Anda di halaman 1dari 3

CERITA RAKYAT NUSANTARA

“PENDUDUK YANG BOROS”

Sebuah desa tengah dilanda musim hujan.Banyak


mata air yang tiba-tiba keluar.
Alhasil,tanah menjadi subur.Sebaliknya,jika musim
kemarau tiba,pasti akan kekeringan.Untuk itu,setiap
rumah memiliki kolam penampung air,untuk menampung
air saat musim hujan datang.Sehingga saat musim
kemarau tiba,mereka tak akan kekurangan air.
Namun,musim di desa itu sungguh tak akan
kekurangan air.Namun,musim di desa itu sungguh tak
menentu.Musim hujan bisa tiba-tiba usai dan berganti
musim kemarau.Tapi,bulan ini hujan terus turun,seolah tak
akan berhenti.
“Tampaknya kita tak akan kekurangan air.Beberapa bulan
ini hujan selalu turun,” ucap salah satu penduduk.
“Benar,dan kita tak perlu mengisi kolam kita,”lanjut
penduduk yang lain.
“Kita tak perlu berhemat air.Hujan akan member kita
persediaan air yang melimpah,”timpal penduduk yang lain.
Semua penduduk desa pun mengggunakan air dengan
sesuka hati.
“Kita tak perlu berhemat air.Hujan akan memberi kita
persediaan air yang melimpah,”timpal penduduk yang lain.
Semua penduduk desa pun menggunakan air dengan
sesuka hati.Biasanya,mereka hanya seminggu sekali
mencuci baju.Kini,hampir setiap hari mereka mencuci
baju.
Tiba-tiba,hujan tak lagi turun.Awalnya,penduduk desa
masih yakin,jika hujan akan kembali turun.Namun setelah
ditunggu-tunggu,hujan tak juga turun.Penduduk mulai
panic,karena mereka sama sekali tidak menampung
air.Mereka pun berkumpul.
“Bagaimana jika hujan tidak turun?kita sama sekali tak
ada persediaan air,”ucap salah satu penduduk.
“Kita tak mungkin bisa hidup tanpa air,”sahut penduduk
lainnya.
“Kita lakukan ritual pemanggil hujan saja.Pasti dewa
bersedia menurunkan hujan,”usul salah satu penduduk.
Esok harinya,semua penduduk melakukan ritual
pemanggil hujan.Penduduk berkumpul di
lapangan.Mereka menggunakan sisa air yang ada untuk
ritual tersebut.Tidak hanya itu,mereka juga mmemainkan
music dan menanampilkan tarian pemanggil hujan.
Sayangnya,ritual tersebut tak membuahkan
hasil.Berbulan-bulan hujan tak turun.Persediaan air
penduduk desa pun telah habis untuk melakukan ritual
pemanggil hujan.Akhirnya,mau tak mau penduduk hidup
dengan kekurangan air.

(Pesan moral dari cerita rakyat ini adalah hematlah air


atau sumber daya alam air atau sumber daya alam
lainnya.Dengan berhemat,maka kita tak akan kekurangan
air,tapi apa pun itu,gunakan sebaik-baiknya dan jangan
boros).

Cerita diambil dari “Cerita Rakyat.com”

Anda mungkin juga menyukai