mata air yang tiba-tiba keluar. Alhasil,tanah menjadi subur.Sebaliknya,jika musim kemarau tiba,pasti akan kekeringan.Untuk itu,setiap rumah memiliki kolam penampung air,untuk menampung air saat musim hujan datang.Sehingga saat musim kemarau tiba,mereka tak akan kekurangan air. Namun,musim di desa itu sungguh tak akan kekurangan air.Namun,musim di desa itu sungguh tak menentu.Musim hujan bisa tiba-tiba usai dan berganti musim kemarau.Tapi,bulan ini hujan terus turun,seolah tak akan berhenti. “Tampaknya kita tak akan kekurangan air.Beberapa bulan ini hujan selalu turun,” ucap salah satu penduduk. “Benar,dan kita tak perlu mengisi kolam kita,”lanjut penduduk yang lain. “Kita tak perlu berhemat air.Hujan akan member kita persediaan air yang melimpah,”timpal penduduk yang lain. Semua penduduk desa pun mengggunakan air dengan sesuka hati. “Kita tak perlu berhemat air.Hujan akan memberi kita persediaan air yang melimpah,”timpal penduduk yang lain. Semua penduduk desa pun menggunakan air dengan sesuka hati.Biasanya,mereka hanya seminggu sekali mencuci baju.Kini,hampir setiap hari mereka mencuci baju. Tiba-tiba,hujan tak lagi turun.Awalnya,penduduk desa masih yakin,jika hujan akan kembali turun.Namun setelah ditunggu-tunggu,hujan tak juga turun.Penduduk mulai panic,karena mereka sama sekali tidak menampung air.Mereka pun berkumpul. “Bagaimana jika hujan tidak turun?kita sama sekali tak ada persediaan air,”ucap salah satu penduduk. “Kita tak mungkin bisa hidup tanpa air,”sahut penduduk lainnya. “Kita lakukan ritual pemanggil hujan saja.Pasti dewa bersedia menurunkan hujan,”usul salah satu penduduk. Esok harinya,semua penduduk melakukan ritual pemanggil hujan.Penduduk berkumpul di lapangan.Mereka menggunakan sisa air yang ada untuk ritual tersebut.Tidak hanya itu,mereka juga mmemainkan music dan menanampilkan tarian pemanggil hujan. Sayangnya,ritual tersebut tak membuahkan hasil.Berbulan-bulan hujan tak turun.Persediaan air penduduk desa pun telah habis untuk melakukan ritual pemanggil hujan.Akhirnya,mau tak mau penduduk hidup dengan kekurangan air.
(Pesan moral dari cerita rakyat ini adalah hematlah air
atau sumber daya alam air atau sumber daya alam lainnya.Dengan berhemat,maka kita tak akan kekurangan air,tapi apa pun itu,gunakan sebaik-baiknya dan jangan boros).