Anda di halaman 1dari 5

Palangka Raya, 30 Agustus 2021

Kepada Yth :
Ketua Jurusan Fakultas Hukum
Universitas Palangka Raya

Di –

Palangka Raya

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : YERRI TOPAN

NIM : EAA 117 066

Angkatan : 2017

Tempat / Tanggal Lahir : TAMBAK BAJAI, 10 AGUSTUS 1998

Jurusan / Jenjang : Ilmu Hukum (Perdata) / S1

Jumlah SKS : 140

No. Handphone : 0899 9393 553

Bersama surat ini seperti perihal tersebut pada pokok surat diatas, saya
mengajukan 3 (tiga) usulan judul skripsi saya yaitu :

1. EFEKTIFITAS SURAT WASIAT DI BAWAH TANGAN MENURUT KUH


PERDATA

2.

3. PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP


ISTRI DALAM RUMAH TANGGA DI KOTA PALANGKA RAYA
Demikian surat pengajuan ini dapat saya sampaikan, atas perhatian
bapak saya ucapkan terima kasih.

Pemohon ;

YERRI TOPAN

Palangka Raya,30 Agustus 2021


JUDUL PROPOSAL SKRIPSI

Nama : YERRI TOPAN

NIM : EAA 117 066

1. PENEGAKAN HUKUM KEJAKSAAN NEGERI KAPUAS TERHADAP PENYAL

AHGUNAAN ALOKASI DANA DESA OLEH KEPALA DESA DI KABUPATEN K

APUAS

A. Latar Belakang

Alokasi Dana Desa merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota. Alokasi Dana Desa tersebut paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari
dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK). Pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa dilaksanakan oleh Kepala Desa, dimulai dari Kepala Desa melimpahkan
sebagian kewenangan kepada Perangkat Desa yang ditunjuk. Metodologi penelitian yang
digunakan merupakan penelitian yuridis normatif dan deskriptif analitis. Perbuatan
penyalahgunaan Alokasi Dana Desa merupakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh
Kepala Desa. Apabila dilakukan, maka Kepala Desa dikenai sanksi administratif berupa
teguran lisan dan/atau teguran tertulis. Perbuatan tersebut juga merupakan tindak pidana
korupsi, karena menyalahgunakan wewenangnya yang berakibat merugikan keuangan
negara. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perubahan
terhadap Pemerintah Desa seharusnya mencakup aspek penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan pelaksanaan Pembangunan Desa dan PP Nomor 72 Tahun 2005 tersebut
mengatur sumber pembiayaan bagi desa dalam rangka memberikan pelayanan pada
masyarakat antara lain dari sumber-sumber pendapatan asli Desa, adanya kewajiban bagi
pemerintah dari pusat sampai dengan Kabupaten/Kota untuk memberikan transfer dana
bagi Desa, hibah ataupun donasi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penegakan hukum kejaksaan negeri Kapuas terhadap penyalahgunaa

n alokasi dana desa oleh kepala desa di kabupaten Kapuas ?

2. Apakah faktor penghambat penegakan hukum kejaksaan negeri Kapuas terhadap pen

yalahgunaan alokasi dana desa oleh kepala desa di kabupaten Kapuas?

C. Jenis Penelitian

Adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan proposal skripsi


ini adalah yuridis empiris yaitu pendekatan dengan cara mempelajari suatu aturan hukum
sebagai kaidah – kaidah dan keberadaan pemberlakuannya terhadap peristiwa hukum
tertentu yang terjadi dalam kenyataan kehidupan masyarakat. penelitian yang memperoleh
data secara langsung di lapangan dalam hal ini terkait dengan penegakan hukum kejaksaan
negeri Kapuas terhadap penyalahgunaan alokasi dana desa oleh kepala desa di kabupaten
Kapuas

2. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEJAHATAN

SEKSUAL

A. Latar Belakang

Penegakan hukum di Indonesia pada saat ini tidak terlepas dari aspek
pelindungan hukum terhadap anak. Pembicaraan mengenai anak dan perlindungannya
tidak akan pernah berhenti sepanjang sejarah kehidupan, karena anak merupakan generasi
penerus bangsa dan penerus pembangunan, yakni generasi yang dipersiapkan sebagai
subjek pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pemegang kendali masa depan
suatu negara indonesia. Upaya perlindungan anak harus telah dimulai sedini mungkin,
agar kelak dapat berpartisipasi secara optimal bagi pembangunan bangsa dan negara.
dalam Pasal 2 ayat (3) dan (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979
tentang Kesejahteraan Anak, ditentukan bahwa : “Anak berhak atas pemeliharaan dan
perlindungan baik semasa kandungan maupun sesudah dilahirkan. Anak berhak atas
perlindungan-perlindungan lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau
menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar”. Kedua ayat tersebut
memberikan dasar pemikiran bahwa perlindungan anak bermaksud untuk mengupayakan
perlakuan yang benar dan adil untuk mencapai kesejahteraan anak. Kejahatan seksual
terhadap anak dapat dikatakan sepuluh kali lipat lebih kejam terhadap orang dewasa.
Karena posisi anak-anak masih rentan, lemah, mudah dirayu, dan di bodoh-bodohi.
Tingkat kejahatan seksual terhadap anak dapat dikatakan dalam setiap tahunnya
mengalami peningkatan.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap anak korban kejahatan seksual

dalam perundang-undangan?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pelindungan hukum terhadap anak korban kejahatan

seksual di kota palangka raya?

C. Jenis Penelitian

Adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan proposal skripsi


ini adalah yuridis empiris yaitu pendekatan dengan cara mempelajari suatu aturan hukum
sebagai kaidah – kaidah dan keberadaan pemberlakuannya terhadap peristiwa hukum
tertentu yang terjadi dalam kenyataan kehidupan masyarakat. penelitian yang memperoleh
data secara langsung di lapangan dalam hal ini terkait dengan perlindungan hukum
terhadap anak korban kejahatan seksual.

3. PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ISTRI

DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KATINGAN

A. Latar Belakang

Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok masyarakat,
rumah tangga juga merupakan sendi dasar dalam membina dan terwujudnya suatu negara.
Indonesia sebagai negara yang berlandaskan Pancasila yang didukung oleh umat
beragama, mustahil bisa terbentuk rumah tangga tanpa perkawinan, karena perkawinan
tidak lain adalah permulaan dari rumah tangga. Perkawinan merupakan aqad dengan
upacara ijab qobul antara suami dan istri untuk hidup bersama sebagai pertalian suci
(sakral). Dengan perkawinan terpeliharalah kehormatan, keturunan, kesehatan jasmani dan
rohani, jelasnya nasib seseorang. Ada tiga hal mengapa perkawinan itu menjadi penting.
Pertama, perkawinan adalah cara untuk ikhtiar manusia melestarikan dan
memperkembangbiakan keturunannya dalam rangka melanjutnya kehidupan manusia di
muka bumi. Tentu saja menunjukkan bahwa cinta dan kasih sayang bukan hanya dimiliki
oleh salah satu pihak, yakni suami istri konsekuensi logisnya mereka tidak boleh saling
menyakiti dan mengkhianati. Fenomena kadang berbicara lain, perkawinan yang
diharapkan sakinah, mawadah, warahmah temyata harus kandas di tengah jalan karena
permasalahan dalam keluarga. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan suatu
permasalahan dalam keluarga untuk mempertahankan sebuah keluarga. Kekerasan dalam
rumah tangga bisa menimpa siapa saja termasuk suami, istri dan anak, namun secara
umum pengertian dalam KDRT di sini dipersempit artinya penganiayaan terhadap istri
oleh suami. Hal ini bisa dimengerti karena kebanyakan korban dalam KDRT adalah istri.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah penegakan hukum tindak pidana kekerasan terhadap istri dalam

rumah tangga di kota palangka raya ?

2. Bagaimanakah hambatan dalam penegakan hukum tindak pidana kekerasan terhadap

istri dalam rumah tangga di kota palangka raya ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pelindungan hukum terhadap anak korban kejahatan

seksual di kota palangka raya?

C. Jenis Penelitian

Adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan proposal skripsi


ini adalah yuridis empiris yaitu pendekatan dengan cara mempelajari suatu aturan hukum
sebagai kaidah – kaidah dan keberadaan pemberlakuannya terhadap peristiwa hukum
tertentu yang terjadi dalam kenyataan kehidupan masyarakat. penelitian yang memperoleh
data secara langsung di lapangan dalam hal ini terkait dengan penegakan hukum tindak
pidana kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga di kota palangka raya

Palangka Raya, Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai