilaksankan berdasarkan asas
dekonsentrasi dimana pemerintah tingkat pusat melimpahkan sebagian kewenangannya
kepada instansi atau lembaga pada tingkat daerah yang dilanjutkan pemerintah pada tingkat
daerah mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangan kepada pemerintah pusat.

2. Kerjasama dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta pemerintah
kabupaten / kota yang merupakan masalah yang klise, semua yang sudah lama dilakukan
terus-menerus. Untuk itu pemerintah harus terus-menerus melakukan diskusi dan sosialisasi
ke berbagai daerah untuk memberikan pemahaman dan solusi atas SDA yang terjadi disuatu
wilayah. Contohnya : Dalam sumber daya air yaitu konservasi, pendayagunaan, pengendalian
daya rusak udara, data dan informasi sumber daya udara dan pemberdayaan (peran serta)
masyarakat dengan banyaknya sumber daya air yang sudah sangat kompleks seperti halnya
peningkatan pertumbuhan penduduk, banyaknya alih fungsi lahan, industri, dan pencemaran
lingkungan yamg menyebabkan peningkatan kualitas sumber daya air semakin berkurang.
Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

3. Kita lihat DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai
unsur penyelenggaraaan pemerintahan daerah, DPRD memiliki beberapa fungsi legislasi,
anggaran, dan pengawasan, DPRD mempunyai tugas dan wewenang, DPRD mempunnyai
hak : a) Interpelasi b) Angket c) Menyatakan pendapat

Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa
diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar,
artinya tidak saling membawahi. Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara Pemerintahan
Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk
melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antar lembaga
itu membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan merupakan
lawan saling ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi masing-masing.

4. Jika dibandingkan dengan provinsi yang lain, kedudukan Jakarta sebagai ibukota negara
diatur tersendiri dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia sehingga memiliki karakter yang berbeda dengan daerah lain. Perbedaan tersebut
sebagai berikut: a. pelaksanaan otonomi daerah berada pada lingkup provinsi, dan
kedudukan Kota dan Kabupaten sebagai Perangkat Daerah; b. anggota DPRD Provinsi DKI
Jakarta berjumlah paling banyak 125% (seratus dua puluh lima persen) dari jumlah maksimal
untuk kategori jumlah penduduk DKI Jakarta sebagaimana ditentukan dalam undang-undang;
c. peran Gubernur Provinsi DKI Jakarta tidak hanya sebagai Kepala Daerah dan Wakil
Pemerintah Pusat di Daerah melainkan juga sebagai Kepala Ibukota Negara; d. jumlah
kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu hanya 2 (dua) kecamatan,yaitu
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, sedangkan
daerah lain sekurang-kurangnya 3 (tiga) kecamatan. Karena pelaksanaan otonomi pada
lingkup provinsi di Provinsi DKI Jakarta, maka kedudukan kota/kabupaten bersifat
administratif dan merupakan wilayah kerja Gubernur. Dalam lingkup Provinsi, sehingga
Gubernur DKI Jakarta berkedudukan ganda di samping sebagai Kepala Daerah juga sebagai
wakil Pemerintah Pusat di Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan.
Tersedianya Perangkat Daerah yang efisien dan efektif menjadi sebuah keharusan. Adapun
kedudukan Perangkat Daerah merupakan unsur pembantu Kepala Daerah (dalam hal ini
Gubernur) dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang
daerah. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
Urusan Pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan
Pilihan.
5. Perbedaan dari kalimat "otonomi khusus" dan "daerah khusus" adalah :  Otonomi khusus =
kewenangan khusus yang diberikan kepada daerah “tertentu” untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri tetapi sesuai dengan hak dan
aspirasi masyarakat didaerah tersebut.  Daerah khusus = kewenangan khusus yang
diberikan kepada daerah ‘tertentu” untuk mengatur dan mengurus kepentinngan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai