Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Nasmoco di Jawa
Tengah dan DIY Pendahuluan : Faktor utama penopan kinerja pemasaran yang baik adalah penjualan. Penjualan yang dapat secara langsung ataupun secara tidak langsung. Personal selling merupakan cara promosi yang efektif untuk barang dan jasa dengan karakteristik tertentu, karena tenaga penjualan merupakan “man to man marketing”. Komitmen, pembelajaran, kreativitas promosi dan menjaga kualitas dan tetap beradaptasi dengan tren juga penting. Nasmoco merupakan perusahaan yang diberi wewenang atau otoritas oleh PT. Toyota Astra Motor sebagai Main Dealer untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY Kajian Teori : Orientasi pembelajaran tenaga penjual (OP), komitmen tenaga penjual (KO), motivasi tenaga penjual(MTV), kinerja tenaga penjual (KTP), kualitas pelayanan, kinerja (KPL), distribusi(KD), promosi (P) lah yang menghasilkan kinerja pemasaran (KP) yang baik dalam suatu bisnis/ perusahaan Nasmoco. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan variabel dependen (terikat) satu atau lebih variabel independent (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui. Bisa dilihat dari hubungan variable OP (Orientasi pembelajaran tenaga penjual) sebagai variabel dependen dengan indikator keinginan untuk menjadi lebih baik (OP 1), mengetahui hal-hal baru (OP 2), menambah pengalaman (OP 3), dan meningkatkan kemampuan (OP 4) sebagai variabel independen. Hasil dan Pembahasan : Dari berbagai hipotesis yang ada, dinyatakan bahwa penelitian ini ditolak hipotesisnya karena banyak variabel yang tidak mendukung hasil penelitian. Contohnya orientasi pembelajaran yang dilakukan karyawan tidak membuat motivasi kerja dalam peningkatan kemampuannya. Pencapaian kinerja tenaga kerja lebih ditingkatkan pada pemeliharaan komitmen dan meningkatkan motivasi yanga ada dalam dirinya. Tapi ada juga beberapa yang dinyatakan setuju dengan penelitian ini seperti komitmen tinggi tenaga penjualan maka semakin tinggi kinerja tenaga penjualan menunjukkan hasil penerimaan yang signifikan karena ini akan mendorong rasa peduli pada perusahaan. Kesimpulan Model yang digunakan untuk penelitian ini baik untuk anteseden kinerja tenaga penjualan maupun anteseden kinerja pemasaran adalah model yang fit. Lalu seiringnya waktu berjalan, biaya yang dikelkuarkan oleh perusahaan semakin berkurang karena ada biaya investasi sumber daya manusia yang baik. Promosi yang dilakukan Nasmoco tidak memberikan nilai tambah pada pemasaran mobil.