Disusun oleh:
Siti Hana Fauziah
19.07.0743
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)CIAMIS
TAHUN 2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem gerak
pada manusia” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada bidang mata kuliah IPA.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Sistem gerak pada manusia” bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fadlilah Aisyah Aminy, S.Pd.M.Pd.
selaku Dosen mata kuliah IPA yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….....i
DAFTAR ISI.............................................................................................................…ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................….1
B. Rumusan Masalah................................................................................................….1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................….1
BAB II PEMBAHASAN
B. Tulang……............................................................................................................….2
C.Otot……………….................................................................................................….7
A. Kesimpulan………………………………………………………………………….12
B. Saran……………………………………………………………………………..….13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem gerak adalah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan
tulang-tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk memberikan
bentuk tubuh, memudahkan manusia untuk melakukan gerakandan aktivitas, seperti
berlari, berjalan, menari. Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif
berupa tulang dan aktif berupa otot. Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak dapat
melakukan pergerakannya sendiri.Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki
senyawa kimia yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka
otot memiliki sifat yang lentur untuk kontraksi dan relaksasi.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan system gerak pada manusia ?
2. Apa saja bagian-bagian dari tulang ?
3. Apa saja bagian dari otot ?
4. Bagaimana teknologi yang berkaitan dengan system gerak pada manusia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang sisten gerak pada manusia
2. Mengetahui apa saja bagian-bagian dari tulang
3. Mengetahui apa saja bagian-bagian dari otot
4. Mengetahui keterkaitan antara teknologi dengan system gerak pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat
mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak
dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga
melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau
rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak
pada tumbuhan akan lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
B. Tulang
System rangka manusia merupakan kumpulan dari 206 tulang yang saling
berhubungan satu sama lain membentuk system gerak.Terdiri dari tulang kepala yang
berbentuk tengkorak (8 buah); tulang wajah (14 buah); tulang telinga dalam (6 buah);
tulang lidah (1 buah); tulang yang membentuk kerangka dada (25 buah); tulang yang
membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26 buah); tulang anggota yang
membentuk lengan (anggota gerak atas) (64 buah); tulang yang membentuk kaki
(anggota gerak bawah) (62 buah). Rangka tubuh manusia mempunyai berbagai fungsi
antara lain memberi bentuk tubuh,melindungi bagian-bagian tubuh yang
lemah,menegakkan tubuh,tempat melekatnya otot-otot rangka,sebagai alat gerak
pasif,sebagai tempat produksi sel-sel darah merah dan sebagai cadangan kolium dan
fosfat.
Menurut jaringan penyusun dan sifat-sifatnya, tulang dibedakan menjadi tulang
rawan dan tulang keras.
a. Tulang Rawan
Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini
mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan
terkurung oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam
lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif disebut kondrosit (sel tulang
rawan).
Tulang rawan pada anak-anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa.
Tulang rawan pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung
sel-sel tulang rawan. Sementara itu, tulang rawan orang dewasa lebih banyak
mengandung matriks dan berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang
mengandung kondroblas.
Tulang rawan pada orang dewasa hanya terdapat pada bagianbagian tertentu. Matriks
pada tulang rawan umumnya berupa hialin yang homogen dan jernih. Matriks yang
berserabut lebih banyak mengandung zat kolagen (zat perekat tulang).
Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung disebut epifisis, bagian tengah
disebut diafisis tersusun atas tulang keras. Bagian antara epifisis dan diafisis disebut
cakraepifisis atau metafisis yang terdiri atas tulang rawan dan mengandung banyak
osteoblas. Bagian cakraepifisis merupakan bagian yang dapat bertambah panjang
terutama dalam usia pertumbuhan. Cakraepifisis orang dewasa tidak tumbuh meninggi
lagi karena sudah menulang semua. Sebaliknya, bagian tengah tulang pipa terdapat sel-
sel osteoklas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga, kemudian rongga
tersebut terisi sumsum tulang.
Tulang-tulang dalam tubuh manusia kurang lebih berjumlah 200 buah. Komponen-
komponen penyusun tulang adalah air (25%), zat organik berupa serabut (30%), dan zat
mineral terutama kalsium fosfat dan sedikit garam magnesium (45%). Tulang-tulang
tersebut akan tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu sehingga membentuk
rangka.
Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial
dan skeleton apendikuler.
a. Skeleton Aksial
Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Rangka ini meliputi
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang iga atau
rusuk.
3) Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Sternum) Tulang dada terdiri dari bagian
kepala (manubrium), badan (corpus), dan ekor (processus xiphoideus) yang berupa
tulang rawan. Pada tulang dada melekat tulang rusuk (costae). Tulang rusuk terdiri dari
12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk
dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.
a) Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-
ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
b) Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang
belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
c) Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang
belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat. Tulang rusuk dan tulang dada
berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru.
a. Ekstensi – Fleksi
Ekstensi adalah gerak meluruskan, sedangkan fleksi adalah gerak
membengkokkan. Misalnya saat kita berdiri kaki dalam posisi lurus disebut
ekstensi, sedangkan saat jongkok kaki dalam posisi menekuk disebut fleksi.
b. Abduksi – Adduksi
Abduksi adalah gerakan menjauhi badan, sedangkan adduksi adalah gerakan
mendekati badan. Contoh: gerak tangan sejajar bahu disebut abduksi, sedangkan
gerak (sikap sempurna) disebut adduksi.
c. Depresi – Elevasi
Depresi adalah gerak menurunkan, sedangkan elevasi adalah gerak mengangkat,
misalnya gerakan menunduk dan menengadah.
d. Supinasi – Pronasi
Supinasi adalah gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi adalah gerak
menelungkupkan tangan. Kedua macam gerakan ini seperti gerakan melingkar satu
sumbu sentral sehingga disebut juga rotasi.
3. Mekanisme Gerak Otot dan Sumber Energi
Secara makroskopis gumpalan otot memiliki ujung-ujung otot yang disebut tendon. Di
antara dua tendon terdapat bagian pusat otot yang disebut belli. Bagian ini memiliki
kemampuan berkontraksi. Ujungujung otot melekat pada tulang dengan dua tipe
perlekatan, yaitu origo dan insersio.
a. Ujung otot (tendon) yang melekat pada tulang-tulang yang posisinya tetap atau
sedikit bergerak saat otot berkontraksi disebut origo.
b. Ujung otot (tendon) yang melekat pada tulang-tulang yang mengalami perubahan
posisi saat otot berkontraksi disebut insersio.
Penarikan, yaitu menggunakan beban untuk menahan anggota gerak yang mengalami
deformitas dan mempercepat penyembuhan.
Radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif seperti sinar
X, electron, sinar Gamma atau partikel lain.
3. Pergantian sendi
Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak
dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.
4. Transplantasi sumsum
Transplantasi sumsum yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan kepada
orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum
dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena
sumsum sangat lunak.
6. Implan
Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada tulang
belakang yang mengalami gangguan.
7. Tangan bionik
Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan untuk
memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya mengetik.
8. Kaki bionic
Kaki bionik merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan
perangkat Bluetooth. Chip komputer ditanamkan pada setiap kaki untuk
mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan sehingga lutut dan mata kaki
dapat berpindah dan melakukan gerakan yang terkoordinasi, misalnya berdiri,
berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan energy dari baterai.
9. Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan. Alat
ini dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan
menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis.
11. Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi untuk
memperbaiki gizi dan pelumasan.
12. Pencangkokan tulang rawan
Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan memindahkan jaringan tersebut ke
area yang rusak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Sistem gerak manusia adalah sistem gerak yang digunakan untuk menopang tubuh
manusia dan digunakan untuk bergerak dan menjaga kesetabilan tubuh
manusia.Sistem gerak manusia terdiri dari tulang,persendian,dan juga otot.
2. Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka
manusia.
3. Menurut jaringan penyusun dan sifat-sifatnya, tulang dibedakan menjadi tulang
rawan dan tulang keras.
4. Menurut bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang
pipa.
5. Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial
dan skeleton apendikuler.
Skeleton aksial :
- Tulang Tengkorak
- Ruas tulang belakang
- Tulang rusuk dan tulang dada
Skeleton apendikuler :
- Tungkai atas
- Tungkai bawah
6. Otot mempunyai tiga kemampuan spesifik berikut
a. Kemampuan untuk memendek (berkontraksi) disebut kontratibilitas.
b. Kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat
kontraksi otot disebut ekstensibilitas.
7. Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi tiga macam, yaitu otot jantung, otot lurik,
dan otot polos
8. Macam gerak otot terbagi 2 yaitu :
a. otot sinergis
- otot pronator teres
- pronator kuadratus
b. Otot antagonis
- Ekstensi – Fleksi
- Abduksi – Adduksi
- Depresi – Elevasi
- Supinasi – Pronasi
9. Teknologi yang berkaitan dengan system gerak pada manusia
- Penyembuhan Patah tulang
- Penyembuhan kanker/tumor tulang
- Pergantian sendi
- Transplantasi sumsum
- Penanggulangan skoliosis kongenitalis
- Implan
- Tangan bionic
- Kaki bionic
- Kursi roda
- Penanggulangan kaki O
- Viskosuplementasi
- Pencangkokan tulang rawan
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://sel.co.id/teknologi-sistem-gerak/
http://asrofimuhammad183.blogspot.com/2015/07/sistem-gerak-manusia_85.html