KLS Xi Bab I Embedded System
KLS Xi Bab I Embedded System
OLEH :
BERNARDUS NGONGO S.KOM
2021
Kata Pengantar
Salah satu kemampuan yang diidentifikasi menjadi kemampuan dasar yang amat
diperlukan dalam dunia kerja di abad 21 adalah kemampuan memecahkan masalah
kompleks. Informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan berpikir manusia dalam mengatasi persoalan-persoalan yang
semakin kompleks. Untuk menghadapi tantangan zaman tersebut, Kemendikbud
menambahkan dan mengintegrasikan muatan informatika pada kompetensi dasar dalam
kerangka dasar dan struktur kurikulum.
Secara umum, mata pelajaran Informatika memiliki tatanan materi pengetahuan
informatika digambarkan seperti struktur suatu bangunan, di mana berpikir komputasional
(Computational Thinking) menjadi fondasi bangunan sebagai landasan berpikir untuk
menopang pengetahuan informatika. Bangunan tersebut memiliki lima pilar yaitu Sistem
Komputer, Jaringan Komputer, Analisis dan Sains Data, Algoritma Pernrograman, serta
Aspek Sosial TIK-lnformatika. Sementara, TIK digambarkan sebagai atap bangunan. yang
menggambarkan aspek aplikatif yang harus disertai dengan etika tentang aspek sosial dan
dampak pemakaian TIK bagi dirinya serta masyarakat sekitarnya.
Secara garis besar, tema materi informatika untuk tingkat SMA adalah Computer Science,
di mana peserta didik mendapat landasan dalam bidang informatika (ilmu komputer) yang
lebih konseptual. Hal ini diharapkan bakal menunjang kompetensi peserta didik di era
Revolusi Industri 4.0. Akhir kata semoga modul ini dapat ikut membantu tercapainya
tujuan pendidikan nasional pada umum dan para peserta didik SMAK Kesuma Mataram
pada khususnya.
Mataram,
Penyusun
ii
Petunjuk penggunaan modul
1. Apersepsi berupa gambar dan cerita singkat untuk menggugah rasa ingin tahu siswa
tentang memahami materi yang dipelajari
2. Tujuan pembelajaran berisi Tujuan yang akan dicapai dengan mempelajari materi
yang terdapat dalam Bab tersebut
3. Peta konsep merupakan alur berpikir dalam mempelajari materintersebut sehingga
mempermudah pemahaman siswa
4. Kata kunci atau glosarium merupakan kata-kata yang menjadi Tema utama pada
pembahasan materi bab tersebut
5. Materi disajikan secara logis dan runtut ditunjang oleh gambar tabel atau bagan
6. Eksplorasi berisi kegiatan atau soal-soal untuk mengajak siswa menggali materi lebih
luas atau lebih lanjut
7. Aktivitas berupa kegiatan yang berhubungan dengan materi yang dipelajari
8. Pahami dan jawab berupa soal-soal yang harus diselesaikan oleh siswa Setelah
mempelajari materi tertentu
9. Diskusi berisi pertanyaan atau masalah yang harus diselesaikan Bersama
10. Info berisi info menarik yang berkaitan dengan pembahasan pada bab tersebut
11. Tokoh berisi biografi tokoh yang berpengaruh terhadap perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi
12. Rangkuman berisi ringkasan materi bab
13. Tugas atau tugas proyek berisi kegiatan, investigasi, observasi, eksplorasi atau
inkuiri yang dilakukan oleh siswa terhadap suatu masalah
14. Evaluasi bab merupakan soal-soal latihan untuk menguji tingkat pemahaman siswa
terhadap materi bab tersebut.
iii
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Informatika Sma/Ma
KELAS XI
Embedded System
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................................................ii
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR INFORMATIKA …………...…….....
iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB 1.Embedded System.............................................................................................. 1
PETA KONSEP……………………………………………………………………………….2
1.1 Embedded
System………………………………………………………………………………………
..……….3
A. Pengertian Embedded
System…………………………………………………………………………3
B. Ketegori Embedded
System……………………………………………………………………………5
C. Cara Kerja Embedded
System………………………………………………………………………...7
D. Merakit Embedded
system…………………………………………………………………………….11
Uji
indicator……………………………………………………………………………………
……………13
1.2 Memprogram Embedded
System…………………………………………………………………..……14
A. Perangkat Keras Embedded
System………………………………………………………..……14
B. Perangkat Lunak Embedded
System…………………………………………………………….14
Evaluasi……………………………………………………………………………
……………...……..16
C. Perbedaan Perangkat Lunak Aplikasi
v
Uji indikator…………………………………………………………………………………18
Rangkuman………………………………………………………………………………….18
EVALUASI BAB I…………………………………………………………………….…….19
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….……23
Kompetensi Dasar
3.1.Embedded System
4.1 Memprogram embedded System
4.2 Merakit Embedded System
vi
Understanding
Siswa mengenal lebih dalam tentang embedded System(Pengertian,fungsi,cara
kerjanya,perangkat keras dan lunak Embedded System) sehingga mampu membuat sendiri
Embedded System.
vii
BAB I
Embedded System
Sumber: http://komputer.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/es.jpg
Pada era digital, semua serba komputer, maka dibutuhkan robot-robot yang
mempunyai fungsi khusus. Komputer ini sebagai pembantu kerja manusia, tetapi di Sisi
lain sebagai pesaing manusia. Komputer-komputer dengan kerja khusus seperti memantau
keamanan rumah dalam bentuk CCTV, pengontrol keluar masuk kendaraan saat parkir,
pintu masuk tol, pengontrol mesin pabrik, memutar musik, dan lain-lain. Komputer yang
mempunyai fungsi
khusus ini disebut embedded komputen Dibandingkan dengan personal komputer yang
dapat digunakan untuk mengerjakan banyak hal, maka embedded system hanya
mempunyai satu fungsi, atau fungsi khusus. Bagaimana cara kerja, cara penggunaan, serta
software dan hardware yang digunakan dalam embedded system, kita bahas di bab ini
1
Peta Konsep
Embedded System
Embedded System
Kata Kunci/Glosarium
Sumber: Penerbit
Gambar 1.1 Alat-alat yang digunakan embedded System
Kita juga setiap hari melihat CCTV, menyetel televisi, VCD, gadget yang juga
merupaka dan bentuk dari embedded system.
3
Komputer-komputer yang ada pada
tempat-tempat ini mempunyai fungsi
spesifik melakukan fungsi khusus.
Sebagaimana personal
komputer,embedded komputer juga
Sumber: terddiri atas dua yaitu hardware dan
https://www.diminimalis.com/cctv-
tanpa-dvr/ software. Seiring dengan kemajuan ilmu
Gambar 1.2 sistem I/O Pada CCTV
pengetahuan dan teknologi informatika,
maka semakin hari akan semåkin berkembang komputer yang mempunyai tugas-tugas
pokok, Perangkat keras yang digunakan terdiri atas dua bagian yaitu perangkat input
dan output. Perangka input antara lain keypad dan sensor. Sementara itu, perangkat
output berupa LED atau LCD. Perhatikan sistem CCTV yang terpasang hampir di
setiap kantor atau rumah pada gambar di samping.
Seperti hal pada personal komputer yang menjalankan embedded komputer adalah
perangkat lunak.
beperti hal pada personal komputer yang menjalankan embedded komputer adalah
perangkat lunak atau software. Software yang digunakan merupakan software déngan
sistem dengan fungsi khusus, dan bersifat spesifik. Sebagian besar perangkat lunak
sistem embedded real time me miliki program aplikasi yang spesifik yang didukung
oleh Real Time Operating System (RTOS). Perangkat lunak embedded disebut juga
firmware karena software pada embedded system biasanya dimuat ke ROM, EPROM
atau memory Flash. Ada juga yang dalam waktu tertentu dimasukkan ke dalam
perangkat keras dan tidak berubah kecuali diprogram ulang. Sistem perekaman pada
CCTV berlangsung secara rea! time dalam waktu tertentu tersimpan dalam disk, dari
akan terhapus sesuai dengan urutan waktu tertentu, dan semua akan terjadi secara
otomatis dan terus-menerus.
Embedded system adalah sistem dengan ciriciri sebagai berikut,
1. Mempunyai power komputer dan processor.
2. Bekerja di lingkungan luay• ruangan IT.
Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi
dengan
AC dan menghadapi gangguan dari luar
seperti getaran dan debu.
3. Berfungsi untuk tugas spesifik.
Sumber: Kompas.com
Gambar: 1.3 Embedded System di
pabrik mobil 4
Beberapa penggunaan embedded system yang ada pada pada saat ini antara lain
digunakan untuk berbagai keperluan industry seperti berikut.
1. Pengontrolan pabrik.
2. Mengontrol jumlah dan waktu parkir kendaraan bermotor
3. Transaksi di jalan tol.
4. Check in otomatir di bandara
5. Alat pengontrol keamanan (CCTV).
6. Telemetri di tempat-tempat yang membutuhkan remote
seperti pengamat ketinggian air di bendungam Sumber:Kompas.com
Gambar 1.4 Embedded
7. Peralatan smart electronic yang terpasang di dalam System Spooring balancing di
bengkel mobil
mobil.
Saat ini hampir semua bidang pekerjaan menggunakan embedded system, untuk
mengerjakan hal-hal yang monoton, dan membutuhkan akurasi tinggi, maka sangat cocok
untuk melakukannya. Jika orang tuamu mempunyai mobil, dan mobil harus di spoorihg
balancing, maka alai yang digunakan sudah termasuk dalam embedded system. Komputer
yang digunakan mempunyai fungsi khusus,
5
c) Proses bersamaan, artinya jika ada beberapa proses yang terjadi bersamaan,
maka semua deadline-nya harus terpenuhi.Dapat mengerjakan hal-hal yang
penting saja, mengatur strategi task task mana yang harus dikerjakan lebih
dahulu.
d) Membuat processor agar bekerja lebih cepat, sehingga dapat ditingkatkan jumlah
asking yang diselesaikan.
e) Menemukan tingkat efișiensi waktu.
f) Waktu proșeș męrupakan sesuatu yang fital dan dianggap penting.
Dalam sistem real time, suatu sistem di mana respons tepat waktu merupakan
hal yang dianggap penting dan vital. Sermua sistem real time ditentukan oleh
ketepatan waktu untuk melaksanakan tugas yang diberikan. Seperti telah
disebutkan dalam real time ada dua jenis yaitu Hard Real time System (Hard TRS)
dan Soft Real time System.(Şoft RTS).
a. Hard real time sistem membutuhkan ketepatan dalam sistem. Jika tidak
menyebabkan hal-hal buruk. Akibat yang ditimbulkan sangat fatal, bahkan
untuk nyawa manusia. Kondisi ini dikenal dengan istilah catastropic
consequences (bencana besar)
Misalkan, sistem pada kantong udara di mobil. Kantong ini akan posisi
kritis, ketika terjadi benturan, maka sistem embedded hard real segera
memberikan kode agar pompa udara bekerja. Jika teilambat menyebabkan
bencana bayi pemakainya, Maka pada sistem hard real diperlukan ketepatan
waktu. Pemilihan Chip dan RTOS sangatlah sistem embedded hard real time
ini. Contoh sistem hard real time antara embedded pada pesawat, reaktor
nuklir, pembangkit tenaga kimia, alat pacu jantung,
b. Sementara pada soft real
time, tidak mengakibatkan sesuatu
yang fatal. Contohnya, multimedia
transmisi video, microwave, dan
mesin cuci. Meskipun proses
Sumber: http://blog.hock.id/
Gambar 1.4 Contoh Soft RTS pekerjaan masih berjalan pada saat
waktu yang diberikan selesai atau
habis, tidak akan memberikan dampak yang berbahaya.
Sebagai gambaran kedua sistem ini, pada saat menerima respons, maka terjadi
eksekusi perintah sebagaimana gambar berikut.
6
Gambar 1.6 Proses kerja Hard RTS dan Soft RTS
3) Networked Embedded Systems (NES) adalah Sistem embedded jaringan yang
menghubungkan jaringan dengan interface jaringan ke sumber akses. Contohnya
adalah jaringan yang dihubungkan bisa jadi Local Area Network (LAN), Wide Area
Network.
(WAN) atau internet. Pada hotel-hotel terdapat jaringan CCIV, atau jaringan asap
yang terhubung dengan komputer: input melalui sensor tekanan, asap, api, cahaya
terhubung kejaringan komputer, Sistem embedded jaringan dapat bekerja secara
real time ataupun non real time, Sistem real time dapat berdiri sendiri atau
terhubung jaringan
Evaluasi
Petunjukt Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap!
1) Apakah yang dimaksud embedded system?
2) Apa saja contoh bentuk perangkat embedded system?
3) Apa saja ciri-ciri embedded system?
4) Apa saja contoh soft real time?
Saat ini hampir sermua orang Sibuk. dan untuk menjaga rurnah tidak dapat bekerja 24
jam nonstop. Sementara itu, CCTV dapat merekam semua aktivitas setiap detik.
CCTV dapat menjadi solusi terbaik untuk membantu melindungi rumah. atau kantor
kita. Bukan saja teknologi ini penting
untuk menemukan pelaku ketika
kejahatan terjadi, tetapi sistem kamera
7
Sumber:
https://www.jakartanotebook.com/
Gambar 1.7 Kamera CCTV
keamanan dapat membantu rnencegah terjadinya kejahatan pencurian. Saat ini banyak
kejadian kejahatan dapat diungkap melalui CCTV yang terekam di rumah, kantor.
atau tempat-tempat yang rawan terhadap kejahatan.
Secara umum CCTV ada beberapa jenis sesuai dengan füngsi dan kebutuhan saat ini
sistem CCTV ada lima jeniss yaitu sebaga berikut.
1) Sistem CC TV Analog, dengan Digital Video Recorder (DVR)
2) Sistern cero Analog HDTV].
3) Sistem CCTV Analog dengan Internet Pro focol (
4) Sistem CCTV Analog Hibrida
5) Analog den gan Perekaman Digital.
Masing-masing sistem CCTV tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan
antara lain sebagai berikut,
1. Sistem peyekaman digital pettama adalah Digital Video Recorder (DUR). DVR
keunggulan jauh lebih baik daripada manfaat sistem perekaman analog klasik, sistem ini
tidak dapat dianggap IP murni karena cara kerjanya adalah mengonversi video analog ke
format digital. Format digital kemudian disimpan dalam hard drive. disk ini dapat
disambungkan dengan internet jarak jauh dan dapat diakşes melalui Protocol (IP).
2. Cara kerja kamera CCTV analog, analog berarti sistem CCIV diatur untuk mengirim ke
perekam Digital Video Recorder (DUR) melalui kabel BNC, DVR dapat menginştaJ
atau lebih harddisk untuk merekam rekaman video, dan biasanya mendukung video
HDMI atau VGA, yang memungkinkan pemantavıan pusat pada monitor LCD IV, Jenis
inilah yang saat ini paling banyak digunakan. Dengafi demikian. semua dari kamera
dapat dilihai secara langsung. Kemampuari metekam DUR membuat mempunyai fitur
canggih sehingga dapat melakukatl Streaming langsung dan video jatak jauh.
3. Cara kerja kamera CCTV IP (Internet Protocol), kamem CCTV dengan IP
merpgirimkan sinyal di sepanjang jaringan dengan menggunakan Cat 5 atau Cat 6 Cable
untuk sinyal ke perekam video jaringan NUR memiliki fitur serup dengan DVR (HDD
untuk perekaman video, output Video HDMI/VGA, pemantauan pusat atau jarak jauh IP
CCTV System memiliki fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem analog.
Jenis ini dapat mendukung reşoluşi yang lebih tinggi, codec video yang dan tranşmjsi
video/audio yang lebih aman,
4. Cara kerja kamera IP nirkabel. Kemera CCTV IP Nirkabel mudah dipasang .Anda tidak
perlu pemasangan kabel jaringan, karena kamera dapat bekerja dengan muter merekam
rekaman video ke dalam kartu micro SD. Selain itu, kamera IP nirkabel dapat
mendukung streaming dan pernutaran video lokal dan jarak jauh.
8
CCTV yang terpasang di rumah termasuk jaringan ,sebagai contoh dapat dilihat pada
diagram berikut ini.
Sumber :Penerbit
Gambar : 1.8 Sistem CCTV
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem CCTV yang
tempat yaitu sebagai berikut.
1. Privacy masking, adalah fungsi dari CCTV yang memungkinkan area tertentu
ditutupi (di.masking) sehingga daerah yang di-masking tidak terlihat atau
tidak terekam. Tujuan tidak direkam berkaitan dengan privasi, atau keamanan
untuk pemilik sendiri.Misalkan dalam ruangan tertentu di-masking agar
aktivitas yang dilakukan di tempat tersebut tidak terekam.
Sumber: http://www.2mcctv.com
Gambar: 1.9 masking pada CCTV
2. Auto tracking, adalah fitur pelacakan otomatis atau auto tracking adalah
kemampuan pendeteksian objek
bergerak di wilayah yang
ditargetkan dengan mengidentifikasi
karakteristik subjek seperti warna,
9 Sumber: http://cctvman.co.id
Gambar: 1.10 Sistem Tracing
bentuk, dan kontras dengan menggunakan algoritma canggih. Saat ini
beberapa CCTV yang terpasang di larnpu merah memiliki fungsi ini,
misalkan pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm, tidak
berhenti dengan benar. Bahkan bisa langsung diberikan teguran melalui alat
pengeras yang terpasang di sekitar lampu merah tersebut.
3. Smart Zoom fitur zoom pintar canggih yang membuat kamera dengan
cepatsecara otomatis memperbesar area tertentu dimana terdeteksi gerakan.
Kemampuan ini memungkinkan operator untuk mengidentikasi subjek yang
ada di area terlarang dengan cepat
4. Piksel (Pixel), Pixel merupakan singkatan dari Picture element Definisi Pixel
adalah wilayah terkecil dari gambar pada monitor yang mampu menghasilkan
gambar saat sinyal listrik melewati sistem. Jumlah elemen gambar (Pixel)
dalam gambar yang utuh geometris berupa tinggi vertikal dan lebar horizontal
lebar akan memberikan informasi tentang jumlah total dan ketajaman detail
yang dapat ditampilkan.
5. Sensitivitas cahaya (lux), kemampuan kamera untuk mereproduksi gambar
ditentukan dengan Jumlah cahaya yang diberikan, Biasanya satuan sensitivitas
cahaya ini dinyatakan dalam footcandles atau lux. Sensitivitas kamera CCD
secara umum adalah kinerjanya cahaya rendah
6. Day Night, adalah fungsi Yang membantu kamera CCTV beradaptasi pada
kondisi pencahayaan rendah. Saat kondisi cahaya rendah maka kamera beralih
dari mode warna menJadi monokrom secara otomatis. Perpindahan mode ini
memungkinkan sensitivitas cahaya kamera jauh lebih besar sehingga gambar
yang dihasilkan lebih baik,
10
Sumber: https://www.robincomp.com/
Gambar 1.11 Peralatan untuk CCTV
Setelah semua alat dan hardware siap, maka langkah berikutnya adalah merakit
jaringan tersebut sebagaimana gambar berikut ini. Untuk merakit, tidak terlalu sulit
yang penting mampu untuk membedakan, menyambung, kabel-kabel yang
digunakan, terhubung ke kamera, VTR, dan power supply. Jika ingin disambungkan
pada layar LCD, maka harus ada kabel HDMI, atau sejenisnya. Perhatikan gambar
berikut ini,
1. Pasang kamera dome pada tempat yang Anda kehendaki, misalkan di dinding
halaman, depan pintu, ruang keluarga, dan sebagainya.
2. Koneksikan output video dan juga kabel power DC pada kamera dengan koneksi
yang sudah disesuaikan.
3. Hubungkanlah ujung dari kabel masing-masing koneksi tersebut ke input video
yang ada pada DVR.
11
4. Pastikanlah ujung kabel sudah terkunci dengan sangat baik agar proses perekaman
tidak mengalami gangguan.
5. Sambungkanlah power adaptor ke dalam stop kontak sumber PLN.
6. Jika Anda menggunakan banyak kamera di beberapa titik, gunakanlah kabel
power jenis splitter.
Uji indikator
Petunjuk; Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
jawaban yang Denar:
1. Apa yang dimaksud dengan embedded system?
12
2. Berikan empat buah contoh dari embedded system yang ada dalam kehidupan sehari
hari!
3. Ada berapa jenis embedded system yang digunakan sekarang?
4. Jelaskan masing-masing keunggulan dari masing-masing embedded system yang kamu
sebutkan!
5. Jelaskan secara detail mengenai hard RTS?
6. Jelaskan secara detail mengenai soft RTS?
7. Alat pemasangan ring jantung pada dunia kedokteran merupakan salah satu embedded
system, termasuk yang mana? Jelaskan alasannya!
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
Tidak seperti personal komputer dengan sistem yang sudah kompleks yang
menggunakan sistem operasi DOS, Windows, GNU atau Linux, system embedded tidak
menggunakan perangkat lunak rumit dan tidak menggunakan sistem operasi seperti
dimaksud. Ketika embedded system bekerja kadang dengan system operasi yang relatif
ringan seperti LynxOSl VxWorks, BeRTOS, ThreadX, yang dapat dihubungkan ke
Windows CE atau Linux yang ada di dalam komputer,
14
Bahasa yang digunakan biasanya menggunakan bahasa C atau C + + , tetapi berbagai
bahasa pemrogrăman tińgkat tinggi, seperti Python dan JavaScript, sekarang jgga urnum
digunakan untuk menargetkan mikrokontroler dan sistem tertanam. Ada juga digunakan
dalarn beberapa proyek militer dan penerbangan,
Ada beberapa istilah yang ada pada perangkat lunak yang dibutuhkan, dalam membuat
perangkat lunak sampai siap untuk digunakan yaitu assembler, emulator, debugger, dan
compiler.
15
Pada prosesnya, semua aplikasi tersebut sudah menjadi satu bagian dan pada saat
program dijalankan akan melakukan fungsi-fUngsi assembler, emulator, debugger, dan
compiler secara simultan.
Evaluasi
16
kernarnpuan glat keras tetap, dan penambahan perangkat keras atau perangkat lunak
pihak ketiga ntrol dengan ketat, Setiap penyematkan perangkat lunak selalu
disematkan driver untuk engatur cara kerja alat tersebut. Seperti halnya pada personal
komputer yang kita gunakan komponen-komponen yang terpasang, setiap kali
terpasang membutuhkan driver yang agar dapat bekerja dengan baik.
Untuk dapat membuat sistem tertanam pada perangkat keras embedded system
juga perlu pemahaman terhadap bahasa, mulai dari bahasa pemrograman aras tinggi,
hingga aras rendahi Kebanyakan para ahli perangkat lunak tertanam setidaknya
memiliki pengetahuan tentang membaca skema dan membaca lembar data untuk•
komponen untuk menentukan penggunaan register dan sistem kornunikasi, Konversi
antara desimal, heksadesimal, dan biner berguna serta,menggunakan manipulasi bit.
Ukuran memori penyimpanan dan RAM bisa sangat bervariasi. Beberapa sistem
berjalan dalam 16 KB Flash dan 4 KB RAM dengan CPU yang beroperasi pada
17
kecepatan 8 MHz. Sistem •lain dapat menyaingi komputer kontempoier. Persyaratan ini
menyebabkan lebih banyak pekerjaan untuk embedded system lebih cocok dengan
menggunakqn bahasa C atau + + yang tertanam. Bahasa lain seperti BASIC misalnya
Parallax Propeller dapat juga menggunakan BASIC yang dikompilasi. Sementara itu,
bahasa Java jarang digunakan; bahasa Python 3 yang dalan bentuk MicroPython, hanya
cocok bagi hardware penggunaan mikrokontroler, misalnya berbasis ARM 32-bit dan
mikrpkontroler PIC
Rangkuman
EVALUASI BAB I
I. PILHAN GANDA
1. Embedded .system dapat dijumpai di tempat di bawah ini,.kecuali :...
A perkebunan
B. pabrik
C.· persimpangan
D. tempat parkir
E. bengkel spooring dan balancing
(1) automobil
19
(2) televisi
(3) VCD
(4) CCTV
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
A. Software
B. Hardware
C. Firmware
D. ROM
E. EPROM
20
Alat di atas termasuk embedded system karena ....
II. Uralan
III. Praktik
Petunjuk: Pilihlah salah satu tugas berikut!
1. Perhatikan di sekitar tempat tinggal, adakah alat yang merupakan embedded system.
Jelaskan dan gambarkan fungsi dari alat tersebut!
2. Buatlah program untuk menampilkan nama-nama bulan dalam satu tahun secara
vertikal.dari atas ke bawah!
22
Daftar Pustaka
Anonim. (2002). Mengenal dan Menggunakan Microsoft Ofiice XP. Yogyakarta: Kerja Sama
Penerbit Andi dan Wahana Komputer.
Budi Widodo, Romy (2005). "Embedded System" Yogyakarta: Andi John Catsoulis (2005).
Fathansyah (2018). Basis Data. Edisi Ketiga. Bandung: Informatika.
Handoyo, Erico Darmawan & Laurentius Risal (2011). Pemrograman Beroriéntasi Objek C#.
Bandung: Informatika.
Heryanto, Imam (2017). Membuat Database dengan Mircrosoft Access. Edisi Revisi.
Bandung:
Informatika.
Imbar, Radiant Victor & Suteja, Bernard Renaldy (2006). Pemrograman Web-Commerce
dengan Oracle & ASP. Bandung: Informatika.
Johfi Catsoulis (2005). Embedded System. From http://en.wikipedia.org /wiki/Embedded_
system, 22 desember 2010.
Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni (2013). Pengantar Teknologi Informasi. Edisi Revisi:
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Knuth (1998) . The Art of Computer p;ogramming vol. 2 (3rd ed.). Boston: Addison—
Wesley.
Kurniawati, Dewi (2013). TeknisMemahami Keselamatan dan Kesehatan KerjaBidang
Teknologi Informasi. Jakarta: PT. Aksara Sinergi Media.