Anda di halaman 1dari 1

“Me Time”

Sesungguhnya support system terbaik di dunia ini, yang tidak akan pernah meninggalkan, tidak pernah
mengeluh dikeadaan apapun adalah diri kita sendiri. Sedekat apapun hubungan kita dengan keluarga,
temen, sahabat atau pacar mereka akan memiliki kesibukan masing-masing dan tidak bias dipungkiri
bahwa diri sendirilah yang akan selalu ada. So, Luangkan waktu hanya untuk mengapresiasi diri sendiri
atas ketangguhan diri ini dalam menghadapi setiap cobaan seberat apapun tidak pernah berhenti
meskipun terluka bahkan hancur sekalipun diri ini tetap kuat demi tidak membuat beban dipundak
orang lain, terimakasih diriku terimakasih telah membersamaiku tumbuh selama 20 th aku hidup didunia
ini.

“Self Talk”

Diriku…. Aku tau kau lelah, aku tau kau rapuh bahkan jatuh dan terluka, namun selalu ku paksa untuk
kuat ku paksa untuk tetap tegar di situasi yang sangat tidak mungkin untuk bersikap ‘tidak apa-apa’.
Maaf aku terlalu keras untuk keinginanku. Maaf aku sering belum bias berdamai denganmu sampai detik
ini, maaf juga aku belum bias mengapresiasi diriku padahal aku tau seseorang paling berjuang untukku
adalah diriku  maaf aku masih meginginkan validasi orang lain untuk sekedar mengapresiasi apa yang
aku lakukan padahal sejujurnya hanya aku yang harusnya bertanggungjawab mengapresiasi usahaku
bukan orang lain. Terimakasih sudah membersamai walaupun tanpa imbal balik.

Mari sejenak berhenti menuntut diri untuk selalu memenuhi ekspetasi dan mendapat validasi orang lain,
sejenak lebih mendengar suara-suara yang mungkin selama ini tidak pernah terdengr bahkan
tersampaikan.

Dari aku yang selalu menuntut yang terbaik tanpa memberi pengertian pada diriku

“Berdamai dengan Keadaan”

“Berhenti bukan berarti kalah, Berjalan bukan berarti lemah!”

Perihal berdamai, berdamai bukan berarti mengalah bahkan kalah, berdamai perihal menerima dan
berteman dengan apapun sepait, segetir, setidak baiknya keadaan pada diri kita. Berdamai bukan
menyakiti diri sendiri atau bahkan merelakan berkorban. Berdamai dengan keadaan bukan juga
menyerah.

Berdamai perihal menerima dengan sabar dan ikhlas semuanya tanpa mengorbankan apapun dan
siapapun. Saat ini hal paling susah untuk diriku adalah berdamai dengan keadaan. Dimana keadaan
menuntut kita untuk menyerah dengan sakit dan paitnya cobaan, namun diri ini mencoba menguatkan
dengan dalih tidak ingin dianggap lemah.

Dan sekarang aku tau esensi berjuang yaitu “Berhenti bukan berarti kalah,dan berjalan bukan berarti
lemah” tidak usah lari terburu-buru menyelesaikan semua masalah cukup berjalan dan berdamai
dengan keadaan akan membuat jalan terang dengan ketenangan bukan ketergesah-gesahan.

Anda mungkin juga menyukai