Setelah mengetahui pengertian jurnal, tujuan, syaratnya, maka kini saatnya untuk mengetahui dengan
mendalam seputar sistematika penulisan artikel ilmiah yang ada pada jurnal. Dengan mengetahui
sistematika penulisan jurnal tentu akan membuat proses penulisan jurnal dilakukan jauh lebih mudah.
Yang pertama yang harus diperhatikan adalah petunjuk penulisan yang sudah disediakan oleh tim editor.
Biasanya ada di bagian author guideline. Setelah mempelajarinya maka penting untuk mengunduh
template artikel jurnal tersebut.
Sistematika penulisan artikel jurnal ilmiah selain disampaikan dalam petunjuk penulisan, maka aplikasi
dari sistematika itu adalah di template. Jadi Anda jangan sekali-kali mengubah format template yang
sudah diberikan. Cukup dengan mengganti isinya dengan isi artikel atau manuskrip Anda. Secara umum
sistematika penulisan artikel jurnal ilmiah terdiri dari:
Judul
Identitas Penulis
Abstrak
Keywords
Pendahuluan
Metode
Hasil penelitian
Diskusi
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Aturan umum
ATURAN UMUM
Manuskrip ditulis dalam Bahasa Inggris dengan kerapatan baris 1,5 spasi, font Times New Roman 11,
ukuran kertas A4, format dua kolom, dan margin (atas = 3 cm, bawah = 2,5 cm, kiri = 3,5 cm, kanan = 2,5
cm).
Jumlah suku kata dalam artikel tidak boleh lebih dari 8.000 kata, termasuk tabel, deskripsi gambar dan
referensi.
Format Penulisan (Aturan setiap sub bagian)
Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 14 kata.
Penulis (Times New Roman 11)
Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa gelar,
afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).
Nama penulis di tulis lengkap dan dipisahkan dengan koma.
Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara.
Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka
semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai
dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode
penelitian, hasil dan simpulan.
Panjang abstrak berkisar antara 200 – 250 kata.
Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
Hasil penelitian dipaparkan secara berurutan yang terdiri dari data hasil analisis (maks 20%
dari keseluruhan halaman naskah).
Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal.
Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat)
secara ringkas.
Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul
tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf kapital. Contoh dapat dilihat pada
Tabel 5.1 dan Gambar 5.1.
Daftar rujukan berasal dari sumber yang relevan: minimal 80% mutahir (10 tahun
terakhir); dan minimal 80% sumber primer terutama dari artikel jurnal.
Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis.
Daftar pustaka ditulis dengan format APA Style 7 (disarankan menggunakan
Mendeley)