Nim : 201960306
Management Operational
Chapter 1
OPRATIONS AND PRODUCTIVITY
Melalui tiga fungsi yaitu pemasaran, operasi, dan keuangan — nilai bagi pelanggan
diciptakan. Namun, perusahaan jarang menciptakan nilai ini sendiri. Sebaliknya, mereka
mengandalkan berbagai pemasok yang menyediakan segalanya mulai dari bahan mentah
hingga layanan akuntansi. Pemasok ini, jika digabungkan, dapat dianggap sebagai rantai
pasokan.
The Heritage of OM
Division of labor (Adam Smith 1776; Charles Babbage 1852)
Standardized parts (Whitney 1800)
Scientific Management (Taylor 1881)
Coordinated assembly line (Ford/ Sorenson/Avery 1913)
Gantt charts (Gantt 1916)
Motion study (Frank and Lillian Gilbreth 1922)
Quality control (Shewhart 1924; Deming 1950)
Computer (Atanasoff 1938)
CPM/PERT (DuPont 1957)
Material requirements planning (Orlicky 1960)
Computer aided design (CAD 1970)
Flexible manufacturing system (FMS 1975)
Baldrige Quality Awards (1980)
Computer integrated manufacturing (1990)
Globalization (1992)
Internet (1995)
Karakteristik Produk :
1. Produk berwujud
2. Definisi produk yang konsisten
3. Produksi biasanya terpisah dari konsumsi
4. Bisa diinventarisasi
5. Interaksi pelanggan rendah
Productivity Challenge
Produktivitas adalah rasio output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumber daya
seperti tenaga kerja dan modal). Tujuannya adalah untuk meningkatkan ukuran efisiensi.
Pengukuran produktivitas adalah cara terbaik untuk mengevaluasi kemampuan suatu
negara dalam memberikan standar hidup yang lebih baik bagi rakyatnya. Hanya melalui
peningkatan produktivitas maka standar hidup dapat meningkat.
Pengukuran Produktivitas
Productivity Variables
Tenaga kerja - menyumbang sekitar 10% dari peningkatan tahunan
Modal - menyumbang sekitar 32% dari peningkatan tahunan
Manajemen - memberikan kontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan
Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja terhadap produktivitas adalah hasil dari angkatan
kerja yang lebih sehat, lebih berpendidikan, dan lebih bergizi. Beberapa peningkatan juga
dapat dikaitkan dengan minggu kerjan atau waktu kerja yang lebih pendek.
Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, membuat investasi modal semakin mahal.
Ketika modal yang diinvestasikan per karyawan turun, kita bisa mengharapkan penurunan
produktivitas. Lebih menggunakan tenaga kerja daripada modal dapat mengurangi
pengangguran dalam jangka pendek, tetapi juga membuat perekonomian menjadi kurang
produktif dan penurunan upah dalam jangka panjang. Investasi modal sering kali
merupakan bahan yang diperlukan, tetapi jarang cukup, dalam pertempuran untuk
meningkatkan produktivitas.
Manajemen
Manajemen adalah faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk
meningkatkan produktivitas. Manajemen menyumbang lebih dari setengah dari
peningkatan produktivitas tahunan. Peningkatan tersebut meliputi perbaikan yang
dilakukan melalui pemanfaatan pengetahuan dan penerapan teknologi.
Persaingan bisnis pada zaman milenial ini sangat berat untuk dilakukan baik di pasar
nasional maupun pasar internasional. Perusahaan dituntut untuk memiliki kompeten agar dapat
bersaing dan dapat bertahan dalam sengitnya pasar, bagitupun tidak terkecuali perusahaan penyedia
jasa termasuk di dalamnya. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang tujuan utamanya adalah
memberikan kepuasan kepada konsumen. Beragam bidang yang ditawarkan oleh perusahaan jasa,
diantaranya yaitu dalam bidang transportasi. Transportasi secara umum terdiri dari transportasi
darat, transportasi udara, dan transportasi laut. Ketiga jenis transportasi ini memiliki peranan
masing-masing, namun tidak dapat dipungkiri satu sama lain saling mendukung dalam melayani
kebutuhan penduduk DKI Jakarta. Perkembangan teknologi saat ini sejalan dengan
berkembanganya angkutan berbasis aplikasi di DKI Jakarta. Kehadiran ojek online, taksi online
atau mobil sewaan online, bahkan bajaj online saat ini semakin popular.
Pemesanan angkutan menggunakan aplikasi yang bisa di download gratis lewat smartphone,
setiap user bisa memesan layanan ini dari mana saja. Pada Januari 2015, PT. Go-Jek Indonesia
meluncurkan aplikasi mobile Go-Jek berbasis location-based search untuk telepon genggam
berbasis android dan iOS (apple). Melalui aplikasi ini, pengendara ojek dapat melihat order yang
masuk dan lokasi pemesannya untuk ditanggapi, dan pelanggan dapat memantau posisi pengendara
ojek yang menanggapi order.
Go-Food merupakan sebuah fitur layanan yang disediakan oleh Go-Jek yang melayani food
delivery service di Indonesia. Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki serta menyajikan
berbagai produk kuliner baik cita rasa nusantara hingga modern mengiku tren masa kini. Tercatat
sampai saat ini bahwa Go-Food telah memiliki mitra dengan jumlah kurang lebih sebanyak 37.000
restauran. Di sisi lain Go-Food berusaha hadir sebagai perangsang pertumbuhan konsumen.
Hal ini juga difungsikan sebagai solusi atas masalah-masalah konsumen yang ditemukan
dalam evaluasi terhadap pasar. Salah satu masalah yang muncul berkaitan dengan food delivery
service adalah pengaruh mobilitas masyarakat sebagai konsumen. Kecenderungan masayarakat
kota yang memiliki mobilitas tinggi, keterbatasan waktu, dan kebutuhan yang tinggi akan makanan
kini mampu teratasi dengan adanya Go-Food yang membuat semuanya lebih mudah dan efisien.
Selain efisiensi yang didapat para konsumen ada juga berbagai macam promo makanan dan
minuman yang diberikan di aplikasi Go-Jek dari hasil kerjasama PT. Go-Jek Indonesia dengan
mitra-mitranya untuk semakin menarik para masyarakat agar menggunakan fitur Go-Food tersebut
karena nantinya harga yang dikeluarkan konsumen menjadi lebih murah lagi
Pemesanan hanya dilakukan menggunakan smartphone dengan membuka fitur Go-Food di
dalam aplikasi Go-Jek. Hal tersebut menunjukan adanya kemudahan dalam mengakses atau
dijangkau oleh para penggunanya.
Chapter 2
Operations Strategy in a Global Environment
A Global View of Operations and Supply Chains
Manajer operasi yang sukses saat ini memiliki pandangan global tentang strategi operasi.
Sejak awal 1990-an, hampir 3 miliar orang di negara berkembang telah mengatasi
hambatan budaya, agama, etnis, dan politik yang menghambat produktivitas. Dan
sekarang mereka semua adalah pemain di panggung ekonomi global. Ketika penghalang
ini menghilang, kemajuan serentak sedang dibuat dalam bidang teknologi, pengiriman
yang andal, dan komunikasi yang tidak mahal. Perubahan ini berarti bahwa, semakin
banyak perusahaan yang menemukan pelanggan dan pemasok mereka di seluruh dunia.
Global strategies :
Meningkatkan Operasi, belajar dari pemahaman yang lebih baik tentang inovasi
manajemen di berbagai negara. Misalnya, Jepang telah meningkatkan manajemen
inventaris, Jerman secara agresif menggunakan robot, dan Skandinavia telah
berkontribusi pada peningkatan ergonomi di seluruh dunia. Alasan lain untuk
menjalankan operasi internasional adalah untuk mengurangi waktu respons untuk
memenuhi persyaratan produk dan layanan pelanggan yang berubah.
Memahami Pasar Karena operasi internasional memerlukan interaksi dengan pelanggan
luar negeri, pemasok, dan bisnis kompetitif lainnya, perusahaan internasional mau tidak
mau belajar tentang peluang untuk produk dan layanan baru. Eropa memimpin dengan
inovasi ponsel, dan kemudian Jepang dan India memimpin dengan mode ponsel.
Pengetahuan pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami ke mana arah pasar
tetapi juga membantu perusahaan mendiversifikasi basis pelanggan mereka, menambah
fleksibilitas produksi, dan memperlancar siklus bisnis.
Menarik dan Mempertahankan Bakat Global Organisasi global dapat menarik dan
mempertahankan karyawan yang lebih baik dengan menawarkan lebih banyak
kesempatan kerja. Mereka membutuhkan orang-orang di semua bidang fungsional dan
bidang keahlian di seluruh dunia.
Tugas manajer operasi adalah menerapkan strategi MO, memberikan keunggulan kompetitif, dan
meningkatkan produktivitas
GLOSSARY
1. manufaktur/ma·nu·fak·tur/ v membuat atau menghasilkan dengan tangan
atau mesin; n proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat
digunakan atau dikonsumsi oleh manusia
2. strategi/stra·te·gi/ /stratégi/ n
-- pemasaran rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yang didasarkan pada
riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan
penjualan, serta distribusi
3. fleksibilitas/flek·si·bi·li·tas/ /fléksibilitas/ n penyesuaian diri secara mudah
dan cepat; keluwesan; ketidakcanggungan
4. modal/mo·dal/ n uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang,
melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan
sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang
menambah kekayaan dan sebagainya: ia menanam -- nya dalam
perusahaaan itu; barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk
bekerja (berjuang dan sebagainya)
5. jasa/ja·sa/ n perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain,
negara, instansi, dan sebagainya: pemimpin itu banyak -- nya bagi negara;
perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain;
layanan; servis; aktivitas, kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat
dijual kepada orang lain (konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya
6. produktivitas/pro·duk·ti·vi·tas/ n kemampuan untuk menghasilkan sesuatu;
daya produksi; keproduktifan
7. tantangan/tan·tang·an/ n hal atau objek yang menggugah tekad untuk
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah; rangsangan (untuk bekerja
lebih giat dan sebagainya): kesulitan itu merupakan ~ untuk lebih giat
bekerja; hal atau objek yang perlu ditanggulangi;
8. ketepatan/ke·te·pat·an/ n hal (keadaan, sifat) tepat; ketelitian; kejituan:
~ alat ukur itu dapat dijamin; perubahan jadwal dimaksudkan agar menjamin
~ waktu tiba;
9. inflasi/in·fla·si/ n Ek kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan
cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga
barang-barang: pemerintah berhasil mengen-dalikan -- dan menciptakan
iklim ekonomi yang mantap;
10. pemasok/pe·ma·sok/ n orang atau organisasi yang memasok;