Disusun Oleh :
Kesy Zhulfa Kasi 2010069P
Semester 5A
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.Makalah
ini membahas “Anatomi Fisiologis Kulit” Dalam penyusunan makalah ini,penulis banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan berbagai bantuan dari pihak tantangan itu bisa
teratasi.Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini,semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnakan makalah. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada pembaca.
Penyusun
CI.
CII. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
benda asing yang datang dari luar tubuh, yang menyebabkan penyakit. Penyakit kulit bisa
disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya faktor lingkungan dan pola tingkah laku sehari-hari.
Lingkungan yang sehat dan bersih akan membawa efek yang baik bagi kulit. Sebaliknya,
lingkungan kotor yang tidak terjaga kebersihannya bisa menjadi penyebab timbulnya berbagai
CV. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kulit.
2. Mengetahui fungsi-fungsi dari kulit.
BAB II PEMBAHASAN
a. Tebal kulit
b. Jumlah lipatan kulit
c. Elastisitas kulit
d. Perlekatan kulit dengan jaringan dibawahnya
e. Umur individu.
2. Lapisan Kulit
a. Epidermis
2) Stratum lucidum
a) Hanya terdapat pada kulit yang tebal.
b) Mikroskop elektron menunjukkan bahwa sel-selnya sejenis dengan sel-sel yang
berada di stratum corneum.
3) Stratum garanulosum
a) Terdiri dari tiga sampai empat lapisan atau keratocytes yang dipipihkan.
b) Keratocytes ini berperan besar terhadap susunan keratin di dalam lapisan atas
epidermis.
4) Stratum spinosum atau spongiosum
a) Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-
beda, karena adanya proses mitosis.
b) Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti terletak
ditengah-tengah.
c) Diantara sel spinosum terdapat sel langerhans mengaktifkan sistem imun
5) Stratum basale
a) Lapisan terdalam epidermis
b) 10-20 % sel di stratum basale melanin, sel warna untuk kulit
(pigmen).adalah melanocytes
b. Dermis
1) Dermis membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan dan struktur pada
kulit. Lapisan ini tersusun dari dua lapisan yaitu :
Merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini terutama berupa jaringan
adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal seperti otot
dan tulang. Jaringan subcutan dan jumlah lemak yang tertimbun merupakan faktor
penting dalam pengaturan suhu tubuh.
2. Kelenjar pada kulit
a. Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea, berkaitan dengan folikel rambut ductus kelenjar sebasea
akan mengosongkan sekret minyaknya ke dalam ruangan antara folikel rambut
dan batang rambut.Untuk setiap lembar rambut terdapat sebuah kelenjar
sebasea yang sekretnya akan melumasi rambut dan membuat rambut menjadi
lunak serta lentur.
b. Kelenjar Keringat
Ditemukan pada kulit sebagian besar permukaan tubuh. Kelenjar ini
terutama terdapat pada telapak tangan dan kaki. Hanya glans penis, bagian tepi
bibir (margo labium oris), telinga luar dan dasar kuku yang tidak mengandung
kelenjar keringat
Folikel rambut akan mengalami siklus pertumbuhan dan istirahat. Kecepatan pertumbuhan
rambut bervariasi, pertumbuhan rambut janggut berlangsung paling cepat dan kecepatan
pertumbuhan ini diikuti oleh rambut pada kulit kepala, aksila serta alis mata. Pada kulit kepala
pertumbuhan rambut biasanya 3 mm perhari.
Fase pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung sampai selama 6 tahun untuk rambut kulit
kepala, sementara fase istirahat (telogen) kurang lebih selama 4 bulan.Selama fase telogen,
rambut akan rontok dari tubuh.
3. Kuku
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk (stratum corneum) yang menebal. Bagian
kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku (nailroot), bagian yang terbuka di atas
dasar jaringan lunak kulit pada ujung jari disebut badan kuku (nailplate) dan yang paling ujung
adalah bagian kuku yang bebas. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan tumbuh
kira-kira 1 (satu) mm perminggu.
CVII. B. Fungsi Kulit
1. Perlindungan (proteksi)
Kulit melindungi tubuh dari segala pengaruh luar, misalnya bahan kimia,
mekanis, bakteriologis dan lingkungan sekitarnya yang senantiasa berubah-ubah. Fungsi
proteksi ini terutama dilakukan oleh stratum corneum, dalam hal ini juga dimungkinkan
karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan
penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis
2. Sensibilitas atau fungsi sensori
Ujung reseptor saraf berupa mekanoreseptor yaitu sel Merkel di epidermis,
korpuskulus Meissner’s di stratum papillare, dan korpuskulus paccinian di jaringan
subkutan serta ujung serabut saraf bebas (free nerve endings (nyeri, tekanan dan
reseptor temperatur). Korpus Meisner’s reseptor yang terdapat pada kulit tidak
berambut (banyak diujung jari dan bibir) untuk mendeteksi objek yang sangat ringan dan
vibrasi dengan frekuensi rendah. Sel Merkel terdapat didaerah dimana terdapat korpus
Meisner’s berfungsi untuk melokalisasi sensasi raba pada daerah permukaan tubuh dan
menentukan teksture benda yang dipegang.Korpus
3. Keseimbangan air
Stratum corneum memiliki kemampuan untuk menyerap air dan dengan
demikian akan mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian
internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subkutan. Bila kulit
mengalami kerusakan misalnya pada luka bakar, cairan dan elektrolit dalam jumlah yang
besar dapat hilang dengan cepat.
4. Pengaturan suhu (thermoregulator)
Tubuh secara terus menerus akan menghasilkan panas sebagai hasil
metabolisme makanan yang memproduksi energi. Panas ini akan hilang terutama lewat
kulit.
CVIII. A. Kesimpulan
Kulit merupakan organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh dan
organ terberat juga terbesar dari tubuh.Kulit tersusun dari tiga lapis: epidermis , dermis dan jaringan
subkutan .
Terdapat berbagai macam fungsi kulit , antara lain : sebagai perlindungan infeksi bakteri dan benda
asing lainnya dan sebagai pengatur suhu tubuh .
DAFTAR PUSTAKA
Davenport, Joan. Patient Assessment : Integumentary System Chapter 51. Physical Assessment -
Chapter 2 Integumentary System.
https://pdfcoffee.com/makalah-anatomi-fisiologis-kulit-pdf-free.html
CIX.