A1 Sejarah’20
2010111120009
Resitasi
(3) biaya
B. Penyediaan sumber belajar (learning resources) yang memadai bagi setiap sekolah atau
mungkin gugus sekolah (school cluster) akan memberikan arti penting bagi peningkatan proses
pembelajaran. Sumber belajar yang dimanfaatkan oleh sekolah atau dapat juga dilakukan secara
bersama (sharing resources) akan lebih mempercepat pemerataan dan persebarluasan kualitas
hasil pembelajaran. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila terdapat kerja sama yang baik
diantara sekolah yang ada termasuk juga kerja sama dengan lembaga lain dan masyarakat
sekitarnya.
C. Komputasi kognitif menggunakan sistem belajar secara mandiri (self-learning) yang dimana
menggunakan sistem yang menggunakan data mining, pengenalan pola dan pengolahan bahasa
pemrograman untuk meniru cara kerja otak manusia dalam sebuah sistem.
D. cloud computing untuk aplikasi dan pengguna IT, cloud computing merupakan ItaaS (IT as a
services). Menyediakan layanan komputasi, penyimpanan data, dan aplikasi dapat diakses
melalui media Internet dari pusat data yang tersentralisasi. Untuk pengembang aplikasi Internet,
cloud computing adalah platform pengembangan aplikasi berbasis Internet yang scalable. Untuk
penyedia jasa layanan infrastruktur, cloud computing merupakan pusat data terdistribusi yang
sifatnya masif dan terkoneksi dengan IP jaringan. Perbedaan pandangan tersebut secara jelas
terefleksikan dalam layanan yang disediakan oleh penyedia layanan cloud seperti Google,
Microsoft, dan Amazon
E. Moocs (massive open online course) adalah sistem pembelajaran berupa kursus online secara
besar-besaran dan terbuka dengan tujuan untuk memungkinkan partisipasi tak terbatas dan dapat
di akses melalui web.
1. Jelaskan dengan contoh faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan
analisis kebutuhan media!
Faktor dan contoh yang harus diperhatikan dalam analisis kebutuhan media :
2. Jelaskan dengan contoh perbedaan antara media analog dan digital dalam pembelajaran
sejarah!
➢ Media pembelajaran sejarah non elektronik antara lain; caption, maket, diorama, peta
sejarah, peta tematik, dan miniatur. Media jenis ini merupakan media by design baik yang
dapat dibuat oleh guru atau peserta didik maupun yang telah disediakan oleh pemerintah
atau lembaga non pemerintah yaitu museum. Museum dalam konteks media
pembelajaran sejarah mengacu pada koleksi benda-benda yang dapat digunakan sebagai
perantara penyampai pesan pembelajaran, meskipun dalam perkembangannya beberapa
museum telah menggunakan sarana elektronik untuk mempermudah layanan kepada
pengunjung, maupun dalam teknik display koleksinya.
➢ Media pembelajaran sejarah berbasis elektronik; jenis media ini menggunakan sarana
elektronik baik dalam proses desainnya maupun dalam pemanfaatannya. Media ini antara
lain, virtual museum, video on demand, film documenter, aplikasi pembelajaran berbasis
mobile smartphone maupun gadget lainnya. Dalam masa kekinian, media pembelajaran
berbasis elektronik ini berkembang dalam format multimedia. Ciri dari media jenis ini,
memungkinkannya integrasi berbagai format (antara lain; gambar, video, hyperlink,
suara, worksheet dsb.) ke dalam satu media pembelajaran yang dibuat dan dapat
digunakan secara simultan serta memungkinkan untuk digunakan repetisi.
Sumber : Buku Media Pembelajaraan Sejarah Dalam Era Teknologi Informasi Hal 41. Oleh Heri
Susanto & Helmi Akmal.
Sumber : Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:174 ISSN 2541-0652
PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Ilmawan Mustaqim Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta