Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL ILMU FISIKA

( KILAT, CAHAYA, PETIR, PELANGI DAN WARNA)


MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Yang dibina oleh Ibu Asna Bariroh, S.Si.,M.Pd

Oleh:
Nurul Aida
2020200148026
Rossa Haibatul Amiiroh
20202001480263
Rodlotun Nasikhah
2020200148026

INSTITUT AGAMA ISLAM ULUWIYAH MOJOKERTO


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
JUNI 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul
“Mengenal Ilmu fisika (Kilat, Cahaya, Petir, Pelangi dan Warna)” dengan lancar. Shalawat
dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW pembawa risalah
islam.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami ingin
menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Atas semua jasa yang diberikan, kami sampaikan semoga amal baik yang telah
dilakukan mendapat ridla dari Allah SWT. dan teriring doa Jazakumullah akhsanal jaza’.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami
khususnya dan para pembaca umumnya. Selain itu, kami juga menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, karenanya segala saran dan kritik kearah kebaikan sangatlah kami
harapkan.
Mojokerto, 26 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah...............................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Pengertian Fisika...............................................................................2
B. Mengenal Fenomena Fisika Dalam Kehidupan Sehari-hari ............3

BAB III PENUTUP..........................................................................................11


A. Simpulan.........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju
dan konsep hidup harmonis dengan alam. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi
dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material melalui penemuan
piranti mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil.
Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik
kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara
optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka pemakalah akan
membahas berbagai rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian fisika?
2. Mengetahui fenomena fisika?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka pemakalah memiliki berbagai
tujuan yaitu:
1. Mengetahui arti dari fisika.
2. Memahami fenomena fisika.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fisika
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya
adalah apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau
cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat
merasakan panas.Mengapa kalian perlu mempelajari Fisika? Fisika menjadi ilmu
pengetahuan yang mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda,
khususnya benda mati. Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena
dimulai dengan pengamatanpengamatan dari gerakan benda-benda langit, bagaimana
lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-lain. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad
yang lalu, dan berkembang pada zaman Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-
hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya,
termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.

Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai
dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara
keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang
bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari) maupun
yang bersifat mikroskopis (berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang
berkaitan dengan perubahan zat atau energi.Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan
ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang
baru, misalnya dengan ilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi
membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan
membentuk fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain. Pada bab ini
akan dipelajari tentang dasar-dasar ilmu fisika.

Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung perkembangan
teknologi, industri, komunikasi, termasuk kerekayasaan (engineering), kimia, biologi,
kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
fenomenafenomena yang menarik. Mengapa bumi dapat mengelilingi matahari? Bagaimana
udara dapat menahan pesawat terbang yang berat? Mengapa langit tampak berwarna biru?
Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau tempattempat yang jauh? Mengapa sifat-
sifat listrik sangat diperlukan dalam sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru
kendali dapat diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh, bahkan antarbenua? Dan
akhirnya, bagaimana pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari dalam berbagai
bidang ilmu fisika.

Bidang fisika secara garis besar terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika
modern. Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik
meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang yang menjadi

2
perbatasan antara fisika klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-
20, sejak penemuan teori relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie. 1
Menurut KBBI, fisika yaitu ilmu tentang zat dan energi seperti panas, bunyi, cahaya dan
sebagainya. Selain Pengertian fisika lainnya juga disampaikan oleh Hough D Young yang
mengatakan bahwa fisika adalah suatu ilmu yang sangat dasar dari berbagai ilmu
pengetahuan lain. Menurut ensiklopedia, fisika adalah ilmu yang didalamnya mempelajari
benda dan gerakannya serta manfaatnya bagi kehidupan manusia. Berdasarkan sejarah, fisika
adalah ilmu tertua karena ilmu ini diawali dengan kegiatan mengamati benda-benda yang ada
di langit, periodenya, bagaimana usianya dan lintasannya. Oleh sebab itu, fisika merupakan
salah satu ilmu pengetahuan alam yang paling dasar dan banyak digunakan sebagai dasar
untuk ilmu-ilmu lain yang berkaitan.2

B. FENOMENA FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Fenomena fisika yang saya maksud disini adalah fenomena alam yang berkaitan dengan
hukum-hukum fisika yang sering terjadi dan sering kita lihat dalam kehidupan kita sehari-
hari. Ada banyak fenomena alam unik yang bisa kita amati dan pelajari yang berkaitan
dengan hukum-hukum fisika. Untuk lebih memperjelas akan kita bahas lebih dalam lagi
tentang fenomena fisika ini. Fisika merupakan cabang dari ilmu alam (sains) yang karenanya
fisika dapat menjelaskan berbagai fenomena  alam dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan
fenomena alam merupakan kejadian yang terjadi secara alamiah dan dapat dicapai dengan
logika manusia karena sifatnya tetap dan tidak berubah-ubah. Sebagai contoh air yang
mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah merupakan sifat alamiah yang tetap (pasti)
yang dapat dijelaskan dengan ilmu fisika. Berikut macam-macam fenomena fisika dalam
kehidupan sehari-hari3 :

1. Kilat

Kilat adalah hantaran cahaya yang tampak ketika perpindahan arus listrik terjadi, yang
pada umumnya bersumber dari awan. Karena konduktor dan media hantaran yang bermacam-
macam ini, dan juga proses terbentuknya petir tidak selalu karena satu faktor saja, maka
bentuk penampakan kilat juga bervariasi.

2. Cahaya

1
Pengertian Fisika, https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-fisika/, diakses 26 juni 2021

2
Pengertian fisika dan kegunaannya, /https://pengertiandefinisi.com/pengertian-fisika-dan-kegunaannya/
3
Fenomena fisika dalam kehidupan, https://www.gammafisblog.com/2017/09/11-fenomena-fisika-dalam-
kehidupan.html?m=1, diakses 26 juni 2021

3
Cahaya adalah suatu gejala fisis. Suatu sumber cahaya memancarkan energi. Sebagian
energi ini diubah menjadi cahaya tampak. Perambatan cahaya di ruang bebas dilakukan oleh
gelombang-gelombang elektromagnetik. Jadi cahaya itu merupakan suatu gejala getaran.
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh
makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan
tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnyabaik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.Tumbuh-tumbuhan
memenfaatkan cahaya untuk proses fotosintesis yang dapat menghasilkan karbohidrat yang
biasa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Binatang juga memanfaatkan cahaya untuk
memeperoleh informasi tentang keberadan lingkungannya.

Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita
normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya
peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
cahayasecara fisika dan aplikasinya dalam bidang biologi. Cahaya berasal dari sumber cahaya
diantaranya : api, bulan, bintang, matahari, lampu, senter dan sebagainya. Adapun sifat-sifat
cahaya sebagai berikut :

a. Dapat merambat lurus. Contohnya adalah ketika kita memegang senter kemudian
menyalakan ke arah depan maka yang terjadi cahaya merambat lurus sesuai arah yang
kita inginkan.
b. Cahaya dapat dipantulkan. Contohnya adalah ketika kita bermain-main disiang hari
dengan membawa sebuah cermin/spion kita arahkan kedatangnyasinarr matahari lalu
kita coba mengarahkannya ke segala arah maka yang terjadi ada sebuah cahaya yang
terpantul dari sinar matahari tersebut.
c. Cahaya dapat menembus benda yang bening. Contohnya adalah ketika kita melihat ke
atas rumah yang memakai genteng dari kaca bening maka cahaya sinar matahari dapat
masuk tanpa terhalang karena genteng terbuat dari kaca bening.
d. Cahaya dapat dibelokkan atau dibiaskan. Contohnya adalah jika kita berenang dan
melatakkan sebilah tongkat ke dalam air yang terkena cahaya matahari dari atas maka
tongkat tersebut terlihat lebih besar dari ukuran yang sebenarnya.

3. Petir

Petir atau kilat adalah kilatan cahaya yang menyambar biasanya diikuti dengan suara
gemuruh yang keras. Petir adalah fenomena alam yang biasa terjadi saat musim hujan.Petir
dan guruh biasanya datang beriringan. Petir dan guruh bisa datang bersamaan bisa datang
dalam waktu yang berbeda. Ini disebabkan karena perbedaan kecepatan cahaya dan kecepatan
suara. Kecepatan cahaya jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan suara. Maka dari itu, petir
seringkali menyambar lebih dulu dibandingkan tibanya suara yang keras atau guruh.Petir
merupakan proses pelepasan listrik dan tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga bisa
terjadi dari awan ke awan lainnya.Sebuah kilatan petir suhunya bisa mencapai 30.000 derajat
Celcius. Karena pemanasan udara yang luar biasa inilah yang membuat udara bergerak dan
seolah meledak sehingga timbul suara menggelegar yang kita sebut guruh.4

4
Proses terjadinya petir, https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/23/110000623/begini-proses-terjadinya-
petir-dan-bahayanya-bagi-manusia, diakses 26 juni 2021.

4
Sebuah fenomena alam pasti terjadi karena adaya beberapa hal yang menyebabkannya
terjadi. Seperti halnya hujan yang terjadi karena adaya penguapan di planet Bumi yang naik
ke atas, petir pun juga terjadi karena sesuatu hal dan melalui serangkaian proses juga. Petir
terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya.
Terjadinya petir juga melalui beberapa proses. Untuk melihat secara detail proses terjadinya
petir adalah sebagai berikut:
a. terjadinya muatan pada awan ini karena awan terus bergerak secara teratur dan terus
menerus. Selama pergerakan ini awan akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan yang negatif akan berkumpul pada satu sisi saja dan sisi sebaliknya
akan berkumpul sisi positif.
b. Terjadi pembuangan muatan negatif, hal ini terjadi apabila perbedaan potensial antara
awan dan bumi cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembuangan
muatan negatif dari awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses
pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron (muata negatif) adalah udara.
c. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi
ledakan suara yang kita dengar sebagai suara yang menggelegar.5

4. Pelangi

Pelangi ialah suatu fenomena akibat dari pembiasan cahaya yang berasal dari percikan-
percikan air (air hujan) yang terkena cahaya matahari yang kemudian membentuk sebuah
busur  cahaya dengan tujuh warna dasar. Ketujuh warna tersebut antara lain, merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, ungu atau mejikuhibiniu. Sedangkan menurut para ahli, pelangi
diartikan sebagai berikut :
a. Newton
Menurutnya pelangi adalah spektrum yang dihasilkan dari pembelokan sinar yang
masuk melalui prisma. Dimana terdapat tujuh warna dasar antaralain, merah, orange,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
b. Rayleigh
Sedangkan menurut rayleigh pelangi dan efek cahaya yang muncul di langit
disebabkan oleh cahaya yang dibiaskan dan terdistrosi oleh partikel-partikel uap air.
Proses pembentukan pelangi, adapun terdapat proses-proses dalam pembentukkan sebuah
pelangi, antaralain :
a. Sinar Matahari
Pelangi dapat muncul disebabkan oleh pembelokan atau pembiasan cahaya
matahari yang terjadi di atmosfer bumi, dimana cahaya matahari sebelum masuk ke
permukaan bumi akan ditahan melalui atmosfer. Lapisan atmosfer ini yang menahan
cahaya matahari dari medium satu menuju medium yang lainnya, dan kemudian sinar
matahari tersebut masuk ke titik-titik air hujan.

b. Matahari Masuk Melalui Presipitasi Air Hujan


Ketika cahaya matahari tertahan oleh lapisan atmosfer, agar sinar matahari dapat
menuju permukaan bumi dengan melalui presipitasi air hujan. Presipitasi air hujan

5
Petir, https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/petir, diakses 26 juni 2021.

5
adalah jumlah titik–titik air hujan yang akan masuk ke permukaan bumi. Namun titik-
titik air hujan tersebut tidak dapat turun dengan lurus ke bawah, yang akhirnya
membuat cahaya matahari yang terbawa ikut dibelokkan oleh presipitasi air hujan.
Pembelokan cahaya matahari oleh presipitasi air hujan mengakibatkan dampak warna
cahaya matahari yang telah berkumpul menjadi satuan warna putih akan terpisah
antara satu warna dengan warna lainnya dan akhirnya terbentuklah pembiasan cahaya
menjadi warna warna merah jingga kuning hijau biru nila dan ungu.

c. yang Dibelokkan
Setelah cahaya sudah terkumpul menjadi satuan warna, yaitu warna putih, tetapi
warna tersebut hanya bertahan pada saat cahaya matahari masih tertahan pada lapisan
atmosfer. Setelah itu warna tersebut akan menyebar menjadi tujuh warna dikarenakan
pembelokkan sudut dan menjadikan tujuh warna indah pada pelangi. Inilah sebabnya
pelangi berbentuk seperti busur.

d. Warna Pelangi
Pelangi yang awalnya terbentuk dari perputaran warna matahari yang terlihat
putih akhirnya berubah menjadi tujuh warna dasar yang merupakan warna awal dari
cahaya matahari. Warna yang pertama kali dibelokkan oleh cahaya pelangi adalah
warna ungu, sedangkan pembelokkan cahaya matahari oleh presipitasi air hujan yang
terakhir adalah warna merah. Hal ini berbanding terbalik pada penyebutan warna
warna merah jingga kuning hijau biru nila dan ungu pada pelangi.

Jenis–jenis Pelangi. Adapun jenis-jenis pelangi antara lain sebagai berikut :


a. Kabut
Pelangi kabut terjadi karena pembiasan cahaya matahari berawal dari kumpulan
kabut. Pembiasan yang terjadi pada saat pelangi kabut umumnya didukung karena
keberadaan kabut yang kuat. Terdapat perbedaan warna pada pelangi pada umumnya
dengan pelangi kabut, dimana pelangi kabur akan terlihat warna merah pada sisi
luarnya dan terlihat warna biru pada bagian sisi dalamnya. Pelangi jenis ini sering
ditemukan disekitar perairan seperti di sungai, air terjun, dan tempat lain yang banyak
mengandung instensitas air.

b. Ganda
Seperti namanya, pelangi ganda artinya terdapat lebih dari satu pelangi, yang
mana pelangi ganda biasanya terjadi ketika hujan lebat. Jumlah air yang banyak
ketika hujan lebat membuat jumlah pelangi yang muncul lebih dari satu. Pada pelangi
ganda urutan warna dasar pelangi akan terbalik menjadi ungu nila biru hujau kuning
jingga dan merah.

c. Sirkular
Jenis pelangi ini berbentuk lingkaran, bukan berbentuk busur seperti pada
umumnya. Namun perlu diketahui bahwa sebenarnya bentuk dari semua jenis pelangi
adalah lingkaran. Umumnya kita hanya bisa melihat pelangi berbentuk busur karena
jarak pandang kita di dataran rendah sehingga objek penglihatan pada pelangi akan
terlihat setengahnya saja tidak keseluruhan bentuk pelangi akan terlihat. Hal ini jelas

6
berbeda apabila kita melihat pelangi dari daerah pegunungan atau dataran tinggi maka
akan sepenuhnya melihat bentuk pelangi yang berbentuk lingkaran.

d. Satu Warna
Pelangi jenis ini sesuai dengan namanya yang hanya menampakkan 1 kesatuan
warna saja yaitu merah. Pelangi jenis ini biasanya muncul/terjadi di sore hari ketika
menjelang senja. Pelangi ini terjadi disebabkan oleh presipitasi air hujan yang muncul
diantara arah terbit dan tenggelamnya matahari.6

5. Warna

warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda
yang dikenai cahaya tersebut. Benda yang dipantuli cahaya mengabsorsi sebagian atau
seluruh warna yang memantul. Sehingga pada saat hanya warna merah yang dipantulkan dan
warna lain diabsorsi, maka benda tersebut menjadi warna merah. Dalam kacamata seni rupa
dan desain, pengertian warna menurut Prawira adalah “Warna termasuk salah satu unsur
keindahan dalam seni dan desain selain unsur-unsur visual yang lain” (Sulasmi Darma
Prawira, 1989: 4).

Lebih lanjut lagi, SadjimanEbdi Sanyoto (2005: 9) mendefinisikan warna secara fisik dan
psikologis. Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang dipancarkan, sedangkan secara
psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Terdapat tiga elemen yang
penting dari pengertian warna. Unsur tersebut ialah benda, mata dan unsur cahaya.

Secara umum, pengertian warna dapat didefinisikan sebagai unsur cahaya yang
dipantulkan oleh sebuah benda. Kemudian diintrepetasikan oleh mata berdasarkan cahaya
yang mengenai benda tersebut. Selain itu permukaan benda yang dipantuli cahaya juga dapat
dipengaruhi oleh pigmen warna, baik secara alami maupun rekaan manusia (cat).7

Menurut Sanyoto “Warna dibagi menjadi dua menurut asal kejadian warna, yaitu warna
additive dan subtractive” (SadjimanEbdi Sanyoto, 2005: 17–19). Warna additive adalah
warna yang berasal dari cahaya dan disebut spektrum. Sedangkan warna subtractive adalah
warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen. Kejadian warna ini diperkuat dengan
hasil temuan Newton (Sulasmi Darma Prawira, 1989: 26) yang mengungkapkan bahwa warna
adalah fenomena alam berupa cahaya yang mengandung warna spektrum atau pelangi dan
pigmen. Menurut Prawira (1989: 31), pigmen adalah pewarna yang larut dalam cairan
pelarut.

Di masa itu belum ada yang mengerti bagaimana warna terbentuk. Sistematika
pengelompokan warna juga masih belum ditemukan. Masih hanya berdasarkan pada apa yang
dilihat dan dirasakan semata. Baru pada masa Newtonian, misteri warna terpecahkan. Sir
Isaac Newton adalah pionir yang telah berhasil menguak proses terbentuknya warna secara
ilmiah. Sebelum menuju proses pembentukan warna Newton, ada baiknya kita menelusuri

6
Pengertian pelangi, https://dosenpintar.com/pengertian-pelangi/, diakses 26 juni 2021.
7
Teori warna, ://serupa.id/teori-warna/ , diakses 26 juni 2021.

7
terlebih dahulu proses pemikir lain yang telah mencoba dan gagal mengungkap misterinya.
Adapun teori warna menurut para ahli, sebagai berikut :

a. Warna Pra Newton

Pengertian warna di masa ini sebetulnya sudah tidak relevan. Namun dapat menjadi
pembelajaran bagaimana pemikir di masa lalu mencoba untuk menguak misteri warna.
Aristoteles berpendapat bahwa terang dan gelap bila berpadu akan menghasilkan warna.
Bahkan pemikir hebat seperti Aristoteles saja terkecoh oleh gelap-terang. Lagi-lagi
menjelaskan bahwa mempelajari gelap-terang sebelum warna sangatlah penting.

Francoisd’Aguilon’s (1613) mencetuskan teori percampuran warna. Dalam teorinya


warna putih dan hitam adalah warna primer, merah, kuning dan biru adalah warna dengan
kedudukan yang tinggi. Disini juga dapat dicermati bahwa pendapatnya mengenai hitam dan
putih adalah warna masih terbelenggu oleh kebiasan gelap-terang dan warna. Hitam dan putih
bukanlah warna, melainkan varian dari gelap dan terang .

b. Teori Warna Newton (1642-1727)

Pembahasan mengenai keberadaan warna secara ilmiah dimulai dari temuan Sir Isaac
Newton yang dijelaskan dalam bukunya “Optics”(1704). Dia mengungkapkan bahwa warna
itu terdapat dalam cahaya. Cahayalah yang menjadi sumber warna bagi setiap benda. Asumsi
tersebut didasarkan pada penemuannya dalam sebuah eksperimen. Dalam sebuah ruang
gelap, seberkas cahaya putih matahari disorotkan melalui lubang kecil dan menerpa sebuah
prisma. Ternyata cahaya putih matahari yang tampak tidak berwarna bagi mata kita itu
sebetulnya berwarna, ketika dipecahkan oleh prisma menjadi susunan cahaya berwarna yang
tampak sebagai cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Susunan tersebut
kemudian dikenal sebagai susunan spektrum dalam cahaya. Jika spektrum cahaya tersebut
dikumpulkan dan diloloskan kembali melalui sebuah prisma, cahaya itu kembali menjadi
cahaya putih. Dengan demikian, cahaya putih tersebut sesungguhnya adalah gabungan cahaya
berwarna di dalam spektrum.

Berdasarkan eksperimen itu, newton menyimpulkan bahwa benda-benda sama sekali


tidak berwarna tanpa ada cahaya yang menyentuhnya. Sebuah benda tampak kuning karena
fotoreseptor (penangkap/penerima cahaya) pada mata manusia yang menangkap cahaya hijau
yang dipantulkan oleh benda tersebut. Apel tampak merah bukan karena apel tersebut
berwarna merah, tetapi karena apel tersebut hanya memantulkan cahaya merah dan menyerap
warna cahaya lainnya dalam spektrum.

Cahaya yang dipantulkan oleh apel hanya cahaya merah, cahaya lainnya diserap.
Maka warna yang tampak pada pengamat adalah merah. Benda berwarna putih karena benda
tersebut memantulkan semua cahaya spektrum yang menimpanya dan tidak satupun
diserapnya. Sebuah benda tampak menjadi hitam jika benda tersebut menyerap semua unsur
warna cahaya dalam spektrum dan tidak satu pun dipantulkan atau benda tersebut kurang
mendapatkan cahaya. Cahaya adalah satu-satunya sumber warna. Benda-benda yang tampak

8
berwarna semuanya hanyalah pemantul, penyerap dan penerus warna-warna dalam cahaya.
Maka dari itu, saat kita memberi warna pada suatu benda istilah lebih tepatnya adalah kita
memanipulasi daya pantul dan daya serap dari benda tersebut melalui pigmen.

c. Warna Young (1801) dan Helmholtz (1850)

Thomas Young adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang pertama kali
memberi dukungan yang masuk akal terhadap pernyataan Newton tentang teori warna.
Asumsi Sir Isaac Newton tentang penglihatan, cahaya dan keberadaan warna-warna benda
diuji kembali. Young membenarkan beberapa asumsi- asumsi Newton, namun Young
menolak pernyataan Newton yang menyatakan bahwa mata memiliki banyak reseptor untuk
menerima bermacam varian warna. Tahun 1801 Thomas Young mengemukakan hipotesa
bahwa mata manusia hanya memiliki tiga reseptor (penerima) cahaya, yaitu reseptor yang
peka terhadap cahaya biru, merah dan hijau. Seluruh penglihatan warna didasarkan pada tiga
reseptor tersebut. Sayangnya Young hampir tidak melakukan eksperimen apapun untuk
membuktikan pernyataannya.

Seorang ahli optik Jerman HermannvonHelmholtz menjelaskan dan menghidupkan


kembali kebenaran hipotesa Young. Hasil usaha bersama itu kemudian terkenal dengan
“Teori Young-Helmholtz” atau “Teori Penglihatan Tiga Warna”. Teori tersebut juga biasa
disebut “Teori Tiga Reseptor”. Melalui ketiga reseptor, kita dapat melihat semua varian
warna dan membeda- bedakannya. Jika cahaya menimpa benda, maka benda tersebut akan
memantulkan salah satu atau lebih cahaya yang ada di dalam spektrum. Ketika cahaya yang
dipantulkan tersebut sampai ke mata, maka reseptor- reseptor pada mata akan terangsang.
Bisa jadi hanya salah satunya, dua, atau ketiganya sekaligus. Jika cahaya biru sampai ke
mata, maka reseptor yang peka terhadap birulah yang akan terangsang, sehingga warna yang
tampak adalah biru. Jika reseptor hijau yang terangsang, maka warna hijau yang tampak, dan
saat reseptor merah yang terangsang maka warna yang tampak adalah merah.

d. Warna James Clerck Maxwell (1855-1861)

Penemuan Young dan Helmholtz telah membuktikan bahwa terdapat hubungan antar
warna cahaya yang datang ke mata dengan warna yang diterima oleh otak. Hal itu merupakan
dukungan awal terhadap asumsi Newton mengenai cahaya dan warna-warna benda. Teori
Newton menyatakan bahwa benda yang tampak berwarna sebetulnya hanyalahpenerima,
penyerap, dan penerus warna cahaya yang ada dalam spektrum. James Clerck Maxwell
membentuk srangkaian percobaan dengan menggunakan proyektor dan penapis (filter)
cahaya berwarna. Tiga buah proyektor yang telah diberi filter warna yang berbeda disorotkan
ke layar putih dalam ruang gelap. Penumpukkan dua atau tiga cahaya berwarna ternyata
menghasilkan warna yang lain. Misalnya penumpukan cahaya hijau dan merah menghasilkan
warna kuning.

Hasil experimen Maxwell menyimpulkan bahwa warna merah, hijau dan biru
merupakan warna- warna primer (primarycolor) dalam pencampuran warna cahaya. Warna

9
primer adalah warna- warna yang tidak dapat dihasilkan melalui pencampuran warna apapun.
Sementara melalui warna- warna primer ini, semua warna lainnya dapat diciptakan. 8

8
Teori warna, https://serupa.id/teori-warna/, diakses pada 26 juni 2021.

10
BAB III

PENUTUP

1. Simpulan

Kesimpulan dari makalah ini ialah setiap hari kita di kelilingi oleh fenomena fenomena
fisika contohnya adanya kilat, cahaya, pelangi, petir, dan warna. Demikian beberapa hal kecil
dalam kehidupan kita yang tanpa kita sadari kita memanfaatkan proses fisika. Masih banyak
proses fisis lain dalam kehidupan kita yang patut kita pelajari. Proses-proses fisis tersebut
hanyalah seklumit atau contoh kecil saja yang berada disekitar kita. Hal tersebut diatas dapat
menjadi pembelajaran kita bagaimanan kita mensiasati fenomena alam dalam kehidupan kita
sehari – hari dalam tinjauan fisika .

11
DAFTAR PUSTAKA

Fisika, https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-fisika/, diakses 26 juni 2021

Fenomena fisika dalam kehidupan, https://www.gammafisblog.com/2017/09/11-


fenomena-fisika-dalam-kehidupan.html?m=1, diakses 26 juni 2021

Pengertian fisika dan kegunaannya, /https://pengertiandefinisi.com/pengertian-fisika-


dan-kegunaannya/
Pengertian pelangi, https://dosenpintar.com/pengertian-pelangi/, diakses 26 juni 2021.
Proses terjadinya petir,
https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/23/110000623/begini-proses-terjadinya-petir-
dan-bahayanya-bagi-manusia, diakses 26 juni 2021.

Petir, https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/petir, diakses 26 juni 2021.


Teori warna, https://serupa.id/teori-warna/, diakses pada 26 juni 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai